Tips Jitu Menyusun Email Newslatter Yang Mampu Menarik Perhatian Pembaca
Email newsletter adalah salah satu strategi pemasaran paling efektif untuk membangun hubungan dengan audiens, meningkatkan brand awareness, dan mendorong konversi. Namun, banyak bisnis gagal memaksimalkan potensi email karena newsletter yang dikirim tidak menarik, terlalu panjang, atau tidak memberikan nilai yang jelas bagi pembaca.
Agar email Anda dibuka, dibaca, dan di-klik, Anda perlu memahami bagaimana menyusun newsletter yang kuat, terstruktur, dan memikat sejak kalimat pertama. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menyusun email newsletter yang menarik dan profesional.
1. Tentukan Tujuan Newsletter Anda
Sebelum menulis, pastikan Anda tahu apa tujuan dari newsletter tersebut. Tujuan yang jelas akan memudahkan dalam menyusun konten dan CTA (call-to-action).
Beberapa contoh tujuan newsletter:
-
Memberikan update terbaru tentang produk atau layanan
-
Mengedukasi audiens dengan tips atau insight
-
Mengumumkan promo atau penawaran terbatas
-
Mengarahkan pembaca ke website atau landing page
-
Membangun engagement dengan cerita atau konten storytelling
Tujuan yang fokus → hasil yang lebih terukur.
2. Buat Subject Line yang Menarik
Subject line adalah faktor terbesar yang menentukan apakah email Anda dibuka atau diabaikan. Buat subject yang:
-
Singkat (5–7 kata)
-
Jelas dan relevan
-
Menimbulkan rasa ingin tahu
-
Bisa mengandung angka atau emoji (opsional)
Contoh subject line menarik:
-
“3 Tips Bikin Konten Viral Minggu Ini”
-
“Promo Terbatas: Hanya 24 Jam!”
-
“Cara Naikkan Penjualan Tanpa Ads”
Ingat: subject line adalah pintu masuk newsletter Anda.
3. Gunakan Preheader yang Mendukung Subject Line
Preheader adalah teks pendek yang muncul setelah subject di kotak masuk. Ini membantu memperjelas isi email.
Contoh:
-
Subject: “Cara Mulai Personal Branding ditahun ini”
-
Preheader: “Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan hari ini.”
4. Mulai dengan Opening yang Personal & Hangat
Pembuka yang personal membuat pembaca merasa diperhatikan. Anda bisa menggunakan:
-
Sapaan personal
-
Pertanyaan sederhana
-
Cerita pendek
-
Insight yang relevan
Contoh:
“Gimana kabar kamu hari ini? Aku mau berbagi hal yang bisa bantu ningkatin performa konten kamu minggu ini…”
5. Susun Konten yang Padat, Jelas, dan Bernilai
Newsletter bukan artikel panjang. Buat konten yang:
-
Singkat, tapi informatif
-
Langsung ke inti
-
Dibagi menjadi beberapa sub-bagian agar mudah dibaca
-
Memberikan solusi atau tips
Penggunaan bullet point sangat membantu agar pembaca tidak merasa bosan.
Contoh struktur konten:
-
Judul kecil (H2)
-
Penjelasan singkat
-
3–5 bullet point
-
Contoh nyata
6. Gunakan Visual Pendukung
Newsletter lebih menarik jika dilengkapi visual seperti:
-
Gambar
-
Ilustrasi
-
Grafik
-
GIF
Visual yang tepat dapat meningkatkan engagement dan click-through-rate.
7. Sertakan CTA yang Jelas & Mengarahkan
Setiap newsletter harus punya satu tujuan utama, jadi CTA harus jelas, tidak membingungkan, dan menarik. Contoh CTA:
-
“Baca selengkapnya di blog”
-
“Download ebook gratis”
-
“Cek promo sekarang”
-
“Gabung komunitas kami”
Gunakan teks CTA yang aktif dan persuasif.
8. Pastikan Newsletter Mobile Friendly
Lebih dari 70% email dibuka lewat smartphone. Tips agar mobile friendly:
-
Gunakan font yang terbaca
-
Gunakan paragraf pendek
-
Tombol CTA besar dan mudah diklik
-
Gambar tidak terlalu berat
9. Tambahkan Sentuhan Personal Branding
Newsletter yang kuat harus mencerminkan gaya dan suara brand Anda. Gunakan:
-
Tone suara khas
-
Warna brand
-
Logo
-
Gaya bahasa konsisten
Ini membuat pembaca langsung mengenali siapa Anda tanpa harus melihat pengirimnya.
10. Tutup dengan Signature yang Human & Personal
Akhiri email dengan tanda tangan yang terasa manusiawi, bukan robotik. Contoh:
Salam hangat,
Nama Anda
Pekerjaan / posisi
Link sosial media (opsional)
11. Uji dan Analisis Newsletter Anda
Jangan lupa melakukan evaluasi:
-
Open rate
-
Click-through rate
-
Unsubscribe rate
-
Waktu buka email
Lakukan A/B Testing untuk:
-
Subject line
-
Desain
-
CTA
-
Panjang email
Semakin sering Anda menguji, semakin baik performanya.
Kesimpulan
Menyusun email newsletter yang menarik membutuhkan perpaduan antara kreativitas, strategi, dan pemahaman terhadap audiens. Kuncinya adalah memberikan value, membuat konten mudah dibaca, dan menyertakan CTA yang jelas. Dengan struktur yang tepat, email newsletter bisa menjadi alat marketing paling efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
