Pembahasan Detail NGO (Non Governmental Organization)
Bekerja dalam sektor yang selalu mengalami perkembangan dan penambahan merupakan pilihan yang menarik bagi individu di seluruh dunia. Sektor ini telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam dua puluh tahun terakhir seiring dengan organisasi yang menjadi lebih besar, lebih canggih, dan lebih profesional. Menjadi bagian dari lembaga swadaya masyarakat atau NGO membuka peluang untuk memberikan dampak, membantu mereka yang membutuhkan, dan menciptakan perubahan positif di berbagai komunitas di seluruh dunia.
Bagaimana sesungguhnya cara memperoleh pekerjaan di NGO sering kali menjadi pertanyaan yang muncul di benak orang-orang yang mempertimbangkan untuk terjun ke industri ini. Apakah pekerjaan ini memerlukan gelar akademis? Apakah kemampuan berbahasa asing dibutuhkan? Apakah calon pelamar diharuskan untuk berkontribusi secara sukarela lebih dulu? Pengalaman seperti apa yang dibutuhkan untuk posisi ini?
Ada banyak hal yang perlu diusut jika Anda tertarik untuk berkarir di NGO. Yayasan, komunitas, dan organisasi LSM memiliki keunikan tersendiri. Dimulai dari fokus lembaga tersebut sampai kepada karyawan yang memiliki beragam latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Mari kita dalami dan pahami apa yang dimaksud dengan NGO sebelum Anda membuat keputusan untuk berkarir di sektor ini.
Memahami Apa Itu NGO
NGO adalah singkatan dari Non Governmental Organization yang di Indonesia lebih dikenal dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Meskipun tidak ada pemahaman yang disepakati oleh semua pihak tentang apa itu LSM atau NGO, umumnya NGO merupakan kelompok atau lembaga sukarela dengan tujuan sosial, yang beroperasi tanpa mengandalkan pemerintah. LSM/NGO atau organisasi semacam ini umumnya memiliki kesamaan dengan lembaga di berbagai penjuru dunia.
Apa yang dianggap sebagai MGO di satu negara bisa jadi tidak memenuhi kriteria sebagai NGO di negara lain, dikarenakan perbedaan dalam definisi hukum, aktivitas yang diperbolehkan, serta pengawasan dan pengendalian yang bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Ini juga mencakup banyak jenis organisasi di dalam istilah tersebut.
Meskipun istilah-istilah ini tidak selalu dapat disamakan, organisasi yang serupa dengan NGO dapat disebut sebagai nirlaba, amal, organisasi nirlaba (NPO), masyarakat sipil (CSO), organisasi sektor warga (CSO), organisasi manfaat sosial (SBO), organisasi advokasi, organisasi sukarela, organisasi akar rumput (GSO), dan aktor non-negara (NSA). Anda juga mungkin mendengar istilah sektor independen, sektor relawan, dan masyarakat sipil yang masih terkait dalam cakupan NGO.
Tips dan Cara Berkarir di NGO
Meskipun NGO (Non Governmental Organization) memiliki tingkat persaingan yang serupa dengan sektor lain, mengetahui dengan jelas tempat kerja yang diinginkan apa yang diperlukan oleh NGO, serta cara mendaftar dapat memperbesar peluang Anda untuk memperoleh pekerjaan dang diidamkan.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diterapkan untuk berkair NGO:
1. Kenali dunia kerja yang kompetitif
Posisi di NGO memiliki tingkat persaingan yang setara dengan bidang lainnya dan sering kali lowongan pekerjaan memikat perhatian yang besar. Salah untuk mengira bahwa dengan mempunyai kemampuan yang terdapat dalam deskripsi pekerjaan, otomatis Anda akan diterima. Anda betul-betul perlu melakukan usaha yang nyata agar dapat menonjol dan meyakinkan dibanding pelamar yang lain.
2. Lakukan penelitian sebelum melamar pekerjaan
Jika Anda berkeinginan berkontribusi di NGO tetapi masih bingung mengenai NGO mana yang paling tepat, World Association of Non-Governmental Organizations menyediakan database online yang luas dan terperinci. Setelah menentukan NGO yang menarik minat Anda, langkah selanjutnya adalah meneliti situs mereka serta aktivitas yang ada di berita.
Anda perlu memiliki pemahaman yang mendalam mengenai misi dan tujuan organisasi NGO tersebut, serta pencapaian terkini mereka. Pastikan bahwa nilai-nilai dan kode etik NGO selaras dengan prinsip Anda.
3. Pertimbangkan pekerjaan sukarela
Pikirkan untuk berpartisipasi sebagai sukarelawan di program distribusi makanan lokal, tempat penampungan untuk tunawisma, dan lembaga lain yang serupa. Anda juga bisa mengambil posisi kepemimpinan bila memungkinkan, atau cukup menyisihkan waktu sebagai sukarelawan satu atau dua hari dalam sebulan untuk memberikan bantuan. Aktivitas amal semacam ini, meski bersifat mulia, juga berkontribusi positif bagi CV Anda.
4. Pertimbangkan untuk menguasai banyak bahasa
Hal ini umumya tergantung pada lokasi dimana Anda berencana untuk bekerja, tetapi secara umum, NGO menghargai kemampuan berbahasa ganda karena sifat internasional dari pekerjaan mereka. Ini merupakan kesempatan baik untuk memperbaiki bahasa yang sudah Anda kuasai, atau bahkan mempelajari bahasa yang sama sekali baru.
5. Tunjukkan kredensial Anda
Saat mendaftar ke LSM, Anda ingin menonjolkan semua pengalaman yang relevan yang Anda miliki. Hal ini bisa mencakup partisipasi sebelumnya di LSM, organisasi yang fokus pada sukarelawan, serta amal. Anda pasti tidak ingin terlihat seperti baru saja memutuskan untuk terlibat di LSM secara tiba-tiba.
Sebagai gantinya, aplikasi dan CV Anda harus mencerminkan ketertarikan Anda yang sudah ada sebelumnya dalam bidang ini. Dengan begitu, Anda akan menciptakan kesan positif mengenai kemampuan yang akan Anda tunjukkan.
6. Sesuaikan CV Anda
Untuk CV, sebaiknya Anda mendesainnya sedemikian rupa sehingga pengalaman sukarela dan amal menjadi lebih terlihat. Jika informasi tersebut biasanya terletak di bagian akhir, pertimbangkan untuk menjadikannya lebih depan dalam bagian pendidikan, atau cukup perbanyak informasi dalam bagian tersebut melebihi yang biasanya Anda cantumkan.
Namun, ingatlah, LSM juga akan memperhatikan keterampilan komersial lain yang Anda kembangkan di luar dunia NGO sama seperti perusahaan pada umumnya, jadi pastikan bagian ini tidak menutupi kemampuan dan pengalaman profesional Anda.
7. Siapkan diri Anda untuk wawancara
Dimana Anda membayangkan diri Anda dalam lima tahun ke depan? Apa yang Anda harapkan dari pengalaman serta posisi pekerjaan ini? Meskipun ini mungkin terdengar klise dan umum dihadapi dalam wawancara kerja di sektor lainnya, hampir setiap wawancara pekerjaan akan memiliki kemiripan, maka dari itu persiapkan diri Anda dengan baik.
8. Perluas networking Anda
Cermati kesempatan untuk menjalin relasi yang dapat membantu Anda menghubungkan dengan berbagai NGO. Kesempatan ini bisa muncul ketika Anda ikut seminar, konferensi, atau acara yang diselenggarakan oleh NGO, saat NGO membuka stand di pameran, ketika Anda berpartisipasi sebagai relawan pada akhir pekan, atau bahkan menjalin beberapa hubungan melalui LinkedIn.
9. Pertahankan ritme dan tetap up to date dengan isu terkini
NGO seringkali berfokus pada bidang yang spesifik seperti hak asasi manusia, perlindungan hewan, pelestarian lingkungan, dan sebagainya. Topik-topik serta bidang pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah atau cepat diselesaikan dan tak jarang, NGO memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai target yang mereka tetapkan. Agar Anda tetap bersemangat, penting untuk selalu mengingat motivasi awal Anda bergabung dengan NGO tersebut.
Kesimpulan
NGO (Non Governmental Organization) adalah lembaga mandiri yang berkomitmen pada kegiatan kemanusiaan dan activisme di seluruh dunia. Meskipun sering kali dibiayai oleh donasi dan tenaga sukarelawan, banyak NGO yang juga menyediakan kesempatan magang, pekerjaan paruh waktu, serta posisi penuh waktu.
Kesempatan ini menawarkan pilihan karier menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan sekaligus berkontribusi dalam perbaikan dunia. Namun, bidang ini tergolong unik dan berbeda dari pekerjaan lainnya. NGO biasanya terpusat pada tujuan tertentu dan menginvestasikan waktu yang signifikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika Anda tertarik untuk terlibat dengan NGO, memulai sebagai relawan bisa menjadi langkah awal yang baik bagi Anda.