Apa Itu Moodboard? Fungsi, dan Cara Membuatnya
Moodboard adalah sebuah kolase yang menggabungkan berbagai elemen visual yang memegang peran penting bagi para desainer dalam menciptakan karya yang menarik, juga sesuai dengan visi yang diinginkan. Biasanya digunakan dalam industri kreatif untuk menggambarkan konsep atau ide dalam sebuah proyek atau untuk mengumpulkan ide-ide visual yang secara estetika menginspirasi.
Moodboard merupakan salah satu alat kreatif yang sering digunakan dalam berbagai proyek, terutama dalam proyek desain grafis, interior design, fashion, dan arsitektur.
Moodboard memegang peran yang sangat penting bagi para desainer dalam menciptakan karya yang menarik, juga sesuai dengan visi yang diinginkan.
Mungkin bagi beberapa orang yang baru mengenal dunia desain, istilah ini masih terdengar asing. Untuk itu, Hosteko akan membahas secara lengkap mengenai apa itu moodboard? Apa saja fungsi dan cara membuat moodboard yang efektif dan menarik.
Pengertian Moodboard
Moodboard adalah media berisi bahan-bahan referensi yang nantinya digunakan sebagai panduan desainer dalam membuat konten atau karya. Bagi anda yang menggeluti bidang kreatif, pasti sudah tidak asing lagi dengan eksistensi moodboard di lingkup pekerjaan.
Singkatnya, moodboard adalah gambaran detail mengenai karya yang nantinya akan dibuat, mulai dari tema, referensi, warna, bentuk, hiasan, serta berbagai hal lain yang sesuai dengan keinginan.
Secara umum, moodboard bersifat kasual dan fleksibel, tergantung pada tema konten atau proyek yang ingin dikerjakan. Semakin jelas data dan bahan yang dimasukkan ke dalam moodboard, maka proses pembuatan konten akan semakin mudah.
Bagi sebuah brand, moodboard memiliki peran penting karena dapat berpengaruh pada brand image yang akan terbentuk nantinya. Salah satu brand populer yang bisa dijadikan contoh dari segi moodboard adalah McDonald’s.
Restoran cepat saji satu ini memiliki palet warna kuning dan merah yang dominan digunakan, baik pada logo maupun setiap desain yang dibuat sampai saat ini. Warna kuning dapat menggambarkan kebahagiaan dan kehangatan, sedangkan warna merah berarti semangat dan dan dapat merangsang tubuh menjadi aktif.
Kombinasi dua warna ini dalam dunia F&B (Food & Beverages) atau kuliner, ternyata mampu menaikkan nafsu makan dan membuat konsumen merasa lapar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa moodboard adalah elemen penting untuk mendukung konten atau bisnis lebih dikenal oleh audiens.
Manfaat Moodboard
Moodboard adalah panduan yang bisa digunakan oleh desainer dalam mengembangkan dan menjalankan proyek bisnis yang diinginkannya. Hal ini tentu berkaitan dengan ide awal proyek yang akan dikembangkan, sehingga penting untuk membuat moodboard ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Berdasarkan pengertian diatas, jelas moodboard merupakan bagian penting dari sebuah proyek, mengingat bahwa desainer akan menggunakannya untuk menjelaskan dan meyakinkan klien akan proyek yang sedang atau akan dikembangkan kedepannya.
Manfaat utama moodboard adalah untuk membantu klien dalam mengatasi kendala-kendala ketika ingin mengartikan berbagai ide mereka dengan cara visual. Artinya, moodboard akan digunakan untuk menggambarkan berbagai ide tersebut, sehingga lebih mudah untuk dijadikan sebuah desain yang lebih lengkap.
Desainer akan mendengarkan berbagai ide yang ingin diterapkan klien dengan cara visual, lalu melakukan konfirmasi berbagai perubahan yang dilakukan kepada klien itu kembali melalui moodboard tersebut.
Bukan hanya itu saja, moodboard yang dibuat dengan menggunakan aplikasi juga akan mempermudah desainer dalam menyederhanakan sebuah proses desain itu sendiri, termasuk jika ternyata klien menginginkan sebuah revisi pada desain yang sedang dikerjakan tersebut. Proses ini tentu tidak akan membutuhkan waktu yang lama, sebab tidak dilakukan secara manual.
Manfaat moodboard itu sendiri bukan hanya bagi klien para desainer itu saja, namun juga bagi tim kerja yang terlibat di dalamnya. Moodboard akan mempermudah kerja tim dalam membuat konsep desain maupun dalam proses kreatif itu sendiri.
Fungsi Moodboard
Moodboard adalah alat yang sering digunakan oleh para profesional kreatif untuk membantu mereka mengembangkan konsep dan ide-ide yang berhubungan dengan visual. Fungsi moodboard adalah sebagai berikut :
1. Membantu mengumpulkan inspirasi
Sangat berguna bagi para profesional di bidang kreatif dalam mengumpulkan inspirasi dari berbagai sumber, seperti gambar, warna, tekstur, dan elemen visual lainnya.
Dengan memanfaatkan elemen visual ini, dapat membantu memicu ide-ide kreatif baru dan mengembangkan konsep yang diinginkan.
Selain itu, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam memvisualisasikan visi dan tujuan kreatif, sehingga dapat membantu para pelaku di industri kreatif dalam menciptakan karya yang unik dan inovatif.
2. Memvisualisasikan konsep
Membantu untuk menerapkan visualisasi konsep mereka dalam bentuk gambar dan elemen visual lainnya sehingga mereka dapat dengan mudah berbagi ide-ide mereka dengan tim atau klien.
3. Membantu menyatukan ide-ide
Membantu dalam menyatukan ide-ide dari berbagai anggota tim atau klien dalam satu tempat yang mudah diakses dan dilihat oleh semua orang.
Dengan menggunakannya, tim kreatif dapat dengan mudah berbagi ide-ide mereka dan memvisualisasikan visi yang diinginkan secara efektif.
Dalam hal ini, moodboard berfungsi sebagai alat kolaborasi yang berguna untuk memastikan bahwa semua anggota tim atau klien memiliki pemahaman yang sama dan terlibat dalam proses kreatif secara aktif. Sehingga, hasil akhir yang dihasilkan akan sesuai dengan visi dan tujuan yang diinginkan.
4. Menjaga konsistensi visual
Membantu menjaga konsistensi visual dalam sebuah proyek, terutama ketika ada beberapa anggota tim atau klien yang terlibat dalam proyek tersebut.
Dalam hal ini, mereka berfungsi sebagai alat yang berguna untuk memastikan bahwa semua elemen visual yang digunakan dalam proyek memiliki kesesuaian dan kesamaan yang diperlukan.
Dengan demikian, dapat membantu anggota tim atau klien dalam mencapai tujuan konsistensi visual yang diinginkan dan menghasilkan karya yang profesional dan koheren secara keseluruhan.
5. Memperjelas visi proyek
Membantu memperjelas visi proyek dengan memberikan gambaran visual tentang bagaimana konsep atau ide akan ditampilkan dalam bentuk akhir yang diinginkan.
6. Meningkatkan keterlibatan pengguna
Dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna dengan situs web atau proyek lainnya dengan memberikan tampilan visual yang menarik dan menginspirasi.
7. Memudahkan proses produksi
Membantu memudahkan proses produksi dengan memberikan panduan visual yang jelas bagi anggota tim atau klien untuk mengembangkan ide dan membuat keputusan yang berhubungan dengan visual.
Dalam konteks ini, mereka dapat berfungsi sebagai panduan yang berguna dalam mengarahkan pengambilan keputusan dan memastikan bahwa hasil akhir memenuhi ekspektasi yang diinginkan.
Dengan memanfaatkannya, tim kreatif dapat menghemat waktu dan menghindari ketidakefektifan dalam proses produksi karena tidak perlu mempertimbangkan berbagai ide yang berbeda secara terpisah.
Tujuan Membuat Moodboard
Moodboard digunakan untuk menyampaikan emosi dari sebuah ide, Beberapa tujuan dari moodboard yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengkomunikasikan proses membangun cerita desain yang jelas yang ingin anda gunakan.
- Moodboard membantu anda mengekspresikan visi yang anda miliki untuk proyek anda.
- Mengkomunikasikan ide-ide visual kepada orang lain bisa sangat kompleks, sehingga moodboard bertujuan untuk menjadi alat komunikasi visual yang efisien, moodboard adalah titik awal yang baik untuk menyelesaikan sesuatu.
- Membantu anda mengatur dan memfokuskan ide-ide anda untuk menentukan proyek anda.
Cara Membuat Moodboard
Berikut adalah beberapa cara membuat moodboard adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini :
1. Tentukan tema dan tujuan
Sebelum memulai pembuatan, tentukan terlebih dahulu tema dan tujuan proyek yang akan diwujudkan. Hal ini akan membantu anda mengumpulkan elemen visual yang relevan dan menentukan arah kreatif proyek tersebut.
2. Kumpulkan inspirasi
Kumpulkan berbagai inspirasi yang relevan dengan tema dan tujuan proyek, seperti gambar, warna, tekstur, dan elemen visual lainnya. Inspirasi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti internet, buku, majalah, atau pengalaman pribadi.
3. Susun elemen visual
Susunlah elemen visual yang telah dikumpulkan ke dalam sebuah moodboard. Susun elemen tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Anda dapat mengatur elemen visual secara kronologis, berdasarkan tema, atau sesuai dengan kriteria lainnya.
4. Buat deskripsi untuk setiap elemen visual
Buat deskripsi untuk setiap elemen visual. Deskripsi dapat mencakup informasi seperti sumber, tipe, atau kriteria yang relevan dengan elemen tersebut. Hal ini akan membantu anda dalam mengingat atau berbagi informasi dengan orang lain yang terlibat dalam proyek.
5. Gunakan alat yang tepat
Anda dapat menggunakan software desain grafis seperti Adobe Photoshop atau Canva, atau menggunakan aplikasi khusus seperti Milanote atau Miro. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan anda dan pastikan anda telah memahami cara menggunakannya.
6. Evaluasi
Setelah selesai membuat moodboard, evaluasi dan kritisi kembali hasilnya. Pertimbangkan kembali apakah moodboard telah mencakup semua elemen visual yang dibutuhkan, apakah tema dan tujuan proyek telah terwakili dengan baik, dan apakah susunan elemen visual sudah memenuhi standar yang diinginkan.
Dalam proses pembuatannya, pastikan anda terus berinovasi dan terbuka terhadap ide-ide baru. Dengan mengikuti cara-cara di atas, anda dapat menciptakan moodboard yang efektif dan membantu memudahkan proses kreatif anda.
Tips Membuat Moodboard
Berikut ini adalah beberapa tips singkat yang perlu anda ketahui.
1. Tentukan tujuan dan tema
Sebelum memulai, tentukan tujuan dan tema moodboard. Apakah untuk mengembangkan ide, memvisualisasikan suatu konsep, atau menginspirasi proses kreatif. Pilih tema yang spesifik dan relevan dengan tujuan agar lebih fokus dalam pengumpulan elemen visual.
2. Kumpulkan elemen visual
Kumpulkan berbagai elemen visual yang sesuai dengan tema dan tujuan, seperti gambar, warna, pola, tekstur, dan elemen visual lainnya. Anda dapat menggunakan sumber seperti internet, buku, majalah, atau pengalaman pribadi.
3. Susun elemen visual secara estetis
Susun elemen dengan cara yang estetis dan menarik. Pertimbangkan susunan warna, proporsi, dan tekstur agar terlihat seimbang dan mudah dipahami. Anda dapat menggunakan software desain grafis atau aplikasi khusus untuk membantu anda dalam menyusun elemen visual.
4. Jangan terlalu banyak elemen visual
Hindari terlalu banyak elemen visual dalam moodboard. Pilih elemen visual yang paling relevan dan kuat untuk mencapai tujuan dan tema moodboard.
5. Gunakan moodboard sebagai referensi
Hal yang dilakukan setelah selesai membuat moodboard adalah gunakan mereka sebagai referensi untuk mengembangkan ide dan inspirasi dalam proses kreatif. Karena hal tersebut dapat membantu menjaga fokus pada tema dan visi yang diinginkan.