Perbedaan Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain (Penjelasan Lengkap)
Dalam dunia pengelolaan website, terutama saat menggunakan hosting, sering muncul istilah seperti primary domain, addon domain, dan sub domain. Ketiga istilah ini terdengar mirip, tetapi sebenarnya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
Jika kamu ingin mengelola beberapa website atau halaman di bawah satu akun hosting, memahami perbedaannya sangat penting. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, perbedaan utama, hingga contoh penggunaannya agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan website kamu.
Definisi Primary Domain
Primary Domain (domain utama) adalah nama domain utama yang terhubung langsung dengan akun hosting kamu. Domain ini digunakan untuk mengakses situs web utama pada hosting tersebut. Ketika kamu membeli layanan hosting, biasanya penyedia hosting akan meminta kamu untuk menentukan nama domain utama. Domain inilah yang secara otomatis terhubung ke folder utama (biasanya bernama public_html
).
Contoh:
Jika kamu memilih domain utama namawebsite.com, maka:
-
Website utamanya akan diakses melalui https://namawebsite.com
-
File website tersimpan di folder:
public_html/
Fungsi Primary Domain:
-
Sebagai identitas utama dari akun hosting.
-
Tempat utama untuk website utama kamu.
-
Dapat digunakan untuk membuat email domain utama seperti
[email protected]
.
Definisi Addon Domain
Addon Domain adalah domain tambahan yang ditambahkan ke akun hosting yang sama, namun berfungsi layaknya website terpisah dengan nama domainnya sendiri. Dengan addon domain, kamu bisa memiliki beberapa website berbeda dalam satu akun hosting tanpa harus membeli paket hosting baru.
Contoh:
Misalkan kamu sudah memiliki hosting dengan primary domain namawebsite.com, lalu kamu ingin membuat website lain dengan domain namastore.com. Kamu cukup menambahkan namastore.com sebagai addon domain.
-
Website bisa diakses di https://namastore.com
-
File-nya akan tersimpan di folder berbeda, misalnya:
public_html/namastore/
Fungsi Addon Domain:
-
Menjalankan beberapa website berbeda dalam satu hosting.
-
Menghemat biaya karena tidak perlu beli hosting baru.
-
Setiap domain bisa memiliki email dan konten berbeda.
Catatan Penting:
Pastikan paket hosting kamu mendukung multiple domain.
Performa hosting bisa menurun jika terlalu banyak addon domain, terutama pada shared hosting.
Definisi Sub Domain
Sub Domain adalah bagian atau cabang dari domain utama yang digunakan untuk memisahkan konten atau area tertentu dari situs utama. Biasanya digunakan untuk membuat bagian khusus dari website utama tanpa harus membeli domain baru.
Contoh:
Dari domain utama namawebsite.com, kamu bisa membuat sub domain seperti:
-
blog.namawebsite.com
→ untuk blog -
shop.namawebsite.com
→ untuk toko online -
member.namawebsite.com
→ untuk halaman anggota
Setiap sub domain bisa memiliki konten dan tampilan berbeda, tapi tetap berada dalam domain utama yang sama.
Fungsi Sub Domain:
-
Memisahkan bagian tertentu dari situs utama (misalnya blog, forum, toko, dsb).
-
Berguna untuk uji coba (testing) atau pengembangan situs (staging).
-
Memudahkan pengorganisasian konten besar dalam satu domain utama.
Tabel Perbandingan Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain
Aspek | Primary Domain | Addon Domain | Sub Domain |
---|---|---|---|
Fungsi Utama | Domain utama untuk hosting | Domain tambahan di hosting yang sama | Cabang dari domain utama |
Kebutuhan Domain Baru | Ya | Ya | Tidak |
Akses Situs | domainutama.com | domainlain.com | sub.domainutama.com |
Folder di Hosting | public_html/ |
public_html/domainlain/ |
public_html/sub/ |
Keterkaitan dengan Domain Utama | Domain utama | Tidak terkait | Masih terkait |
Cocok Untuk | Website utama | Website tambahan | Bagian khusus situs |
Contoh Kasus | namawebsite.com | namastore.com | blog.namawebsite.com |
Kapan Harus Menggunakan Masing-Masing?
-
Gunakan Primary Domain → untuk website utama kamu, seperti halaman perusahaan atau portofolio pribadi.
-
Gunakan Addon Domain → jika kamu ingin membuat website lain yang berdiri sendiri dalam hosting yang sama (misalnya toko online atau situs klien).
-
Gunakan Sub Domain → jika kamu ingin membuat bagian tambahan dari situs utama, seperti blog, forum, atau halaman kursus.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain sangat penting bagi kamu yang ingin mengelola beberapa website dalam satu akun hosting.
-
Primary Domain adalah identitas utama dari hosting kamu.
-
Addon Domain memungkinkan kamu membuat website baru yang terpisah dengan domain sendiri.
-
Sub Domain digunakan untuk memisahkan bagian tertentu dari website utama tanpa perlu domain baru.
Dengan memahami fungsi masing-masing, kamu bisa mengatur struktur website secara efisien dan profesional sesuai kebutuhanmu. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Kamu.