Mengenal Tentang Mesin EDC Serta Fungsinya
Pengertian Mesin EDC
EDC (Electronic Data Capture) adalah alat penerima pembayaran tertentu yang bisa menghubungkan rekening bank. Mesin ini diterbitkan oleh perbankan sekaligus bisa terkoneksi dengan server terkait. Selain itu mesin ini dapat dijumpai di tempat loket pembayaran atau kasir yang disediakan oleh outlet-outlet, supermarket, mall, hotel dll. Penggunaan mesin ini memerlukan sebuah line telepon dan ada juga yang menggunakan kartu atau sim card yang dikeluarkan oleh pihak provider seperti TELKOMSEL, INDOSAT dan juga XL.
Secara umum mesin EDC menyediakan :
- Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data.
- Komponen validasi untuk mengecek data.
- Alat untuk pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah dikumpulkan.
Jenis EDC
Secara umum EDC berbentuk layaknya telepon zaman dulu dengan layar kecil untuk menampilkan informasi transaksi. Mesin canggih dari bank ini memiliki tiga variasi. Tentunya keseluruhannya pernah di lihat di sejumlah tempat.
-
Fixed Line
Jenis mesin elektronik perbankan ini juga populer dengan istilah line telepon. Fixed line merupakan mesin yang penggunaannya memakai jaringan kabel dari Telkom. Fixed line memungkinkan pemilik EDC harus membayar besaran biaya tambahan demi bisa terus berlangganan jaringan terbaik tersebut.
Fixed line merupakan default yang berasal dari jenis mesin tipe EDC. Komunikasi datanya memakai fiber optik dari Telkom. Biaya komunikasi per sekali transaksi biasanya adalah Rp. 250,-. Harga ini tergantung dari Telkom sendiri bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Telkom.
-
GPRS Mobile
Jenis EDC GPRS mobile merupakan mesin elektronik perbankan yang bisa dipakai dimana saja. Hal ini karena EDC GPRS memakai sinyal yang berasal dari operator layaknya ponsel dalam genggaman.
Tentu saja karena sifatnya yang portable sehingga bisa mudah dipindahkan. Di samping itu, mesin ini juga tidak perlu dicolokkan ke listrik karena bisa memakai baterai isi ulang persis ponsel. Seringkali mesin ini dipakai untuk keperluan di acara pameran tertentu.
-
GPRS Power
Jenis EDC ini bergantung pada sinyal seluler. Mesin yang menggunakan sinyal seperti handphone, tapi sumber powernya menggunakan listrik PLN jadi harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Sehingga membuat GPRS power perlu terus tersambung ke stop kontak.
Cara kerja mesin elektronik perbankan untuk transaksi keuangan ini terbilang sangat gampang yakni memakai SIM card saja. Persis sekali seperti ketika menggunakan handphone. Hanya saja harus selalu tersambung dengan stop kontak. Type ini yang sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.
Fitur EDC
Berikut ini beberapa fitur EDC, yaitu :
-
Sale
Fitur sale merupakan layanan pembayaran penjualan ketika kartu debit dimasukkan atau digesek. Nantinya akan muncul tampilan input nilai pembayaran. Jika transaksi berjalan lancar dan berhasil, maka akan mendapatkan kertas print out yang keluar secara otomatis.
-
Void
Fitur ini merupakan layanan pembatalan transaksi. Jadi, apabila transaksi sudah berhasil dilakukan, masih bisa tetap melakukan pembatalan. Langsung saja pilih opsi void. Tetapi, sebelumnya jangan lupa melakukan settlement terlebih dahulu.
-
Settlement
Fitur EDC ini merupakan layanan transfer dari bank ke gerai tertentu dengan total besaran transaksi terjadi dalam waktu satu hari saja. Jika tidak dilakukan settlement, maka uang transaksi belum bisa ditransfer oleh bank ke rekening gerai.
Fungsi Mesin EDC
Berikut ini merupakan beberapa fungsi EDC, yaitu :
- EDC bisa meningkatkan besaran jumlah penjualan dengan berbagai macam alasan. Salah satunya tentang kemudahan yang ditawarkan sehingga mampu menarik lebih banyak lagi konsumen seluas-luasnya.
- Bisa digunakan untuk menghemat waktu saat sedang melakukan belanja di pusat perbelanjaan, supermarket, minimarket maupun pertokoan tertentu. Terlebih ketika sedang tidak membawa uang tunai. Jadi tidak perlu ribet mencari ATM untuk mengambil uang tunai.
- EDC merupakan mesin transaksi yang diterbitkan oleh bank resmi seperti BRI, BCA, Mandiri, BNI dan sebagainya. Pastinya sangat aman dan sudah diawasi oleh OJK. Seperti halnya ketika bertransaksi menggunakan mesin EDC Mandiri, yang pastinya akan aman dan terjaga.
- Bukan hanya mudah dalam hal transaksi pembayaran belanja saja, EDC juga dapat dipakai untuk keperluan top up kartu tol maupun kartu belanja lainnya. Jadi, ketika menemukan mesin EDC BRI dan sekaligus ingin isi ulang kartu tol, tentu bisa langsung dilakukan.
Tips Bertransaksi Aman menggunakan Mesin EDC
Semua penggunaan perangkat teknologi selalu ada resiko termasuk EDC. Bertransaksi dengan mesin EDC tidak bisa lepas dari ancaman pelaku kejahatan. Ada sejumlah tips aman bertransaksi dengan melihat cara kerja mesin EDC seperti uraian di atas. Berikut ini poin yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Seperti mesin ATM, saat transaksi jangan lupa tutupi mesin EDC saat memasukkan PIN.
- Perlu dicek nominal uang pada mesin sebelum memasukkan PIN, pastikan tidak kelebihan.
- Perlu diketahui bahwa saat memberikan kartu kepada petugas merchant, ikuti petugas itu sampai ke meja kasir.
- Jangan panik, jika transaksi ditolak, segera hubungi bank penerbit kartu.
- Jangan lupa minta kartu kembali segera setelah transaksi berhasil.
Cara Mudah Menggunakan Mesin EDC
Cara menggunakan mesin ini sangat mudah karena menu ini sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah di mengerti. Selain itu waktu pemasangan pihak teknisi juga memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara penggunaannya. Kunjungan rutin setiap beberapa bulannya juga akan dilakukan oleh pihak teknisi untuk pengecekan atau maintenance.
Penggunaan mesin bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit dengan cara digesek atau e-money dengan cara menempel kartu pada mesin EDC, seperti yang terlihat pada saat membayar tol. Berikut mekanisme sistem gesek EDC, yaitu :
- Silahkan bawa kartu ke kasir dan Kasir akan memasukkan jumlah uang yang dibayarkan.
- Kemudian kasir akan meminta untuk memasukkan PIN pada mesin.
- Kartu digesek pada mesin, jika transaksi berhasil, akan keluar struk bukti transaksi dari mesin itu.
- Kasir akan meminta untuk tanda tangan pada struk transaksi.
- Saat gesek berhasil saldo rekening langsung terpotong (untuk kartu debit) atau tagihan bertambah (untuk kartu kredit).
Saat ini selain teknologi kartu sudah menggunakan chip (khususnya untuk kartu kredit) sehingga kartu tidak digesek tapi dimasukkan dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data (skimming). Dalam praktiknya saat bertransaksi kadang muncul error, tidak perlu panik dan menduga itu skimming.
Beberapa Error yang Muncul Saat Menggunakan Mesin EDC
Berikut ini merupakan beberapa error yang muncul saat menggunakan mesin EDC, yaitu :
-
Please try again
Error ini biasanya disebabkan oleh :
-
- Reversal.
- Line telepon.
- Sinyal dari GPRS yang tidak bagus.
Cara penanganannya relatif mudah tinggal restart saja mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER kemudian masukkan password, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya. Dan error pun akan hilang sehingga transaksi bisa dilanjutkan.
-
Line idle
Error ini terjadi karena adanya macam macam penyebab seperti :
-
- Line telpon mati atau suara yang kurang jernih.
- Bisa juga karena ada reversal sebelumnya.
- Kemungkinan lain settingan pada PABX yang tidak sesuai.
Penanganannya sama dengan error di atas yaitu restart dengan menekan tombol function 3 enter kemudian password 3636 enter kemudian mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak berhasil silahkan hubungi bank penerbit mesin EDC. Berarti mungkin 3 faktor di atas bukan penyebabnya.
-
Reversal
Error artinya tidak semua transaksi sukses, transaksi yang tidak sukses disebabkan oleh berbagai macam faktor sehingga membutuhkan reversal. Untuk mengetahui adanya reversal bisa dilihat dengan cara menekan function 1 dan enter. Setelah di layar muncul tulisan reversal maka langkah berikutnya adalah menghapusnya dengan cara menekan tombol function kemudian 99 enter dan tekan 99 lagi dan diikuti 3 angka nomor mesin di bagian akhir.