Perbedaan Backend Developer VS Frontend Developer
Komponen utama yang memastikan sistem berfungsi dengan baik dalam aplikasi dan situs web adalah FrontEnd dan BackEnd Developer. Karena FrontEnd dan BackEnd adalah dua aspek desain yang terpisah, menjadikan kedua bidang ini spesialisasi tersendiri.
FrontEnd berkaitan dengan user interface, sementara BackEnd biasanya bekerja di belakang layar, berhubungan dengan server, basis data, dan aplikasi lain yang menyuplai data kepada pengguna. Masing-masing memiliki bahasa pemrograman dan metode yang berbeda, yang memerlukan keterampilan teknis dalam bidang tertentu.
Selain itu, terdapat juga sekelompok pengembang yang dikenal sebagai full stack. Tipe pengembang ini sangat cocok untuk menangani semua aspek pengembangan baik BackEnd maupun FrontEnd. Mari kita bahas perbedaan antara BackEnd dan FrontEnd Deceloper berikut ini.
Mengenal Apa Itu BackEnd Developer
BackEnd Developer Adalah
BackEnd Developer mendapatkan sebutan ini karena merujuk pada web developer yang beroperasi di bagian belakang suatu aplikasi. Berbeda dengan FrontEnd Developer yang fokus pada produk dan aplikasi yang dapat dilihat oleh pengguna, BackEnd Developer berhubungan dengan logika dan integrasi aplikasi web di sisi server.
Tugas BackEnd Developer adalah menulis kode untuk memungkinkan interaksi antara database dan aplikasi. Secara ringkas, Backend Developer menangani komponen yang tidak tampak karena mereka bertanggung jawab atas aspek belakang situs web, termasuk server, basis data, dan aplikasi.
Keterampilan dan Keahlian BackEnd Developer
Setiap BackEnd Developer memiliki tugas untuk memastikan halaman web dan aplikasi beroperasi dengan baik menggunakan bahasa serta kerangka kerja sisi belakang seperti Java atau Ruby on Rails. Mereka juga mengawasi kinerja situs dan melakukan penyesuaian serta pembaruan untuk memperbaiki fungsi yang tidak terlihat.
Beberapa kemampuan yang diperlukan untuk posisi Backend Developer meliputi :
- Pengelolaan database
- Penggunaan framework
- Pemrograman
- Pemahaman mengenai aksesibilitas dan kepatuhan standar keamanan
Daftar Pekerjaan BackEnd Developer
Pekerjaan sebagai Backend Developer umumnya memerlukan keahlian yang solid dalam pemrograman. Beberapa perusahaan mencari individu dengan kemampuan mendalam dalam bahasa tertentu, sementara yang lain mungkin menginginkan kemampuan untuk berprogram dalam banyak bahasa. Namun, organisasi yang lebih kecil mungkin menginginkan sosok yang mampu menangani tugas di bagian belakang dan juga di bagian depan, yaitu, pengembang full stack.
Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan oleh BackEnd Developer adalah :
- Pengembang BackEnd
- Pengembang Java
- Pengembang Full Stack
- Insinyur DevOps
- Insinyur Perangkat Lunak
- Pengembang iOS
Bahasa Pemrograman Untuk BackEnd Developer
BackEnd Developer memerlukan bahasa pemrograman yang lebih canggih seperti Java, PHP, Ruby, dan Python. Fokus dari pemrograman BackEnd adalah pada struktur dan skrip, sering kali memanfaatkan kerangka kerja dan pustaka seperti Ruby on Rails dan .NET.
Sementara itu, beberapa bahasa pemrograman yang lazim digunakan oleh pengembang ini meliputi :
- Java
Java banyak dipakai dalam pembuatan aplikasi untuk platform komputer. Umumnya, ini digunakan dalam aplikasi bisnis besar, Big Data, dan untuk pengembangan Android.
- PHP
PHP dipakai untuk pengembangan situs web di sisi server serta berfungsi sebagai bahasa skrip untuk berbagai tujuan. Runtime PHP mengeksekusi kode PHP dalam file yang diminta, sering kali untuk menghasilkan konten halaman web dinamis atau gambar yang digunakan di situs web atau tempat lain.
- Python
Python adalah bahasa pemrograman yang bersifat dinamis, berorientasi objek, dan tingkat tinggi yang dijalankan melalui penafsiran. Python bisa digunakan untuk berbagai keperluan dalam aplikasi web.
Mengenal FrontEnd Developer
FrontEnd Developer merupakan bagian dari proses pengembangan web yang mencakup pengkodean dan pembuatan bagian depan situs web, yang merupakan elemen yang terlihat dan dapat diakses langsung oleh pengguna atau klien.
Intinya, pengembang frontend bertanggung jawab atas semua yang tampak dan berupaya meningkatkan pengalaman pengguna agar berjalan dengan lancar. Mereka berkontribusi dalam mendesain keseluruhan tampilan serta mengatasi bug dan melaksanakan analisis kode statis.
Skill dan Keahlian FrontEnd Developer
Seorang pengembang frontend memiliki tugas untuk menerapkan elemen-elemen visual di situs web serta fitur-fitur interaktif seperti navigasi, tombol, atau hal lainnya yang meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. HTML, JavaScript, dan CSS biasanya digunakan untuk memastikan bahwa sisi klien dari situs berfungsi dengan baik sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan mudah dan nyaman. Walaupun beberapa pengembang frontend terlibat dalam desain web, sebagian lainnya bekerja berdasarkan sketsa yang disiapkan oleh desainer web.
Berbagai keterampilan yang diperlukan untuk posisi frontend developer mencakup :
- Pengetahuan yang mendalam mengenai bahasa pemograman frontend.
- Kemampuan untuk merancang interface yang responsif.
- Kepahaman mengenai pengujian dan pemecahan masalah.
- Pengetahuan tentang alat dan fungsi Frontend Developer seperti otomatisasi, sistem manajemen konten, sistem kontrol versi, API, dan kerangka kerja.
Daftar Pekerjaan FrontEnd Developer
Pekerjaan di bidang FrontEnd mencakup pengembang yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu hingga individu yang memiliki berbagai keahlian lainnya di luar FrontEnd. Mengingat FrontEnd berkaitan dengan estetika visual, posisi ini juga dapat melibatkan desain grafis dan pengelolaan konten.
Banyak keterampilan saling melengkapi di antara berbagai pekerjaan, dan sebutan tertentu dapat memiliki makna yang berbeda di antara perusahaan. Adapun jenis pekerjaan yang dapat ditemui untuk pengembang kategori ini adalah :
- Pengembang Front End
- Pengembang CSS / HTML
- Desainer Web FrontEnd
- Pakar SEO FrontEnd
- Pengembang Full Stack
- Pengembang UI
Bahasa Pemrograman FrontEnd Developer
Bahasa pengkodean FrontEnd utama adalah HTML, CSS, dan JavaScript. Pengembang FrontEnd fokus pada sistem grid dan tata letak serta tipografi dan teori warna, menggunakan prinsip UX / UI untuk menciptakan pengalaman yang mulus.
edangkan bahasa yang harus dipelajari para pengembang FrontEnd adalah :
- HTML
HTML memastikan bahwa teks dan gambar diformat dengan benar, memungkinkan browser web Anda untuk menampilkan konten sesuai dengan niat awal.
- CSS
CSS mengadaptasi cara halamannya ditampilkan di berbagai perangkat, baik itu layar besar maupun kecil. Ini juga membantu dalam pembuatan halaman yang cocok untuk dicetak.
- JavaScript
JavaScript menghidupkan elemen user interface dinamis seperti kotak centang dan bidang pencarian.
Perbedaan Antara BackEnd Developer dan FrontEnd Developer
FrontEnd Developer dan BackEnd Developer memiliki karakteristik yang sangat berbeda, namun keduanya merupakan dua sisi dari situasi yang serupa. FrontEnd mencakup apa yang dilihat serta berinteraksi dengan pengguna, sementara BackEnd menyangkut bagaimana semua sistem di dalamnya berfungsi :
- FrontEnd adalah elemen situs web yang terlihat dan dapat dioperasikan oleh pengguna, seperti antarmuka grafis atau GUI, serta baris perintah (command line) yang mencakup desain, menu navigasi, teks, gambar, video, dan lain-lain. Sedangkan, BackEnd adalah bagian dari situs web yang tersembunyi dari pandangan dan tidak langsung berinteraksi dengan pengguna.
- Area visual dari situs web yang dapat dialami oleh pengguna disebut FrontEnd. Di sisi lain, semua proses yang berlangsung di belakang layar terhubung dengan BackEnd.
- Bahasa yang digunakan untuk FrontEnd termasuk HTML, CSS, dan JavaScript, sedangkan yang digunakan untuk BackEnd mencakup Java, Ruby, Python, dan .Net.
Kesimpulan
Pemrograman mencakup banyak topik, keterampilan, serta penguasaan bahasa pemrograman tertentu. Bagi mereka yang berminat untuk memasuki bidang ini, mungkin akan mengalami kesulitan dalam menentukan fokus studi tanpa memahami peran dan tanggung jawab yang ada.
Dua jalur karier yang umum ditempuh adalah pengembangan web FrontEnd dan BackEnd. Ada sejumlah kesamaan antara karier dalam FrontEnd Developer dan BackEnd Developer termasuk gaji, durasi karier, dan peluang pertumbuhan perkerjaan.
Selain itu, deskripsi pekerjaan dari kedua jenis pengembang ini juga bisa sangat berbeda. Beberapa pengamatan mengenai perbedaan ini diharapkan dapat membantu Anda dalam menentukan bidang mana yang lebih menarik bagi Anda.