HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

Pengertian Dan Jenis Cache

Apa itu Cache?

Cache adalah proses penyimpanan sementara data atau halaman HTML dan gambar sebuah website untuk mengurangi penggunaan bandwidth dan loading server. Cache merupakan teknologi yang membantu menampilkan halaman website lebih cepat. Tnapa adanya cache, proses menampilkan halaman website akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Ada dua kategori Cache, yaitu:

  • Client side caching: Proses caching yang terjadi di browser pengguna internet.
  • Server side caching: Proses caching yang terjadi di server dan website.

Kegunaan Cache

Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Singkatnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

Jenis-jenis Cache

  • Browser Cache (Client Side)

Browser Cache dapat anda temui di pengaturan browser. Dengan adanya browser cache, komputer hanya perlu mengambil data halaman website dan gambarnya pada kunjungan pertama saja. Pada kunjungan-kunjungan selanjutnya komputer hanya perlu menampilkan halaman website yang sudah disimpan sementara melalui proses caching.

  • Server Cache

Kualitas caching di tingkat server ditentukan oleh server yang digunakan oleh layanan hosting. LiteSpeed Web Server adalah server dengan kualitas caching terbaik dibanding server-server lain. Semakin bagus servernya, semakin bagus pula cachingnya.

  • Page Cache

Cache ini akan membantu server mengurangi PHP dan database sekaligus. Dengan adanya page cache, server menyajikan konten dari file yang sifatnya statis sehingga request (pemanggilan) juga akan jauh lebih cepat dan efisien.

  • Object Cache

Object cache adalah proses penyimpanan sementara objek di halaman website seperti gambar dan video di browser pengunjung. object cache juga menyimpan query dari database sehingga sering disamakan fungsinya dengan database cache.

  • Opcode Cache

Opcode cache adalah proses caching untuk meningkatkan kinerja PHP, dengan cara menyimpan kopian dai opcode di memori server yang dibutuhkan kapan saja.

  • CDN Cache

CDN caching memungkinkan website untuk menambahkan konten-kontennya ke ke server proxy yang bisa mendistribusikannya secara global.

  • DNS Cache

DNS cache adalah database sementara yang dikelola oleh sistem operasi sebuah komputer. Cache ini menyimpan catatan histori alamat IP domain yang dikunjungi oleh pengguna komputer.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Fitri R

Recent Posts

Konfigurasi CSF di VPS cPanel [Panduan Lengkap]

CSF (ConfigServer Security & Firewall) adalah salah satu firewall paling populer untuk server berbasis Linux,…

1 day ago

Serverless Computing 2025: Kekurangan,Tantangan,Contoh Penggunaan dan Layanan Serverless

Setelah memahami apa itu serverless computing, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis layanan yang tersedia, hingga berbagai…

2 days ago

Cara Membuat Google Form untuk Ujian Online Lengkap dengan Penilaian Otomatis

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran.…

2 days ago

Serverless Computing: Cara Kerja, Jenis, dan Keunggulannya di Era Cloud 2025

Setelah sebelumnya membahas apa itu serverless dan memahami bahwa konsep “tanpa kelola server” bukan berarti…

2 days ago

Cara Mencegah Directory Listing di WordPress [Lengkap dan Aman]

Keamanan website merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik WordPress. Salah satu celah…

2 days ago

Tips Mengidentifikasi Peluang Usaha dari Sumber Internal dan Eksternal

Setiap orang yang ingin memulai bisnis pasti mencari peluang usaha yang tepat agar usahanya dapat…

2 days ago