HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Jurus Jitu Menentukan Harga Jual Produk

Penjualan erat kaitannya dengan keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan dalam penjualan, Anda harus menghitung harga jual yang sesuai dengan produk Anda. Nah, agar Anda tidak salah dalam menentukan harga jual. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Apa itu Harga Jual?

Sederhananya, harga jual adalah harga yang harus dibayarkan oleh pembeli untuk mendapatkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Perhitungan harga jual didapat dari harga pokok ditambah dengan keuntungan yang ingin Anda dapatkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual, seperti lokasi, bahan baku, permintaan produk, dan lain sebagainya.

Komponen untuk Menentukan Harga Jual

1. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang sudah pasti Anda keluarkan dan bernilai tetap untuk keberlangsungan hidup perusahaan sehari-hari. Misalnya, seperti biaya sewa bangunan, biaya listrik dan air, gaji karyawan, pajak, dan lain sebagainya.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang Anda keluarkan tergantung dari banyaknya jumlah produksi. Sehingga jumlah biaya variabel dapat berubah-ubah setiap bulannya. Misalnya seperti, biaya bahan baku, upah, biaya transportasi, biaya perlengkapan, dan lain sebagainya.

3. Margin Profit

Margin profit adalah pendapatan yang berasal dari penjualan produk dikurangi dengan biaya operasional. Jadi, margin profit merupakan metode untuk mengetahui suatu perusahaan mendapatkan keuntungan atau kerugian.

Cara Menentukan Harga Jual

1. Margin Pricing

Margin pricing adalah cara menentukan harga jual untuk mengetahui berapa persen profit yang akan Anda dapatkan. Jika Anda menggunankan cara ini, artinya Anda sudah mengetahui harga jual yang akan Anda tawarkan. Perhitungannya, yaitu sebagai berikut:

Margin = (Harga jual – Modal) : Harga Jual

Misalnya, Anda akan menjual baju dengan harga Rp90.000 dengan modal yang Anda keluarkan sebesar Rp 65.000. Sehingga:

Magin = (Rp90.000 – Rp65.000) : Rp90.000

= Rp 25.000 : Rp90.000

= 0,27 atau 27%

Berdasarkan perhitungan tersebut, berarti Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 27%.

2. Markup Pricing

Markup Pricing adalah menentukan harga jual dengan presentase profit yang Anda inginkan. Jadi, jika Anda menggunkan cara ini artinya Anda sudah tahu berapa persen presentase profit yang ingin Anda dapatkan. Perhitungannya, sebagai berikut:

Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin) 

Misalnya, modal Anda untuk menjual baju sebesar sebesar Rp65.000 dan kamu ingin mendapatkan keuntungan sebesar 30%. Sehingga:

Harga jual = Rp 65.000 + (Rp65.000 x 30%)

= Rp65.000 + Rp19.5000

= Rp84.500

Berdasarkan perhitungan diatas, artinya jika Anda ingin mendapatkan profit sebesar 30%, maka Anda harus menjual baju dengan harga Rp84.500.

3. Keystone Pricing

Mirip dengan markup pricing, namun yang membedakan adalah persentase untuk profitnya sebesar 100%. Umumnya metode ini digunakan untuk produk yang tidak habis pakai, seperti sepatu, sepatu, sandal, dan lain sebagainya. Penentuan harga jual dengan metode ini bertujuan agar perusahaan mampu menutupi biaya variabel, biaya operasional, daln lain sebagainya.

4. MSRP

Manufactured Retail Price (MSRP) adalah cara menentukan harga jual dengan memperhatikan harga yang direkomendasikan oleh produsen. Hal ini bertujuan untuk menghindari persaingan harga yang terlalu tinggi, sehingga harga yang ditawarkan tetap dengan harga yang wajar dan untuk menjaga kestabilan harga pasar.

5. VBP

Value Based Pricing (VBP) adalah cara menentukan harga jual dari berapa besar nilai yang diperoleh konsumen. Atau sederhananya, konsumen akan mendapatkan produk yang sepadan dengan harganya. Umumnya, metode ini digunakan oleh perusahaan yang memiliki produk berkualitas tinggi, produk limited edition, dan banyak dicari. Namun, untuk menetukan harga dengan metode ini, Anda harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda tahu seberapa besar permintaan dan berapa uang yang pelanggan mau keluarkan untuk mendapatkan produk tersebut.

6. Bundling

Metode ini dapat meningkatkan kuantitas penjualan, meskipun profit yang akan Anda dapatkan tidak sebesar biasanya. Misalnya, seperti Anda menjual baju dengan harga Rp65.000 per pcs. Lalu Anda menggunakan metode bundling, di mana Anda menjual dengan harga Rp110.000 untuk mendapatkan dua pcs baju.

Itulah beberapa cara jitu untuk menentukan harga jual. Semoga bermanfaat!

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Dwi H

Recent Posts

Kenali Perbedaan Customer Experience dan Customer Service beserta 10+ Strategi Membangun Customer Experience 

Customer experience adalah kesan atau pengalaman yang dimiliki pelanggan dari suatu interaksi bisnis. Pengalaman ini…

8 hours ago

Ini Dia Pengertian Lengkap dan Cara Menghitung Cost Per Lead

Dengan kemajuan teknologi, semua orang melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk marketing. Seperti diketahui bahwa…

11 hours ago

Pahami 5+ Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Framework PHP

Framework PHP adalah platform untuk membangun aplikasi web PHP. Framework ini menyediakan pustaka baris kode…

1 day ago

Rahasia Jitu SEO Tanpa Kursus Mahal

Ingin mengikuti kursus SEO yang biayanya jutaan? Baca ini sebelum Anda membayar kursus SEO yang…

1 day ago

Pahami 5+ Keunggulan Framework PHP

Keberadaan framework PHP dilatarbelakangi oleh data dari W3Tech yang menunjukkan bahwa lebih dari 80% website…

2 days ago

Pilihan Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

Hallo Sobat! Saat ini perkembangan website semakin hari semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan bisnis, akademik,…

2 days ago