(0275) 2974 127
Google Keyword Planner merupakan salah satu aplikasi dari Google yang membantu para pengiklan Google Adwords dan pelaku SEO untuk dapat meriset kata kunci yang paling dicari oleh pengguna mesin pencari Google. Dengan menggunakan Google Keyword planner, tentunya pengguna tidak usah bersusah payah mencari kata kunci yang potensial untuk dijadikan kata kunci pada periklanan mereka.
Sering kali para pelaku advertiser dan pebisnis online melupakan salah satu fase utama dalam hal riset kata kunci, padahal dengan riset kata kunci akan membantu mereka dalam mencari berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pelanggan. Google Keyword Planner dibuat untuk mempermudah pengguna dalam melakukan aktifitas riset kata kunci dengan mudah. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat, salah satunya adalah bisa mengetahui kata kunci yang paling unggul dan dicari oleh pengguna Google, selain itu bagi pengguna Google Adwords juga bisa menentukan bid / harga yang diberikan untuk satu klik dengan mudah dengan memanfaatkan saran dari Google, selain itu juga bisa memantau kompetitor yang sering menggunakan kata kunci yang serupa.
Google Keyword Planner berbeda dengan Google Trend, keduanya bisa dikolaborasikan untuk saling bekerja sinergi satu sama lain. Dengan Google Trends, kita bisa mengetahui kata kunci yang dicari pengguna pada hari tersebut / realtime, dengan begitu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan untuk meriset kembali kata kunci tersebut di Google Keyword Planner.
Google Keyword Planner disediakan secara GRATIS. Cukup mengakses Google Adwords/ Halaman Google Keyword Planner dan pada menu tools klik menu Google Keyword Planner.
Ada beberapa tingkatan persaingan, seperti :
Terdapat dua cara untuk mendaftar Google Keyword Planner. Jika memang berniat menggunakan Google Keyword Planner sekaligus Google AdWords, bisa membuat Google AdWords dulu mengikuti panduan ini.
Jika ingin menggunakan Google Keyword Planner saja, bisa mengikuti panduan di bawah ini :
Pilih menu Tools » Keyword Planner.
Buat akun baru untuk Google Ads dengan klik New Google Ads Account.
Terdapat tiga pilihan tujuan Google Ads. Pertama, mengarahkan pencari untuk menelpon bisnis. Kedua, mengarahkan pencari ke website bisnis. Ketiga, mengarahkan pencari untuk mendatangi lokasi bisnis.
Pilihlah salah satu tujuan yang memang paling pas untuk bisnis.
Karena di langkah sebelumnya kami memilih untuk mengarahkan pencari ke website, pada langkah ini kami perlu mengisi website bisnis.
Selanjutnya perlu menentukan jangkauan konsumen untuk iklan.
Pada langkah berikutnya perlu menentukan di pencarian apa saja iklan akan muncul. Pada tutorial ini kami membuat bisnis toko buku, kami memilih pencarian yang berkaitan dengan buku.
Setelah itu, buat headline dan deskripsi untuk iklan.
Tentukan budget untuk iklan di Google Ads.
Selanjutnya perlu mereview iklan yang sudah dibuat. Pastikan informasi yang dimasukkan sudah benar.
Seperti yang sudah kami sebutkan di awal, bisa untuk tidak mengaktifkan iklan yang sudah dibuat. Jika memang tidak berniat beriklan di Google Ads harus memilih metode pembayaran Manual dan Transfer Bank.
Setelah itu akan menerima rekening bank Google untuk pembayaran. Apabila tidak melakukan pembayaran, iklan yang sudah dibuat tidak akan aktif. Dengan begitu bisa menggunakan Google Keyword Planner tanpa harus beriklan di Google Ads.
Dengan melakukan konfirmasi email otomatis diarahkan ke dashboard Google Ads. Untuk menggunakan Google Keyword Planner klik menu Tools di pojok kanan atas lalu pilih Keyword Planner.
Google Keyword Planner menyediakan dua fitur utama, yaitu Discover New Keywords dan Get Search Volume and Forecast. Berikut adalah cara menggunakan kedua fitur tersebut.
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan agar lebih mudah dalam menemukan target keyword pada Google Keyword Planner. Pertama, masukkanlah keyword yang ingin diriset. Ketik keyword yang berkaitan dengan keyword tersebut di website. Google Keyword Planner memberikan batas maksimal 10 keyword untuk satu kali riset. Jika sudah, silahkan klik Get Result.
Cara kedua hanya cukup memasukan situs website saja. Kemudian, Google Keyword Planner akan melakukan analisa kata kunci yang berhubungan dengan website.
Fitur kedua yang ada di dalam Google Keyword Planner adalah get search volume and forecast. Fitur ini berguna untuk memberikan dua informas, yakni forecast dan juga historical metrics. Dalam memulainya hanya perlu memasukkan keyword yang ingin diriset.
Fitur utama yang disediakan oleh Google Keyword Planner memang hanya dua, yakni discover new keywords dan juga get forecast and search volume. Sekilas fiturnya memang terlihat sangat sedikit. Tapi bisa memaksimalkan kedua fitur ini untuk melakukan riset kata kunci.
Berikut ini tips yang bisa digunakan dalam memaksimalkan dan menggunakannya :
Walaupun Google Keyword Planner memang hanya bisa memasukkan 10 kata kunci saja dalam sekali riset. Tapi masih bisa mendapatkan lebih banyak ide keyword dengan memanfaatkan fitur filter.
Jika sudah memasukkan kata kunci yang ada pada fitur discover new keywords, maka akan memperoleh hasil riset keywords. Selanjutnya tinggal klik add filter dan pilih keywords. Setelahnya tinggal masukkan filter kata kunci saja.
Dengan memanfaatkan Google Keyword Planner memiliki kesempatan untuk mencuri berbagai ide kata kunci dari kompetitor bisnis. Dalam fitur discover new keywords bisa memasukkan URL website untuk melakukan riset keyword.
Di sana juga bisa memasukkan URL website kompetitor. Contohnya website memiliki niche teknologi. Nah, maka salah satu kompetitor terbesar tentunya Jalan Tikus. Dalam hal ini bisa mengetahui kata kunci yang berhubungan dengan Jalan Tikus di Google Keyword Planner.
Dengan menggunakan Google Keyword Planner juga bisa mendapatkan saran kata kunci yang sangat banyak. Hal ini tentunya sangat bagus memiliki ide kata kunci yang bisa ditargetkan. Tapi juga bisa menjadi bingung dalam menentukan kata kunci yang harus diprioritaskan.
Dalam hal ini, tentu harus lebih pintar dalam memberikan prioritas pada kata kunci yang memiliki potensi lebih besar. Lantas, bagaimana cara mengetahui kata kunci mana yang memiliki potensi besar? Salah satunya cara paling efektif nya adalah dengan memperhatikan high range tertinggi atau top of page bid.
Data tersebut akan menunjukkan biaya yang dihabiskan oleh pihak pengiklan untuk suatu keyword yang mereka targetkan. Semakin banyak biaya yang mereka habiskan, maka nilainya pun akan semakin tinggi. Karena, mereka rela menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak untuk kata kunci tersebut.
Secara otomatis, Google Keyword Planner akan melakukan riset kata kunci berdasarkan negara yang pada saat pertama kali di daftarkan. Tapi juga bisa lebih mempersempit jangkauan riset keyword sampai pada tingkat kota sekalipun.
Hal ini tentunya akan menguntungkan yang sedang mengincar pelanggan lokal. Caranya, dalam hasil riset keyword discover new keywords, silahkan pilih menu location. Di sini bisa menggantinya dengan kota ataupun provinsi target audiens.
Dengan menggunakan Google Keyword Planner juga bisa mengetahui perangkat apa saja yang digunakan oleh para pengguna dalam mencari kata kunci dan juga lokasi populer pada kata kunci tersebut. Caranya, bukalah fitur forecast and search volume. Jika sudah, lihatlah hasilnya dan bukalah menu plan overview.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…