Dropshipping Vs Affiliate Marketing
Apa Itu Dropshipping ?
Dropshipping adalah metode pemenuhan barang ritel di mana toko tidak menyimpan atau menstok produk yang dijualnya. Jadi, ketika toko menjual satu produk, pemilik toko akan membeli produk dari pihak ketiga dan pihak ketiga mengirim langsung ke pembeli. Akibatnya, penjual tidak pernah melihat atau menangani produk secara langsung.
Keuntungan Dropshipping
1. Tidak perlu modal besar
2. Bisa menerima uang dahulu, baru beli barang yang kita jual
3. Mudah dimulai
-
Mengelola atau membayar untuk gudang
-
Pengepakan dan pengiriman pesanan
-
Pelacakan persediaan untuk alasan akuntansi
-
Penanganan kembali dan pengiriman inbound
-
Terus memesan produk dan mengelola tingkat stok
4. Rendahnya biaya pengelolaan
5. Lokasi yang fleksibel
6. Bisa langsung menjual produk yang beraneka ragam
7. Mudah untuk tumbuh dan berkembang
Kekurangan Dropshipping
1. Margin yang Rendah
2. Masalah Persediaan Stock Barang
3. Pengiriman yang Kompleks
4. Kesalahan Reseller
Di dunia dropshipping, pembeli tidak tahu jika penjual adalah penjual dropship maka semua kesalahan yang dilakukan oleh reseller akan ditunjukan langsung kepada penjual.
5. Gampang Untuk Ditiru
Apa itu Affiliate Marketing ?
Affiliate marketing adalah sistem bisnis dengan membayar jasa affiliator ketika orang tersebut berhasil menjual produk atau jasa seorang merchant atau perusahaan yang mempunyai produk atau jasa yang dipasarkan melalui Internet dan membutuhkan orang lain untuk menjual produk/jasanya. Jadi affiliator akan mendapatkan uang dari komisi penjualan jika ada yang membeli produk menggunakan kode referral.
Selain itu Affiliate Marketing memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan Affiliate Marketing
- Tidak Memiliki Biaya Produksi – Dengan tingginya biaya untuk memproduksi suatu produk memungkinkan bagi para pemula usaha merasa berat jika harus mengeluarkan kocek yang dapat dikatakan tidak sedikit untuk membuat suatu produk. Namun dengan menggunakan Affiliate Marketing tidak perlu untuk memikirkan dan menambahkan biaya produksi untuk memulai usaha.
- Biaya Awal yang Tergolong Rendah – Apabila membandingkan dengan cara yang harus membangun suatu lapak untuk menjajakan jualan maka jika menjadi seorang Affiliate Marketer hanya memerlukan sebuah komputer yang terkoneksi dengan internet dan beberapa alat pendukung lainnya termasuk software untuk membuat desain logo dan lain sebagainya.
- Tidak Ada Biaya atau Lisensi – Bagi para pebisnis konvensional rata-rata harus menyiapkan anggaran untuk membayar lisensi agar dapat berjualan di suatu area tertentu, Namun jika menggunakan program Affiliate Marketing dapat menyimpan uang yang dialokasikan untuk biaya lisensi tersebut. Mengapa? Karena dengan program Affiliate Marketing ini maka target pemasaran menjadi tidak terbatas dan bebas bergabung di area mana saja.
- Dapat Menjual Apa Saja – Pada zaman teknologi seperti sekarang ini, hampir semua produk atau jasa dapat dibeli secara online. Dengan memanfaatkan perkembangan zaman bisa memanfaatkan program Affiliate Marketing yang sudah ada tinggal memilih produk apa saja yang ingin dipromosikan.
- Tidak Membutuhkan Pengalaman Sales – Jika sudah berkeyakinan untuk menjalani program Affiliate Marketing tidaklah harus wajib memiliki pengalaman menjadi seorang sales, karena biasanya merchant sudah menyediakan atau menyiapkan materi mengenai marketing yang bagus dan bermanfaat agar bisa digunakan pada website Affiliate Marketing yang telah dibuat.
- Tidak Perlu Ada Karyawan – Setiap orang yang pernah membangun sebuah bisnis atau perusahaan pasti mengetahui bagaimana rasanya jika memiliki karyawan yang bekerja pada bisnisnya. Tentunya harus memikirkan dan menyiapkan biaya untuk memberikan gaji kepada karyawan. Namun jika menggunakan sistem Affiliate Marketing bisa mendapatkan omset yang besar tanpa harus memikirkan gaji untuk karyawan.
- Tidak Menanggung Biaya Pemrosesan Order – Dalam pemrosesan order secara online, tentunya seorang merchant pasti memerlukan biaya untuk merchant account seperti pemrosesan kartu kredit, free refund dan sebagainya. Namun bagi yang seorang Affiliate Marketer hal-hal seperti itu bukan menjadi suatu tanggung jawab.
- Tidak Perlu Ada Stok Barang – Bagi yang seorang Affiliate Marketer tentunya tidaklah perlu untuk memusingkan tempat untuk menyimpan berbagai macam barang yang ditawarkan, jadi tidaklah menjadi suatu masalah apabila mempromosikan produk seperti barang elektronik ataupun furniture yang pada dasarnya harus memiliki tempat untuk menyimpan barangnya.
- Tidak Perlu Memproses Order – Tidak perlu pusing memikirkan masalah yang timbul mengenai pengumpulan data customer seperti nama, alamat, dan sebagainya. Karena hal tersebut sudah di handle oleh merchant.
- Tidak Perlu Repot Melakukan Pengiriman – Lupakan biaya dan betapa ribetnya menyiapkan dan mengirim suatu produk kepada para customer diamanapun mereka berada. Merchant yang menghandle semua itu.
- Tidak Perlu Ada Customer Service – Memiliki customer memanglah menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh pebisnis dan merupakan hal yang bagus namun juga harus siap apabila menghadapi komplain dan sebagainya. Apabila menjadi seorang Affiliate Marketer cukup mudah karena customer telah ditangani oleh merchant.
- Menghasilkan Uang Ketika Tidur – Model bisnis yang seperti apa selain Affiliate Marketing yang memungkinkan terus berjualan selama 24 jam selama 365 hari walaupun sedang tertidur ataupun liburan.
- Pasar Seluruh Dunia – Dibelahan dunia manapun pasti telah mengetahui internet dan besar kemungkinan dapat mengaksesnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan apabila mendapat pengunjung dari customer dari luar negara.
- Bekerja Dari Rumah – Dapat bekerja di rumah merupakan impian bagi banyak orang, sehingga akan lebih bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
- Bekerja Darimana Saja di Dunia – Tidak menjadi suatu masalah apabila mempunyai hobi travelling karena model bisnis ini tetap dapat dijalankan dan memonitoring darimana saja selama terkoneksi dengan internet.
- Resiko Kecil – Karena tidak adanya kontrak harus menjual suatu produk tertentu maka apabila terdapat produk yang tidak memiliki income yang bagus, cukup mengganti link affiliate pada website.
- Potensi Penghasilan yang Besar – Peluang pendapatan yang besar tergantung dengan seberapa besar kerja keras dan impian. Maka semakin keras usaha dalam mencapai tujuan maka akan semakin besar pula peluang pendapatan.
Kekurangan Affiliate Marketing
- Income Bergantung pada Pihak Lain – Sebelum menjadi seorang Affiliate Marketer, tentunya harus melalui proses registrasi yang mengharuskan bermain pada aturan yang telah ditetapkan oleh merchant, termasuk urusan mengenai bagaimana mendapatkan income akan ada pada aturan tersebut.
- Tidak Membangun Sebuah Aset (Data Pelanggan) – Karena semua proses baik rekap order, pengiriman dan sebagainya telah ditangani oleh merchant maka lambat laun akan menyadari bahwa tidak sama sekali memiliki data pelanggan seperti nama, email, dan sebagainya yang berbelanja pada website. Padahal di dalam bisnis, hal tersebut merupakan aset yang paling berharga.
- Harus Bersaing dengan Affiliate Marketer Lainnya – Persaingan yang ketat akan terjadi sesama Affiliate Marketer karena semua menjual produk atau jasa yang sama. Hal tersebut akan berbeda apabila menjadi seorang product owner.
Persamaan Antara Dropshipping dan Affiliate Marketing
Beberapa persamaan diantara Dropshipping vs Affiliate Marketing sebagai berikut :
- Bisnis online dengan modal kecil, Bahkan bisa dikatakan nyaris tanpa modal
- Model bisnis yang relatif berisiko rendah
- Memiliki potensi penghasilan yang tinggi
- Mudah untuk dikerjakan kapanpun dan dimanapun
- Bisnis tanpa memerlukan inventaris atau pengiriman barang
Mana yang Lebih Menguntungkan Dropshipping atau Affiliate Marketing
Bisnis affiliate marketing adalah bisnis terbaik yang bisa di kerjakan karena bisa sukses tanpa mengeluarkan banyak biaya. Namun disini tidak dapat mengontrol secara penuh produk, harga penjualan, dll. Hanya membantu memasarkan saja, hal ini berarti mengandalkan bisnis orang lain.
Berbeda dengan Bisnis Dropship bisa mengontrol penuh terhadap produk yang di jual. Dalam Dropshipping bebas dalam menentukan harga produk yang di jual, hal ini berarti berpotensi mendapatkan komisi lenih tinggi dari komisis afilasi.
Ketika memiliki pesanan dan nilai ulasan yang tinggi tentang produk maka berpotensi pada produk yang di jual. Selain itu pelanggan cenderung akan kembali ke toko online untuk membeli lebih banyak ketika dropshipping. Sedangkan pelanggan affiliasi cenderung pergi ke website yang di referensikan.
Dari sini bisa menarik kesimpulan bahwa Dropshipping lebih unggul dan lebih menguntungkan. Namun tidak ada salahnya mencoba bisnis Affiliate Marketing untuk melihat hasilnya.
Tabel Perbandingan
Kriteria | Pengiriman Dropshipping | Pemasaran Afilliasi Marketing |
Cara Kerja | Di Dropshipping tidak perlu menyimpan inventaris atau mengirimkan produk. Dapatkan saja pesanan dan dapatkan untung dari arbitrase | Di Afilliasi merujuk pelanggan ke bisnis lain dan mengambil persentase tertentu sebagai komisi |
Model bisnis | Besarnya keuntungan yang diperoleh adalah harga jual dikurangi harga grosir | Jumlah keuntungan yang dihasilkan adalah komisi atas produk yang di jual. Komisi biasanya dibayarkan setiap bulan |
Manajemen bisnis | Menjual produk yang belum ada di inventaris dari toko. Pelanggan membayar kepada Anda, kemudian Anda membayar kepada produsen | Setiap kali pelanggan potensial mengklik tautan afiliasi di situs, mereka akan secara otomatis diarahkan ke situs web pedagang. Cookie pelacakan afiliasi tetap berada di browser browser pengunjung untuk waktu yang terbatas |
Kemudahan penggunaan | Bertanggung jawab atas dukungan pelanggan | Tidak bertanggung jawab untuk menangani apapun yang berhubungan dengan penyimpanan |
Komisi | Saat memperoleh penghasilan melalui arbitrase, dapat menyebutkan harga yang di buat sendiri | Dibayar komisi tetap oleh pedagang |
Prospek Pertumbuhan | Toko online yang berkualitas dengan sendirinya akan berkembang seiring waktu dengan fondasi yang kuat | Situs web afiliasi yang berkualitas akan tumbuh seiring waktu tetapi pemasar afiliasi akan selalu tetap bergantung |
Kambuh | Mendapatkan bisnis yang berulang dan pesanan berulang dari pelanggan | Pembelian afiliasi hanyalah transaksi satu kali. |
Kontrol | Memiliki kendali penuh atas penawaran dropshipping yang tersedia untuk Anda | Tidak memiliki kendali atas penawaran afiliasi yang tersedia untuk Anda |
Data pelanggan | Memiliki data pelanggan | Tidak berurusan dengan pelanggan |
Prospek masa depan | Toko dropshipping dapat dengan mudah menjadi bisnis yang lengkap | Sebagai pemasar afiliasi bergantung pada pengecer / produsen yang produknya di promosikan |