(0275) 2974 127
NFT (Non-Fungible Token). Sesuai dengan namanya, non-fungible berarti tidak dapat digantikan dengan hal yang serupa atau sama karena unik. Tidak seperti uang kripto Bitcoin, Dogecoin, Ethereum dan lainnya, Non-Fungible Token tidak dapat ditukarkan.
Contoh sederhana dari non-fungible token ini, bayangkan memiliki photocard atlet yang terbilang langka. Tidak dapat menukarkannya dengan kartu yang sama dengan nilai yang sama pula.
Bentuk dari Non-Fungible Token ini adalah unit data yang disimpan pada blockchain, digital ledger yang menyertifikasi aset digital supaya menjadi unik dan tidak dapat ditukar. Non-Fungible token dapat berupa karya digital seperti meme, lagu, lukisan, bahkan tweet.
Cuitan pertama Jack Dorsey, CEO Twitter, yang berbunyi “just setting up my twitter” adalah NTF yang bernilai US$ 2,9 juta. Bila dirupiahkan, tweet tersebut setara dengan 42 miliar rupiah.
Tentunya hal ini cukup menggiurkan bagi para investor dan trader. Cukup dengan menjual karya digital, bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Bisa dibilang karena hal ini, Non-Fungible Token menjadi hal yang semakin populer sebagai instrumen lain untuk berinvestasi selain uang kripto.
Cara membuat dan mendapatkan NFT. Jika tertarik menjadi salah satu penjual NFT, ada cara yang dapat dilakukan.
Ada beberapa catatan yang perlu diingat sebelum menjual aset. Pastikan bahwa menjual karya asli agar terhindar dari permasalahan copyright. Selain itu, pastikan blockchain yang dipilih kompatibel dengan layanan dompet dan pasarnya.
Misal, Ethereum terpilih sebagai blockchain penerbit NFT. Maka hanya dapat melelang NFT di pasar yang mendukung Ethereum. Hal tersebut memudahkan dalam bertransaksi di kemudian hari saat pelelangan NFT dilakukan.
Untuk memiliki NFT dapat melakukannya dengan mudah. Cukup tentukan pasar yang dipilih untuk membeli Non-Fungible Token, pilih dompet dan kripto yang mendukung transaksi nantinya dan pelajari naik turunnya pasar untuk mendapatkan harga yang sesuai.
Jika ingin memulai koleksi NFT untuk sendiri perlu mendapatkan beberapa item utama, yaitu :
Platform peer-to-p3]eer ini menyebut dirinya sebagai pemasok “barang dan koleksi digital langka”. Untuk memulainya, yang perlu dilakukan adalah membuat akun untuk menjelajahi koleksi NFT. Selain itu juga dapat mengurutkan berdasarkan volume penjualan untuk menemukan artis baru.
Mirip dengan OpenSea, Rarible adalah pasar terbuka yang memungkinkan seniman dan artis untuk menerbitkan dan menjual NFT. Token RARI yang diterbitkan di platform ini memungkinkan pemegangnya untuk mempertimbangkan fitur-fitur seperti biaya dan aturan komunitas.
Di sini, seniman harus menerima “upvote” atau undangan dari sesama pencipta untuk mem-posting karya seni mereka. Dengan eksklusivitas komunitas dan biaya masuk yang dibutuhkan, seorang seniman juga harus membeli “bahan bakar” untuk dapat mencetak NFT berarti komunitas tersebut dapat membanggakan karya seni berkaliber lebih tinggi.
Karya seni tradisional seperti lukisan adalah barang yang sangat berharga karena jumlahnya hanya satu. Namun, file digital dapat diduplikasi dengan mudah. Dengan NFT, karya seni dapat “ditokenisasi” untuk membuat sertifikat kepemilikan digital yang dapat dibeli dan dijual.
Seperti mata uang kripto, catatan tentang siapa yang memiliki apa akan disimpan di buku besar bersama yang dikenal sebagai blockchain. Catatan ini tidak dapat dipalsukan karena buku besar dikelola oleh ribuan komputer di seluruh dunia.
NFT juga dapat berisi kontrak pintar yang dapat memberi seniman, misalnya, potongan dari penjualan token di masa mendatang.
Sebagai sumber pundi-pundi bagi investor dan trader di dunia digital, ada beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh NFT.
Keunikan Non-Fungible Token membuat NFT art tidak dapat diduplikasi. Hal ini membuat nilai barang menjadi eksklusif. Selain itu, keunikan Non-Fungible Token membuatnya menjadi susah untuk ditiru atau kecil kemungkinan ada tiruannya.
Hal ini menjadikan NFT kayak untuk dikoleksi.
Non-Fungible Token memungkinkan pemilik karya untuk menjual karyanya tanpa perantara. Dengan begitu, pemilik Non-Fungible Token art bisa mendapatkan komisi saat terjadi transaksi.
Karya Non-Fungible Token berisi meta data untuk mengidentifikasi bahwa karya tersebut asli. Metadata ini tidak dapat diubah dan dihapus oleh siapapun. Dengan begitu, Non-Fungible Token akan tersimpan selamanya di blockchain.
Ini membuat Non-Fungible Token menjadi hal yang memiliki harga tinggi dan collectible.
Selain kelebihan Non-Fungible Token yang membuatnya berharga dan cocok sebagai investasi, ada beberapa kekurangan yang harus diketahui.
Karena masih terhitung sangat baru, Non-Fungible token termasuk pasar yang volatile. Tidak ada yang tahu pasti cara memperhitungkan naik turunnya harga.
Selain itu, tidak ada yang tahu pasti apakah pasar Non-Fungible Token akan bertahan lama. Hal tersebut membuat NFT sangat berisiko.
Transaksi Ethereum saat pelelangan Non-Fungible Token bisa menimbulkan jejak karbon setara 34 kg karbon dioksida. Yang mana transaksi Ethereum tersebut mengkonsumsi energi lebih banyak dari Denmark mengkonsumsi energi selama setahun.
Selama ini banyak kreator dan seniman yang mengaku karyanya telah dicuri dan dilelang tanpa persetujuan mereka. Hal ini menunjukkan lemahnya pasar NFT terhadap perlindungan hak cipta karya seni. Selain itu, seperti kripto, Non-Fungible Token juga rawan akan pencurian. Pastikan melakukan transaksi dengan aman dan memasang two factor-authentication.
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…