HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Categories: Uncategorized

Pengertian dan Cara Menggunakan Chown

Pada OS Linux, setiap file diasosiasikan dengan kelompok kepemilikan (ownership) dan pemilik (owner). Chown command Linux merupakan singkatan dari “change owner.” Command ini digunakan pada sistem Unix-like atau sistem yang menyerupai Unix oleh superuser. Pada artikel ini, kami akan membahas kegunaan Chown command dan cara menggunakannya.

Dengan opsi chown, anda bisa mengubah kepemilikan file, direktori, dan link. Jika user reguler ingin mengubah suatu file, superuser dapat menggunakan chown command untuk mengganti kepemilikan file dan memberikannya hak akses.

Pengertian Chown

Chown adalah sebuah perintah di sistem operasi Unix dan Linux yang digunakan untuk mengubah kepemilikan suatu file atau direktori. Dengan menggunakan perintah chown, anda dapat mengubah kepemilikan dari suatu file atau direktori ke user lain yang memiliki hak akses yang sesuai.

Misalnya, ketika seorang pengguna ingin memberikan hak akses tertentu kepada user lain untuk suatu file atau direktori, ia dapat menggunakan perintah chown untuk mengubah kepemilikan file atau direktori tersebut ke user yang akan diberikan akses.

Perintah chown memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipahami. Namun, perlu diingat bahwa anda harus berhati-hati ketika menggunakan perintah chown. Jika terdapat kesalahan dalam pemberian hak akses file, maka dapat menyebabkan kegagalan akses pada file atau direktori dan bisa menyebabkan timbulnya celah keamanan pada sistem.

Cara Menggunakan Chmod dan Chown

Perintah chown dan chmod dapat dijalankan menggunakan Terminal yang ada di Linux. Kedua perintah ini hanya dapat dieksekusi oleh user yang root atau super user. Anda dapat melihat kepemilikan dan user pemilik dari sebuah file menggunakan perintah ls -l atau ll.

Hasil yang akan ditampilkan formatnya seperti ini :

drwxrwxr-x 2 semutvps semutvps 4090 Des 3 07:16 folderC

drwxrwxr-x Bagian ini menampilkan permission (hak akses) suatu file atau folder. Huruf d di depan mengartikan bahwa itu adalah sebuah direktori. Jika file tidak ada huruf depan di depannya, misalnya seperti ini -rw-rwx-wx 

rwx adalah tipe permission yang berlaku pada file atau folder tersebut.

“rwx” awal menunjukkan hak akses untuk user. “rwx” kedua menunjukan hak akses untuk group owner, dan r-x  menunjukkan hak akses untuk tipe user others.

2 Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file.
semutvps Merupakan informasi nama user pemilik dari file atau folder.
semutvps Merupakan informasi nama group dari sebuah file atau folder.
4096 Menampilkan ukuran file dalam ukuran byte. Anda dapat menggunakan opsi  -h untuk menampilkan ukuran dalam bentuk lainnya
Des 3 07:16 Tanggal terakhir file tersebut dimodifikasi.
FolderC Nama file atau folder.

Melihat Informasi Kepemilikan

Pertama-tama, login ke VPS dengan menggunakan SSH. .Jika anda lupa, silakan cek tutorial yang mencakup semua hal yang perlu diketahui. .

Sebelum menggunakan chown command Linux, anda perlu memastikan informasi user dan group yang ditunjuk. Informasi ini dapat diperoleh dengan menggunakan cd dan navigasi ke direktori yang diperlukan.

Sebagai contoh, path filenya adalah /tmp/TestUnix. Untuk mengaksesnya, gunakan command :

cd /tmp/TestUnix

Di sini anda dapat mengurutkan file di dalam direktori dengan menggunakan command berikut :

ls -l

Pada tutorial ini, kami membuat file bernama chownSample.txt di dalam direktori. Output dari command di atas akan seperti ini :

-rw-r--r-- 1 root root 0 Feb 20 17:35 chownSample.txt

Bagian -rw-r–r– merepresentasian file permission. Root pertama mengacu pada informasi kepemilikan dan root kedua merepresentasikan informasi group. Pada contoh atas, chownSample.txt memiliki root kepemilikan dan root tersebut termasuk pada root group.

Chown untuk File

Untuk mengganti kepemilikan file, format dasar command-nya adalah :

chown user filename(s)

Pada file yang sama, yaitu chownSample.txt, kami akan mengganti kepemilikannya dari root ke user lain dengan nama Whales. Contoh command-nya seperti di bawah ini :

chown whales chownSample.txt

Untuk memverifikasi perubahan kepemilikan, gunakan command ls -l. Command tersebut akan memberikan output sebagai berikut :

-rw-r--r-- 1 whales root 0 Feb 20 17:45 chownSample.txt

Command dapat dimodifikasi untuk mengubah group. Format dasar untuk mengubah kepemilikan dan group adalah :

chown user[:group] filename(s)

Jika ingin mengganti kepemilikan file chownSample.text yang sama ke owner Whales dengan group aquatic, maka gunakan command :

chown whales:aquatic chownSample.txt

Untuk memverifikasi kepemilikan dan group, gunakan ls -l. Output dari command ini akan terlihat seperti :

-rw-r--r-- 1 whales aquatic 0 Feb 20 17:50 chownSample.txt

Jika hanya kelompoknya saja yang diganti, lewati bagian kepemilikan. Sebagai contoh, anda dapat mengetik command berikut pada command line :

chown :aquatic chownSample.txt

Chown memiliki fungsi yang mirip dengan chgrp ketika informasi tentang pemilik tidak tersedia. Command ini dapat digunakan dengan beberapa opsi.

Struktur generik dari chown command dengan beberapa opsi akan terlihat seperti ini :

chown [OPTIONS] [USER] [:GROUP] filename(s)

Chown untuk Direktori

Chown juga dapat diaplikasikan pada direktori. Chown ini hanya berisi file saja, atau direktori saja, atau kombinasi keduanya.

Katakanlah kami memiliki direktori dengan nama TestUnix.Untuk melihat permission-nya, kami gunakan command ls-l. Contoh outputnya seperti berikut :

drwxr-xr-x 2 root root 4096 Feb 20 17:35 TestUnix

Bagian pertama drwxr-xr-x mengacu pada permission folder. Root pertama merupakan informasi tentang kepemilikan dan root kedua merujuk pada informasi group. Pada contoh ini, TestUnix memiliki root kepemilikan dan root group.

Sama seperti file lainnya, kepemilikan dan group direktori juga dapat diganti. Commandnya seperti ini :

chown whales /TestUnix

Untuk mengganti group saja, gunakan :

chown :aquatic /TestUnix

Untuk mengganti kepemilikan dan group file, gunakan :

chown whales:aquatic /TestUnix

Command yang sama juga dapat digunakan untuk menyediakan beberapa file dan direktori. Berikut contoh format command-nya :

chown [OPTIONS] [USER][:GROUP] file1 file2

Contoh command setelah format diisi dengan tepat :

chown whales:aquatic /tmp/TestUnix/chownSample.txt /tmp/TestUnix

Chown command Linux dapat digunakan pada symbolic link ataupun soft link. Symbolic link merupakan link yang mengarah ke file atau folder lain. In command digunakan untuk membuat soft link. Untuk file chownSamole.txt, symbolic link dapat dibuat dengan menggunakan command di bawah ini :

ln -s chownSample.txt symlink

Untuk memverifikasi informasi kepemilikan dan group, gunakan command ls -l. Command ini akan menghasilkan output sebagai berikut :

-rw-r--r-- 1 root root 0 Feb 19 22:01 chownSample.txt
lrwxr-xr-x 1 root root 5 Feb 19 7 22:01 symlink -> chownSample.txt

Ada dua entry yang tersedia. Satu untuk file fisik dan yang lain untuk symbolic link. Untuk mengganti kepemilikannya, gunakan command :

chown whales symlink

Command di atas memiliki fungsi untuk mengganti kepemilikan file chownSample.txt. Jadi, output command ls-l akan seperti ini :

-rw-r--r-- 1 whales root 0 Feb 19 22:01 chownSample.txt
lrwxr-xr-x 1 root root 5 Feb 19 7 22:01 symlink -> chownSample.txt

Untuk mengganti kepemilikan symbolic link, gunakan opsi -h. Command-nya akan seperti ini :

chown -h whales symlink

Jika menggunakan command ls-l, maka output yang ditampilkan akan seperti di bawah ini. Terlihat dengan jelas bahwa kepemilikan symbolic link telah berganti :

-rw-r--r-- 1 whales root 0 Feb 19 22:01 chownSample.txt
lrwxr-xr-x 1 whales root 5 Feb 19 7 22:01 symlink -> chownSample.txt

Penggunaan Rekursif dari Chown

Chown command dapat digunakan pada direktori. Namun pada satu titik kita akan memperoleh struktur direktori yang rekursif dan ingin mengubah kepemilikan semua file dan direktori.

Penggunaan chown command secara rekursif memastikan kepemilikan atau group di semua direktori dan sub-direktori dapat diubah.

Untuk menjalankan fungsi rekursif, gunakan opsi -R. Contoh commandnya seperti di bawah ini :

chown -R [USER][:GROUP] Directory

Jika direktorinya seperti TestUnix dengan beberapa subdirektori, maka penggunaan command di bawah ini akan mengganti kepemilikan semua direktori dan sub-direktori ke kepemilikan user Whales.

chown -R whales /TestUnix

Perbedaan Chown dan Chmod

Setelah memahami apa itu chown, selanjutnya kami akan membahas perbedaan antara chown dan chmod. Berikut perbedaan chown dan chmod berdasarkan fungsinya.

Chown

Perintah chown, di sisi lain, digunakan untuk mengubah kepemilikan suatu file atau direktori. Kepemilikan ini terdiri dari dua bagian, yaitu pemilik (owner) dan grup pengguna (group).

Dengan perintah chown, pengguna dapat mengubah pemilik dan grup pengguna dari suatu file atau direktori ke pengguna lain yang memiliki hak akses yang sesuai.

Chmod

Perintah chmod digunakan untuk mengubah izin akses (permission) dari suatu file atau direktori. Izin akses ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu hak akses untuk pemilik (owner), grup pengguna (group), dan pengguna lain (others).

Setiap bagian ini memiliki tiga jenis hak akses, yaitu membaca (read), menulis (write), dan menjalankan (execute). Perintah chmod memungkinkan pengguna untuk mengubah hak akses ini dengan memberikan kombinasi tiga jenis hak akses untuk setiap bagian.

Secara garis besar, perbedaan kedua perintah tersebut yaitu perintah chmod digunakan untuk mengatur hak akses, sedangkan perintah chown digunakan untuk mengatur kepemilikan.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

5 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago