HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Segmentasi Pasar yang Harus Diketahui Oleh Pemilik Bisnis

Sebuah bisnis yang sukses tentu harus tahu bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat. Ibarat seorang pemanah, tentu mereka sudah tahu seberapa besar tenaga yang perlu dikeluarkan untuk mencapai target sasaran. Jika targetnya dekat, itu artinya tidak perlu menarik anak panah terlalu jauh sehingga tidak akan ada tenaga yang terbuang sia-sia. Namun jika targetnya jauh, maka pastinya memerlukan tenaga lebih supaya bisa mencapai target sasaran. Untuk itu bagi para pemilik bisnis, diperlukan yang namanya segmentasi pasar sesuai dengan target.

Namun sayangnya di Indonesia masih banyak pemilik usaha yang belum mengetahui secara pasti segmentasi pasar dari produknya. Semua produk yang dimiliki dianggap sama, artinya semua kalangan bisa menggunakannya. Akibatnya bisnis menjadi kurang fokus dan tidak memiliki tujuan utama yang ingin dicapai. Oleh karena itu, sumber daya yang mereka miliki terbuang percuma. Hal ini berbahaya dalam dunia bisnis, karena secara perlahan dapat mematikan perusahaan. Namun, melakukan riset untuk menemukan segmen pasar penting agar bisnis dapat berjalan dengan baik.

Tentunya hal ini akan mempengaruhi proses penjualan produk. Segmentasi pasar yang baik akan memungkinkan produk terjual lebih cepat. Misalnya, jika Anda menjual pakaian anak-anak, segmen pasar yang Anda pilih pasti adalah ibu-ibu. Segmentasi pasar selanjutnya dibatasi pada ibu hamil atau ibu yang memiliki anak kecil.

Di sini, segmentasi pasar dapat lebih ditingkatkan dengan memilih ibu-ibu yang suka atau tidak suka berbelanja di toko online, apakah mereka mempunyai anak perempuan atau laki-laki, atau apakah ibu-ibu tersebut sering bepergian atau tidak. Pemilihan segmen pasar disesuaikan dengan produk yang Anda tawarkan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai pengertian segmentasi pasar dan cara sederhana mengidentifikasi segmen pasar untuk bisnis Anda.

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen atau pembeli dalam suatu bisnis dengan kebutuhan, karakteristik dan perilaku yang berbeda atau heterogen dalam suatu pasar tertentu, yang nantinya akan menjadi pasar yang homogen dan menjadi pasar sasaran dengan strategi tersendiri. Segmentasi pasar merupakan salah satu strategi yang ada dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk berdasarkan persamaan, kemiripan, kesukaan dan juga kebutuhan pelanggan.

Selain itu, segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran perusahaan untuk mengidentifikasi minat dan kebutuhan konsumen di pasar serta menciptakan produk baru yang memenuhi minat dan kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, suatu pasar yang tadinya hanya isu tunggal dan mempunyai cakupan yang luas, telah berubah menjadi beberapa pasar yang homogen setelah melalui proses segmentasi. Tujuan utama dari segmentasi pasar adalah untuk lebih menyasar proses pemasaran.

Tujuan Segmentasi Pasar

Selain berguna dalam meningkatkan efektivitas pemasaran dengan berfokus pada segmen tertentu, segmentasi pasar memiliki banyak tujuan lain yang perlu dipahami. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Mengetahui Kompetitor Bisnis

Tujuan segmentasi pasar yang pertama  adalah untuk lebih memahami kompetitor atau pesaing bisnis Anda. Dengan melakukan segmentasi pasar, kita dapat mengetahui siapa saja target konsumen serta jumlah pesaingnya. Jadi ini mungkin bisa menjadi  pertimbangan ketika menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda. Selain itu, Anda juga dapat meneliti, melacak, dan menggunakan materi ulasan untuk berbagai taktik pemasaran yang dimiliki pesaing Anda untuk menarik minat beli pelanggan.

  1. Meningkatkan Mutu Pelayanan

Dengan mengelompokkan konsumen sasaran, Anda dapat mengungkap kebutuhan dan  permintaan pasar yang lebih spesifik.  Anda dapat menggunakannya sebagai dokumen ulasan untuk meningkatkan layanan Anda dan menjadikannya lebih baik lagi.

  1. Sebagai Bahan Evaluasi dan Perencanaan Bisnis

Memetakan konsumen ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenisnya memudahkan Anda  mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan konsumen secara spesifik.  Anda dapat menggunakannya sebagai dokumen tinjauan dan sebagai bagian dari rencana bisnis Anda.

  1. Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran

Dengan segmentasi pasar ini, strategi pemasaran  perusahaan bisa  lebih terfokus. Hal ini disebabkan oleh serangkaian masalah yang lebih spesifik, sehingga memungkinkan Anda menentukan strategi pemasaran mana yang tepat untuk masalah bisnis Anda. Oleh karena itu, segmentasi pasar dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran dan menjadikannya lebih tepat sasaran.

  1. Lebih Mudah Untuk Mengikuti Perubahan Pasar

Salah satu alasan  segmentasi pasar dijadikan sebagai strategi pemasaran adalah karena pasar yang ingin dijangkau sangat dinamis atau berubah-ubah. Jadi, bisnis yang Anda miliki juga harus mampu mengikuti perubahan dan beradaptasi dengan kebutuhan atau tuntutan pasar yang dinamis agar bisa bertahan dan terus berkembang.

Jenis-jenis Segmentasi Pasar

  1. Segmentasi Perilaku

Segmentasi  ini merupakan segmentasi pasar berdasarkan perilaku konsumen terhadap suatu perusahaan. Ada sejumlah variabel perilaku seperti sikap konsumen, reaksi, kebiasaan serta penggunaan produk, yang sering dikaitkan dengan  pengambilan keputusan pelanggan. Jenis segmentasi ini membantu mengembangkan tujuan pemasaran yang lebih spesifik. Selain itu, Anda juga bisa menyusun strategi bisnis agar konsumen tetap loyal terhadap bisnis Anda.

  1. Segmentasi Psikografis

Segmentasi pasar yang kedua adalah segmen pasar psikografis. Segmentasi jenis ini menyangkut aspek psikologis  calon konsumen, dimana  kelompok konsumen akan dibagi berdasarkan minat, aktivitas yang dilakukan, dan pendapatan konsumen. Untuk dapat menerapkan segmentasi psikografis, Anda dapat menggunakan survei pada kelompok konsumen tertentu. Segmentasi psikografis ini juga membantu untuk mengetahui preferensi target pasar terhadap perusahaan dan  produknya. Dengan cara ini, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang dapat menarik selera pelanggan Anda.

  1. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah pengelompokan konsumen berdasarkan lokasi disekitarnya dan dapat mencakup wilayah yang tidak ditentukan secara teknis, seperti  lingkungan. Menemukan konsumen juga dapat membantu Anda  memahami kebutuhan mereka. Indikator segmentasi geografis ini mencakup negara, kota, kepadatan penduduk, dan iklim regional.

  1. Segmentasi Demografis

Berikutnya adalah segmentasi demografi, dimana  kelompok konsumen dibagi berdasarkan aspek seperti  jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan lain-lain. Segmentasi jenis ini merupakan segmentasi  pasar yang paling dasar. Segmentasi pasar ini dapat membantu Anda  mempersempit  pasar yang Anda bidik. Hal ini dapat membantu Anda dengan mudah memperoleh dan mengakses informasi mengenai target pasar Anda.

  1. Segmentasi Firmografis

Selain keempat jenis segmentasi di atas, jenis segmentasi selanjutnya adalah pengelompokan konsumen berdasarkan karakteristik bisnis. Segmentasi jenis ini dapat membantu bisnis memposisikan produk dan  layanannya dengan  mengumpulkan data untuk menentukan status bisnis. Segmentasi bisnis ini juga dapat membantu bisnis dalam membidik pelanggan dan menciptakan produk yang sesuai dengan pasarnya. Biasanya segmentasi berdasarkan perusahaan hanya digunakan oleh bisnis atau perusahaan B2B.

Manfaat Segmentasi Pasar

  1. Gagasan Pemasaran Menjadi Lebih Jelas

Manfaat yang pertama adalah ide pemasaran menjadi lebih jelas. Sebab, sebelum menyediakan barang, perusahaan sudah memiliki data mengenai konsumen yang akan membeli produk tersebut. Data ini tidak hanya terkait dengan karakteristik dan  kebutuhan konsumen saja. Tapi itu juga tergantung minat dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, bisnis dapat mengidentifikasi ide pemasaran yang lebih  sesuai berdasarkan data konsumen.

  1. Lebih Mudah Mengatur Produk

Dengan adanya segmentasi pasar, pengelolaan produk tentu akan lebih mudah. Karena target konsumen produk ini sudah ada. Jadi perusahaan tinggal memasarkannya saja. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa kegiatan pemasaran setelah  segmentasi pasar menjadi lebih efektif dan  efisien. Sebab peluang suatu produk terlaris dibeli oleh konsumen lebih besar dibandingkan yang tidak membuatnya.

  1. Menemukan Perbandingan Antar Pasar

Jika perusahaan kita melakukan segmentasi pasar tentunya akan mempertimbangkan karakteristik pelanggan, daya beli, jenis preferensi dan  kebutuhan pemasaran. Tidak dapat disangkal bahwa hal ini terkait dengan konteks ini, di mana ukuran konsumen  berbeda-beda. Oleh karena itu,  perusahaan dapat membandingkan antar pasar dengan mengelompokkan konsumen bersama-sama. Kemudian akan muncul hasil perbandingan, kelompok mana yang  membeli produk lebih banyak, kelompok mana yang tidak.

Syarat Segmentasi Pasar

  1. Segmentasi Harus Bisa Diukur

Syarat pertama dalam menentukan segmentasi pasar adalah segmentasi tersebut harus terukur. Hal ini juga melibatkan pengukuran ukuran dan cakupan pasar serta potensi daya belinya. Contoh hasil pengukuran segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen wanita terhadap fashion dibandingkan pria. Jika ukuran segmentasi ini  ada, tentu pengusaha akan lebih mudah  mencari pelanggan.

  1. Segmentasi Pasar Logis dan Dapat Dijalankan

Syarat yang kedua yaitu kita perlu membuat segmentasi pasar sesuai dengan ide terbaik. Tapi pastikan hal itu dapat dijalankan dengan baik. Hal tersebut terkait dengan rencana strategi yang nantinya akan digunakan untuk membuat segmentasi itu. Apabila strateginya tidak dapat dijalankan, pastinya hal itu tidak akan ada gunanya. Karena yang pasti akan ada produk yang nantinya dipasarkan sekalipun karakteristik pembeli sudah dikantongi.

  1. Harus Ada Target Segmentasi yang Ingin Dicapai

Jika Anda ingin membuat segmentasi pasar, kenali dulu poin-poin penting yang menjadi tujuan strategis Anda. Pastikan tujuan Anda masuk akal. Oleh karena itu, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem segmentasi. Segmentasi pemasaran yang menjadi sasaran perusahaan inilah yang disebut dengan pasar sasaran. Dari situ akan muncul peta pasar mana yang diprioritaskan dan mana yang tidak.

  1. Pasar Lebih Heterogen dan Target Luas

Usahakan untuk menciptakan segmentasi pasar namun pastikan target pasarnya tetap luas. Sebab jika terlalu dibatasi maka jumlah konsumennya akan lebih sedikit. Artinya, keuntungan penjualan perusahaan juga akan sangat rendah.

Cara Melakukan Segmentasi Pasar

  1. Survey Stage

Proses pertama adalah melakukan eksplorasi yang disebut juga dengan Survey Stage. Format survei ini ditentukan oleh perusahaan itu sendiri,  dengan  melakukan wawancara, menetapkan target atau meminta saran dan minat dari masyarakat. Tujuan dari dilakukannya prosedur ini adalah agar  perusahaan memiliki data awal tentang orang-orang yang hadir di pasar tertentu. Ini juga mencakup informasi tentang motivasi dan  sikap mereka terhadap suatu produk. Jika data pertama ini sudah diperoleh maka langkah penerapan segmentasi pasar dapat dilanjutkan dengan melakukan proses kedua yaitu melakukan analisis informasi.

  1. Analisis Stage

Jika perusahaan sudah memiliki data awal  konsumen, maka informasi tersebut harus dianalisis terlebih dahulu yang disebut analisis bertahap. Salah satu bidang analisis  segmentasi pasar adalah menggali alasan sikap dan  motivasi konsumen. Hasil analisis ini nantinya akan menjadi langkah awal pengelompokan berdasarkan kesamaan motif, sikap, dan sebab.

  1. Profiling Stage

Profiling stage merupakan prosedur segmentasi pasar dimana perusahaan mulai mengidentifikasi  kelompok konsumen tertentu. Tolak ukurnya sendiri mencakup data survei asli serta data analisis konsumen. Dari proses identifikasi ini akan muncul nama-nama kelompok konsumen dan dijadikan sebagai sasaran penjualan. Jika semuanya sudah lengkap, maka produk akan dipasarkan kepada mereka berdasarkan informasi yang  diperoleh.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian segmentasi pasar dan jenis-jenis segmentasi yang perlu diketahui oleh pemilik usaha. Jika teori ini dipahami maka pemasaran dapat tercapai. Jika tidak, lebih baik ditunda atau target konsumen Anda tidak akan sesuai.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Pahami 5+ Keunggulan Framework PHP

Keberadaan framework PHP dilatarbelakangi oleh data dari W3Tech yang menunjukkan bahwa lebih dari 80% website…

20 hours ago

Pilihan Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

Hallo Sobat! Saat ini perkembangan website semakin hari semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan bisnis, akademik,…

1 day ago

15+ Aplikasi Edit Video Tanpa Watermark yang Harus Kamu Coba

Industri digital saat ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, baik itu digital audio maupun…

2 days ago

Penasaran Bagaimana Cara Cek Umur Domain? Cek Artikel Ini!

Sebelum membeli sebuah website, sebaiknya cek dulu umur domainnya. Itu karena usia domain ternyata bisa…

2 days ago

Bedah 10 Tips Manajemen Website Terbaik dan Profesional

Setelah kamu membuat website, pastinya kamu juga harus mengelolanya. Pengelolaan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya…

3 days ago

Apa Itu Blogspot? Yuk Sini Kenali Pengertian & Keunggulannya

Ingin membuat blog dengan cepat dan mudah? Blogspot menjadi platform pilihan. Dicap sebagai Blogger, layanan…

3 days ago