HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Pengertian Solvabilitas Serta Manfaatnya Untuk Bisnis

Apa itu solvabilitas ? Bagaimana cara menghitung solvabilitas untuk mengatasi hutang dan mengetahui kondisi keuangan perusahaan ? Berikut ini artikel pembahasan tentang definisi,manfaat,jenis dan cara menghitung solvabilitas.

Pengertian Solvabilitas

Solvabilitas merupakan hal berkaitan dengan jumlah hutang-piutang perusahaan.Selain itu,solvabilitas digunakan untuk menilai sejauh mana kemampuan sebuah perusahaan untuk menanggung beban hutang menggunakan aset-aset kekayaannya.

Disisi lain rasio solvabilitas merupakan perbandingan antara total aktiva perusahaan dengan utang-piutang yang ditanggung. Hasil perhitungan solvabilitas adalah indikator terbaik bagi pemilik perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang.Kemampuan ini biasanya akan memengaruhi laporan keuangan milik perusahaan nantinya.

Nama lain solvabilitas yakni leverage ratio dan masih memiliki definisi serupa yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya dalam jangka pendek ataupun panjang,disertai adanya jaminan berupa kekayaan dari perusahaan tersebut.Rasio solvabilitas adalah indeks yang turut memaparkan perbandingan aset kreditor atau pemberi hutang dengan aset-aset yang dipegang oleh pemilik saham perusahaan.

Definisi solvabilitas menurut sejumlah ahli :

Sugiarso (2006)

Sugiarso : Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan membayar utang piutang kepada pihak ketiga (kreditor), baik yang termasuk utang jangka panjang ataupun jangka pendek.

Sutrisno (2009)

Sutrisno : solvabilitas sebagai sebuah kemampuan bagi perusahaan untuk memenuhi kewajibannya jika lembaga tersebut, suatu hari, dilikuidasi.

Conant, dkk (1996)

Conant,dkk : Solvabilitas sebagai kemampuan bagi organisasi,lembaga dan perusahaan bisnis untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang dalam hal ini yakni membayar utang piutang kepada pihak ketiga dan secara tepat waktu.Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa solvabilitas pada perusahaan asuransi harus diatur oleh pihak regulator yaitu Departemen Keuangan. Pemisahan ini diharuskan sebab perusahaan asuransi menyangkut kepentingan banyak masyarakat.

Munawir (2007) dan Riyanto (2004)

Munawir dan Riyanto : Solvabilitas sebagai kemampuan perusahaan bisnis memenuhi kewajiban keuangannya baik dalam jangka waktu pendek ataupun panjang.Permasalahan terkait solvabilitas akan selalu berkaitan dengan aset dan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.Banyak sedikitnya aktiva perusahaan akan mencerminkan tingkat kebaikan situasi dan kondisi operasional perusahaan.Biasanya,semakin banyak aktiva yang dimiliki suatu perusahaan,maka semakin besar potensi baginya untuk melunasi segala utang yang ditanggung.

Konsep tersebut pun berjalan sebaliknya.Jika perusahaan kalian memiliki jumlah aktiva yang sedikit,maka dapat dipastikan perusahaan akan kesulitan untuk melunasi beban-beban hutang yang ditanggung.Alhasil, perusahaan dapat segera sampai pada kebangkrutan.Pada akhirnya,perhitungan solvabilitas diperlukan untuk memastikan jika perusahaan masih bisa melunasi utang-utangnya dan bertahan.

Manfaat Dari Solvabilitas

Selain sebagai indikator kemampuan menanggung hutang,ada sejumlah manfaat yang tidak kalah penting dari solvabilitas,yakni :

  • Menganalisis keseimbangan aktiva tetap dan modal untuk mengidentifikasi kondisi,posisi dan status perusahaan.
  • Mengetahui jumlah tagihan jatuh tempo terhadap modal dan aset yang dimiliki.
  • Membantu menganalisis hingga sejauh mana hutang-piutang dapat memengaruhi kondisi perusahaan, khususnya di bagian pengelolaan aset, aktiva dan operasional.
  • Mendapatkan gambaran pasti terkait jumlah modal yang bisa dialokasikan sebagai jaminan pembayar utang dalam jangka panjang.
  • Mengidentifikasi jumlah aset milik perusahaan yang selama ini disokong oleh utang-piutang.

Jenis-Jenis Dari Solvabilitas

Pada perhitungannya,solvabilitas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.Setiap jenis memiliki fungsi serta rumus perhitungan yang berbeda :

Times Interest Earned Ratio

Jenis solvabilitas yang pertama yakni Times Interest Earned Ratio yang dikenal juga sebagai Interest Coverage Ratio.Times Interest Earned Ratio digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan melunasi bunga utang di waktu mendatang.

Rumus perhitungan Times Interest Earned Ratio :

Times Interest Earned Ratio = (laba sebelum pajak dan bunga : beban bunga) x 100%

Debt to Asset Ratio

Jenis solvabilitas kedua yakni Debt to Asset Ratio atau juga rasio utang terhadap aktiva perusahaan.Rasio ini membandingkan total aset dan aktiva perusahaan dengan total utang yang dimiliki.Rumus ini akan membantu kalian dalam menganalisis besaran hutang sekaligus seberapa jauh pengaruhnya terhadap pengelolaan aktiva perusahaan.

Kreditor (pihak pemberi pinjaman,seperti bank) menilai kemampuan perusahaan untuk membayar utang menggunakan perhitungan Debt to Asset Ratio ini.Umumnya kreditor memilih untuk meminjamkan dana pada perusahaan yang memiliki debt ratio rendah.Perusahaan dengan debt ratio rendah biasanya memiliki kondisi lebih aman,stabil dan lebih berpeluang untuk tidak bangkrut.

Rumus perhitungan Debt to Asset Ratio :

Debt to Asset Ratio = (total utang perusahaan: total aset atau aktiva) x 100%

Tinggi rendahnya nilai yang diperoleh dari perhitungan ini menunjukkan besar kecilnya hutang dari perusahaan.Jika perusahaan kalian mendapatkan nilai tinggi atas perhitungan ini,maka artinya perusahaan memiliki tanggungan yang besar terhadap pihak kreditor.

Debt to Equity Ratio

Jenis solvabilitas selanjutnya yakni Debt To Equity Ratio (rasio utang terhadap ekuitas) atau bisa disingkat menjadi DER.DER membandingkan jumlah ekuitas (modal bersih) dengan total liabilitas perusahaan.Hasil dari perhitungan ini menunjukkan perbandingan antara utang jatuh tempo dengan dana modal perusahaan saat ini.Dengan menghitung DER,pemilik perusahaan dapat mengetahui besaran modal yang dapat dijadikan jaminan untuk utang lancar.

Rumus dari Debt to Equity Ratio :

Debt to Equity Ratio (DER) = (total utang: ekuitas) x 100%

Semakin rendah hasil rasio debt to equity,maka indikasinya semakin baik.Angka rasio debt to equity yang rendah adalah pertanda bahwa kondisi perusahaan semakin baik sebab jumlah utang yang semakin kecil terhadap modal.Agar perusahaan tidak menemui kebangkrutan,kalian harus menjaga agar utang tidak sampai lebih besar dari modal.Adapun batas terendah dari rasio debt to equity yakni  1:1 alias 100%.

 

Demikianlah pembahasan artikel kali ini mengenai solvabilitas utang milik perusahaan.Pengetahuan dan pencegahan sedini mungkin tentunya dapat menyelamatkan perusahaan kalian dari ancaman gulung tikar(bangkrut).Semoga artikel ini mampu menambah pengetahuan kalian terkait solvabilitas.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni

Recent Posts

Perbedaan Online Shop, Marketplace dan E-Commerce

Di era digital seperti sekarang, aktivitas jual beli secara online semakin berkembang pesat. Banyak istilah…

1 day ago

Google PageSpeed Insights: Cara Menggunakan dan Meningkatkan Performa Website

Google PageSpeed Insights adalah alat gratis dari Google yang digunakan untuk menganalisis kecepatan dan performa…

1 day ago

Langkah-Langkah Kompresi File: PDF, Gambar, dan ZIP

Anda mungkin pernah mencoba mengunggah sebuah file ke website atau sebagai lampiran email dan mendapat…

1 day ago

Cara Menggunakan .htaccess di CodeIgniter Dengan Mudah

Dalam pengembangan aplikasi web menggunakan CodeIgniter, pengaturan URL yang bersih dan keamanan server adalah hal…

1 day ago

Langkah-Langkah Yang Harus Dilakukan saat Jadi Korban Doxing

Hallo sobat Hosteko di artikel sebelumnya Hosteko sudah membahas apa itu Doxing, cara kerja doxing,…

1 day ago

Panduan Lengkap Cara Install CSF di Linux untuk Meningkatkan Keamanan Server

Keamanan server merupakan salah satu aspek terpenting dalam pengelolaan infrastruktur berbasis Linux. Berbagai ancaman seperti…

1 day ago