HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Spyware dan Cara Kerjanya

Pernahkah anda mendengar nama “Spyware”?

Ya, akhir waktu ini, spyware membuat ramai warga di seluruh dunia. Hal ini bermula ketika software ini masuk dan menyebar melalui fitur suara yang ada pada whatsapp melalui bug. Semakin meningkat kepopuleran software akan berpengaruh terhadap tingkat keamanan yang semakin menurun perlahan. Sehingga, ini akan menjadi celah untuk mencuri data melalui cara kerja spyware.

Pada dasarnya spyware bukan merupakan kelompok virus karena memiliki peran positif, tetapi di tangan orang yang tidak bertanggung jawab, software ini kemudian disalahgunakan. Spyware merupakan sebuah software atau perangkat lunak yang berperan dalam mengawasi aktivitas pengguna internet dan menampilkan banyak iklan pada netter. Selain itu spyware juga digunakan untuk menggali informasi pelaku tindak kejahatan.

Sejarah Singkat Spyware

Istilah Spyware pertama kali dikenal tahun  1995 oleh seorang pendiri bernama Gregor Feund dan ditemukan pada sistem bisnis Microsoft. Pertama kali, Spyware dapat ditangkap oleh Honeypot yang berawal dari ide Clifford Stoll yang ingin membuat sistem untuk monitoring aktivitas penyerang (hacker). Pada tahun 1999 Steve Gibson menemukan adanya aplikasi yang memasang iklan dengan menampilkan pop-up window di komputernya. Kemudian pada tahun 2000 spyware dipopulerkan oleh Gregor Freund sang pendiri Zone-labs dan dilakukan pada peluncuran Firewall Zonealarm. Tujuan awal dari program ini yaitu untuk mengawasi tindak kejahatan seseorang melalui dunia Cyber. Tetapi, dapat menimbulkan hal negatif ketika seseorang memanfaatkan program ini untuk melihat dan mencuri data seseorang virus dan dapat diartikan sebagai “Virus”.

Cara Kerja Spyware

Software ini memiliki cara kerja yang unik, yaitu bergerak seperti mata-mata yang tidak terlihat, namun mampu mengambil segala informasi yang dibutuhkan dan menyebarkannya. Software ini lebih cocok masuk kedalam kategori Malware (Malicious Software). Hal ini dikarenakan Spyware mampu menginstall sendiri ke dalam komputer target untuk mencuri data informasi pengguna kemudian dikirim ke attacker (penyerang).

Cara umum yang dapat dilakukan yaitu sebelum menginstall Freeware (Software gratis), biasanya terdapat kesepakatan lisensi EULA (End User License Agreement) bahwa pengguna menyetujui segala tindakan dengan tujuan untuk meningkatkan layanan, termasuk dengan menanam Spyware pada komputer anda. Sehingga, membuat penyebaran Spyware lolos dari jerat hukum karena menggunakan campur tangan pengguna.

Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan menyusup ke komputer tanpa diketahui dengan menyusup ke situs tertentu atau email. Ketika anda tidak sengaja klik situs itu, maka secara tidak langsung anda telah membuka jalan untuk Spyware menyusup kedalam nya.

Setelah anda mengetahui cara kerja Spyware, disarankan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas surfing diinternet maupun saat menginstall aplikasi freeware. Adapun ciri-ciri komputer terinfeksi Spyware yaitu:

  1. Komputer terasa lemot, bahkan saat tidak menjalankan aplikasi.
  2. Iklan pop up selalu muncul ketika terkoneksi ke internet.
  3. Settingan pada browser berubah, meski user tidak mengubah settingan.
  4. Terdapat aplikasi yang terinstall sendiri.
  5. Mengirimkan data kepada pengguna komputer lain saat komputer target terhubung internet.

Beberapa Contoh Spyware

  1. Keyloggers

Merupakan salah satu jenis Spyware yang dapat merekam aktivitas komputer setiap kali anda menekan tombol keyboard dan tanpa disadari informasi dikirim ke pihak pembuat Spyware. Data yang dicuri berupa  password, informasi keuangan, serta mempelajari email yang akan dikirim, kredensial sistem dan lain sebagainya.

  1. Password Stealers

Password stealers dapat mengumpulkan kata sandi dari komputer yang terinfeksi, mencakup kredensial yang disimpan di web browser, kredensial untuk login ke dalam sistem, dan lain sebagainya.

  1. Infosteealers

Bekerja dengan memanfaatkan kerentanan keamanan browser untuk mengetahui informasi dan data pribadi seperti kata sandi, username, alamat email, file log, riwayat browser, informasi sistem, spreadsheet, dokumen, file media, dll yang dapat dengan mudah terbaca.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Sallu Warni

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

22 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago