Karya ilmiah memiliki keterkaitan yang erat dengan pendidikan tingkat menengah dan tinggi, sehingga bagi para pelajar atau mahasiswa, hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk dapat menulis karya ilmiah guna memperoleh gelar sarjana, yang hasilnya dikenal dengan istilah skripsi. Proses penyusunannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan; teknik khusus harus diterapkan karena kualitas originalitas dan logika dari karya tersebut perlu dipertanggungjawabkan.
Aspek teknik bukanlah satu-satunya yang perlu diperhatikan untuk susunan yang benar, penggunaan bahasa, dan berbagai elemen lainnya juga harus diperhatikan dengan baik. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang merasa kesulitan ketika harus menyusun sebuah karya ilmiah. Poin terpenting adalah sebuah karya tulis ilmiah harus memiliki bukti yang kuat untuk keaslian dan kelogisannya. Karya ilmiah berbeda dari jenis tulisan lain dalam hal teknik, struktur, tujuan, dan berbagai aspek lainnya.
Jika Anda belum familiar dengan karya ilmiah, penjelasan berikut bisa memperluas wawasan Anda mengenai topik ini. Akan dijelaskan mengenai definisi, tujuan, serta contoh karya tulis ilmiah yang berkualitas. Proses pembuatan karya ilmiah harus dilengkapi dengan kesabaran, ketelitian, dan ketepatan dalam pengumpulan data yang akan diproses. Untuk lebih memahami seluk-beluk karya ilmiah, perhatikan penjelasan berikut ini.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan sebuah dokumen yang disusun secara tertulis dan dipublikasikan, yang mencerminkan hasil dari penelitian atau analisis yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan mematuhi norma dan etika akademis yang sudah diakui dan dihormati dalam komunitas ilmiah.
Disisi lain, terdapat beberapa definisi karya ilmiah menurut para ahli diantara lain :
-
Eko Susilo (1995)
Menjelaskan bahwa karya ilmiah adalah sejenis tulisan yang diperoleh berdasarkan karakternya dalam bidang ilmu, dan berlandaskan pada hasil observasi, pengawasan, dan penelitian dalam area spesifik, disusun sesuai metode tertentu dan sistematika penulisan dengan bahasa yang sopan serta kontennya harus dapat dipertanggungjawabkan keakuratan atau keilmuannya.
-
Dwiloka dan Riana
Karya ilmiah, atau artikel ilmiah, adalah produk yang dihasilkan oleh seorang peneliti untuk memajukan pengetahuan, teknologi, dan seni, yang diperoleh melalui studi literatur, pengalaman, dan penelitian.
-
Brotowidjoyo
Menegaskan bahwa “monografi yang disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis mengikuti metodologi penulisan yang baik dan benar”.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, seminar atau simposium, serta artikel jurnal yang pada dasarnya merupakan hasil dari aktivitas ilmiah. Beragam data, kesimpulan, dan informasi lain yang terdapat dalam karya ilmiah tersebut digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain dalam melaksanakan studi atau analisis lebih lanjut.
Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Para ahli mengklasifikasikan karya ilmiah menjadi tiga kategori, diantaranya ialah makalah, skripsi, kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan lain sebagainya. Sebagai seseorang yang tidak berpengalaman, Anda mungkin belum mengenal beragam jenis karya ilmiah ini. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai berbagai tipe karya ilmiah:
1. Makalah
Makalah merupakan sebuah tulisan ilmiah yang menjelaskan suatu isu dan membahasnya berdasarkan data yang diperoleh secara empiris dan objektif dari lapangan. Menurut KBBI, makalah adalah dokumen resmi terkait sebuah topik yang ditujukan untuk dibacakan di depan umum pada saat persidangan, juga disusun untuk diterbitkan serta berfungsi sebagai laporan yang ditulis oleh pelajar atau mahasiswa sebagai hasil kerja tugas di sekolah atau universitas.
2. Skripsi
Skripsi adalah dokumen ilmiah yang disusun dengan menggunakan pendapat orang lain serta pendapat pribadi. Informasi dalam skripsi dikumpulkan melalui pengamatan di lapangan atau melalui eksperimen di laboratorium. Dalam KBBI, skripsi didefinisikan sebagai karya ilmiah yang harus ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan pendidikan mereka.
3. Kertas kerja
Kertas kerja memiliki kesamaan dengan makalah, akan tetapi penjelasan dalam kertas kerja cenderung lebih rinci dibandingkan makalah. Menurut KBBI, kertas kerja adalah tulisan yang membahas suatu masalah tertentu dan dipresentasikan dalam seminar dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
4. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang lebih mendalam dibandingkan skripsi. Tesis menyajikan pengetahuan baru yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan sendiri. Dokumen ini membahas pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa program pascasarjana untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar magister (S2).
Fungsi Karya Ilmiah
Karya ilmiah memiliki beberapa peranan penting yang wajib Anda ketahui. Secara umum, fungsi ini terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu pendidikan, penelitian, dan fungsional. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap fungsi karya ilmiah tersebut:
1. Fungsi Untuk Pendidikan
Pertama, fungsi yang berkaitan dengan pendidikan, di mana proses penulisan karya ilmiah memberikan pengalaman serta pembelajaran berharga bagi para penulis. Hal ini karena penulis akan dilatih untuk berpikir secara kritis, menyusun tulisan, serta mempertanggungjawabkan hasil investigasi mereka.
Di lingkungan perguruan tinggi, terutama pada jenjang sarjana, mahasiswa mendapatkan pelatihan untuk menciptakan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian yang berskala lebih kecil, namun dilakukan dengan cukup mendalam.
2. Fungsi Untuk Penelitian
Selanjutnya, fungsi kedua adalah berhubungan dengan penelitian, yang berarti karya ilmiah yang disusun memiliki manfaat untuk pengembangan pengetahuan serta membantu peneliti dalam menerapkan langkah-langkah ilmiah. Karya tulis ini sangat berperan dalam membantu peneliti memperoleh data yang tepat serta terperinci dari objek yang diteliti.
3. Fungsi Fungsional
Dalam konteks fungsi fungsional, karya tulis ilmiah berperan sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan, sebagai refrensi pustaka, serta untuk kepentingan bidang ilmu tertentu.
Adapun fungsi-fungsi lain dari tulisan ilmiah antara lain :
-
Untuk Suatu Penjelasan
Artinya, tulisan ilmiah bisa menguraikan informasi yang belum dipahami oleh pembaca, seperti aspek-aspek yang keruh dan belum pasti, sehingga informasi tersebut menjadi jelas dan kebenarannya bisa dipastikan.
-
Untuk Prediksi
Sebuah tulisan ilmiah yang merupakan hasil dari penelitian dapat berfungsi sebagai ramalan tentang peristiwa yang belum terjadi, sehingga situasi tersebut dapat diantisipasi atau dihindari.
-
Untuk Kontrol
Tulisan ilmiah juga memiliki peran penting dalam mengontrol keabsahan suatu pernyataan mengenai isu yang ada.
Namun padadasarnya tulisan ilmiah memiliki fungsi yaitu:
- Penjelasan (explanation): Tulisan ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas, dan tidak pasti.
- Ramalan (prediction): Tulisan ini dapat berkontribusi dalam mengantisipasi kemungkinan situasi yang akan muncul di masa depan.
- Kontrol (control): Tulisan ini mempunyai peran dalam mengontrol atau memantau keakuratan suatu pernyataan.
Contoh Karya Ilmiah
Sebagai acuan dalam pembuatan karya ilmiah, berikut ini disajikan contoh yang mengikuti struktur yang benar. Strukturnya meliputi pendahuluan, isi dan pembahasan, serta kesimpulan. Berikut adalah rincian dari struktur penulisan karya ilmiah:
- Bab I Pendahuluan
- 1.1 Latar Belakang: Menjelaskan alasan pemilihan topik mengenai produksi singkong di Indonesia, siapa saja yang pernah membahas tema tersebut (produksi singkong di Indonesia) dan apa kesimpulan yang diperoleh mereka.
- 1.2 Rumusan masalah: (sebaiknya, rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dengan membuat penomoran jika itu lebih dari satu).
- Bagaimana produksi singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008)?
- Apakah petani singkong di Jawa Timur menghadapi masalah dalam bercocok tanam?
- Apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan produksi singkong di daerahnya?
- 1.3 Tujuan penulisan: sesuai dengan masalah yang dipertanyakan sebaiknya dengan membuat penomoran jika itu lebih dari satu.
- Tulisan ini akan dideskripsikan produksi singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008).
- Tulisan ini akan dideskripsikan juga kendala yang dihadapi petani singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008).
- Tulisan ini akan dideskripsikan upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan produksi singkong di daerahnya.
- 1.4 Metode pengumpulan data
- 1.5 Kerangka teori
- Bab II Pembahasan
- 2.1 Produksi singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
- 2.2 Kendala yang dihadapi petani singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
- 2.3 Upaya peningkatan produksi singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
- Bab III Penutup
- 3.1 Kesimpulan
- 3.2 Saran
Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tulisan ilmiah berfungsi sebagai sarana penelitian yang dilakukan di dalam lingkungan pendidikan serta oleh para peneliti dalam suatu proyek pekerjaan. Selain itu, ada beberapa fungsi dari penulisan karya ilmiah yang seharusnya dipahami oleh individu yang ingin membuat karya ilmiah.
Karya ilmiah juga membutuhkan informasi yang tepat dan akurat agar keaslian data tersebut dapat dibuktikan. Untuk mempermudah proses penyusunan karya ilmiah, disarankan untuk melakukan riset serta pengujian data terlebih dahulu. Data tersebut nantinya akan sangat berperan penting dalam penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah ini sangat berguna untuk menguji ketepatan dan pemahaman Anda mengenai konten yang disusun.