Apa Itu Heading? Manfaat dan Cara Membuat Heading di WordPress
Pernahkah Anda melihat artikel dengan format judul yang lebih mencolok? Misalnya, tulisan dibuat lebih besar, ditebalkan, ataupun dimiringkan. Nah, dalam dunia bloging, hal ini disebut sebagai gaya heading.
Dalam WordPress terdapat fitur heading yang memudahkan blogger memisahkan sub judul dalam sebuah karya tulis. Lantas apa itu heading? Dan bagaimana cara membuat heading di WordPress? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Apa Itu Heading?
Heading adalah sebuah penanda untuk membedakan judul dengan sub judul dalam sebuah konten tulisan. Hal ini bertujuan untuk membuat orang lebih tertarik membaca artikel pada halaman web Anda. Dalam WordPress, terdapat enam jenis heading, yaitu H1, H2, H3, H4, H5, dan H6. Untuk membuat sebuah keindahan yang terstruktur, semua heading memiliki perannya masing-masing, yaitu sebagai berikut:
- H1 memiliki ukuran paling maksimal dan digunakan untuk judul di tingkat pertama pada halaman beranda web.
- H2 ditujukan untuk menjelaskan pembagian pokok bahasan dari H1, misalnya sub judul atau topik pembahasan.
- H3 berfungsi sebagai sub heading yang memecah konten H2 menjadi topik-topik yang lebih spesifik lagi.
- Dalam penggunakan heading, H4 hingga H6 memiliki nilai yang kurang penting dibanding dengan H1, H2, H3. Maka dari itu H4 hingga H6 sangat jarang digunakan, kecuali untuk artikel yang berisi ribuan kata.
Fungsi Heading
1) Menarik Pembaca
Ketika akan membaca sebuah informasi, pengunjung cenderung akan membaca judul-judul postingan terlebih dahulu. Oleh karena itu, judul postingan harus dibuat semenarik mungkin, agar pengunjung penasaran dan membaca isi artikelnya. Untuk membuat judul yang menarik, Anda bisa dengan memberikan heading pada judul postingan.
2) Membedakan Isi dan Judul Konten
Heading H1 hingga H6 berperan penting untuk menghasilkan konten yang terstruktur. Sehingga penggunaan heading dalam konten berfungsi untuk membedakan mana judul, sub judul, sub sub judul, serta hal-hal penting lainnya.
3) Membuat Daftar Isi
Dengan menggunakan heading dapat memudahkan Anda dalam membuat daftar isi di WordPress. Daftar isi atau table of content merupakan ringkasan dari pokok penting yang sudah disusun dengan heading. Adapun beberapa manfaat dari daftar isi heading pada blog, yaitu:
- Meningkatkan kualitas di mata Google. Sebagai mesin pencari, Google akan lebih memahami kata kunci dan topik artikel melalui daftar isi sehingga hal ini akan menimbulkan kesan berkualitas.
- Membantu pengunjung mencari informasi dengan cepat karena tidak semua pengunjung memiliki banyak waktu untuk membaca artikel secara utuh dari atas hingga bawah.
Manfaat Heading
- Memudahkan pengunjung dalam memahami topik pembahasan sebab isi konten menjadi lebih runtut dan terstruktur.
- Menonjolkan poin penting dalam artikel untuk menarik pembaca.
- Membuat pembaca penasaran hingga rela meneruskan bacaan isi teks.
- Mempermudah pengunjung mendapatkan informasi dengan cepat.
- Mendapatkan ringkasan dalam waktu singkat lewat heading.
Cara Membuat Heading di WordPress
Terdapat dua cara untuk membuat heading di WordPres, yaitu:
1) Manual dengan Toolbar Toggle
Untuk membuat heading secara manual, bisa dengan cara klik blog yang Anda buat dan nanti akan muncul tanpa tambah (+) di ujung kanan kolom tulisan. Klik tanda tersebut, lalu pilih heading.
Selain itu, Anda juga bisa dengan block tulisan lalu diubah menjadi heading dengan cara klik ikon paragraph. Lalu pilih salah satu tipe heading di sebelah ikon heading.
Perlu Anda diketahui, untuk judul artikel sudah diterapkan H1 dalam sistem WordPress. Jadi, Anda bisa memulainya dengan menerapkan sub heading H2.
2) Menggunakan Tombol Cepat
Jika Anda ingin membuat heading secara cepat, Anda bisa melakukannya dengan klik Alt + Shift + Angka 1-6 secara bersamaan. Misalnya untuk heading satu, Anda bisa blok tulisan lalu tekan Alt + Shift + 1. Nah, begitu juga dengan heading yang lain. Untuk menghapusnya, sukuip dengan klik Alt + Shift + 7.
Tips Membuat Heading yang Baik dan Menarik
Terdapat beberapa trik untuk membuat heading di WordPres terlihat lebih menarik, diantaranya yaitu:
- Buat secara berurutan dari H2, H3, dan seterusnya. Bukan H2 langsung ke H4 atau sebaliknya.
- Masukkan inti persoalan di bagian heading karena pembaca malas membaca pengantar apalagi teks panjang.
- Hiasi heading dengan kata-kata yang membuat penasaran. Kreatif mengulik kata kunci.
- Letakkan kata kunci utama pada H2 karena pengaruhnya akan sangat besar.
- Tidak memasukkan kata kunci di semua heading. Bagi secara merata agar tidak terkesan spamming.
- Pertimbangkan frekuensi heading apalagi jika jumlah kata tidak lebih dari 500.
Nah, itulah beberapa informasi penting tentang heading beserta cara membuatnya. Semoga bermanfaat!