Apa Itu Afiliator? Berikut Tugas dan Potensi Keuntungannya
Menjadi afiliator adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Selain mudah untuk memulainya, Anda bisa mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta dari profesi tersebut. Terlebih, Anda bisa melakukannya dari rumah.
Pada artikel kali ini tidak hanya membahas tentang pengertian afiliator, tetapi juga menjelaskan keunggulan menjadi afiliator dan cara memulainya. Jadi simak artikel ini terus sampai selesai, ya!
Apa Itu Afiliator?
Afiliator merupakan sebutan untuk orang yang mengikuti afiliasi. Afiliasi itu sendiri sebagai program kerja sama suatu brand dengan orang lain yang nantinya memberikan imbalan berupa komisi. Selain itu, afiliator mempunyai tugas untuk mengajak orang membeli suatu produk milik brand yang program afiliasinya Anda ikuti. Besaran komisi ditentukan oleh brand yang menyelenggarakan afiliasi, mulai dari beberapa persen hingga hingga 70%.
Untuk mengajak orang membeli produk, Anda harus rajin mempromosikan produk dengan sosial media. Dapat melalui berbagai konten online seperti postingan blog, media sosial maupun video di youtube. Misalnya, ketika Anda menulis ulasan di blog tentang keunggulan atau kelebihan suatu produk dan mengajak pembaca untuk membelinya melalui link yang dicantumkan.
Link tersebut berisi kode referral khusus yang Anda dapatkan setelah mendaftar program afiliasi. Anda wajib menggunakan link tersebut agar terhitung sebagai penjualan yang berhasil dan mendapatkan komisi. Secara sekilas pekerjaan afiliator mirip dengan apa yang dilakukan oleh seorang influencer. Keduanya sama-sama memasarkan produk atau layanan milik suatu brand. Namun, sebenarnya keduanya merupakan profesi yang berbeda.
Tugas Afiliator
1. Promosi
Tugas utama afiliator tentu melakukan promosi produk. Sistem promosinya biasanya dapat dengan cara menyebarkan link khusus berisi kode yang langsung terarah ke pembelian produk atau backlink.
Afiliator juga bisa membagikan kode dan menyatakan bahwa konsumen akan memperoleh diskon tertentu jika membeli barang dengan menyebutkan kode tersebut. Biasanya, brand yang memiliki strategi afiliasi akan memberikan keuntungan tidak hanya untuk afiliator, tetapi juga kepada konsumen, berupa diskon atau harga khusus.
2. Memperluas jangkauan
Memperluas jangkauan target pasar biasanya dilakukan oleh afiliator karena mereka tidak hanya menargetkan satu atau dua konsumen saja. Jadi, semakin luas wilayah promosi, akan semakin memperbesar kemungkinan konsumen menggunakan kode atau klik tautan dan mendapatkan banyak keuntungan dari sana.
3. Melakukan review
Dikarenakan sekarang customer behaviour lebih percaya dengan pengalaman nyata, biasanya mereka akan melakukan real review pada produk yang akan dipromosikannya. Review ini bisa berupa menceritakan pengalaman atau melakukan penilaian secara langsung pada saat itu juga dengan memperlihatkan barang kepada target konsumen.
Cara Kerja Afiliator
Sistem kerja afiliator cukup mudah. Arahan dari perusahaan membuat afiliator mampu memahami sistem kerjanya. Secara umum, sistem kerja afiliasi adalah mempromosikan produk pemberian kode referral. Berikut ini ada cara cara kerja afiliasi, antara lain sebagai berikut :
1. Mendaftarkan diri pada program afiliasi
Pendaftaran program afiliasi biasanya dibuka pada website perusahaan. Anda bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi dan memenuhi syarat dan ketentuan yang ada. Selain itu juga akan mendapatkan kode referral yang tentunya berbeda-beda. Kode referral ini akan menunjang promosi penjualan.
2. Mempromosikan produk afiliasi
Pada langkah ini, media promosi dapat disesuaikan oleh perusahaan atau inisiatif Anda sendiri. Contohnya, review produk dengan video, youtube, forum, sosial media, tulisan blog dan sebagainya. Saat sosialisasi promosi produk, masukkan informasi pemakaian kode referral Anda.
3. Konsumen menggunakan kode referral dari afiliator
Kode referral yang telah diinformasikan saat promosi produk oleh konsumen akan digunakan. Pemakaian kode ini menjadikan konsumen memperoleh harga yang berbeda karena mendapatkan potongan dari pemakaian kode referral Anda.
4. Mendapatkan komisi
Kode referral ditujukan untuk menandakan bahwa produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh afiliator telah dibeli oleh konsumen. Semakin banyak pemakaian kode tersebut, maka semakin banyak komisi yang Anda dapatkan sebagai afiliator.
Syarat Jadi Afiliator
Siapa saja bisa menjadi afiliator, namun menjadi afiliator sukses memerlukan sejumlah persyaratan yang mumpuni. Persyaratannya sebagai berikut :
1. Kuota internet
Syarat yang paling mendasar untuk jadi affiliator adalah kuota internet. Sebagian besar waktu sebagai affiliator akan memerlukan jaringan internet yang cukup sering. Afiliator juga perlu membuat konten dan menyebarkan link yang seluruhnya dilakukan melalui media sosial. Namun jangan khawatir, akses internet yang diperlukan juga tidak perlu memakan kuota yang besar tergantung dengan konten yang dibuat.
2. Kemampuan komunikasi
Ketika menyebarkan link suatu produk atau jasa, ada kalanya afiliator perlu merekomendasikan secara verbal. Karena itulah afiliator sukses harus mempunyai kemampuan komunikasi yang lugas dan jelas. Selain itu, grameds juga akan perlu berkomunikasi langsung dengan followers yang bertanya dan meninggalkan komen di unggahan Anda.
3. Jejaring yang luas
Link akan lebih mudah tersebar jika Anda mempunyai angka followers yang tinggi. Untuk itu juga mungkin harus mengeluarkan tenaga lebih dalam untuk berjejaring sesama pengguna sosial media. Namun, bukan berarti afiliator harus mempunyai followers banyak dari awal. Bergabung di program afiliasi justru dapat membuat Anda mengumpulkan followers secara bertahap.
4. Kemampuan membuat konten
Link yang akan disebarkan tidak serta merta dilempar ke sosial media. Link dapat disebarkan di media sosial dengan unggahan konten yang sesuai. Sering kali, link afiliasi diberikan dengan unggahan konten rekomendasi atau ulasan yang sesuai. Dengan begitu, followers akan lebih percaya bahwa link yang sedang diberikan sesuai dengan ekspektasi yang diberikan afiliator.
5. Target konsumen yang tepat
Tidak hanya jumlah followers dan kemampuan komunikasi, tetapi juga perlu mengetahui target penonton yang tepat. Ketika Anda sedang merekomendasikan suatu produk, Anda harus memahami kepada siapa saja produk ini diperuntukkan.
Misalnya, Anda mempunyai target penonton yang mayoritas dewasa di usia 30 sampai 40-an. Mungkin konten yang direkomendasikan paling tepat adalah vitamin dan obat bukan makanan ringan.
Perbedaan Afiliator dan Influencer
Ada beberapa hal yang membedakan antara afiliator dengan influencer, antara lain sebagai berikut :
- Influencer dipilih oleh brand untuk mempromosikan produknya sedangkan afiliator mendaftar secara mandiri pada program suatu afiliasi.
- Penghasilan influencer berasal dari bayaran dengan jumlah yang disepakati dengan brand. Jika afiliator, pendapatannya berupa komisi dari setiap penjualan produk yang berhasil dilakukan, maka influencer pendapatannya berasal dari barang yang sudah dipromosikan.
- Influencer mendapatkan bayaran sebelum membuat konten promosi yang disetujui oleh kerja sama dengan brand. Sedangkan untuk afiliator komisi akan didapatkan setelah mempromosikan dan berhasil menjual suatu produk.
- Tugas influencer selesai setelah membuat konten pemasaran untuk brand pada periode tertentu sesuai dengan ketentuan kerja sama. Sementara itu, untuk afiliator bisa terus menjual produk sesuai dengan keinginan selama tidak melanggar ketentuan program.
Dengan mengetahui perbedaan tersebut, Anda tentu bisa menebak apa keuntungan menjadi afiliator, bukan?
Apa Saja Keuntungan Menjadi Afiliator?
Pekerjaan afiliator menawarkan beberapa kelebihan yang menarik, sebagai berikut :
1. Mempunyai penghasilan pasif
Kelebihan utama menjadi afiliator yaitu mempunyai penghasilan pasif yang jumlahnya cukup menggiurkan. Sebab, link afiliasi Anda akan terus menerus mendatangkan uang selama tidak dihapus dari konten Anda. Bahkan, para afiliator top juga bisa mendapatkan ratusan juta dari link afiliasi tersebut.
Selain itu, agar terus bisa mendatangkan pendapatan dari program afiliasi, tentunya konten Anda juga harus bisa mempengaruhi audiens agar membeli produk menggunakan link Anda. Oleh karena itu, Anda harus mengikuti afiliasi yang produknya sesuai dengan niche blog atau media sosial Anda.
Contohnya, apabila blog Anda membahas tentang teknologi, tentunya ulasan tentang produk skincare kurang bisa menghasilkan komisi dari afiliasi yang diikuti. Selain itu, pastikan konten Anda mudah ditemukan audiens agar mereka tahu tentang promosi Anda. Misalnya, Anda perlu menerapkan SEO untuk postingan blog Anda agar berada di puncak hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu.
2. Tidak memerlukan modal besar
Memulai pekerjaan afiliator adalah salah satu hal yang mudah. Apalagi bagi Anda yang sudah gemar blogging dan posting di media sosial serta kemampuan untuk membuat konten promosi yang efektif.
Selanjutnya, Anda tinggal bergabung dengan suatu program afiliasi yang umumnya gratis. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan dana untuk mulai memasarkan produk yang ditawarkan brand penyedia program afiliasi.
Namun, jika ingin mampu melakukan promosi yang lebih mendetail tentang kualitas produk, Anda bisa mencoba produk brand tersebut.
3. Bisa bekerja dimanapun dan kapan saja
Jika Anda ingin bebas work from home, café atau tempat lainnya, menjadi afiliator adalah salah satu pilihan yang tepat. Saat ini, yang dibutuhkan hanya perangkat komputer untuk bekerja dan koneksi internet yang stabil.
Selain itu, Anda tidak harus bekerja dari pagi hingga sore untuk melakukan tugas afiliator. Dengan begitu, Anda bisa menjadikannya sebagai profesi sampingan setelah menyelesaikan pekerjaan utama Anda.
4. Tidak terbatas pada satu program afiliasi
Jika Anda ingin lebih mendapatkan penghasilan, sah- sah saja mengikuti lebih dari satu program afiliasi. Namun, pastikan dulu bahwa Anda punya cukup waktu dan energi untuk membuat beberapa konten sekaligus dan memantau efektivitas masing-masing promosi yang dilakukan.
Selain itu, sebelum mengikuti program afiliasi pelajari syarat dan ketentuan penyelenggara program afiliasi. Sebab, ada juga yang tidak memperbolehkan Anda menjadi afiliator brand lain.
Kelemahan Menjadi Afiliator
Setelah membahas tentang kelebihan menjadi afiliator, maka pembahasan selanjutnya adalah kelemahan menjadi afiliator. Berikut ini penjelasan lengkapnya :
- Dikarenakan mendapatkan penghasilan berdasarkan komisi, maka pemasukan yang diterima tetap bergantung pada produk yang dijual.
- Model bisnis ini membutuhkan kesabaran serta kerja keras agar produk yang ditawarkan dapat sukses diterima.
- Dikarenakan semakin populer, maka persaingan juga semakin besar dengan berbagai produk yang menggunakan model bisnis ini.
- Dengan banyaknya produk yang dijual, maka semakin sulit untuk menemukan produk yang sesuai keinginan kita.