(0275) 2974 127
Menurut undang-undang pemerintah Indonesia, pengertian waralaba adalah suatu pihak mempunyai hak untuk mengakses dan memanfaatkan suatu hak kekayaan intelektual (HAKI) atau kumpulan fungsi bisnis yang dimiliki oleh pihak lain dengan imbalan suatu perjanjian kontraktual diberikan ketentuan ganti rugi yang ditetapkan oleh pihak lain sehubungan dengan penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa berdasarkan hal tersebut. Sederhananya, waralaba adalah kontrak bisnis yang memberi Anda hak untuk menjual produk, jasa, atau jasa.
Pihak yang memberikan hak disebut franchisor, dan pihak yang diberi hak disebut franchisee. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, pengertian waralaba adalah suatu sistem penyaluran barang dan jasa kepada konsumen akhir, dan franchisor memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melakukan usaha dengan merek, nama, atau sistem tertentu dan jangka waktu yang sudah ditentukan. Waralaba diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.
Lalu apa keuntungan memiliki waralaba? Pada dasarnya, tujuan perusahaan adalah untuk “memperluas” wilayah mereknya dengan mengizinkan orang lain menjual produknya. Sementara pemilik waralaba atau franchisor menghasilkan uang melalui perluasan wilayah, penerima atau franchisee dapat memulai bisnis dengan cara yang pasti menghasilkan keuntungan dan menjalankannya dengan baik.
Waralaba sudah ada di Indonesia sejak lama. Ada juga franchise Indonesia yang sudah buka di luar negeri. Ada beberapa jenis waralaba di Indonesia. Dengan bantuan Finansialku mengorganisasikan jenis-jenis waralaba berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu:
Terdapat tiga jenis waralaba berdasarkan produk yang ditawarkan:
Terdapat dua jenis waralaba berdasarkan negara asal, yaitu :
Ada empat jenis waralaba yang diklasifikasikan oleh International Franchise Association. Keempat jenis ini umum digunakan di Amerika Serikat.
Jalinan kerjasama antar pihak biasanya disahkan dengan kontrak atau perjanjian. Sebagai bagian dari proses kolaborasi, franchisor biasanya memberikan bimbingan dan arahan mengenai aspek teknis bisnis, manajemen, dan pemasaran produk. Sementara itu, franchisee harus membayar biaya yang telah disepakati sebelumnya. Saat Anda menekuni bisnis ini, Anda akan menjumpai istilah Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI. Contoh hak kekayaan intelektual antara lain paten, rahasia dagang, desain logo, hak cipta, dll.
Untuk menentukan jenis waralaba apa yang cocok, Anda harus mempertimbangkan lokasi, kondisi, sistem waralaba, produk, prospek keberhasilan, biaya, dll. Jika Anda memutuskan untuk menjadi franchisor, ingatlah bahwa membangun merek bukanlah proses yang cepat. Hanya karena Anda memutuskan merek Anda bisa digunakan oleh orang lain bukan berarti Anda mendapat sedikit tambahan modal. Franchisor harus membina hubungan baik dengan masing-masing penerima waralaba. Artinya, bisnis Anda akan bertahan lebih lama. Faktor keberhasilan dalam waralaba adalah lamanya hubungan antara pemberi waralaba dan penerima waralaba, bukan jumlah produk yang terjual atau cabang.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…