Digital Advertising yang Harus Diketahui

Yang awalnya hanya berupa gambar statis di bagian atas website kini iklan digital terus berkembang. Faktanya, hal ini sekarang sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pemasar.

Untuk pemula di bidang pemasaran mungkin akan kebingungan ketika mencoba memahami berbagai contoh periklanan yang ada dan memutuskan media mana yang cocok sebagai media periklanan untuk bisnisnya.

Membuat iklan memang tidak mudah, namun menggunakan platform yang tepat bisa mempermudahnya. Di bawah ini kita akan membahas jenis dan contoh periklanan digital, serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakan periklanan digital :

1. Search Engine Marketing

Iklan ini sangat efektif bila ditampilkan di mesin telusur, karena calon pelanggan yang menelusuri kata kunci tersebut kemungkinan besar akan melihat iklan Anda. Orang-orang yang menemukan iklan penelusuran Anda adalah orang-orang yang mencari produk Anda atau produk atau layanan serupa.

Oleh karena itu, iklan yang Anda jalankan tidak akan dilihat oleh orang yang belum pernah mendengar produk atau layanan Anda. Search Engine Marketing merupakan jenis pemasaran digital yang mencakup iklan PPC atau bayar per klik.

Iklan PPC memungkinkan Anda membuat iklan khusus sendiri, menetapkan anggaran, dan melihat metrik setelah iklan Anda dipublikasikan. Di PPC, ada dua jenis iklan yang bisa ditempatkan di mesin pencari seperti Google : iklan pencarian dan iklan bergambar. Iklan pencarian muncul ketika pengguna memasukkan kata kunci ke mesin pencari.

2. Iklan Bergambar (Display Ads)

Iklan bergambar adalah iklan yang muncul di situs web lain. Calon pelanggan yang melihat iklan bergambar ditargetkan setelah mencari produk atau layanan atau secara tidak sengaja mengunjungi situs web yang berisi iklan tersebut. Saat menggunakan iklan bergambar, pemasar biasanya menargetkan orang-orang yang belum pernah mendengar tentang produk tersebut.

Artinya iklan ini fokus pada peningkatan brand awareness. Iklan Bergambar Google memungkinkan Anda menjangkau lebih dari 90% pengguna di lebih dari 2 juta situs web di internet. Saya ingin menekankan di sini bahwa meskipun ini adalah angka yang besar, hal ini tidak menjamin bahwa iklan Anda akan menghasilkan konversi. Iklan bergambar tersedia dalam berbagai ukuran.

Oleh karena itu, sebaiknya jalankan beberapa eksperimen individual untuk melihat iklan mana yang mendorong konversi paling banyak untuk merek Anda. Anda dapat menggunakan dua contoh periklanan digital sekaligus untuk mendapatkan wawasan pelanggan dari sudut yang berbeda. Untuk membuat periklanan digital Anda lebih efektif, coba bedakan antara pemirsa yang belum pernah mendengar layanan atau produk Anda dan pelanggan yang tahu apa yang diharapkan dari layanan Anda.

3. Google Shopping Ads

Jenis iklan ini paling baik jika Anda memiliki 500 produk mungkin bisa lebih. Namun jika Anda menjalankan bisnis kecil dan memiliki jumlah produk yang terbatas untuk dijual, iklan Google Shopping Ads ini tidak direkomendasikan.

Iklan ini juga termasuk kategori PPC yang menampilkan produk dan gambar serta harga produk dari website produk tersebut. Untuk menyiapkan tampilan jenis ini sangat mudah. Pertama, unggah produk Anda ke Google Merchant Center. Kemudian Anda dapat membuat kampanye belanja.

4. Social Media Advertising

Periklanan Media Sosial memiliki berbagai jenis kampanye periklanan digital yang harus Anda jalankan sebagai wirausaha. Anda dapat beriklan di LinkedIn, Pinterest, atau YouTube.

Anda dapat beriklan di platform ini untuk menghasilkan prospek, meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, dan menjangkau semua orang. Semua platform ini bagus, tapi kita hanya akan membicarakan Facebook dan Instagram dalam diskusi ini.

Facebook dan Instagram

Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran akan produk Anda? Jika ya, Facebook adalah tempat yang tepat untuk iklan Anda. Kenapa begitu? Tentu saja karena Facebook adalah salah satu platform periklanan tertua dan terpopuler.

Saat Anda beriklan di Facebook, Anda dapat menampilkan berbagai jenis iklan bergantung pada tujuan periklanan Anda, misalnya menargetkan produk berdasarkan demografi, lokasi, atau minat pelanggan tertentu. Membuat iklan di Facebook menggunakan Facebook’s Ads Manager Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan iklan yang sama ke Instagram, dan iklan di Instagram diintegrasikan langsung ke dalam platform itu sendiri.

Mayoritas penggunanya berasal dari luar Amerika Serikat, jadi jika ingin berpromosi lebih global, Anda bisa menggunakan Instagram sebagai platform periklanan. Sebelum beriklan di Instagram atau Facebook, lakukan riset pasar untuk memahami di mana calon pelanggan Anda menghabiskan waktunya, platform media sosial mana yang sering mereka kunjungi, dan platform media sosial mana yang perlu mereka cari tahu.

Karena masih banyak orang yang menggunakan Facebook tetapi tidak menggunakan Instagram, atau sebaliknya. Padahal Instagram dan Facebook saling berkaitan. Dipostingannya sendiri iklan dan postingan biasa dapt dibedakan seperti, Anda dapat menambahkan tombol yang dapat diklik ke foto yang bertuliskan “Pelajari Lebih Lanjut” atau “Beli Sekarang”, atau Anda dapat menampilkan teks “Disponsori” pada foto.

Remarketing/Retargeting Advertising

Contoh remarketing dan retargeting adalah menunjukkan minat pelanggan pada produk yang mereka telusuri sebelumnya. Misalnya, jika pelanggan menelusuri sepatu di toko online, beberapa sepatu yang sesuai dengan penelusuran sebelumnya akan selalu muncul di akunnya di masa mendatang.

Anda bisa melakukan penelitian melalui email, media sosial, dan SEM maka remarketing dan retargeting dipastikan berhasil dan lebih efisien. Dengan cara ini, pelanggan Anda tidak akan melewatkan satu iklan pun untuk produk Anda. Mengirim email untuk menargetkan ulang di media sosial lebih baik, dibandingkan hanya menargetkan ulang sekali saja.

Format iklan dinamis mendorong pelanggan untuk mengunjungi situs Anda dan membeli lagi, meskipun dianggap sebagai iklan biasa, namun setiap kali pelanggan mengklik suatu produk, mereka diarahkan ke situs web Anda.

Video Marketing

Iklan video adalah opsi yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan audiens lebih cepat. Membuat iklan video memang tidak mudah, namun jika Anda dapat memberikan informasi dengan cepat yang mudah dipahami oleh pelanggan, mereka akan lebih cenderung mendengarkan dan melihat informasi Anda.

Saat ini banyak orang yang menyukai kepuasan instan, sehingga beriklan dengan video terbukti bermanfaat dalam jangka panjang. Dengan populernya platform iklan video di media sosial saat ini, strategi iklan video dinilai lebih efisien dan mampu memuaskan feed berita pelanggan dibandingkan iklan teks.