(0275) 2974 127
Berburu font keren memang banyak dilakukan oleh desainer, terutama desainer website. Selain terjadi di kalangan desainer website, hal tersebut juga terjadi di kalangan yang terlibat dalam pembuatan konten, seperti media sosial.
Desainer website tidak sembarangan dalam memilih font, selain menyesuaikan dengan selera atau keinginan, mereka juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan user. Di mana meskipun seorang desainer website menganggap font A menarik secara visual, namun user belum tentu berpikiran yang sama. Oleh karena itu, desainer juga perlu melakukan riset tentang font yang sekiranya dapat diterima dan disukai oleh user.
Terkadang yang membuat dilema dalam memilih font adalah banyaknya font yang tersedia di berbagai sumber, seperti Google Fonts. Hal inilah yang membuat desainer bingung memilih font mana yang akan digunakan dan mana yang sesuai untuk websitenya.
Tapi, jangan khawatir! Walaupun kamu bukan seorang desainer website, tapi tidak ada salahnya jika kamu mengetahui pentingnya dan dampak penggunaan font di dunia webiste. Nah, artikel ini akan membahas tentang font di dunia website, mulai dari pentingnya font pada website hingga rekomendasi font yang keren,
Pembuatan website tidak terlepas dari penggunaan font. Pasalnya, font dalam desain maupun konten berguna untuk mempercantik website. Itulah sebabnya mengapa font merupakan komponen penting dalam website. Selain bisa mempercantik website, penggunaan font juga bisa menarik minat user agar berkunjung lebih lama, serta dapat menjadi identitas brand suatu website.
Font yang keren bukanlah font yang banyak ornamennya dan juga bukan font yang sedikit ornamennya. Namun, font yang keren adalah font yang enak dipandang, tidak sulit dibaca, dan tidak berlebihan. Oleh karena itu, desainer harus lebih memperhatikan pemilihan font saat mendesain website. Karena font yang baik dan sesuai dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik di masa mendatang.
Sebelum membangun website, kamu harus terlebih dahulu menemukan font yang sesuai untuk website dan user. Sebagus apapun gaya atau bentuk font, sebaiknya hindari font yang sulit dibaca dan menyebabkan kelelahan saat dibaca dalam waktu lama.
Nah, berikut ini tiga tips memilih font keren sebelum membangun website:
Secara kasat mata, suatu font tentu terlihat cantik dan bagus. Namun, setelah diterapkan di website, ternyata tidak sesuai dengan brand website. Oleh karena itu, mulailah dengan menentukan dan memilih font berdasarkan brand website. Dan, jangan lupa untuk tetap melakukan riset saat memilih font sebab website yang kamu buat nantinya akan diakses oleh banyak orang. Jadi, ketika memilih font, pastikan untuk membuat pilihan yang seimbang berdasarkan brand dan hasil riset user ya…
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk mempertimbangkan hasil riset user mengenai font. Cobalah untuk menemukan keseimbangan antara preferensi pribadi dan kebutuhan user. Misalnya, font Rubik Glitch dirasa sesuai untuk website kamu, namun kamu juga perlu memikirkan siapa yang akan menggunakan website kamu. Mungkin font Rubik Glitch terlihat trendi dan keren di mata anak muda. Namun, mungkin sulit dibaca oleh pembaca yang lebih tua.
Meskipun font harus terlihat bagus, namun font juga harus mudah dibaca. Jadi, jangan asal memilih font karena bagus saja, melainkan harus memilih font yang mudah dibaca oleh user. Hindari penggunaan font yang tidak terbaca, seperti font dengan banyak ornamen kotak dan tulisan tangan yang unik.
Saat memilih font untuk website, hindari lima hal berikut:
Jika ditelusuri, hanya beberapa website yang menggunakan Comic Sans sebagai font utama websitenya. Hal ini dikarenakan, Comic Sans kurang cocok apabila digunakan dalam suatu website. Comic Sans lebih cocok digunakan pada undangan seperti pesta ulang tahun.
Contoh lainnya adalah font Papirus. Font Papirus cocok digunakan pada website yang berhubungan dengan sejarah dan peradaban kuno. Hal ini dikarenakan, font Papirus berisi ornamen-ornamen sejarah kuno sehingga cocok untuk website yang berisi sejarah dan peradaban kuno daripada website yang lainnya.
Spasi adalah hal yang melekat pada sebuah artikel. Artikel yang ditulis dengan spasi yang berlebihan dapat melelahkan untuk dibaca. Apalagi jika font yang kamu pilih kurang sesuai. Oleh karena itu, kamu harus bisa memperkirakan spasi antar kata dan kalimat agar pembaca dapat dengan nyaman membaca artikel di website kamu.
Dalam website disarankan untuk menyertakan maksimal tiga font berbeda. Mengapa demikian? Sebab menggunakan terlalu banyak font yang berbeda dapat menciptakan tampilan yang berantakan. Selain itu, hal ini juga dapat membingungkan dan merusak identitas brand suatu website. Jadi, kamu dapat memilih dua hingga tiga jenis font yang mudah dikombinasikan dengan baik.
Terlalu banyak warna pada suatu font akan mempengaruhi minat user saat mengunjungi dan membaca artikel di suatu website. Meski terlihat berwarna dan cantik, namun lama kelamaan mata akan terasa lelah dan sakit. Jadi, pastikan warna font yang kamu gunakan tidak membuat sakit mata dan terlihat jelas agar memudahkan user dalam membaca.
Suatu website tentunya akan dikunjungi oleh orang banyak. Oleh karena itu, pilihlah ukuran font yang sering digunakan oleh user atau ukuran yang umum. Kamu bisa menggunakan ukuran font 8, 16, 24, 32, 48, 64, 95
Berikut beberapa rekomendasi font keren untuk membantu kamu dalam membangun website:
Open Sans adalah font yang sangat sederhana, umum, dan mudah dibaca. Open Sans adalah opsi aman untuk sebagian besar website. Selain sebagai font yang keren, font ini juga merupakan font yang tidak terlalu melelahkan saat digunakan untuk membaca artikel panjang di suatu website.
Font keren lainnya adalah Montserrat. Montserrat adalah keluarga font sans-serif geometris yang dapat dengan mudah digunakan di hampir semua website. Montserrat adalah font dengan skala proporsional sehingga lebih mudah dibaca, baik dalam ukuran yang besar atau kecil.
Roboto adalah font sans-serif yang terlihat sedikit memiliki kurva terbuka. Roboto banyak digunakan karena dianggap sebagai font yang ramah dan profesional. Roboto juga merupakan font default untuk Android dan layanan Google lainnya.
Seperti Roboto dan Open Sans, Helvetica juga termasuk dalam keluarga font Open Sans. Helvetica dikenal karena kesederhanaan dan keterbacaannya.
Awalnya, font Lato digunakan dalam bisnis. Lato terkenal dengan fontnya yang hangat dan mencerminkan profesionalisme tingkat tinggi. Itu sebabnya Lato awalnya dikembangkan untuk bisnis.
Merriweather adalah font serif yang dirancang agar dapat dibaca di semua ukuran layar. Meski terlihat sederhana, namun memiliki kesan mewah.
Alegreya terlihat klasik. Jika kamu memiliki selera yang cenderung klasik, Alegreya adalah font yang tepat.
Arvo merupakan font dengan pola geometris yang terlihat halus dan fleksibel. Arvo termasuk keluarga font serif yang mudah dibaca dan tidak membosankan.
Amatic SC merupakan font yang terlihat seperti gambar tangan yang indah. Amatic SC cocok digunakan pada judul artikel dan website. Walaupun tampilannya sederhana, namun cantik dan penuh gaya.
Josefin Slab adalah jenis font yang lebih modern daripada Amatic SC.
Bowlby One SC cocok digunakan untuk keperluan heading. Font keren ini hanya tersedia dalam satu style. Jika kamu menginginkan judul yang besar dan berpengaruh dengan tepi yang sedikit kasar, Bowlby One SC cocok untuk kamu.
Dancing Script adalah jenis font dengan gaya tulisan tangan lain selain Amatic SC.
Playfair Display SC adalah gaya font yang unik. Font ini memiliki gaya yang beragam, dari huruf yang standar hingga huruf miring.
Font Poppins memiliki kurva yang sedikit melengkung, ini membuatnya terkesan terbuka dan ramah. Font Poppins sendiri hadir dalam 18 gaya berbeda, mulai dari yang sangat tipis dan halus hingga yang berat dan tebal.
Nah, itulah beberapa rekomendasi font keren yang bisa kamu gunakan untuk membuat website. Semoga bermanfaat!
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…