(0275) 2974 127
Secara umum, KPI adalah suatu alat ukur yang bisa menggambarkan efektivitas dari perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.
KPI atau Key Performance Indicator biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kesuksesan dalam pencapaian target.
KPI memiliki sejumlah karakteristik tersendiri di antaranya adalah :
KPI biasanya diukur dalam jangka periode harian, mingguan maupun bulanan. KPI tentunya menjadi hal penting yang perlu terus mendapatkan perhatian khusus dari pihak manajemen perusahaan.
Biasanya jika KPI tidak sesuai keinginan atau ada penyimpangan, maka manajemen akan memanggil pihak tertentu. Maksudnya adalah pihak yang bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut. Kemudian, manajemen akan mempertanyakan tentang KPI secara mendetail sehingga menemukan kunci dari permasalahan yang dialami perusahaan tentang KPI tersebut.
Pengertian KPI menurut para ahli bisa didefinisikan sebagai ukuran yang bersifat kuantitatif serta bertahap bagi suatu perusahaan dan memiliki berbagai macam perspektif berbasis data konkret tertentu.
Pengertian KPI menurut Iveta tersebut juga sejalan dengan Warren. Akan tetapi, Warren lebih menegaskan kepada adanya organisasi yang bisa mengeksekusi visi strategis perusahaan.
Dengan demikian, wajar saja jika KPI sangat bermanfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat KPI bagi perusahaan di antaranya :
KPI adalah hal paling kritikal demi kesuksesan suatu organisasi atau bisnis pada kondisi saat ini dan di masa yang akan datang.
KPI tentunya bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan saja, melainkan juga sangat bermanfaat bagi karyawan. Manfaat KPI bagi karyawan di antaranya :
Pada dasarnya ada dua jenis KPI yang perlu Anda ketahui. Jenis-jenis KPI di antaranya adalah KPI financial dan non financial.
Masing-masing KPI juga memiliki komponen tersendiri yang berada di bawah cakupannya seperti berikut :
KPI financial merupakan jenis indikator kinerja utama yang erat kaitannya dengan keuangan. Tentunya persis sekali seperti namanya.
Contoh KPI yang termasuk ke dalam kategori financial sangat beragam meliputi :
Selain KPI financial, ternyata juga ada KPI non financial. Sesuai dengan namanya, jenis KPI ini tidak berkaitan secara langsung dengan keuangan suatu perusahaan.
Beberapa contoh dari KPI non financial bisa dilihat sebagai berikut :
Sebuah KPI dapat dikatakan tepat bila memiliki indikator SMART di dalamnya. Apa itu SMART? Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound.
Menjelaskan secara rinci mengenai apa saja yang diukur dalam indikator kinerja utama dan menjelaskan mengapa indikator kinerja tersebut penting.
KPI harus dapat diukur dengan standar yang ditentukan.
KPI harus dapat tercapai atau direalisasikan oleh semua pihak dalam kesepakatan kerja.
Dalam mencapai sebuah goal, harus sesuai dengan visi dan misi yang telah terintegrasi dalam strategi bisnis.
Key Performance Indicator yang ditetapkan dapat dicapai dalam batas waktu yang ditentukan.
Pada dasarnya, membuat Key Performance Indicator yang sesuai dengan indikator SMART sangatlah sederhana dan mudah diterapkan. Berikut ini 5 langkah sederhana yang bisa digunakan untuk membuat indikator kinerja utama.
Sebuah indikator kinerja utama harus mempunyai panduan yang jelas dan membuat siapapun yang membaca atau menghitungnya dapat menafsirkan data dengan benar. Tujuan dari KPI harus bersifat jelas dan strategis. Strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi yang ingin dicapai dan diukur dapat menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi dan misi yang dimiliki.
Target harus realistis, perubahan proses bisnis membutuhkan waktu untuk diterapkan. Pada tahap awal pemantauan KPI, sebaiknya fokus pada target jangka panjang dengan pemantauan jangka menengah.
Pengukuran KPI merupakan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Dalam menentukan Key Performance Indicator memerlukan data konkret dan valid. Hal ini dapat membantu pengukuran indikator secara tepat dan akurat.
Beberapa KPI hanya berisi satu metrik atau ukuran saja. Namun sebagian besar mengandalkan kombinasi yang disatukan dalam satu rumus terhitung. Misalnya, KPI yang mengukur produktivitas dalam pendapatan dari penjualan produk akan terlihat seperti ini : Pendapatan Total dibagi dengan jumlah total produk. Buatlah rumus yang sesuai dan selalu uji rumus tersebut untuk melihat apakah hasil yang didapat sesuai dengan realisasi atau tidak.
Untuk mengkomunikasikan Key Performance Indicator secara efisien, perlu menerjemahkan data ke dalam visual yang mudah dipahami seperti grafik dan bagan. Berikan pengarahan terhadap seluruh karyawan tentang proses penghitungan KPI untuk mencapai pola kerja yang efektif dan tepat sasaran.
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…