HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Penjelasan Lengkap Tentang LSI Keyword

Artikel kali ini akan membahas tentang search engine optimization (SEO) khususnya akan mengerucut dalam pembahasan Latent Semantic Indexing Keyword atau yang lebih dikenal dengan singkatan LSI Keyword. Menurut pendapat umum, LSI keyword adalah salah satu faktor yang mampu mendongkrak posisi konten website berada di ranking yang baik dimata Google.

Walau banyak orang yang memahami nya seperti itu, namun masih banyak perdebatan mengenai opini tersebut. Bahkan petinggi Google menyanggah opini tersebut dengan mengatakan “Tidak ada yang namanya kata kunci LSI – siapa pun yang memberi tahu Anda sebaliknya salah, maaf.” (translated).

Perbedaan itu nampaknya perlu dikesampingkan terlebih dahulu. Semua penikmat SEO sewajarnya harus mengetahui konsep mengenai LSI Keyword ini.

Pengertian LSI Keyword

LSI keyword adalah kata-kata yang terkait dengan kata kunci utama dan dipandang relevan secara semantik (makna bahasa dengan menekankan hubungan). Jika kata kunci utama halaman adalah website, maka LSI keyword adalah hal-hal seperti “hosting”, “domain”, “server”, atau “vps”. LSI keyword bukan sinonim (kata-kata berbeda dengan arti yang sama). Namun LSI keyword adalah kata-kata yang terkait erat dengan kata atau kalimat utama.

Perbedaan opini mengenai kebenaran fungsi LSI dalam indexing di pencarian Google. Bisa jadi ada dua kemungkinan tentang hal ini. Pertama, Google memang tidak ingin masyarakat luas tahu mengenai cara mereka mengelola mesin pencarinya. Kedua (yang lebih masuk akal), mereka tidak secara penuh menggunakan metode LSI keyword melainkan mengadopsi konsep tersebut yang kemudian mereka modifikasi sehingga secara keseluruhan Google menganggap tidak menggunakan metode LSI Keyword.

Memang secara sejarah, ilmu tentang Latent Semantic Indexing sudah dipatenkan sejak tahun 1989. Teknologi ini awalnya digambarkan sebagai “Metodologi untuk mengambil objek data tekstual.” Dengan kata lain: metode ini menggunakan kata dan frasa terkait untuk mengkategorikan topik dengan lebih baik.

Secara kasat mata, memang jika memperhatikan hal yang muncul saat melakukan pencarian di Google akan kamu dapati berbagai kata terkait yang dimunculkan saat melakukan pencarian kata kunci tertentu. Inilah yang membuat terjadi perbedaan opini, bahwa dalam prakteknya terlihat seperti konsep LSI namun disisi lain dibantah oleh pihaknya sendiri. Hal yang perlu digaris bawahi adalah tetaplah mempelajari mengenai LSI keyword ini karena secara prakteknya hal ini sangat berpengaruh dalam indexing di pencarian Google terlepas mereka sendiri membantahnya.

Cara kerja LSI keyword

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa LSI keyword adalah sebuah metode yang telah dipatenkan sebelumnya. Ini merupakan metode yang sebenarnya rumit dan banyak menggunakan rumus-rumus matematika. Inti dari cara kerja LSI keyword adalah sebagai berikut :

  1. Mesin pencari akan menandai terlebih dahulu apa kata kunci utama yang digunakan. Misalnya menggunakan kata kunci “website”.
  2. Mesin pencari akan mencari kata dengan persamaan yang memiliki hubungan makna (semantik) dengan kata kunci tersebut. Jika tadi menggunakan kata kunci “website” maka mesin pencari mengidentifikasi kata-kata serupa yaitu misalkan internet, domain, dan hosting.
  3. Semua kata yang terkait dengan kata kunci tersebut akan “meyakinkan” indexing Google bahwa konten dengan kata kunci “website” tersebut adalah konten mengenai website (Halaman yang dapat diakses melalui internet) karena mengandung kata dengan pemaknaan yang mendukung.

Bekerja dengan LSI keyword

Untuk dapat memulai membuat konten yang ramah terhadap hal ini perlu mengetahui bagaimana cara mendapatkan LSI keyword pada kata kunci tertentu. Berikut ini adalah beberapa caranya :

1. Manfaatkan fitur autocomplete milik Google

Google Autocomplete adalah cara hebat untuk menemukan kata terkait dengan kata kunci yang digunakan dan hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.

Buka pencarian Google dan masukkan kata kunci utama tetapi jangan tekan enter atau pencarian. Lihat hasil perlengkapan otomatis yang didapatkan dibagian bawah search bar.

2. Cek informasi topik terkait 

Selanjutnya, bekerja dengan LSI keyword adalah hal sebenarnya sering kamu lihat. Coba buka Google dan jalankan pencarian untuk kata kunci utama halaman. Sesuai dengan contoh sebelumnya saja menggunakan kata kunci “website”. Scroll ke bawah dan akan melihat bagian penelusuran yang terkait dengan website seperti pada gambar dibawah ini.

3. Cermati bagian People Also Ask

Sama seperti pencarian terkait di Google dapat menjadi cara yang bagus untuk menemukan kata terkait dengan kata kunci untuk disertakan dalam konten, People Also Ask adalah hasil pencarian universal dan interaktif dari Google yang akan menampilkan pertanyaan lain yang diajukan oleh pencari lain.

4. Gunakan tools pendukung

Selain dengan mengamati secara langsung tentang pencarian di Google, Selain itu juga bisa menggunakan tools yang ada. Dua tools paling sering digunakan dalam LSI keyword adalah sebagai berikut :

  • Google keyword planner

Google keyword planner dirancang untuk membantu meneliti kata kunci untuk digunakan dalam konten website atau blog Ini adalah tools gratis yang berguna yang memungkinkan menemukan kata kunci yang terkait dengan konten dan melihat perkiraan pencarian bulanan yang orang lain lakukan. Walaupun pada dasarkan tools ini digunakan untuk pencarian kata kunci namun juga bisa menggunakannya untuk menjadi LSI keyword karena menampilkan kata-kata lain yang berhubungan dengan kata kunci yang dicari.

  • Ubersuggest

Ubersuggest adalah tools online gratis yang akan membantu menghasilkan ide kata kunci untuk meningkatkan dan memperluas strategi SEO konten. Sama seperti Google keyword planner, pada dasarnya tools ini digunakan untuk mencari kata kunci utama namun tidak menutup kemungkinan juga dapat digunakan untuk LSI keyword karena menampilkan kata yang memiliki hubungan dengan kata kunci yang dicari.

5. Perhatikan Google image tag

Selain melihat bagian people also ask, pencarian terkait, dan lainnya, selain itu juga bisa memanfaatkan tag yang berada pada tab image. Setelah melakukan pencarian terhadap kata kunci, silahkan klik bagian tab image maka akan muncul beberapa tag terkait yang itu adalah representasi dari kata yang terkait dengan kata kunci yang dicari.

Contoh LSI keyword

Mungkin akan lebih mudah membayangkan jika kata kunci sebuah konten adalah “Bulan”. Apa yang akan keluar di pencarian Google jika kata kunci itu yang diketik? Apakah Bulan dalam konteks penanggalan kalender atau bulan dalam konteks astronomi?

Untuk dapat mengelompokkan itu, Google perlu mencari kata-kata yang berhubungan secara makna (semantik) sehingga konten dengan kata kunci Bulan yang di dalamnya mengandung kata Januari, Maret, Desember adalah kelompok konten bulan dalam penanggalan kalender. Sedangkan konten dengan kata kunci Bulan yang mengandung kata matahari, bintang, gerhana tentu akan masuk dalam pengelompokan Bulan yang terkait astronomi.

Contoh LSI keyword lainnya mungkin adalah mengenai website. Untuk mendapatkan kata-kata dengan pemaknaan yang sama (semantik) perlu ada dukungan kata seperti hosting, domain, atau mungkin juga internet.

Itulah beberapa contoh LSI keyword. Tentu hal ini sangat berpengaruh dalam praktek pencarian di Google. Bisa jadi semakin mudah Google menemukan kesinambungan antara kata kunci dan kata lainnya semakin mudah juga peringkat indexing nya baik.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

9 hours ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

13 hours ago

Amankan Website dari XSS Vulnerability dengan CSP

Ketika kamu ingin membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, khususnya tingkat keamanan…

2 days ago

Rekomendasi Website dan Aplikasi Kompres File PDF

Kompresi online file PDF ukuran 200 KB dan 500 KB atau rahasia kompresi PDF di…

3 days ago

Disclaimer: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu pasti tahu disclaimer di blog, kan? Pasalnya, disclaimer merupakan salah satu tulisan yang sering…

3 days ago

Cara Mudah Menghapus Cache di Google Chrome

Pernahkah Anda mendengar kata cache? Jadi, apakah ada perbedaan antara cache hosting dan cache browser…

4 days ago