Apa Itu Black Friday ? Tips Dan Trik untuk Mempersiapkannya
Apa Itu Black Friday ?
Black friday adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hari jumat pertama setelah perayaan Thanksgiving. Arti black friday yang sebenarnya merujuk pada kejadian mengenaskan yang terjadi di kawasan Philadelphia, Amerika Serikat. Kendati demikian, saat ini black friday lebih identik dengan diskon dan promo spesial yang digelar secara besar-besaran.
Sejarah Singkat Black Friday
Sejarah black friday merujuk pada kejadian di kota Philadelphia, Amerika Serikat pada kisaran tahun 1950-an. Pada zaman dahulu, setiap hari jumat pertama setelah perayaan Thanksgiving, masyarakat memadati jalan-jalan di seputaran distrik perbelanjaan kota Philadelphia, sehingga menimbulkan kerumunan massa.
Saking ramainya perkumpulan yang terjadi, polisi setempat kerap kali sampai menerjunkan personil ekstra untuk menjaga agar tidak ada kecelakaan atau tindak kriminal yang berpotensi menghilangkan nyawa.
Di era tahun 2000-an, istilah black friday semakin populer di ranah industri e-commerce dan hiburan. Momen ini dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, baik retail online maupun offline untuk menyebar promo diskon secara gila-gilaan.
Seiring waktu berjalan, kebiasaan tersebut semakin meluas berkat perkembangan internet yang menyebar ke seluruh dunia. Terlepas dari sejarahnya yang kelam, kini black friday sale menjadi salah satu hari favorit para penggemar belanja untuk mendapatkan barang-barang impian dengan harga miring.
Adapun untuk sejarah perayaan black friday di Indonesia, awal mulanya dilakukan pada tahun 2012 atas prakarsa dari brand e-commerce raksasa seperti Lazada Indonesia, Blanja, BerryBenka, Bukalapak, dan sejumlah toko online lainnya. Tradisi ini masih bertahan sampai sekarang.
Sejak pandemi yang mengacaukan berbagai sektor bisnis ini, eCommerce akan menjadi titik balik bagi para pelanggan untuk mendapatkan penawaran Black Friday terbaik karena beberapa retailer seperti Best Buy dan Target akan tutup pada hari Thanksgiving.
Kapan Black Friday ?
Black friday sale dirayakan setiap tahun pada hari jumat pertama setelah perayaan Thanksgiving. Tahun ini Black Friday jatuh pada tanggal 27 November 2020, sementara untuk tahun depan akan digelar pada tanggal 26 November 2021.
Sama seperti namanya, black friday selalu dirayakan setiap hari jumat mulai pukul 00.00 hingga 23.59. Biasanya, toko online di Indonesia ikut merayakan momen ini dengan memberikan diskon produk pilihan setiap jam, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga normal.
Tips Belanja Saat Black Friday
1. Buat Daftar Belanjaan
Saat Black Friday, penawaran dari toko online biasanya sangat menggiurkan. Untuk menghindari pembelian secara impulsif maka perlu membuat daftar belanjaan barang yang ingin dibeli.
Selain akan menghemat waktu, cara ini juga bisa menjaga agar kantong tidak jebol akibat besarnya godaan promo black friday sale.
2. Cek Harga
Potongan harga adalah trik marketing yang usianya sudah cukup lama. Biasanya, vendor kerap menggunakan trik diskon besar-besaran dengan cara menaikkan harga terlebih dahulu sebelum memberikan potongan diskon.
Maka dari itu harus teliti dan rajin membandingkan harga dengan toko lainnya. Pastikan bahwa harga jual memang benar nyata bukan akal-akalan marketing semata.
3.Jangan Panik
Para pembeli di event black friday kerap kali mengalami kepanikan ketika berbelanja. Hal ini memang wajar, terutama mengingat adanya banyak peringatan terkait keterbatasan waktu dan stok produk yang diberikan oleh vendor.
Usahakan untuk tidak panik ketika berburu barang di black friday sale, karena setelah event selesai terkadang ada barang yang dijual dengan harga diskon tambahan.
4.Persiapkan Saldo Pembayaran
Tips yang satu ini tidak boleh dilewatkan ketika berburu flash sale, black friday, atau event rebutan lainnya. Pastikan sudah menyiapkan metode pembayaran yang berlaku, lengkap dengan saldo yang mencukupi.
Misalnya, saat ingin membeli nama domain dari perusahaan di luar negeri, maka harus menyiapkan kartu kredit atau paypal yang sudah diisi saldo pembayaran.
5.Pastikan Koneksi Internet Stabil
Koneksi internet yang stabil merupakan hal utama yang harus dipersiapkan ketika berburu black friday sale. Jangan sampai jaringan internet terganggu ketika event flash sale sudah dibuka karena kehabisan kuota.
Salah satu trik untuk membuat koneksi internet jadi lebih stabil adalah dengan menggunakan provider populer yang memiliki sinyal kuat di sekitar tempat tinggal. Selain itu juga bisa memanfaatkan layanan Virtual Private Network (VPN) dari Diego VPN untuk menjaga agar jaringan tetap lancar sekaligus mengenskripsi data-data pribadi.
Persiapan Menjelang Black Friday Online
Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan menjelang Black Friday, yaitu :
1. Persiapkan dan Audit Daftar Item
Dengan mengaudit daftar item bisa menentukan barang-barang apa saja yang akan dipromosikan pada Black Friday dan diskon yang akan diberikan untuknya.
Metode yang bisa dicoba adalah kategorisasi item ABC, yaitu klasifikasi barang berdasarkan keuntungan yang diberikannya :
- Item A mencakup produk-produk best-selling, memberikan sekitar 70% dari total penjualan, berjumlah sekitar 20% dari total stok.
- Item B mencakup barang-barang dengan popularitas standar yang memberikan sekitar 25% dari total pendapatan, berjumlah sekitar 30% dari total stok.
- Item C hanya memberikan 5% dari total penjualan, tapi biasanya memiliki stok paling banyak dalam daftar.
Diskon untuk item A tidak terlalu banyak karena barang ini yang memberikan penghasilan paling tinggi. Jadi, penting untuk sering me-restock item untuk bersiap jika ada lonjakan permintaan.
Jika produk sumber berasal dari supplier pihak ketiga, buat estimasi tentang kapan harus menambah item dalam daftar, dan siapkan stok cadangan agar tidak kehabisan dan tidak kehilangan potensi penjualan.
Di sisi lain bisa menurunkan harga item B dan C secara lebih fleksibel, khususnya jika memberikan ruang yang lebih untuk etalase.
Kemudian bisa menambahkan kategori baru untuk memudahkan pelanggan. Karena orang biasanya mencari kado di masa ini, cobalah tips berikut :
- Highlight manfaat/tujuan produk. Misalnya “Kado Lucu” atau “Kado untuk Dekorasi Rumah”.
- Kategorikan menurut penerima. Produk yang lebih tertarget seperti “Kado untuk Orang Spesial” atau “Kado untuk Kakek atauNenek”.
- Satukan penawaran. Untuk yang memiliki kategori sama, seperti “Set Kado untuk Keluarga” atau “Set Kado Perawatan Hewan Peliharaan”.
2. Tentukan Strategi Diskon yang Tepat
Retailer dan merek terkenal biasanya memberikan diskon yang sama di seluruh lokasinya selama Black Friday. Ini karena mereka bisa me-restock item langsung secara massal dan bisa memberikan diskon lebih besar tanpa takut pendapatan akan turun drastis.
Bisnis online kecil mengandalkan opsi pengiriman gratis, yang cukup menarik bagi banyak pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, luangkan waktu untuk membuat iklan online yang menarik dan menggiurkan guna menawarkan diskon terbaik dari toko.
Contohnya, Apple menawarkan opsi gratis untuk pengiriman satu hari bagi produk-produk yang lebih mahal, seperti MacBook dan iPad. Sementara itu, device kecil seperti EarPods akan sampai ke pembeli dalam dua hari.
Kode kupon khusus member juga sering digunakan pada event belanja karena bisa memperbesar basis pelanggan, karena pengguna harus mendaftar pada milis untuk mendapatkan diskon. Misalnya, thredUP melakukan ini dengan menampilkan form email pop-up yang menjelaskan penawaran ekstra bagi pelanggan apabila mendaftar.
3. Bersiaplah untuk Traffic yang Lebih Ramai
Jika pemilik bisnis kecil, persiapkan diri untuk lonjakan traffic selama musim belanja ini. Tanpa persiapan yang matang, bisnis online mungkin akan kacau dengan adanya lonjakan ini, yang akhirnya akan memperlambat website.
Downtime yang hanya terjadi beberapa saat mungkin tidak tampak serius, tapi bisa merugi cukup banyak. Sebagai contoh, Amazon kehilangan hampir $90 juta ketika terjadi crash website pada event Prime Day yang diadakannya.
Salah satu cara untuk mempersiapkan ini semua adalah dengan menggunakan solusi web hosting andal yang akan memberikan resource memadai untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung.
4. Optimalkan Website dan Pengalaman Mobile User
Waktu loading benar-benar memengaruhi bounce rate website. Jika melebihi lima detik, sekitar 38% pengunjung akan langsung meninggalkannya. Sementara itu, smartphone memberikan kontribusi tertinggi pada traffic selama musim belanja Black Friday.
Untuk mengetes kecepatan online store, gunakan Google PageSpeed Insights atau GTmetrix. Sedangkan untuk mengecek apakah website sudah cukup mobile friendly bisa menggunakan Google Mobile-friendly test tool.
Cara lain untuk meningkatkan kecepatan situs adalah dengan mengompresi semua gambar dan mempersingkat file HTML, CSS, dan JavaScript.
Jika ingin meningkatkan website untuk perangkat mobile, berikut beberapa trik yang bisa digunakan :
- Gunakan template responsif. Dengan demikian, website akan dioptimalkan untuk berbagai perangkat seluler, seperti tablet dan ponsel.
- Buat tombol CTA yang efektif. Tombol CTA harus mengikuti pedoman desain standar dan terlihat lebih mencolok dibanding elemen desain website lainnya. Pengunjung pun bisa merasakan pengalaman browsing yang lancar dan akhirnya meningkatkan konversi.
- Tingkatkan kecepatan halaman. Loading halaman yang lambat akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Idealnya, cobalah mengoptimalkan waktu loading menjadi kurang dari empat detik untuk mendapatkan tingkat konversi terbaik.
5. Permudah Proses Checkout
Hampir 21% pelanggan di AS meningkatkan shopping cart karena proses checkout yang membingungkan saat mengunjungi suatu online store. Terapkan beberapa tips berikut yang sudah terbukti untuk menghindari masalah ini :
- Langsung tampilkan harga total. Menunjukkan informasi ini lebih awal akan membuat pelanggan tahu apakah mereka bisa membeli produk yang diinginkan sebelum melanjutkan ke proses checkout. Tampilkan semua harga total, termasuk pajak tambahan dan ongkos kirim.
- Mungkinkan checkout untuk guest. Tidak semua pengguna ingin mendaftar untuk mendapatkan akun di website. Memungkinkan pengunjung menyelesaikan transaksi tanpa harus memiliki akun.
- Persingkat form informasi. Cukup tanyakan informasi yang diperlukan, seperti nama lengkap, alamat email, informasi pembayaran dan tagihan, serta alamat pengiriman.
- Sediakan beberapa cara pembayaran. Sebagian besar opsi pembayaran populer mencakup kartu kredit, dompet digital dan transfer bank. Selain itu juga bisa mencoba cara Buy Now, Pay Later yang kini mulai populer.
Cara Meningkatkan Profit Saat Black Friday dan Cyber Monday
Berikut beberapa cara meningkatkan profit saat Black Friday dan Cyber Monday, yaitu :
1. Buat Milis dan Segmen untuk Pelanggan
Sebuah studi menunjukkan bahwa email marketing menghasilkan pendapatan sekitar $38 untuk setiap dolar yang dikeluarkan, menjadikannya sebagai salah satu strategi yang paling efektif dalam bisnis eCommerce. Bahkan, 59% marketer berkata bahwa email marketing adalah sumber ROI (return of interest) yang paling signifikan.
- Langganan newsletter. Minta pelanggan mendaftar untuk mendapatkan newsletter berisi penawaran khusus, kupon hadiah, dan penawaran, atau informasi selengkapnya tentang produk. Jangan lupa, buat subjek email yang menarik.
- Checkout guest. Jika pelanggan belum bergabung dalam program loyalty atau tidak memiliki akun, mintalah alamat email pada saat checkout. Dengan demikian bisa menerima konfirmasi pesanan, dan bisa menambahkan email ke milis. Jelaskan bahwa menawarkan langganan newsletter agar pelanggan tidak merasa dibohongi.
Terapkan strategi ini menggunakan pop-up dan tombol CTA untuk landing page dan postingan blog.
Setelah daftar yang dimiliki cukup besar bisa mengelompokkan basis pelanggan menjadi tiga kelompok sesuai perilakunya di situs.
- Pelanggan satu kali. Seseorang yang hanya membeli satu item dari online store satu kali dan tidak pernah kembali lagi.
- Cart abandoner. Pengunjung yang hanya melihat-lihat atau mungkin memasukkan item ke cart tapi tidak sampai membeli.
- Pelanggan setia. Orang yang menggunakan dan belanja di toko, atau termasuk dalam program loyalty.
Segmentasi akan membantu menyesuaikan strategi email marketing agar bisa menarik minat setiap kelompok pelanggan. Bisa menggunakan Google Analytics untuk mengumpulkan informasi segmen.
2. Aktiflah di Media Sosial
Diperkirakan bahwa setidaknya 72% orang dewasa di AS menggunakan lebih dari satu media sosial. Ini bisa menjadi potensi pelanggan yang cukup besar bagi bisnis, selama tahu cara yang efektif untuk menciptakan social media presence yang optimal.
Platform media sosial menyediakan peluang tersendiri untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih personal. Bisa menunjukkan brand voice, menampilkan konten buatan pengguna dan meningkatkan social proof.
Ada dua cara untuk mengembangkan sosial media presence : Organik dan berbayar. Keduanya adalah cara efektif dan berfungsi optimal jika digunakan bersama.
Cara mengembangkan social media presence secara organik :
- Ulasan pengguna. Dorong pembeli untuk memberikan ulasan yang tulus di akun media sosial brand.
- Berinteraksilah dengan audiens. Tanggapi postingan, komentar dan pesan terkait brand di media sosial.
- Izinkan pengguna membuat konten. Dorong pembeli untuk memposting konten buatan mereka dan menandai brand, seperti gambar atau video produk.
- Bersiaplah untuk peluang potensial. Identifikasi market gap di industri dan tentukan apa yang bisa ditawarkan bisnis untuk mengisi celah tersebut.
Metode berbayar untuk mengembangkan social media presence di antaranya :
- Iklan berbayar. Dengan iklan berbayar yang menargetkan kelompok pelanggan dalam segmen tertentu.
- Marketing dengan influencer dan brand ambassador. Manfaatkan partnership dengan orang-orang yang cukup berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk dan brand.
Facebook dan Instagram mengintegrasikan platform belanja yang bisa dihubungkan langsung ke toko eCommerce. Fitur ini memungkinkan followers melihat daftar item tanpa harus meninggalkan situs, yang nantinya bisa meningkatkan konversi dan berpotensi meningkatkan penjualan.
3. Buat Strategi dan Atur Kalender Marketing
Butuh waktu lama untuk menyusun strategi marketing sebaiknya siapkan sejak awal. Lakukan riset tentang persaingan pasar dan cari tahu apa yang ditawarkan brand lain untuk Black Friday/Cyber Monday. Gunakan ide marketing ini untuk menyusun rencana pemasaran yang efektif bagi bisnis.
Memanfaatkan template kalender pemasaran gratis, lalu susun rencana tindakan yang jelas. Gunakan untuk menetapkan tanggal pengiriman email marketing, penerbitan konten atau target rencana marketing lainnya.
Gunakan kalender untuk menentukan produk apa yang akan dijual dan waktunya. Cari tahu harga saat ini dan diskonnya, serta tanggal mulai dan berakhirnya penawaran Black Friday. Tentukan channel promosi yang akan digunakan dan buat kode diskon jika perlu.
Strategi Marketing Black Friday untuk Meningkatkan Penjualan
Berikut ini beberapa strategi marketing black friday untuk meningkatkan penjualan, yaitu :
1. Mulai Kampanye Email Marketing Black Friday
Mulai persiapkan kampanye email setidaknya beberapa minggu sebelum Black Friday tiba. Manfaatkan waktu ini untuk mulai menjual produk jelang Black Friday dan memberikan sneak-peek tentang diskon Black Friday dan Cyber Monday mendatang.
2. Gunakan Marketing Media Sosial
Menjelang Black Friday dan Cyber Monday, manfaatkan data yang punya tentang target pelanggan serta pasang iklan Black Friday berbayar di Facebook dan Instagram.
3. Hadirkan Sense of Urgency
Beberapa cara paling efektif untuk menerapkannya selama diskon Black Friday adalah menggunakan keyword call-to-action khusus :
- Tawarkan pengiriman gratis berbatas waktu atau untuk pelanggan tertentu. “Gratis ongkir cuma hari ini” atau “Gratis ongkir untuk 200 pembeli pertama.”
- Cantumkan stok produk terbatas. “Dapatkan kaus limited edition.”
- Beri hadiah pada pengguna tercepat. “Hadiah gratis untuk 100 pelanggan pertama.”
- Penawaran terbatas. “Flash sale 24 jam”.
Cara lain untuk menciptakan sense of urgency :
- Tampilkan timer mundur. Tampilkan di landing page dan setiap halaman produk untuk membuat kesan bahwa waktu akan segera habis.
- Flash sale. Buat flash sale hanya untuk 3 jam.
- Takut melewatkan sesuatu. Gunakan bahasa yang merayu di landing page dan deskripsi produk. Buat pelanggan merasa mereka akan melewatkan diskon jika tidak mengambilnya.
4. Naikkan Average Order Value
Bisa melakukannya dengan menerapkan ide marketing berikut :
- Bonus minimum pembelian. Gratis ongkir untuk pembelian di atas Rp50.000 atau diskon 10% untuk semua pesanan di atas Rp100.000. Harga harus disesuaikan pada keseluruhan harga produk.
- Tawarkan diskon gabungan. Beli 3 item seharga 2 item, atau beli satu dan dapatkan diskon 50%.
- Cross-sell dan upsell. Dapatkan diskon 10% untuk item dalam set yang sama atau tambahkan bagian Anda mungkin juga suka…
- Gift card. Gift card atau kartu hadiah bisa menaikkan AOV (average order value). Tawarkan gift card dalam jumlah bulat, seperti Rp200.000 atau Rp500.000.
5. Update Desain Toko untuk Black Friday
Buat landing page khusus untuk event Black Friday. Pajang banner diskon Black Friday di setiap halaman situs. Bahkan bisa mengedit deskripsi produk untuk menyesuaikan tema Black Friday.
6. Kurangi Cart Abandonment
Di tahun 2018, tingkat cart abandonment selama musim liburan Black Friday mencapai hampir 82%. Ya, naik 7% jika dibandingkan dengan data tahun 2017.
Jumlah ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna yang mengunjungi online store tidak pernah memanfaatkan promosi Black Friday. Namun, mereka keluar dari website sebelum membeli item yang sudah ditambahkan ke cart.