(0275) 2974 127
Disadari atau tidak, kamu dan miliaran orang lainnya yang menggunakan perangkat internet setiap hari berisiko terkena spyware. Singkatnya, spyware adalah perangkat pengintai yang dikembangkan oleh peretas untuk memata-matai data korban demi keuntungan pribadi.
Secanggih apa pun sistem pada suatu perangkat, misalnya website, suatu saat pasti bisa disusupi perangkat pengintai dan data penting website akan diintip dan dicuri oleh peretas. Oleh karena itu, perlu kamu ketahui bahwa spyware adalah software berbahaya yang dapat menyerang website seseorang kapanpun dan dimanapun.
Untungnya, kamu datang pada artikel yang tepat. Nah, kali ini Hosteko akan berbagi informasi lengkap mengenai spyware. Mulai dari pengertian, cara kerja, contoh, dampak yang ditimbulkan, hingga tips melindungi perangkat dari dan menghilangkan software mata-mata itu.
Spyware adalah malicious software (malware) yang dikembangkan seseorang (hacker) untuk menyusup ke perangkat komputer atau website. Malware akan mengumpulkan data penting dan membagikannya kepada pihak ketiga tanpa izin.
Beberapa orang menyatakan bahwa spyware adalah software resmi yang memantau data untuk tujuan komersial, seperti iklan. Namun, perangkat berbahaya ini secara eksplisit digunakan untuk mengambil keuntungan dari data yang dicuri.
Segala jenis perangkat pengintai, baik resmi atau berbasis penipuan akan memata-matai data dan semua aktivitas di komputer dan perangkat jaringan. Data atau informasi yang dicuri menggunakan spyware adalah:
Efek dari spyware adalah mempengaruhi kinerja jaringan dan perangkat yang digunakan, serta memperlambat aktivitas saat menggunakan perangkat dan website.
Cara infeksi malware ini biasanya disisipkan ke dalam unduhan atau website yang terlihat normal. Perangkat pengintai ini bisa dikatakan menyamarkan dirinya sebagai informasi tertentu yang bisa diakses seseorang tanpa menyadarinya.
Spyware memantau dan menemukan kerentanan di komputer yang memungkinkan peretas melihat data dan informasi pribadi pengguna. Misalnya, saat kamu menggunakan suatu aplikasi, kamu mungkin akan diberikan pemberitahuan yang menyertakan frasa “Keamanan dan Privasi” yang harus kamu setujui. Tanpa berpikir panjang, kamu menekan tombol setuju. Nah, setelah itu mungkin spyware akan beraksi. Spyware secara diam-diam akan memonitor dan mendownload data kamu tanpa ada peringatan apapun.
Selain contoh di atas, spyware juga dapat memasuki komputer kamu melalui semua jalan yang diambil oleh malware lain. Misalnya, jika kamu mengunjungi webiste berbahaya atau mengakses tautan atau dokumen di email spam.
Perlu ditekankan bahwa spyware berbeda dengan virus, meskipun keduanya merupakan malware. Virus dirancang untuk mereplikasi dan menyebar ke file perangkat lain, sedangkan spyware tidak memiliki sifat replikasi tersebut.
Umumnya pengamat teknologi mengklasifikasikan kategori utama spyware sebagai berikut:
Perangkat pengintai dapat memasuki perangkat melalui malware Trojan yang bertindak sebagai pengirim program spyware.
Malware dalam bentuk iklan ini dapat memantau aktivitas internet melalui penayangan iklan resmi atau iklan penipuan berbahaya.
File ini dibuat untuk melacak aktivitas pengguna saat menggunakan software tertentu atau internet.
Monitor sistem melacak semua aktivitas pengguna di komputer dan mencuri data penting, seperti keystroke, website yang dikunjungi, email, dan lain sebagainya.
Dari keempat jenis di atas, adapun wujud ancaman yang sering diidentifikasi sebagai spyware adalah:
CoolWebSearch membajak data pencarian web, halaman beranda, dan pengaturan Internet Explorer lainnya. Varian baru dari CoolWebSearch, yaitu menginstal spyware menggunakan aplikasi HTML berbahaya dan security flaws, seperti eksploitasi dalam format Bantuan HTML dan mesin Microsoft Java Virtual.
Gator adalah program adware yang menampilkan iklan berdasarkan kebiasaan browsing pengguna. Gator biasanya hadir dalam bentuk paket bundle berbagai program perangkat lunak gratis.
180search Assistant adalah program adware yang mengirimkan iklan pop-up ke komputer pengguna. Setiap kali kata kunci dimasukkan ke dalam mesin pencari atau situs web yang akan dikunjungi pengguna, 180search Assistant membuka jendela browser terpisah dan menampilkan iklan yang terkait dengan kata kunci atau website tersebut.
Jika perangkat kamu terinfeksi malware ini maka semua transaksi kamu di aplikasi atau internet akan menjadi tidak aman dan bahkan bisa rusak.
Nah, dampak yang ditimbulkan spyware sebagai berikut:
Dampak paling serius dari spyware adalah pencurian identitas yang dapat digunakan untuk penipuan identitas. Jika malware ini memiliki akses ke semua informasi di komputer kamu, kemungkinan besar peretas telah mengumpulkan beberapa informasi untuk menyamar sebagai kamu. Informasi yang dimaksud di sini mencakup riwayat penelusuran, akun email, dan password akun bank atau media sosial.
Selain itu, jika kamu memiliki aplikasi rekening bank online atau yang disebut m-banking, perangkat pengintai dapat mengumpulkan informasi rekening bank dan kartu kredit kamu untuk dijual kepada pihak ketiga.
Pada dasarnya, spyware memiliki sistem bawaan yang sangat buruk sehingga memperlambat kinerja sistem perangkat kamu dan akhirnya menyebabkan kerusakan. Kinerja sistem yang kurang optimal dapat menghabiskan banyak memori, daya pemrosesan perangkat, dan bandwidth pada komputer atau perangkat internet.
Hal terburuk yang dapat terjadi akibat spyware adalah sistem komputer sering crash atau overheating sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Beberapa perangkat pengintai bahkan dapat menonaktifkan program keamanan internet.
Perangkat pengintai juga dapat memanipulasi hasil mesin pencari dan mengarahkan browser ke website berbahaya. Malware juga dapat mengubah halaman beranda internet dan mengubah beberapa pengaturan komputer.
Ancaman spyware yang sebenarnya adalah iklan pop-up yang terus-menerus muncul di perangkat, bahkan saat offline, yang pasti akan mengganggu pengguna.
Tidak peduli seberapa aman aplikasi atau website yang kamu kunjungi, spyware dapat masuk dan menginfeksi sistem komputer kamu. Untuk menghindari spyware, banyak orang biasanya menggunakan sistem keamanan internet yang memiliki kemampuan deteksi antivirus dan antimalware yang kuat.
Namun, ada cara lain untuk melindungi komputer dan Internet dari perangkat pengintai ini, yaitu:
Harap berhati-hati jika kamu menyetujui cookie. Sebab, hampir semua website meminta izin untuk membuat cookie. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat menerima cookie, bahkan dari website tepercaya.
Kini terdapat alat untuk menghentikan pelacakan online berkelanjutan yang terjadi setiap kali pengguna mengakses internet. Ekstensi browser ini membantu menjaga kamu dan data kamu tetap aman di seluruh website.
Malware dapat diinstal pada sistem perangkat yang tidak memiliki sistem keamanan berkualitas tinggi. Oleh karena itu, pembaruan rutin dapat mengatasi kelemahan sistem tersebut karena proses pembaruan sistem biasanya menyertakan patch keamanan.
Harap dicatat bahwa software gratis juga memiliki biaya yang harus dibayar. Terkadang, maksud dari gratis tersebut bisa berarti uji coba terbatas. Namun, kamu juga harus menyadari bahwa pembuatnya dapat mengambil keuntungan dari data yang kamu masukkan ke dalam aplikasi. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca ketentuan lisensi software, lalu setujui jika kamu sudah memahami segala ketentuannya.
Hindari mengunduh aplikasi dari app store manapun selain bawaan smartphone atau komputer untuk menurunkan resiko terkena spyware.
Beberapa aplikasi terkadang meminta akses kamera, mikrofon, dan data lokasi pengguna. Oleh karena itu, tentukan apakah aplikasi tersebut memang memerlukan akses ke tools tersebut untuk mengoptimalkan fungsinya.
Spyware sangat sulit untuk dihapus setelah komputer terinfeksi. Sebab perangkat pengintai ini disembunyikan di berbagai file dan folder di komputer. Tapi jangan khawatir. Yuk, ikuti langkah-langkah sederhana di bawsah ini untuk menghapus spyware yang menyerang komputer kamu.
Buka aplikasi Control Panel di komputer. Kemudian pilih menu “Programs and Features”. Cari file mencurigakan di daftar menu Programs and Features, tetapi jangan dihapus dulu.
Malware biasanya berukuran kurang dari 1 MB. Jika suatu program dipastikan merupakan spyware, segera hentikan aplikasi apa pun yang sedang berjalan sebelum menghapusnya.
Ketik “MSCONFIG” di bilah pencarian komputer (biasanya di pojok kiri bawah layar). Kemudian pilih tab Startup. Pilih program yang ada di Programs and Features, lalu klik tombol Disable. Tekan “Apply ” dan “OK”.
Setelah program dinonaktifkan, gunakan Task Manager untuk mematikan proses. Caranya buka aplikasi Task Manager -> Tekan menu Services -> klik kanan program yang akan dihapus -> pilih Stop.
Setelah aktivitas spyware berhasil dihentikan, uninstall spyware. Caranya buka Programs and Features -> Klik kanan pada program Uninstall. Pastikan jangan restart komputer terlebih dulu sebelum perangkat pengintai benar-benar dihapus dari komputer.
Spyware, Trojan, Adware, dan jenis malware lainnya biasanya bersembunyi di folder TEMP komputer. Jadi, kamu perlu membuka Drive C dan klik “Documents and Settings Administrator Local Settings Temp”. Hapus semua yang ada di folder TEMP.
Folder TEMP terdiri dari file-file sementara yang dibuat komputer untuk membantu program terbuka dengan cepat. Jika file berhasil dihapus, restart komputer. Maka perangkat pengintai akan terhapus dari komputer.
Nah, itulah bahaya dari spyware beserta cara menghilangkannya. Semoga bermanfaat!
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…