Setiap bahasa memerlukan dasar tertentu untuk menghasilkan komunikasi yang efektif dan dapat dimengerti. Bayangkan jika Anda memiliki banyak kosakata dari kamus tetapi tidak tahu cara menyusun kata-kata itu dengan benar.

Situasi ini tentunya akan mengakibatkan kegagalan dalam berkomunikasi. Hal yang sama juga berlaku dalam dunia pemrograman, karena jika Anda ingin bekerja dengan bahasa pemrograman, penting untuk memahami sintaksisnya.

Syntax pemrograman merupakan elemen dasar dalam mempelajari bahasa pemrograman dan jelas memberikan banyak keuntungan bagi Anda. Selain membuat Anda lebih menarik di pasar pekerjaan dengan standar teknologi modern, sintaksis pemrograman juga memperbaiki kemampuan memecahkan masalah dan mendorong kreativitas Anda.

Mengenal Syntax

Aturan dasar pemrograman yang dikenal sebagai syntax berfungsi sebagai medium komunikasi antara manusia dan komputer. Selain itu, syntax juga dapat diartikan sebagai penggunaan karakter tertentu yang dapat dimengerti oleh komputer. Apabila Anda memasukkan perintah yang tidak tepat dalam syntax, akan muncul error, yang mengakibatkan program yang ingin dijalankan tidak dapat berfungsi.

Oleh sebab itu, syntax berperan sebagai bahasa pemrograman yang menyediakan berbagai aturan, sehingga komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Tanpa adanya syntax, struktur atau konstruksi dari perintah yang diajukan bisa diubah dengan mudah.

Sebagai hasilnya, syntax akan mengenal kata kunci dan simbol yang resmi yang dapat dimanfaatkan oleh programmer ketika merancang kode sumbernya. Beberapa contoh syntax pemrograman yang terkenal antara lain adalah Java, PHP, JavaScript, Python, C++, dan lain-lain.

Fungsi dan Komponen Syntax

Pada dasarnya syntax memiliki tujuan untuk menyediakan berbagai jenis notasi sebagai bahasa yang menghubungkan pengembang developer perangkat lunak dengan bahasa pemograman, sehingga memudahkan dalam proses pembuatan program.

Berikut adalah komponen dari syntax pemograman :

Statement

Pernyataan adalah elemen syntax dalam bahasa pemrograman yang melibatkan satu baris kode atau kalimat yang menunjukkan tindakan yang perlu dilakukan. Dengan demikian, pernyataan mampu memberikan nilai pada variabel, melakukan suatu aksi, mengatur pelaksanaan pernyataan lainnya, serta melakukan berbagai tugas tambahan. Sebuah pernyataan tersusun dari satu baris kode yang menjalankan fungsi tertentu.

Sebagai contoh print(“Good Night!”);

Hasil dari pernyataan tersebut  adalah menampilkan kata Good Night! seperti yang tertulis.

Variables

Variabel adalah suatu entitas yang nilainya dapat beradaptasi berdasarkan kondisi tertentu atau informasi yang diterima dalam program. Secara umum, sebuah program terdiri dari instruksi (yang mengarahkan komputer mengenai tindakan yang harus diambil) dan data (yang digunakan selama program berjalan).

Misalnya

X = 17;

Variabel yang dimaksud adalah X dengan nilai 17. Dalam aplikasinya, variabel ini bisa digunakan untuk hal lain, misalnya

X2;

X*2;

Dengan cara ini, hasilnya adalah 34 karena X bernilai 17 yang dikalikan 2. 

Keywords

Keywords merujuk pada istilah dengan makna tertentu dalam bahasa pemrograman. Contohnya, perintah ‘print’ dalam ilustrasi sebelumnya adalah sebuah keyword. Oleh karena itu, keyword ‘print’ ini akan menampilkan segalanya yang mengikuti di layar.

Operators 

Operator adalah kumpulan karakter yang biasanya menggambarkan suatu tindakan atau proses. Operator menginformasikan compiler untuk melaksanakan operasi yang bersifat matematis, relasional, atau logis tertentu dan menghasilkan output akhir. Terdapat tiga jenis operator, yaitu :

• Comparison Operators

Menyediakan kemampuan untuk melakukan perbandingan dengan menggunakan logika Boolean. Contoh dari comparison operators mencakup <, >, <=, >=, ===, dan lain-lain.

• Logical Operators

Relasi kombinasi yang berfungsi untuk menghasilkan keputusan yang lebih rumit. Contoh logical operators meliputi AND, OR, NOT, dan lainnya.

• Mathematical Operators

Memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis kalkulasi. Beberapa yang termasuk ke dalam mathematical operators adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan lain-lain.

Identifiers

Identifier adalah nama yang dialokasikan untuk entitas tertentu, seperti variabel, konstanta, tipe definisi, dan struktur. Misalnya, “result” berfungsi sebagai pengidentifikasi untuk variabel integer dan “main” bersama “printf” berperan sebagai nama pengidentifikasi untuk fungsi.

Conditional

Conditional yang sering disebut sebagai pernyataan spesifik atau ekspresi bersyarat, memberi tahu komputer tentang keputusan yang harus diambil ketika kondisi tertentu terpenuhi.

Data Types

Data types menentukan operasi yang harus diterapkan untuk membuat, mengubah, dan menggunakan variabel dalam perhitungan lain. Tipe data juga menggambarkan jenis nilai yang dimiliki oleh variabel. Selain itu, tipe data menetapkan jenis operasi matematis, relasional, atau logika yang dapat diterapkan pada variabel tanpa menghadirkan kesalahan sintaksis.

Loops

Loop adalah rangkaian instruksi atau sekumpulan kode yang diulang terus menerus sampai memenuhi kondisi tertentu. Struktur loop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu control statement dan body.

Function

Function adalah bagian dari kode yang dapat digunakan kembali alih-alih menulisnya berulang kali. Hal ini memungkinkan programmer untuk memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur. Setiap bagian pada dasarnya menyelesaikan tugas tertentu.

Cara Menghindari Syntax Error

Pada dasarnya, penciptaan kode memerlukan perhatian dan ketelitian, menjadikannya sebagai bidang yang memerlukan keahlian tertentu. Sifat manusia yang tidak sempurna seringkali menjadi akar dari kesalahan dalam pengkodean, di mana programmer atau pengguna mungkin menghasilkan kesalahan saat menulis, melakukan modifikasi yang tidak perlu, atau komputer tidak beroperasi pada tingkat logika yang diharapkan.

Untuk mengurangi kemungkinan mengalami kesalahan sintaks saat menyusun kode, Anda bisa membuat catatan mengenai aturan sintaks untuk pernyataan penting dan panggilan fungsi. Selain itu, memanfaatkan lembar contekan bisa menjadi cara yang baik untuk merujuk dengan mudah saat menulis kode.

Cara Memperbaiki Syntax Error

Ketika Anda mengembangkan suatu program secara bertahap, umumnya kesalahan muncul pada baris terakhir yang telah Anda tambahkan. Sebaliknya, saat Anda menyalin kode dari buku, mungkin Anda melakukan kekeliruan dalam menyalin baris atau kombinasi simbol dan karakter. Untuk mendeteksi kesalahan ini, Anda disarankan untuk membandingkan setiap baris kode Anda dengan referensi yang terdapat di buku. Ingatlah bahwa kode dalam buku dapat mengandung kesalahan atau mungkin sudah tidak relevan lagi, yang mungkin membuat Anda melakukan penyesuaian yang tidak tertera di buku.

Jika kompiler memberikan laporan tentang kesalahan tetapi Anda tidak dapat menemukannya, kemungkinan Anda dan kompiler tidak sedang meninjau kode yang sama. Lakukan pemeriksaan pada lingkungan pemrograman Anda untuk memastikan bahwa program yang sedang Anda edit sama dengan yang ingin dijalankan oleh kompiler.

Kesimpulan

Apabila Anda tertarik untuk memperluas kemampuan dalam bahasa pemograman, mempelajari syntax program adalah langkah fundamental yang harus Anda kuasai.  Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat menambah wawasan Anda dalam memahami syntax pemograman. Harapan saya artikel ini bermanfaat, untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi blog Hosteko 🙂