Manfaat Tagline Dalam Strategi Brand Marketing dan Perbedaannya dengan Slogan
Jika Anda sedang dalam proses membangun atau mengembangkan sebuah merek, tagline adalah strategi merek (brand) Anda dan tidak boleh dianggap remeh. Anda juga harus bisa membedakan antara slogan dan tagline. Pasalnya, masih banyak digital marketer, khususnya pemula, yang beranggapan membuat tagline sama dengan menulis slogan.
Tidak heran jika beberapa orang masih belum bisa membedakan keduanya. Karena merek seringkali menggunakan keduanya sebagai sarana untuk menyampaikan identitas merek yang unik, menarik, dan tak terlupakan kepada konsumen. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menonjol dan cara membuat tagline dan slogan agar Anda dapat mempromosikan merek perusahaan Anda secara efektif ke semua kelompok sasaran.
Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan apa itu tagline, mengapa begitu penting dalam pemasaran, tips dan cara membuatnya, serta memahami bahwa tagline berbeda dengan slogan.
Apa Itu Tagline?
Meskipun sederhana, tagline adalah salah satu bagian tersulit yang dibuat untuk mengomunikasikan nilai-nilai merek Anda secara efektif. Sebab, nantinya tagline dimaksudkan sebagai wahana penyampaian visi dan misi perusahaan secara ringkas, serta mempengaruhi nilai jual dari merek itu sendiri.
Tagline mewakili citra perusahaan secara keseluruhan tanpa mengacu pada produk atau jasa yang ditawarkan. Jika perusahaan mengetahui cara membuat tagline yang efektif, mereka dapat semakin memperkuat posisi mereknya dalam persaingan industri.
Misalnya, slogan McDonald’s “i’m lovin’ it” tampaknya menghipnotis konsumen agar membeli produk McDonald’s karena menjanjikan pengalaman yang memuaskan terhadap produk tersebut.
Jenis-Jenis Tagline
Macam-macam slogan adalah sebagai berikut:
-
Imperative
Contohnya termasuk “Broadcast Yourself” dari YouTube dan “Just Do It” dari Nike.
-
Descriptive
Misalnya, tagline Grab adalah “The Everyday Everything App” dan tagline Bank HSBC adalah “The World’s Local Bank”.
-
Superlative
Misalnya, tagline merek kopi Kapal Api adalah “Jelas Lebih Enak” , dan tagline brand otomotif Yamaha adalah “Semakin di Depan”.
-
Provocative
Tagline jenis ini mudah dikenali karena biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?). Brand Tolak Angin mempunyai tagline, “Orang pintar minum Tolak Angin”, dan tagline oli merek Top One berbunyi, “Oli kamu Top One juga kan?”.
-
Specific
Contohnya termasuk tagline “Driver’s wanted” dari Volkswagen dan tagline “Love the skin you’re in” dari Olay.
Manfaat Membuat Tagline
Ada banyak alasan mengapa penting untuk selalu memperhatikan cara membuat tagline yang efektif dalam pemasaran. Tagline setidaknya memiliki empat manfaat penting, seperti berikut ini.
-
Membangun brand
Seperti yang kita ketahui bersama, tagline merupakan bagian penting dalam membangun citra merek. Tagline yang baik mudah diingat dan menjadi bagian budaya perusahaan Anda yang bertahan lama. Tagline dapat mencerminkan kepribadian dan tujuan suatu perusahaan.
-
Brand semakin mudah dikenali
-
Mencerminkan visi, misi, dan nilai bisnis perusahaan
Beberapa perusahaan fokus menerapkan tagline agar dapat menunjukkan kepada pelanggan apa yang diyakini perusahaan. Dalam pengertian ini adalah visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, tagline adalah salah satu strategi terbaik untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
-
Peningkatan Penjualan Produk Bermerk
Faktanya, tidak ada perusahaan yang “satu-satunya” dan selalu ada pesaing yang beroperasi di area bisnis khusus ini. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan tagline yang menarik minat dan perhatian konsumen, bisnis Anda tetap berpeluang menghasilkan penjualan baru setiap harinya karena semakin banyak pelanggan yang mendengar dan memikirkan bisnis Anda.
Apa Itu Slogan?
Slogan juga merupakan frasa yang pendek dan menarik, namun dimaksudkan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk. Slogan dirancang untuk membantu konsumen mengingat gagasan utama yang penting dalam periklanan dan pemasaran produk bermerek.
Jika tagline bersifat konstan atau menjamin kelangsungan proses bisnis merek dalam jangka waktu yang lama, maka slogan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada bentuk iklan produk. Alasannya adalah slogan dikembangkan di setiap tahap pemasaran produk.
Misalnya, brang teknologi Apple dengan slogan “Think Different”, memiliki produk berbeda dengan slogan berbeda. iPad Air dengan slogan “The Power of Lightness” dan MacBook dengan slogan “Light. Years Ahead”.
Slogan memungkinkan merek untuk mencoba pendekatan berbeda terhadap audiens target mereka.
Tagline dan Slogan: Apa Bedanya?
Dengan kata lain tagline tersebut fokus pada kegiatan branding. Taglne adalah serangkaian kata yang komprehensif dan konsisten yang menanyakan konsumen, “mengapa suatu brand harus diingat?” Tagline dikatakan dibuat untuk mengekspresikan kesan pertama dari keseluruhan merek korporat.
Berbeda dengan slogan kini lebih fokus secara spesifik pada upaya pemasaran produk atau layanan suatu merek. Dengan demikian, slogan dapat mempengaruhi keberhasilan pemasaran suatu produk dan memperkuat posisi merek secara keseluruhan dalam suatu segmen pasar.
Oleh karena itu, sebuah merek harus memiliki slogan yang berlaku pada waktu tertentu, namun ada juga pilihan untuk memiliki beberapa slogan yang mewakili upaya pemasaran yang berbeda untuk suatu produk atau layanan.
Tips Pembuatan Tagline
Memutuskan bagaimana membuat tagline adalah sesuatu yang dilakukan ahli strategi merek di awal proses pembuatan strategi merek bersamaan dengan strategi komunikasi.
Tagline ini berfokus pada positioning strategy dan brand differentiator (mengapa merek ini berbeda dari pesaingnya dan mengapa konsumen harus memperhatikannya). Namun proses pembuatan tagline dan hasilnya terlalu rumit, sehingga seringkali tidak diperoleh tagline yang memuaskan.
Di bawah ini Hosteko memberikan beberapa langkah untuk membuat tagline yang efektif dan pasti bermakna bagi brand Anda.
-
Berpikirlah Sederhana
Tagline penting tidak hanya untuk kesuksesan suatu merek, namun juga bagaimana konsumen memahami visi dan misi yang ingin diciptakan oleh merek tersebut. Jadi pikirkan kata-kata sederhana dan mendasar yang mencakup bisnis Anda, dimulai dengan produk/jasa yang Anda jual, keunggulan Anda dibandingkan pesaing, dan manfaat Anda bagi konsumen.
-
Menjelaskan Kelebihan Brand
Nah, terkait dengan poin di atas tentang cara membuat tagline yang paling efektif, pastikan untuk memahami apa saja manfaat brand. Tidak harus banyak. Yang penting adalah manfaat utama yang dijanjikan merek kepada konsumen.
-
Spesifik dan Berdasarkan Skenario
Semakin luas tagline Anda, semakin besar kemungkinan orang melupakan merek atau produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus tepat dalam membuat tagline agar susunan kata pada tagline lebih sesuai dengan merek dan lebih banyak konsumen yang dapat lebih mengenali merek Anda.
-
Jelaskan Apa yang Ditawarkan Merk
Tagline harus menjelaskan produk atau layanan merek Anda kepada calon pelanggan atau menjelaskan apa yang membedakannya dari pesaing Anda.
Misalnya, tagline Singapore Airlines yang berbunyi “A great way to fly”. Secara tersirat Anda bisa mengetahui bahwa Singapore Airlines merupakan maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan terbaik untuk memberikan Anda pengalaman terbaik.
-
Jelas dan Terstruktur
Membuat tagline adalah soal kejelasan, jadi pastikan tagline merek Anda menggambarkan apa yang dilakukan merek Anda. Selain itu, harap membuat tagline dengan kalimat yang mudah dipahami konsumen. Hal ini membantu menghindari ambiguitas dan makna ganda.
Tagline Adalah Senjata Ampuh Untuk Marketing Sukses
Tagline yang “kuat” dapat membantu Anda membangun merek dan mengembangkan bisnis Anda. Hal ini tidak mudah, karena perusahaan terus berkembang dan terus berupaya berekspansi ke dunia baru. Namun jika Anda selalu memperhatikan detailnya, pasti Anda akan menemukan tagline yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Hal ini juga berlaku untuk slogan. Oleh karena itu, waspadai strategi pembuatan slogan untuk mendapatkan ide slogan terbaik untuk brand Anda. Sebab, slogan dan tagline merupakan unsur yang tidak bisa dianggap enteng oleh para pebisnis.