HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Rootkit : Pengertian, Jenis dan Cara Mengatasinya

Rootkit adalah salah satu malware yang harus diwaspadai karena dirancang khusus untuk memanipulasi sistem operasi secara langsung ke hardware. Kehebatan dari rootkit ini yakni dapat menyembunyikan keberadaan mereka, tetapi sementara mereka tetap tersembunyi, mereka aktif.

Karena kehebatannya tersebut, pengguna komputer sering tidak menyadari adanya rootkit ini di dalam perangkatnya. Sebagai informasi, keberadaan rootkit memungkinkan penjahat dunia maya untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah rootkit ini berkembang di dalam perangkat.

Supaya perangkat anda bisa terhindar dari rootkit ini, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Rootkit

Rootkit adalah jenis malware yang berada tersembunyi dan dirancang untuk menyembunyikan keberadaan proses atau program tertentu di komputer dari metode deteksi biasa, sehingga memungkinkan adanya akses berbahaya yang terjadi di komputer.

Rootkit sebetulnya bukan malware yang berbahaya, tetapi mereka dapat menyembunyikan aktivitas berbahaya. Penyerang mungkin dapat mengakses informasi, memantau tindakan, memodifikasi program, atau melakukan fungsi lain pada komputer kamu tanpa terdeteksi.

Rootkit dibuat sedemikian rupa sehingga membuat hacker sulit dilacak. Komputer yang terjangkit rootkit akan bertingkah laku layaknya zombie, memaksanya untuk menyerang sistem lain, mendistribusikan spam hingga mencuri password

Menurut sumber dari 101 Masalah Malware & Penanganannya, pada kenyataannya, rootkit adalah blended threat (kombinasi ancaman), yang terdiri dari tiga komponen, di antaranya :

  • Dropper, kode yang mengawali proses instalasi yang membutuhkan intervensi dari seseorang, misalnya mengakses link malware email.
  • Loader, dropper akan memuat loader program dan kemudian akan menghapusnya. Setelah aktif, rootkit akan dimuat ke memori komputer.
  • Rootkit.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa rootkit termasuk malware yang harus diwaspadai. Rootkit ini menjadi sangat berbahaya karena tidak ada produk komersial (antivirus ataupun software security) yang 100% dapat menemukan dan menghapus semua rootkit yang dikenal atau tidak dikenal.

Seringkali, satu-satunya pilihan untuk menghapus rootkit yakni benar-benar menghapus atau uninstall software atau yang paling pasti adalah dengan memformat kembali hard disk dan membangun kembali sistem operasi.

Jenis Rootkit

Rootkit memiliki beberapa jenis, mulai dari kernel rootkit, library rootkit, hingga bootloader rootkit. Supaya kamu bisa lebih berhati-hati dengan adanya rootkit di dalam komputer, simak penjelasan tentang jenis-jenis rootkit di bawah ini :

1. Kernel mode rootkit

Kernel rootkit adalah jenis rootkit yang paling berbahaya dari jenis-jenis yang lainnya. Hal ini karena kernel mode rootkit yang dapat merusak perangkat setelah menginfeksinya. Kernel rootkit sendiri berjalan pada level kernel atau modus tak terproteksi.

2. User mode rootkit atau application rootkit

Jenis selanjutnya adalah application rootkit yang dibuat dengan memodifikasi kode biner dari sebuah aplikasi secara langsung atau yang bisa disebut dengan binary code patching. Rootkit ini mudah ditemukan pada malware jenis Trojan untuk menginjeksikan virus ke dalam sebuah objek atau sistem.

3. Library rootkit

Selanjutnya adalah library rootkit atau jenis rootkit yang biasanya digunakan para programmer untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam mengembangkan suatu aplikasi. Biasanya cara kerja dari rootkit ini adalah menyerang pada library system.

4. Bootloader rootkit

Bootloader rootkit merupakan jenis rootkit yang berjalan di dalam MBR (Master Boot Records), sehingga rootkit ini mampu mengendalikan proses booting dari sistem operasi komputer. Bootloader rootkit juga bisa disebut juga dengan nama bootkit atau Evil Maid Attack.

5. Hypervisor level rootkit

Jenis lain dari rootkit adalah hypervisor level rootkit. Jenis rootkit ini mampu memvirtualisasikan sistem operasi asli, sehingga menjadi guest operating system. Dengan begitu, seluruh kendali pada sistem operasi dapat diambil alih oleh rootkit jenis ini.

Cara Kerja Rootkit

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rootkit merupakan jenis malware yang mudah bersembunyi di dalam perangkat, seperti komputer atau laptop. Cara kerja rootkit sendiri yakni dengan menyerang penggunanya untuk bisa mengakses dan mengubah informasi pribadi, menyerang komputer lainnya, dan melakukan kejahatan lainnya.

Virus ini sendiri sulit untuk bisa terdeteksi secara akurat 100% dari program antivirus removal sekalipun. Untuk bisa menghilangkannya, perangkat harus menghapus rootkit dengan menggunakan tool rootkit hunter atau Rkhunter.

Sebagai informasi, rootkit hunter dapat memelihara database dari nilai hash dari sistem biner yang tidak teridentifikasi. Saat melakukan scan pada sistem, Rkhunter akan membandingkan nilai-nilai hash dari file sistem yang terdeteksi dan tidak terdeteksi keberadaan rootkit.

Dampak Kerugian Rootkit

Ketika rootkit berhasil menyerang dan masuk ke dalam perangkat, ada beberapa kerugian yang akan dialami. Akibat dari dampak-dampak ini juga, perangkat, seperti komputer atau laptop, bisa memiliki kemungkinan besar mengalami kerusakan yang lebih parah. Lantas, apa saja dampak-dampak kerugiaan rootkit? Berikut informasinya.

1. Menyebabkan infeksi malware

Rootkit dapat menginstall perangkat lunak berbahaya di komputer, sistem atau jaringan yang berisikan virus, trojan, worm, ransomware, spyware, adware,  dan perangkat lunak perusak lainnya yang mengganggu kinerja perangkat atau sistem privasi lainnya.

2. Mencuri atau menghapus file

Rootkit dapat dengan sendirinya mengakses sistem jaringan yang ada di dalam komputer. Dengan begitu, rootkit memiliki kemungkinan besar untuk merusak, mencuri, hingga menghapus file yang ada di dalam perangkat tersebut secara otomatis.

3. Mencuri informasi pribadi

Tidak hanya file saja yang dapat diakses oleh rootkit, informasi pribadi yang terdapat di dalam perangkat juga bisa dengan mudah dicuri. Bahkan dalam beberapa kasus, ada yang sengaja menggunakan data-data orang tersebut untuk tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab, seperti mendaftarkan diri ke pinjaman online, kartu kredit, dan lain sebagainya.

4. Mengubah konfigurasi sistem

Dampak lain dari rootkit ini adalah perubahan sistemnya. Bagaimana tidak, perubahan sistem yang digunakan dapat membentuk mode siluman yang membuat deteksi oleh perangkat lunak keamanan standar menjadi lebih sulit.

Cara Menghindari Rootkit

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa rootkit dapat dihilangkan dengan menggunakan suatu aplikasi yang bernama Rkhunter. Adanya aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui data-data atau file apa saja yang sudah terdeteksi rootkit. Lantas, apakah ada cara yang tepat untuk menghindari rootkit? Berikut informasinya.

1. Gunakan antivirus

menggunakan antivirus jadi salah satu cara paling utama untuk bisa terhindar dari rootkit. Sebagaimana yang diketahui, antivirus adalah program komputer yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus perangkat perusak.

2. Pastikan software up to date

Mengupdate software dapat mempermudah anda untuk menjaga keamanan perangkat. Dengan mengupdate software, secara tidak langsung software tersebut sudah memperbaiki kekurangan yang ada di versi sebelumnya, perangkat yang digunakan untuk memperbarui pun mendapatkan perlindungan yang ditimbulkan oleh malware atau virus lain.

3. Monitor jaringan

Sistem monitor jaringan merupakan sistem yang berfungsi untuk memantau aktivitas pada perangkat jaringan. Monitoring ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat jaringan telah terinfeksi virus atau malware di dalamnya. Selain itu, adanya monitoring dapat membantu untuk mengetahui perangkat jaringan mana yang mati dan hidup.

Contoh Rootkit

Rootkit adalah jenis malware yang cukup umum. Berikut adalah beberapa yang paling umum yang harus anda ketahui :

1. Bootloader rootkit

Seperti namanya, rootkit bootloader adalah malware yang menargetkan komputer pada sistem bootnya. Bootloader ini mampu menyerang sistem yang sepenuhnya terenkripsi dan kemudian dapat menghapus semua persyaratan untuk dapat mengimpor driver komputer. Tidak hanya terdapat pada komputer berbasis Linux, jenis ini juga telah ditemukan pada komputer Windows.

2. Kernel rootkit

Kernel Rootkit adalah salah satu jenis rootkit yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Setelah berhasil menginfeksi komputer, Kernel Rootkit dapat memodifikasi struktur data kernel di Windows.

3. Library  rootkit

Library yang disebutkan di sini sering digunakan oleh programmer untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam membuat dan mengembangkan aplikasi. Rootkit seperti perpustakaan dapat disematkan di perpustakaan ini dan mengganggu program yang  dirancang dengan cara ini.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Perbedaan Antara Windows VS Linux

Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…

12 hours ago

Beberapa CMS Forum Diskusi Online Terbaik Yang Dapat Digunakan

Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…

16 hours ago

Rekomendasi Proxy Gratis Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…

16 hours ago

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…

3 days ago

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

3 days ago

PENJELASAN RAM PADA KOMPUTER DAN RAM DI HOSTING

Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…

3 days ago