HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Psikologi Warna Dalam Branding dan Marketing Bisnis

Branding adalah salah satu hal yang perlu Anda pikirkan ketika memulai bisnis kosmetik Anda sendiri. Sebab citra merek yang kuat akan membantu konsumen lebih mudah menerima dan mengenali produk Anda di pasaran.Warna adalah aspek branding yang sangat berpengaruh.Strategi psikologi warna ini relevan dengan branding dan pemasaran merek kosmetik Anda. Karena meski terkesan sepele dan sering dikesampingkan, warna tetap bisa menghadirkan daya tarik unik bagi brand atau bisnis Anda.

Pengertian Psikologi Warna

Psikologi warna adalah bidang penelitian yang menarik dan terdapat banyak penelitian tentang bagaimana warna mempengaruhi pemasaran dan branding. Warna yang berbeda mempengaruhi suasana hati dan emosi kita dengan cara yang berbeda dan juga berperan penting dalam membentuk opini tentang suatu merek atau produk. Dalam psikologi warna, ini menjadi studi tentang bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku.

Hal ini merupakan suatu hal yang dalam jangka panjang dapat membawa persepsi yang berbeda-beda terhadap setiap merek di mata konsumen. Oleh karena itu, banyak pengusaha dan brand besar yang belajar lebih banyak tentang psikologi warna dan pengaruhnya terhadap aktivitas pemasaran. Selain itu, banyak merek percaya bahwa warna memengaruhi tim pemasaran mereka. Karena dengan mempelajari bagaimana audiens Anda memandang warna, Anda akan lebih mudah mengomunikasikan merek Anda kepada mereka.

Namun, penting juga untuk dicatat bahwa setiap orang mengartikan warna secara berbeda. Karena makna ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh referensi pribadi, pengalaman, pendidikan, budaya, dan banyak konteks kompleks lainnya. Oleh karena itu, banyak orang yang meremehkan teori dan penerapan strategi psikologi warna ini. Karena belum pasti apakah warna tertentu mampu membangkitkan emosi atau kesan tertentu sehingga pasar akan menyukai merek kosmetik Anda. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk terus memperhatikan konsep psikologi warna. Karena dengan menambah pengetahuan Anda tentang strategi pemasaran, Anda akan menyusun rencana pemasaran yang lebih matang.

Pentingnya Psikologi Warna Dalam Branding Dan Pengenalan Merek

1. Warna Meningkatkan Pengenalan Merek

Banyak penelitian menunjukkan bahwa warna dapat meningkatkan pengenalan merek hingga 80%. Tidak mengherankan jika banyak produsen produk beralih ke psikolog warna dan pakar branding untuk menemukan cara kreatif dan menarik dalam menggunakan warna. Dari psikologi warna hingga membedakan produknya dari produk lain, salah satu produsen berupaya melindungi nama dan identitas warnanya melalui pendaftaran merek dagang.

2. Sebagai Bentuk Visual Sebuah Produk

Psikologi warna dalam pemasaran merupakan faktor penting dalam tampilan visual kemasan produk, logo, dan desain website. Sebuah bisnis akan menggunakan warna dalam berbagai cara, seperti melalui identitas merek, konten dan pemasaran digital, pengemasan, media sosial, dan bahkan halaman arahan dan iklan.

3. Mampu Menyorot Budaya Atau Citra Merek, Produk, Atau Layanan

Orang memahami dan memercayai informasi nonverbal jauh lebih cepat dibandingkan isyarat verbal. Menggunakan warna yang tepat berarti Anda dapat mengomunikasikan konsep abstrak seperti kepercayaan diri, antusiasme, atau kejelasan lebih cepat dibandingkan sebaliknya.

4. Sebagai Bentuk Perbedaan Dengan Pesaing

Saat memutuskan warna, analisis pesaing utama dan produk lain yang mungkin serupa. Dengan menggunakan psikologi jenis warna pada suatu merek atau brand tentu akan menjadi pembeda dibandingkan kompetitor yang sudah ada. Perlu diingat bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa penting bagi merek baru untuk memilih warna yang menjamin diferensiasi dari pesaing yang sudah ada.

5. Membuat Visibilitas Untuk Berbagai Produk

Jika seorang wirausaha memiliki pertumbuhan bisnis yang signifikan dan menciptakan produk yang inovatif, tentu memerlukan warna yang berbeda. Pastikan jenis produk berbeda dengan produk lainnya, pemilihan warna yang berbeda dapat memisahkan lini produk yang berbeda. Misalnya, suatu produk makanan menggunakan warna kuning klasik untuk keripik awal dan banyak warna lain untuk membedakan rasa.

Jenis Warna dan Maknanya dalam Branding

Ada banyak alasan mengapa memilih warna yang tepat untuk merek kosmetik Anda adalah hal yang patut Anda perhatikan. Selain untuk membedakan produk pesaing, warna juga dapat menimbulkan kesan tersendiri bagi konsumen.

1. Warna Kuning

Kuning adalah warna cerah, luar biasa dan sangat segar. Penggunaan warna ini dalam strategi psikologi warna dalam branding akan menciptakan kesan gembira bagi konsumen. Banyaknya produk kecantikan yang ditujukan untuk target pasar anak muda cenderung menggunakan warna ini pada logo, kemasan, dan desain pemasarannya. Tdak hanya melambangkan kegembiraan atau antusiasme. Kuning juga sering dikaitkan dengan perasaan optimis dan hangat. Oleh karena itu, jika Anda ingin menciptakan kesan saling mendukung dan menguatkan, Anda bisa menggunakan warna ini dalam kampanye.

2. Warna Jingga

Oranye merupakan warna yang dapat menghadirkan perasaan tenang dan semangat serta dapat melambangkan kreativitas. Bahkan, banyak juga orang yang mengungkapkan warna ini dengan perasaan “gembira”. Misalnya, warna oranye juga digunakan di saluran anak-anak Nickoledeon. Warna-warna cerah dapat menarik perhatian penonton dan menghadirkan rasa petualangan dan kegembiraan.

Jika Anda memiliki brand kosmetik dengan nuansa serupa, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk menggunakan warna oranye sebagai strategi psikologi warna untuk brand kosmetik Anda. Namun, warna oranye mudah tenggelam dalam komposisi warna yang terlalu gelap. Penting untuk menyeimbangkan semua elemen desain Anda agar warna oranye menonjol.

3. Warna Merah

Warna merah mempunyai daya tarik yang cukup kuat. Padahal, dalam membuat desain iklan tidak memerlukan layout yang bervariasi, Anda bisa menarik perhatian audiens melalui warna-warna cerah.Namun, warna merah juga sering digunakan untuk melambangkan keberanian, seksi, dan ambisius. Nah, beberapa brand kosmetik yang menggunakan konsep yang sama kerap menggunakan warna merah dalam brandingnya.

Misalnya, Anda mungkin mengenal Maybelline. Brand kosmetik kawakan ini terkenal dengan produknya yang berpenampilan berani dan seksi. Anda mungkin sudah bisa menebak bahwa cukup banyak poster iklan merek ini yang menggunakan warna merah. Kesan psikologis warna merah juga sejalan dengan kampanye Maybelline yang menyerukan agar perempuan berani dan percaya diri dalam berekspresi.

4. Warna Ungu

Strategi psikologis warna ungu pada brand kosmetik cukup menarik lho. Warna ini mampu merangsang imajinasi konsumen. Selain itu, warna ungu sering kali menghadirkan kesan imajinasi, humor, dan misteri. Itu sebabnya banyak produk kosmetik, terutama yang ditujukan untuk penggemar gaya tahun 90-an, kerap menggunakan warna ini pada shade produknya. Selain itu, karena melambangkan kreativitas, banyak merek fesyen dan berbagai perusahaan di industri hiburan menggunakan warna ungu dalam strategi psikologi warna merek mereka.

5. Warna Biru

Berikutnya adalah warna biru yang sering terlihat pada branding perusahaan kesehatan, perusahaan teknologi, bahkan di sektor kimia. Sebenarnya hal ini terjadi bukan tanpa alasan ya, Beautypreneurs. Karena warna biru pada hakikatnya berarti kelembutan, kehandalan, dan kebersihan. Pemahaman ini mungkin juga ada karena banyak rumah sakit, laboratorium klinik, dan sejenisnya yang menggunakan warna biru putih sebagai dekorasi dan brandingnya. Anda juga bisa menggunakan warna serupa untuk merek kosmetik Anda. Karena sifatnya yang menenangkan dan dapat diandalkan, Anda dapat menciptakan kesan serupa pada merek kosmetik Anda.

6. Warna Hijau

Warna hijau memberi kesan suasana segar, tenang, dan berbau alami. Jadi bisa dipastikan banyak orang yang setuju dengan pendapat tersebut. Hal serupa juga terjadi pada merek kosmetik organik seperti Innisfree dan Nature Republic. Kedua brand kosmetik ini memiliki sikap kembali ke alam sehingga menggunakan bahan organik dan kemasan ramah lingkungan. Jika Anda memiliki merek perawatan kulit serupa, menggunakan bahan-bahan alami, mengkampanyekan isu lingkungan, dan lain-lain. Strategi warna psikologis yang dapat Anda gunakan untuk merek Anda adalah hijau.

7. Warna Monokrom

Tidak hanya hitam putih saja, abu-abu juga bisa masuk dalam kategori ini. Penggunaan warna monokromatik dapat memberikan kesan tertentu pada brand kosmetik Anda. Meliputi kesan kesan simple, gentle, maskulin, professional, ketenangan, dan dapat dipercaya. Banyak sekali produk perawatan pria yang menggunakan warna monokromatik pada tampilan mereknya. Logo, kemasan produk, dan desain pemasaran merek kosmetiknya. Anda juga bisa menggunakan warna ini untuk merek kosmetik Anda. Tidak hanya untuk produk pria, Anda juga bisa mendesain untuk produk kosmetik wanita namun dengan beberapa penyesuaian. Seperti font, opsi penyisipan warna, dan masih banyak lagi.

Tips Memilih Warna Untuk Sebuah Marketing Yang Tepat

1. Dengan menunjukan kepribadian merek Anda

Niat membeli sangat dipengaruhi oleh warna karena pengaruhnya terhadap persepsi suatu merek. Warna memengaruhi cara pelanggan memandang kepribadian merek yang bersangkutan. Jadi ketika mempertimbangkan warna untuk pemasaran dan branding, tanyakan pada diri Anda atau lebih baik lagi, kumpulkan umpan balik pelanggan. Tanyakan apakah warnanya sesuai dengan yang dijual.

2. Menarik bagi audiens yang ada

Salah satu studi paling menarik dalam psikologi warna berkaitan dengan peran penting gender dalam menentukan kompatibilitas warna. Perbedaan gender ini dapat mempengaruhi preferensi warna individu. Persepsi warna dan preferensi warna menunjukkan bahwa dalam hal corak, corak dan corak, pria umumnya lebih menyukai warna-warna cerah, sedangkan wanita lebih menyukai warna-warna lembut.Adanya beberapa faktor tersebut menjadi penting ketika Anda ingin mengembangkan bisnis, terutama dalam hal teknik pemasaran. Semakin Anda memahami psikologi warna, tentunya semakin baik pula kemampuan Anda dalam menarik lebih banyak konsumen.

3. Biasakan menggunakan roda warna atau color wheel

Roda warna adalah alat hebat yang dapat Anda gunakan untuk menerapkan warna berbeda pada desain Anda – mulai dari hitam dan putih hingga hijau dan biru yang paling gelap dan paling terang. Ada dua aspek utama roda warna yang harus diketahui setiap pemula.

Saat memilih warna berbeda, warna terang akan berada di luar roda warna. Warna-warna ini adalah yang paling cerah dan dapat dianggap sebagai versi warna yang paling intens. Di bagian tengahnya terdapat warna-warna pastel, lembut dan netral. Setiap warna pada roda warna dapat diidentifikasi dengan kode heksadesimal unik. Ini adalah kode enam digit yang muncul di bawah kemudi saat Anda memilih warna berbeda. Kode hex sangat berguna jika Anda ingin menggunakan kembali warna yang sama di beberapa desain, yang merupakan keterampilan penting untuk branding yang konsisten.

4. Jelajahi hubungan warna

Hubungan antar warna ditentukan oleh posisinya pada roda warna. Tiga hubungan warna yang terkenal ini dapat memberikan dasar yang sangat baik untuk palet warna asli:

  • Warna monokrom:
    Palet monokrom mencakup versi solid, gelap, sedang, dan terang.
  • Warna serupa:
    Warna-warna serupa ditempatkan bersebelahan pada roda warna, memberikan harmoni yang lembut dan kontras rendah.
  • Warna tambahan:
    Warna komplementer berada di sisi berlawanan dari roda warna, memungkinkan kontras paling dramatis dari semua hubungan warna.

5. Bangkitkan emosi dengan warna

Ada dua jenis warna pada roda warna: warna hangat dan warna dingin.

  • Warna-warna hangat ada di sebelah kanan dan termasuk merah, oranye dan kuning. Warna-warna ini ideal untuk menciptakan energi dan emosi dalam kreasi Anda.
  • Warna-warna dingin, dari biru dan hijau hingga merah jambu dan ungu, ada di sebelah kiri. Warna-warna sejuk dianggap lebih tenang dan lembut.

6. Buat palet warna yang efektif

Hal pertama yang perlu diketahui saat memilih palet warna adalah Anda tidak perlu memilih terlalu banyak warna – batasi pilihan Anda menjadi dua hingga empat. Pertama, pilih warna cerah yang menonjol dalam desain Anda. Dalam contoh ini, warna biru tua adalah yang paling penting. Putih dan hijau cerah dipilih sebagai warna pelengkap, menciptakan palet warna yang harmonis dan kontras rendah. Pastikan warna yang Anda pilih sesuai dengan tema desain Anda.

7. Cocokkan warna dengan gambar

Untuk menciptakan harmoni visual, cocokkan warna teks Anda dengan warna yang menonjol dari gambar latar belakang Anda. Anda dapat menemukan warna yang tepat menggunakan color picker.

8. Jelajahi berbagai skema warna

Saat memilih palet warna, Anda harus mengeksplorasi kombinasi warna yang berbeda. Misalnya, jika Anda membuat grafik media sosial untuk toko pakaian wanita, palet warna pastel dapat menambahkan sentuhan feminin.

9. Gunakan warna secara konsisten untuk branding

Menggunakan warna yang sama berulang kali merupakan keterampilan branding yang penting karena membantu menciptakan pengenalan. Lihat bagaimana Tiffany dan rekannya. menggunakan warna pirus ikonik di halaman Facebook-nya. Sedikit variasi itu bagus – lihat bagaimana ada versi yang lebih terang dan lebih gelap dengan warna yang sama.

10. Terapkan palet warna ke semua yang ada di desain Anda

Saat orang mulai mendesain, tidak jarang mereka hanya mempertimbangkan palet warna untuk latar belakang dan teks. Faktanya, skema warna Anda akan berlaku untuk semua hal dalam desain Anda, termasuk teks, kotak teks, gambar, bentuk, ikon, dan banyak lagi.

11. Buat board mood untuk inspirasi

Baik Anda mencoba menemukan warna yang tepat untuk sesuatu mulai dari merek baru hingga grafis media sosial, membuat papan suasana hati adalah cara terbaik untuk menemukan inspirasi. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat membuat papan suasana hati:

  • Gambaran seperti apa yang terlintas di benak Anda saat memikirkan merek atau tema desain Anda?
  • Emosi apa yang ingin Anda bangkitkan?
  • Jika ada merek lain yang serupa, warna apa yang mereka gunakan dalam branding dan pemasarannya?

Sangat penting bagi Anda untuk memahami psikologi warna saat menciptakan identitas merek Anda. Pilihan warna Anda dapat memperkuat estetika merek Anda sekaligus mendekatkan bisnis Anda kepada audiens target Anda. Gunakan warna-warna yang menonjolkan poin-poin penting bisnis Anda seperti visi dan misi, kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan, dengan tujuan untuk membangkitkan persepsi dan emosi yang tepat pada audiens yang tepat.

5/5 - (1 vote)
Anisa Sifa

Recent Posts

Deface Website: Pengertian, Cara Mencegah, dan Tips Memperbaikinya

Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…

20 mins ago

Perbedaan Antara Windows VS Linux

Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…

20 hours ago

Beberapa CMS Forum Diskusi Online Terbaik Yang Dapat Digunakan

Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…

23 hours ago

Rekomendasi Proxy Gratis Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…

23 hours ago

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…

3 days ago

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

3 days ago