HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Topologi Mesh Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Perlu diketahui bahwa untuk proses pembuatan dari jaringan topologi mesh ini tentu saja tidak asal membuatnya, karena harus menggunakan rumus. Sementara untuk rumus yang digunakan yaitu N(N-1):2. Yang dimaksud N merupakan jumlah dari komputer, sehingga apabila jaringan topologi terdapat 5 komputer, hal ini berarti untuk jumlah kabel yang dibutuhkan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi.

Untuk jenis topologi ini mempunyai ciri yang sangat mudah untuk dikenali yaitu seperti setiap perangkat komputernya akan saling berhubungan antara satu sama lain. Selain itu untuk jenis kabel yang digunakan topologi mesh ini juga tergolong lebih banyak, berbeda dengan jenis topologi hybrid, topologi bus, topologi ring dan topologi tree. Tujuannya yaitu supaya bisa menghubungkan pada seluruh perangkat.

Masing-masing node ini akan mempunyai 2 atau bahkan lebih port l/O. Untuk setiap node akan mempunyai konfigurasi yang tidak sama pada komunikasi. Untuk sistem kerja dari topologi jenis ini pada setiap node nya yang ada di jaringan saling terkoneksi melalui kabel, yang mana tabel tersebut secara langsung ke bagian yang dituju, sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat.

Pengertian Topologi Mesh

Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara perangkat dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang digunakan.

Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu karena sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus digunakan, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.

Karakteristik Topologi Mesh

Sebelum masuk pada karakteristik atau ciri-ciri topologi jala, Anda juga harus tahu rumus yang digunakan dalam pembuatan topologi jaringan tersebut. Rumus yang digunakan yakni N(N-1):2. Selain koneksi, setiap perangkat harus memiliki port input/output sebanyak N-1. Di mana N adalah jumlah komputer yang digunakan.

Apabila Anda hendak memasang 6 komputer, banyaknya koneksi yang dibutuhkan yaitu 6(6-1):2 = 15 koneksi, sedangkan port-nya yaitu sebanyak 6-1= 5 port.

Setelah mengetahui cara mencari kebutuhan koneksi dan port, selanjutnya kita masuk pada ciri-ciri topologi jaringan mesh.

  • Pada topologi jalasetiap komputer akan saling terhubung satu sama lain.
  • Untuk menghubungkan tiap komputernya, topologi mesh akan menggunakan banyak kabel.
  • Setiap perangkat memiliki paling tidak 2 atau lebih port input/output.
  • Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda-beda dalam berkomunikasi.

Jenis Topologi Mesh

Topologi jala digolongkan menjadi 2 jenis yang dibedakan berdasarkan koneksinya, berikut penjelasannya :

1. Topologi mesh fully connected

Topologi mesh fully connected adalah jenis topologi yang semua perangkatnya saling terhubung dengan perangkat lain. Artinya jika terdapat 6 perangkat, maka setiap perangkat terkoneksi dengan 5 perangkat lain. Karena terhubung ke semua perangkat atau secara penuh maka diberi nama fully connected. Jenis ini memungkinkan data dapat ditransmisikan ke setiap node.

2. Topologi mesh partial connected

Jika pada Topologi Mesh Fully Connected semua komputer saling terhubung, maka pada Topologi Mesh Partial Connected ini berlaku kebalikannya. Tidak semua komputer saling terhubung satu sama lain. Karena hanya ada beberapa komputer saja yang saling terhubung satu sama lain dalam satu jaringan dan lainnya tidak.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Untuk setiap jaringan, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu ada baiknya jika Anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu sebelum memastikan menggunakan jaringan tersebut. Karena mengingat banyaknya pilihan jaringan yang ada maka Anda lebih leluasa ketika melakukan pemilihan jaringan sesuai kebutuhan.

1. Kelebihan topologi mesh

  • Mendeteksi kesalahan

Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi berikut ini yaitu topologi ini mampu melakukan pendeteksian pada gangguan maupun kesalahan yang terdapat pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau gangguan.

  • Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan

Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring menggunakan jaringan mesh topologi ini. dengan hal ini maka penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

  • Tidak berpengaruh pada komputer lain

Keunggulan yang ditawarkan oleh topologi ini yaitu apabila salah satu dari komputer mengalami permasalahan dari segi jaringan, maka untuk komputer yang lainnya tidak akan terpengaruh. oleh karena itu banyak orang yang merasa senang menggunakan topologi ini, karena ketika 1 komputernya mengalami masalah tidak akan merembet ke komputer yang lain.

  • Pengiriman data lebih cepat

Jika berbicara mengenai pengiriman data, maka untuk topologi mesh cenderung lebih cepat karena topologi ini memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya bisa dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya yaitu supaya proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui beberapa komputer yang lainnya.

2. Kekurangan topologi mesh

Supaya Anda lebih mantap untuk menggunakan topologi jenis mesh, maka selain melihat kelebihan yang ada di atas, Anda juga harus mengetahui kekurangan yang dimilikinya supaya bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangannya. Berikut ini kekurangan yang dimiliki oleh mesh topologi yaitu :

  • Proses instalasi rumit

Di balik dari proses instalasinya yang tergolong rumit, wajar saja jika masih banyak orang yang kurang tertarik untuk menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk proses instalasinya ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer network, sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.

  • Biaya yang dikeluarkan lebih banyak

Biaya yang dikeluarkan oleh mesh topologi cenderung lebih banyak karena mengingat bahwa jumlah kabel yang digunakannya pun juga cenderung lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan seringkali membuat kantong penggunanya jebol.

  • Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari

Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah, namun sayangnya topologi ini tidak dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya. Salah satu penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak praktis.

Anda harus tahu bahwa untuk proses konfigurasi ulang dari topologi mesh ini untuk masing-masing komputer serta peralatannya cukup merepotkan. Ditambah lagi dengan biaya perawatannya yang tergolong lebih besar, sehingga Anda harus mempertimbangkan segala halnya dengan baik sebelum menggunakan jaringan mesh ini.

Gambar Topologi Mesh

Di bawah ini adalah gambar topologi mesh untuk memudahkan pemahaman tentang bagaimana cara kerjanya!

Jadi, dapat disimpulkan bahwa topologi mesh adalah arsitektur jaringan yang mempunyai bentuk koneksi antar perangkat komputer. Perangkat tersebut saling berhubungan secara langsung hanya pada satu jaringan.

Topologi ini juga memiliki beberapa kelebihan berupa kemampuan mendeteksi gangguan atau kesalahan. Kemudian penggunaannya bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan, masalah pada satu jaringan komputer tidak akan menjalar ke komputer lain. Terakhir, memiliki kecepatan dalam hal pengiriman data.

Meskipun, pada saat yang sama, juga memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah rumitnya proses instalasi, biaya pemasangan dan perawatan yang relatif banyak, serta kurang praktis dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

11 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago