(0275) 2974 127
Apakah Anda sudah familiar dengan istilah OpenStack? Secara sederhana, OpenStack adalah sekumpulan skrip yang dikemas dalam satu proyek. Proyek ini bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan yang membangun infrastruktur cloud. Dalam proses pembangunan infrastruktur tersebut, OpenStack memanfaatkan dua jenis teknologi utama.
Yang pertama adalah teknologi virtualisasi, yang menciptakan lapisan sumber daya virtual terpisah dari perangkat keras yang sebenarnya. Yang kedua adalah Sistem Operasi (OS) yang melaksanakan perintah yang diterima dari skrip-skrip OpenStack.
Jadi, mengapa perlu menggunakan OpenStack untuk pengelolaan cloud? Berikut adalah penjelasannya!
OpenStack merupakan sebuah platform berbasis open source yang dikembangkan untuk memudahkan pembuatan serta pengelolaan cloud baik yang bersifat privat (digunakan oleh satu organisasi) maupun publik (tersedia untuk umum). Platform ini terdiri dari berbagai “project” atau modul yang menangani berbagai aspek layanan cloud, seperti pengolahan data, jaringan, penyimpanan informasi, pengelolaan identitas pengguna, serta pengelolaan image atau template yang digunakan untuk menciptakan atau mengelola mesin virtual.
Sistem pengelolaan cloud ini juga menyediakan proyek-proyek tambahan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan, sehingga memungkinkan pembuatan sistem cloud yang lebih disesuaikan dan fleksibel. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih luas atau pengamanan data yang lebih ketat, mereka dapat menambahkan proyek tertentu yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Dalam proses virtualisasi, platform pengelolaan cloud ini berfungsi dengan memisahkan sumber daya komputer fisik seperti ruang penyimpanan, kekuatan pemrosesan (CPU), dan memori (RAM) dari perangkat keras komputer. Sumber daya tersebut kemudian dikelola oleh perangkat lunak khusus yang dikenal sebagai hypervisor. Hypervisor bertugas mengatur, memastikan bahwa sumber daya tersebut dapat dibagi dan digunakan secara efektif oleh berbagai pengguna atau aplikasi tanpa perlu memahami detail teknis tentang bagaimana manajemen sumber daya tersebut dilakukan.
Untuk memudahkan akses dan integrasi, sistem pengelolaan cloud ini memanfaatkan serangkaian antarmuka pemrograman aplikasi atau API. API ini memungkinkan para pengembang untuk dengan mudah mengakses sumber daya yang telah dianalisis, serta menggunakan sumber daya tersebut untuk membangun dan mengelola aplikasi yang beroperasi di atas infrastruktur cloud.
Dengan kata lain, API ini berfungsi sebagai jembatan antara pengguna atau pengelola sistem dengan sumber daya yang rumit yang diatur oleh OpenStack, sehingga memfasilitasi interaksi yang lebih sederhana dan intuitif.
Platform manajemen cloud ini pada dasarnya adalah sekumpulan skrip yang diorganisir dalam paket yang dinamakan proyek. Proyek ini bertanggung jawab untuk mengatur aktivitas yang membentuk infrastruktur cloud. Dalam pembangunan infrastruktur tersebut, platform manajemen cloud ini bergantung pada dua jenis teknologi utama.
Pertama, teknologi virtualisasi yang menciptakan lapisan sumber daya virtual yang terpisah dari perangkat keras yang ada. Kedua, Sistem Operasi (OS) yang menjalankan perintah yang diberikan oleh skrip-skrip OpenStack.
Platform manajemen cloud ini tidak melakukan virtualisasi sumber daya secara langsung. Sebaliknya, teknologi ini memanfaatkan sumber daya tersebut untuk membangun infrastruktur cloud. Platform manajemen cloud ini juga tidak langsung menjalankan perintah-perintah itu, tetapi menyerahkan tugas tersebut kepada OS yang menjadi dasar dari platform tersebut.
Ketiga elemen yaitu OpenStack, virtualisasi, dan OS dasar harus bekerja sama dan saling mendukung. Keterkaitan ini adalah alasan mengapa banyak infrastruktur cloud yang berbasis OpenStack dibangun menggunakan Linux®, yang menjadi pendorong bagi RackSpace dan NASA untuk merilis OpenStack sebagai perangkat lunak sumber terbuka.
Struktur dari platform pengelolaan awan ini terbagi menjadi berbagai proyek open source yang memiliki peran penting dalam mengatur undercloud dan overcloud di OpenStack. Undercloud, yang digunakan oleh administrator sistem, menyediakan elemen penting untuk mengatur dan mengelola lingkungan OpenStack yang diakses oleh pengguna akhir, yang disebut sebagai overcloud.
Dalam ekosistem OpenStack, terdapat enam layanan utama yang stabil, yang berfungsi dalam bidang komputasi, jaringan, penyimpanan, identifikasi pengguna, dan pengelolaan gambar. Di samping itu, terdapat lebih dari selusin layanan tambahan yang bervariasi dalam tingkat kematangan dan perkembangannya.
Layanan-layanan inti ini membentuk landasan yang mendukung berbagai proyek lain dalam OpenStack untuk menangani antarmuka pengguna (dashboard), orkestrasi, penyediaan sumber daya fisik (bare-metal), manajemen pesan, container, serta pengelolaan dan pembagian sumber daya.
Platform ini untuk mengelola cloud memungkinkan pengaturan sumber daya di data center dan membuat alokasi sumber daya menjadi lebih sederhana. Sistem ini mengelola tiga jenis sumber daya:
Platform untuk pengelolaan cloud ini memiliki fitur untuk merencanakan dan mengatur virtual machina (VM) dalam jumlah besar, yang mempermudah perusahaan atau penyedia layanan dalam menawarkan kapasitas pemrosesan sesuai kebutuhan.
Dengan memanfaatkan API, para pengembang bisa memanfaatkan sumber daya pengolahan data ini untuk merancang aplikasi berbasis awan. Sementara itu, baik pengelola maupun pengguna akhir dapat mengoperasikan dan mengakses sumber daya ini melalui antarmuka yang berbasis web.
Platform pengelolaan cloud ini menyediakan solusi penyimpanan yang beragam, termasuk penyimpanan objek dan blok, yang sangat sesuai untuk aplikasi serta layanan yang berbasis di awan. Karena batasan biaya dan kinerja yang sering menjadi kendala pada solusi penyimpanan yang biasa, banyak perusahaan mencari pilihan yang lebih efisien.
Platform pengelolaan cloud ini memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan pilihan penyimpanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus pengguna. Dalam hal penyimpanan objek, platform pengelolaan cloud ini memungkinkan penyimpanan data dalam format objek di sistem yang tersebar secara geografis, membuatnya pilihan ideal untuk data yang jarang diubah atau diakses, seperti cadangan atau arsip media digital.
Sementara itu, penyimpanan blok dari layanan pengelolaan awan ini memberikan penyimpanan yang mirip dengan hard drive tradisional, sangat cocok untuk sistem yang memerlukan akses cepat dan konsisten, seperti basis data atau penyimpanan email.
Saat ini, dalam lingkungan pusat data, ada kebutuhan akan pengaturan yang komprehensif untuk berbagai elemen seperti server, alat jaringan, unit penyimpanan, dan sistem keamanan. Perangkat fisik tersebut terbagi menjadi banyak perangkat atau jaringan virtual, menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah alamat IP, jalur, dan kebijakan keamanan.
Pendekatan konvensional dalam pengelolaan jaringan sering kali tidak mampu memenuhi tuntutan jaringan modern yang membutuhkan kemampuan untuk berkembang dan otomatisasi yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, platform manajemen cloud ini menyediakan solusi pengelolaan jaringan yang fleksibel serta berbasis API.
Kemampuan ini memungkinkan pengelolaan jaringan dan alamat IP yang dapat diintegrasikan dengan mudah dan disesuaikan, mendukung kebutuhan untuk skalabilitas tinggi dalam infrastruktur jaringan yang mutakhir.
Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan Openstack, antara lain:
Salah satu faktor utama yang membuat banyak perusahaan memilih OpenStack adalah bahwa ini adalah software sumber terbuka. Keunggulan ini menjadikan platform pengelolaan cloud sebagai pilihan yang sangat adaptif dan mudah disesuaikan.
Keuntungan lain dari penerapan software sumber terbuka adalah tingkat aksesibilitas yang lebih tinggi, yang mempercepat proses pengembangan dan pelaksanaan sekaligus mengurangi biaya. Ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menyesuaikan dan meningkatkan fungsionalitas sesuai dengan kebutuhan khusus mereka tanpa terkendala oleh batasan lisensi software komersial.
Dengan mengimplementasikan OpenStack, perusahaan memiliki kesempatan untuk merancang dan mengelola infrastruktur cloud secara mandiri. Ini memberikan banyak pilihan untuk berbagai aplikasi, seperti menyimpan situs web internal, melakukan analisis data besar, atau menerapkan solusi berbasis kontainer.
Menerapkan OpenStack juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap layanan cloud publik yang sering kali kurang menawarkan fleksibilitas, sehingga mendukung lahirnya ekosistem cloud yang lebih terbuka dan terdistribusi.
Lebih dari itu, platform pengelolaan cloud ini memberikan perusahaan kekuatan untuk menghindari batasan dari vendor tertentu dan mengatur lingkungan cloud mereka sesuai dengan kebutuhan spesifik. Ini mendorong munculnya inovasi dan persaingan dalam industri cloud, memberikan pengguna kesempatan untuk memilih solusi yang paling sesuai dengan persyaratan teknologi dan anggaran mereka.
Walaupun ada anggapan yang beredar mengenai kehandalannya sebagai solusi yang aman untuk lingkungan cloud dengan investasi besar, aspek keamanan merupakan salah satu fokus utama dalam perancangan arsitektur OpenStack.
Platform ini diciptakan dengan perhatian mendalam terhadap keamanan, memastikan bahwa semua elemen dalam pengelolaan dan operasionalnya dirancang untuk melindungi data dan sumber daya. Sistem keamanan yang terintegrasi ini menunjukkan bahwa OpenStack adalah pilihan yang tangguh dan dapat diandalkan untuk kebutuhan cloud computing yang aman, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang kemungkinan risiko keamanan.
Penerapan struktur modular yang disediakan oleh OpenStack memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memiliki kontrol lengkap atas ukuran dan fungsionalitas layanan serta aplikasinya. Dengan cara modular ini, organisasi bisa menyesuaikan, mengembangkan, atau mengubah bagian-bagian tertentu tanpa mempengaruhi keseluruhan sistem, memberikan keuntungan dalam hal ketahanan, pemeliharaan, dan kemampuan untuk berkembang.
Keuntungan dari cara ini meliputi peningkatan kemampuan dalam mengelola sumber daya teknik dan permintaan pengguna. Ini tidak hanya memperkuat kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi, tetapi juga meningkatkan efektivitas para pengembang dengan memberi mereka fokus pada aspek tertentu tanpa harus mengkhawatirkan keterkaitan luas antar sistem.
Struktur modular juga berkontribusi pada pengurangan biaya infrastruktur. Perusahaan hanya dapat berinvestasi pada bagian-bagian yang dibutuhkan saat ini, dengan kemungkinan untuk menambah atau mengubah bagian tersebut sesuai dengan perkembangan dan perubahan kebutuhan bisnis mereka.
Salah satu kelebihan utama dari platform manajemen cloud ini, khususnya modul OpenStack Compute (nova), adalah kemampuannya untuk mendukung berbagai hypervisor dari berbagai vendor, termasuk tetapi tidak terbatas pada VMware dan Microsoft. Fitur ini memberikan fleksibilitas yang luar biasa bagi pengguna, memungkinkan mereka untuk memilih hypervisor yang paling cocok dengan pengalaman operasional dan infrastruktur TI yang telah ada dalam organisasi mereka.
Dukungan yang luas ini juga dilengkapi dengan dokumentasi yang lengkap untuk setiap hypervisor, sehingga mempermudah integrasi dan pengelolaan dalam lingkungan OpenStack. Ini berarti bahwa organisasi dapat lebih mudah mengadopsi OpenStack tanpa perlu mengubah platform hypervisor yang sudah digunakan, meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi hambatan dalam pengembangan infrastruktur cloud mereka.
Sistem pengelolaan awan ini menawarkan pilihan penyimpanan yang fleksibel dan mampu memenuhi beragam kebutuhan penyimpanan. Platform ini dibangun sebagai sistem penyimpanan yang tersebar secara luas, dengan antarmuka yang dapat dijangkau melalui API, sehingga mempermudah integrasi langsung dengan berbagai aplikasi.
Fitur ini menjadikan OpenStack sangat cocok tidak hanya untuk penyimpanan data harian tetapi juga untuk kebutuhan backup dan arsip data. Dengan menggunakan OpenStack, organisasi dapat memanfaatkan sistem penyimpanan yang serba guna ini untuk menyimpan berbagai tipe data, mulai dari dokumen penting hingga data besar yang memerlukan akses cepat dan sering.
Kemampuan untuk terintegrasi langsung ke aplikasi memungkinkan OpenStack menawarkan aksesibilitas tinggi dan pengelolaan data yang efektif, memastikan bahwa data selalu tersedia saat dibutuhkan serta terlindungi dari kehilangan atau kerusakan.
Lebih jauh lagi, kemampuan OpenStack untuk beradaptasi dengan berbagai konfigurasi penyimpanan memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang mencari solusi yang dapat meningkatkan performa sambil mengurangi biaya.
Apakah itu untuk penyimpanan jangka panjang atau kebutuhan pemulihan cepat saat ada kehilangan data, sistem pengelolaan awan ini menawarkan platform yang terpercaya dan hemat biaya untuk semua jenis kebutuhan penyimpanan.
Salah satu fitur utama dari platform pengelolaan cloud ini adalah kemampuannya dalam mendukung penciptaan mesin virtual (VM) dan kontainer.
Manfaat dari penggunaan mesin virtual sangat bervariasi, termasuk penghematan biaya perangkat keras, efisiensi waktu yang lebih baik, serta kemudahan dalam penyesuaian dan fleksibilitas operasional. Di samping itu, proses penyediaan VM dengan OpenStack menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga organisasi dapat lebih cepat merespon perubahan kebutuhan infrastruktur TI mereka.
Selain itu, platform pengelolaan cloud ini juga memungkinkan pembuatan kontainer, yang memberikan opsi yang lebih ringan dan efisien dibandingkan mesin virtual konvensional. Kontainer mempercepat proses peluncuran aplikasi dan meningkatkan skalabilitas dengan membiarkan aplikasi berjalan di lingkungan yang terpisah sembari memanfaatkan sumber daya yang sama.
Kombinasi antara VM dan teknologi kontainer dalam OpenStack memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengelolaan dan optimalisasi sumber daya cloud, menjadikannya pilihan yang sangat efektif bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan infrastruktur cloud mereka.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya mengenai kemampuan OpenStack dalam membantu perusahaan merancang cloud mereka sendiri, platform ini juga memiliki berbagai fungsi yang lebih luas.
OpenStack merupakan alat yang efisien untuk menciptakan dan mengelola infrastruktur cloud, bukan hanya untuk cloud privat, tetapi juga untuk cloud publik. Ini memberikan fleksibilitas luar biasa dalam hal penyesuaian dan skala sesuai kebutuhan. Platform ini mendukung pembangunan dan pengelolaan cloud privat, di mana organisasi dapat mempertahankan kontrol penuh atas lingkungan mereka dengan keamanan yang lebih baik dan pengaturan yang spesifik.
Di sisi lain, dalam konteks cloud publik, platform ini memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan sumber daya komputasi kepada pengguna secara luas melalui internet, menawarkan kemampuan untuk skalabilitas yang tinggi dan efisiensi biaya.
Kemampuan untuk beroperasi di kedua jenis lingkungan ini menjadikan OpenStack sangat berharga bagi para profesional TI dan pengambil keputusan di industri. Ini menunjukkan potensinya sebagai elemen penting dalam perkembangan komputasi awan, menjanjikan adaptasi dan inovasi yang berkelanjutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi di masa mendatang.
Dengan demikian, banyak yang menganggap platform ini sebagai salah satu teknologi yang akan menentukan arah masa depan infrastruktur IT.
Adanya komunitas yang besar dan aktif merupakan salah satu manfaat utama dalam menggunakan OpenStack. Keaktifan dalam komunitas ini mempermudah proses belajar dan penguasaan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola serta memaksimalkan penggunaan OpenStack.
Banyak tantangan yang mungkin dihadapi oleh pengguna baru telah dibahas dan diatasi dalam diskusi di forum, sehingga sumber daya ini sangat berguna untuk penyelesaian masalah dengan cepat dan efisien.
Komunitas platform pengelolaan cloud yang dinamis ini juga memberikan jalur yang lebih mudah bagi orang-orang untuk memasuki industri tersebut. Banyak start-up yang berfokus pada pengembangan dan inovasi yang berbasis OpenStack mendapatkan dukungan finansial yang berarti.
Selain itu, sejumlah vendor besar juga terus berinvestasi dalam ekosistem OpenStack, sehingga jumlah kontributor semakin bertambah. Dengan ribuan orang yang berkontribusi, OpenStack sebagai platform pengelolaan cloud tidak hanya memfasilitasi pertukaran pengetahuan, tetapi juga membuka banyak kesempatan karir bagi para profesional di bidang teknologi informasi.
Karya ilmiah memiliki keterkaitan yang erat dengan pendidikan tingkat menengah dan tinggi, sehingga bagi para…
Mencari informasi atau menjelajah sesuatu di dunia maya adalah kegiatan yang dilakukan oleh banyak individu…
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah kartu yang harus dimiliki oleh setiap individu di Indonesia,…
WordPress adalah pilihan yang baik untuk membuat situs web, terutama blog. Proses untuk membuat blog…
Sebelum masyarakat Indonesia mulai menggemari Kpop, film-film Bollywood telah lebih dahulu menjadi favorit. Dengan gaya…
Dalam proses pembuatan aplikasi, hal itu sering diibaratkan seperti menulis surat. Kenapa? Sebab, saat menyusun…