(0275) 2974 127
Penggunaan perangkat mobile saat ini lebih banyak digunakan karena lebih praktis dan efisien. Tahun 2018 sebanyak 52,2 persen trafik situs web telah didominasi oleh perangkat mobile dan di Indonesia 94% pengguna internet mengakses internet melalui perangkat mobile.
Hal ini membuat menarik perhatian Google untuk selaku perusahaan online. Sehingga, Google menerapkan alogaritma baru untuk memberikan hasil yang lebih baik untuk pengguna smartphone berupa Google Mobile First Index.
Google Mobile First Index merupakan cara penilain Google untuk melakukan rangking pada sebuah website yang menggunakan versi mobile. Sebelumnya Google menentukan ranking melalui versi desktop, kini sejak 2018 Google menilai performa website melalui crawling pada versi mobile.
Sebelum melakukan optimasi website, anda dapat mengecek peforma website pada perangkat mobile anda untuk mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan. Untuk itu, anda dapat menggunakan tools Mobile-Friendly Test, Test My Site, dan PageSpeed Insight.
Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan memasukkan alamat website yang ingin di cek dan nantinya akan muncul hasil penilaiannya. Anda dapat menggunakan salah satu dari tool tersebut atau menggunakan ketiganya agar mendapatkan penilaian yang lebih detail dan objektif.
Berikut beberapa langkah optimasi untuk membuat website mobile menjadi friendly
1. Kelola Konten Seluler
Jika saat ini anda menggunakan m.subdomain terpisah, kemungkinan anda menyajikan konten yang berbeda pada desktop dan seluler. Perpindahan ke indeks mobile-first berpengaruh pada peringkat anda yang didasarkan pada konten desktop.
2. Gunakan CSS, JavaScript atau Gambar
CSS, JavaScript atau Gambar merupakan tiga elemen penting untuk mengatur tampilan website menjadi lebih menarik. Ketiga elemen ini sering menyebabkan loading lambat serta masalah tampilan. Dengan kemajuan teknologi smartphone memiliki kelebihan seperti prosesor yang cepat, memori yang tinggi serta kapasitas banyak untuk menangani ketiga elemen tersebut. Sehingga, anda tidak perlu menyembunyikan ketiga elemen dari pengguna perangkat mobile.
3. Tingkatkan Kecepatan Website
Pengunjung pasti menginginkan website dengan loading cepat saat mengunjungi website. Jika website yang dibuka loadingnya lebih lambat, tentu pengunjung akan menutup website tersebut.
Adapun beberapa tools yang dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan website seperti Google PageSpeed Insights, GTMetrix, atau Pingdom.
4. Atur Situs Web dalam bentuk mobile-first
Untuk mengoptimalkan indeks mobile-first, sebelumya anda harus beralih ke mobile-first thinking dalam segala hal, baik itu cara dan bentuk desain, pengembangan maupun UX.
5. Atur Tema Responsif Website
Tema WordPress sebagian besar sudah dilabeli mobile friendly, tetapi jika tema yang anda gunakan belum memiliki label mobile friendly, tidak perlu khawatir. Berikut beberapa langkah yang dapat anda lakukan, yaitu:
6. Gunakan Plugin Mobile WordPress
Beberapa plugin mobile plugin untuk membuat website mobile friendly:
Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…