(0275) 2974 127
Sebuah bisnis yang sukses tentu harus tahu bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat. Ibarat seorang pemanah, tentu mereka sudah tahu seberapa besar tenaga yang perlu dikeluarkan untuk mencapai target sasaran. Jika targetnya dekat, itu artinya tidak perlu menarik anak panah terlalu jauh sehingga tidak akan ada tenaga yang terbuang sia-sia. Namun jika targetnya jauh, maka pastinya memerlukan tenaga lebih supaya bisa mencapai target sasaran. Untuk itu bagi para pemilik bisnis, diperlukan yang namanya segmentasi pasar sesuai dengan target.
Namun sayangnya di Indonesia masih banyak pemilik usaha yang belum mengetahui secara pasti segmentasi pasar dari produknya. Semua produk yang dimiliki dianggap sama, artinya semua kalangan bisa menggunakannya. Akibatnya bisnis menjadi kurang fokus dan tidak memiliki tujuan utama yang ingin dicapai. Oleh karena itu, sumber daya yang mereka miliki terbuang percuma. Hal ini berbahaya dalam dunia bisnis, karena secara perlahan dapat mematikan perusahaan. Namun, melakukan riset untuk menemukan segmen pasar penting agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
Tentunya hal ini akan mempengaruhi proses penjualan produk. Segmentasi pasar yang baik akan memungkinkan produk terjual lebih cepat. Misalnya, jika Anda menjual pakaian anak-anak, segmen pasar yang Anda pilih pasti adalah ibu-ibu. Segmentasi pasar selanjutnya dibatasi pada ibu hamil atau ibu yang memiliki anak kecil.
Di sini, segmentasi pasar dapat lebih ditingkatkan dengan memilih ibu-ibu yang suka atau tidak suka berbelanja di toko online, apakah mereka mempunyai anak perempuan atau laki-laki, atau apakah ibu-ibu tersebut sering bepergian atau tidak. Pemilihan segmen pasar disesuaikan dengan produk yang Anda tawarkan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai pengertian segmentasi pasar dan cara sederhana mengidentifikasi segmen pasar untuk bisnis Anda.
Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen atau pembeli dalam suatu bisnis dengan kebutuhan, karakteristik dan perilaku yang berbeda atau heterogen dalam suatu pasar tertentu, yang nantinya akan menjadi pasar yang homogen dan menjadi pasar sasaran dengan strategi tersendiri. Segmentasi pasar merupakan salah satu strategi yang ada dalam dunia bisnis dengan mengelompokkan produk berdasarkan persamaan, kemiripan, kesukaan dan juga kebutuhan pelanggan.
Selain itu, segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran perusahaan untuk mengidentifikasi minat dan kebutuhan konsumen di pasar serta menciptakan produk baru yang memenuhi minat dan kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, suatu pasar yang tadinya hanya isu tunggal dan mempunyai cakupan yang luas, telah berubah menjadi beberapa pasar yang homogen setelah melalui proses segmentasi. Tujuan utama dari segmentasi pasar adalah untuk lebih menyasar proses pemasaran.
Selain berguna dalam meningkatkan efektivitas pemasaran dengan berfokus pada segmen tertentu, segmentasi pasar memiliki banyak tujuan lain yang perlu dipahami. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tujuan segmentasi pasar yang pertama adalah untuk lebih memahami kompetitor atau pesaing bisnis Anda. Dengan melakukan segmentasi pasar, kita dapat mengetahui siapa saja target konsumen serta jumlah pesaingnya. Jadi ini mungkin bisa menjadi pertimbangan ketika menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda. Selain itu, Anda juga dapat meneliti, melacak, dan menggunakan materi ulasan untuk berbagai taktik pemasaran yang dimiliki pesaing Anda untuk menarik minat beli pelanggan.
Dengan mengelompokkan konsumen sasaran, Anda dapat mengungkap kebutuhan dan permintaan pasar yang lebih spesifik. Anda dapat menggunakannya sebagai dokumen ulasan untuk meningkatkan layanan Anda dan menjadikannya lebih baik lagi.
Memetakan konsumen ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenisnya memudahkan Anda mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan konsumen secara spesifik. Anda dapat menggunakannya sebagai dokumen tinjauan dan sebagai bagian dari rencana bisnis Anda.
Dengan segmentasi pasar ini, strategi pemasaran perusahaan bisa lebih terfokus. Hal ini disebabkan oleh serangkaian masalah yang lebih spesifik, sehingga memungkinkan Anda menentukan strategi pemasaran mana yang tepat untuk masalah bisnis Anda. Oleh karena itu, segmentasi pasar dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran dan menjadikannya lebih tepat sasaran.
Salah satu alasan segmentasi pasar dijadikan sebagai strategi pemasaran adalah karena pasar yang ingin dijangkau sangat dinamis atau berubah-ubah. Jadi, bisnis yang Anda miliki juga harus mampu mengikuti perubahan dan beradaptasi dengan kebutuhan atau tuntutan pasar yang dinamis agar bisa bertahan dan terus berkembang.
Segmentasi ini merupakan segmentasi pasar berdasarkan perilaku konsumen terhadap suatu perusahaan. Ada sejumlah variabel perilaku seperti sikap konsumen, reaksi, kebiasaan serta penggunaan produk, yang sering dikaitkan dengan pengambilan keputusan pelanggan. Jenis segmentasi ini membantu mengembangkan tujuan pemasaran yang lebih spesifik. Selain itu, Anda juga bisa menyusun strategi bisnis agar konsumen tetap loyal terhadap bisnis Anda.
Segmentasi pasar yang kedua adalah segmen pasar psikografis. Segmentasi jenis ini menyangkut aspek psikologis calon konsumen, dimana kelompok konsumen akan dibagi berdasarkan minat, aktivitas yang dilakukan, dan pendapatan konsumen. Untuk dapat menerapkan segmentasi psikografis, Anda dapat menggunakan survei pada kelompok konsumen tertentu. Segmentasi psikografis ini juga membantu untuk mengetahui preferensi target pasar terhadap perusahaan dan produknya. Dengan cara ini, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang dapat menarik selera pelanggan Anda.
Segmentasi geografis adalah pengelompokan konsumen berdasarkan lokasi disekitarnya dan dapat mencakup wilayah yang tidak ditentukan secara teknis, seperti lingkungan. Menemukan konsumen juga dapat membantu Anda memahami kebutuhan mereka. Indikator segmentasi geografis ini mencakup negara, kota, kepadatan penduduk, dan iklim regional.
Berikutnya adalah segmentasi demografi, dimana kelompok konsumen dibagi berdasarkan aspek seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan lain-lain. Segmentasi jenis ini merupakan segmentasi pasar yang paling dasar. Segmentasi pasar ini dapat membantu Anda mempersempit pasar yang Anda bidik. Hal ini dapat membantu Anda dengan mudah memperoleh dan mengakses informasi mengenai target pasar Anda.
Selain keempat jenis segmentasi di atas, jenis segmentasi selanjutnya adalah pengelompokan konsumen berdasarkan karakteristik bisnis. Segmentasi jenis ini dapat membantu bisnis memposisikan produk dan layanannya dengan mengumpulkan data untuk menentukan status bisnis. Segmentasi bisnis ini juga dapat membantu bisnis dalam membidik pelanggan dan menciptakan produk yang sesuai dengan pasarnya. Biasanya segmentasi berdasarkan perusahaan hanya digunakan oleh bisnis atau perusahaan B2B.
Manfaat yang pertama adalah ide pemasaran menjadi lebih jelas. Sebab, sebelum menyediakan barang, perusahaan sudah memiliki data mengenai konsumen yang akan membeli produk tersebut. Data ini tidak hanya terkait dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen saja. Tapi itu juga tergantung minat dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, bisnis dapat mengidentifikasi ide pemasaran yang lebih sesuai berdasarkan data konsumen.
Dengan adanya segmentasi pasar, pengelolaan produk tentu akan lebih mudah. Karena target konsumen produk ini sudah ada. Jadi perusahaan tinggal memasarkannya saja. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa kegiatan pemasaran setelah segmentasi pasar menjadi lebih efektif dan efisien. Sebab peluang suatu produk terlaris dibeli oleh konsumen lebih besar dibandingkan yang tidak membuatnya.
Jika perusahaan kita melakukan segmentasi pasar tentunya akan mempertimbangkan karakteristik pelanggan, daya beli, jenis preferensi dan kebutuhan pemasaran. Tidak dapat disangkal bahwa hal ini terkait dengan konteks ini, di mana ukuran konsumen berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan dapat membandingkan antar pasar dengan mengelompokkan konsumen bersama-sama. Kemudian akan muncul hasil perbandingan, kelompok mana yang membeli produk lebih banyak, kelompok mana yang tidak.
Syarat pertama dalam menentukan segmentasi pasar adalah segmentasi tersebut harus terukur. Hal ini juga melibatkan pengukuran ukuran dan cakupan pasar serta potensi daya belinya. Contoh hasil pengukuran segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen wanita terhadap fashion dibandingkan pria. Jika ukuran segmentasi ini ada, tentu pengusaha akan lebih mudah mencari pelanggan.
Syarat yang kedua yaitu kita perlu membuat segmentasi pasar sesuai dengan ide terbaik. Tapi pastikan hal itu dapat dijalankan dengan baik. Hal tersebut terkait dengan rencana strategi yang nantinya akan digunakan untuk membuat segmentasi itu. Apabila strateginya tidak dapat dijalankan, pastinya hal itu tidak akan ada gunanya. Karena yang pasti akan ada produk yang nantinya dipasarkan sekalipun karakteristik pembeli sudah dikantongi.
Jika Anda ingin membuat segmentasi pasar, kenali dulu poin-poin penting yang menjadi tujuan strategis Anda. Pastikan tujuan Anda masuk akal. Oleh karena itu, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem segmentasi. Segmentasi pemasaran yang menjadi sasaran perusahaan inilah yang disebut dengan pasar sasaran. Dari situ akan muncul peta pasar mana yang diprioritaskan dan mana yang tidak.
Usahakan untuk menciptakan segmentasi pasar namun pastikan target pasarnya tetap luas. Sebab jika terlalu dibatasi maka jumlah konsumennya akan lebih sedikit. Artinya, keuntungan penjualan perusahaan juga akan sangat rendah.
Proses pertama adalah melakukan eksplorasi yang disebut juga dengan Survey Stage. Format survei ini ditentukan oleh perusahaan itu sendiri, dengan melakukan wawancara, menetapkan target atau meminta saran dan minat dari masyarakat. Tujuan dari dilakukannya prosedur ini adalah agar perusahaan memiliki data awal tentang orang-orang yang hadir di pasar tertentu. Ini juga mencakup informasi tentang motivasi dan sikap mereka terhadap suatu produk. Jika data pertama ini sudah diperoleh maka langkah penerapan segmentasi pasar dapat dilanjutkan dengan melakukan proses kedua yaitu melakukan analisis informasi.
Jika perusahaan sudah memiliki data awal konsumen, maka informasi tersebut harus dianalisis terlebih dahulu yang disebut analisis bertahap. Salah satu bidang analisis segmentasi pasar adalah menggali alasan sikap dan motivasi konsumen. Hasil analisis ini nantinya akan menjadi langkah awal pengelompokan berdasarkan kesamaan motif, sikap, dan sebab.
Profiling stage merupakan prosedur segmentasi pasar dimana perusahaan mulai mengidentifikasi kelompok konsumen tertentu. Tolak ukurnya sendiri mencakup data survei asli serta data analisis konsumen. Dari proses identifikasi ini akan muncul nama-nama kelompok konsumen dan dijadikan sebagai sasaran penjualan. Jika semuanya sudah lengkap, maka produk akan dipasarkan kepada mereka berdasarkan informasi yang diperoleh.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian segmentasi pasar dan jenis-jenis segmentasi yang perlu diketahui oleh pemilik usaha. Jika teori ini dipahami maka pemasaran dapat tercapai. Jika tidak, lebih baik ditunda atau target konsumen Anda tidak akan sesuai.
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…
Situs web yang dirancang dengan baik dapat membantu menarik pengunjung, meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda, dan…