HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Panduan Lengkap Cara Upload File Website ke Plesk Panel Menggunakan WinSCP

Ada beberapa cara untuk memindahkan situs yang sudah dikembangkan di localhost ke layanan hosting. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan protokol FTP. Salah satu program FTP yang bisa Anda manfaatkan adalah WinSCP.

Metode FTP sering diterapkan oleh pengembang yang membuat situs berbasis HTML. Selain itu, metode ini juga banyak dipakai oleh pengembang yang secara rutin memperbarui konten secara offline, kemudian menyinkronkan hasil tersebut ke hosting melalui protokol FTP.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang aplikasi WinSCP dan langkah-langkah untuk meng-upload situs ke Plesk Panel menggunakan WinSCP. Berikut adalah rincian lengkapnya, yuk simak artikel ini sampai selesai ya !

Definisi WinSCP

WinSCP merupakan sebuah aplikasi klien FTP yang bersifat open source, sehingga bisa diinstal tanpa biaya. Aplikasi WinSCP dirancang khusus untuk pengguna sistem operasi Windows. Oleh karena itu, bagi Anda yang menggunakan OS Windows, WinSCP menjadi pilihan yang sangat tepat untuk kebutuhan akses file jarak jauh.

WinSCP memiliki antarmuka pengguna yang sederhana, sehingga sangat mudah dioperasikan. Ada beberapa protokol yang tersedia di aplikasi WinSCP seperti FTP, SFTP, WebDev, dan SCP. Hingga artikel ini diperbarui pada 22 Juli, aplikasi WinSCP telah diunduh sebanyak 179.612.207 kali. Lalu, bagaimana cara mengunduhnya? Berikut penjelasannya.

Manfaat WinSCP

WinSCP (Windows Secure Copy) adalah software open-source yang digunakan untuk:

  • Transfer file antara komputer lokal dan server.

  • Mengedit file langsung di server.

  • Menyinkronkan folder lokal dan remote.

  • Menyimpan koneksi server untuk akses cepat.

Aplikasi ini gratis dan sangat ringan digunakan di sistem operasi Windows.

Install WinSCP

Langkah-Langkah Instalasi WinSCP

Berikut panduan lengkap instalasi WinSCP di Windows:

Langkah 1: Download Installer WinSCP

  1. Buka situs resmi WinSCP di: https://winscp.net

  2. Klik tombol Download Now pada halaman utama.

  3. Pilih versi Installer (recommended) — biasanya berformat .exe.

  4. Simpan file di folder yang mudah ditemukan, misalnya Downloads.

Langkah 2: Jalankan Installer

  1. Setelah file terunduh, klik dua kali file installer (contoh: WinSCP-6.3-Setup.exe).

  2. Jika muncul jendela “User Account Control”, pilih Yes untuk mengizinkan instalasi.

Langkah 3: Pilih Bahasa

  1. Pilih bahasa yang kamu inginkan (default: English).

  2. Klik OK untuk melanjutkan.

Langkah 4: Setujui Perjanjian Lisensi

  1. Akan muncul halaman “License Agreement”.

  2. Baca dengan seksama, lalu pilih I Accept the Agreement.

  3. Klik Next.

Langkah 5: Pilih Jenis Instalasi

Kamu akan diberi dua pilihan:

  • Typical Installation (disarankan) → untuk pengguna umum.

  • Custom Installation → jika ingin mengatur lokasi folder atau komponen tertentu.

Pilih Typical Installation, lalu klik Next.

Langkah 6: Pilih Interface Style

WinSCP menyediakan dua tampilan antarmuka:

  • Commander Interface (mirip Total Commander) — menampilkan dua panel kiri-kanan (lokal dan remote).

  • Explorer Interface (mirip Windows Explorer) — tampilan sederhana satu panel.

Jika kamu baru pertama kali menggunakan WinSCP, pilih Commander Interface.
Klik Next untuk melanjutkan.

Langkah 7: Mulai Instalasi

  1. Klik tombol Install.

  2. Tunggu proses instalasi selesai (biasanya hanya beberapa detik).

  3. Setelah selesai, klik Finish.

Cara Upload File Website ke Plesk Panel

Buka Aplikasi WinSCP

  1. Jalankan WinSCP di komputer kamu.

  2. Akan muncul jendela Login.

  3. Masukkan detail sesuai informasi FTP dari Plesk:

    • File Protocol: pilih SFTP (lebih aman) atau FTP

    • Host name: misalnya ftp.domainkamu.com

    • Port number: 21 (FTP) atau 22 (SFTP)

    • Username: akun FTP kamu

    • Password: kata sandi FTP kamu

  4. Klik Login atau Save jika ingin menyimpan koneksi untuk penggunaan berikutnya.

Jika koneksi berhasil, kamu akan melihat tampilan dua panel:

  • Kiri: file dan folder di komputer kamu.

  • Kanan: file dan folder di server (Plesk hosting).

Navigasi ke Folder Website di Plesk

  1. Di panel kanan (server), buka folder:
    httpdocs — ini adalah folder utama website di Plesk (setara dengan public_html di cPanel).

  2. Jika sudah terbuka, kamu siap untuk mengupload file website.

Upload File Website ke Plesk Panel

Ada dua cara untuk mengunggah file website melalui WinSCP:

Opsi 1: Drag & Drop File

  1. Di panel kiri, buka folder berisi file website kamu.

  2. Pilih semua file (misalnya index.html, style.css, dsb).

  3. Drag file dari panel kiri ke panel kanan (httpdocs).

  4. Tunggu hingga proses transfer selesai.

Cocok untuk update cepat atau upload file kecil.

Opsi 2: Upload File ZIP Sekaligus

  1. Kompres seluruh file website menjadi file ZIP, misalnya website.zip.

  2. Upload file ZIP ke folder httpdocs melalui WinSCP.

  3. Setelah selesai, masuk ke Plesk Panel → File Manager.

  4. Temukan file website.zip, klik kanan, lalu pilih Extract Files.

  5. Semua file akan diekstrak langsung di folder httpdocs.

Cara ini lebih cepat untuk mengunggah banyak file sekaligus.

Cek Hasil Upload di Browser

Setelah proses upload selesai:

  1. Buka browser.

  2. Ketik nama domain kamu, contoh:
    https://domainkamu.com

  3. Jika tampilan website sudah muncul, berarti upload berhasil.

Jika belum tampil, pastikan file utama (index.html atau index.php) berada di folder httpdocs.

Tips Penting

  • Gunakan SFTP agar koneksi lebih aman dari FTP biasa.

  • Hindari mengupload terlalu banyak file sekaligus di jaringan lambat.

  • Jika gagal login, periksa:

    • Port yang digunakan.

    • Username dan password FTP.

    • Firewall komputer atau hosting.

  • Setelah upload selesai, hapus file ZIP dari server agar tidak memakan ruang hosting.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Panduan Lengkap Cara Setting Email di Outlook Express untuk Pemula

Outlook Express merupakan salah satu aplikasi klien email yang diluncurkan pada tahun 1996, bersamaan dengan…

6 hours ago

Perbedaan Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain (Penjelasan Lengkap)

Dalam dunia pengelolaan website, terutama saat menggunakan hosting, sering muncul istilah seperti primary domain, addon…

9 hours ago

Pengertian Loopback Address: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya dalam Jaringan Komputer

Loopback Address adalah alamat IP khusus yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.…

2 days ago

Mengenal Apa Itu Merchant: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Merchant merupakan istilah yang sering muncul sejak munculnya marketplace dan toko online. Terlebih lagi dengan…

2 days ago

DOM (Document Object Model): Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Dalam dunia pengembangan web, istilah DOM (Document Object Model) sering muncul ketika kita berbicara tentang…

2 days ago

Pengertian LDAP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola…

2 days ago