HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Domain

Perbedaan Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain (Penjelasan Lengkap)

Dalam dunia pengelolaan website, terutama saat menggunakan hosting, sering muncul istilah seperti primary domain, addon domain, dan sub domain. Ketiga istilah ini terdengar mirip, tetapi sebenarnya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.

Jika kamu ingin mengelola beberapa website atau halaman di bawah satu akun hosting, memahami perbedaannya sangat penting. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, perbedaan utama, hingga contoh penggunaannya agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan website kamu.

Definisi Primary Domain

Primary Domain (domain utama) adalah nama domain utama yang terhubung langsung dengan akun hosting kamu. Domain ini digunakan untuk mengakses situs web utama pada hosting tersebut. Ketika kamu membeli layanan hosting, biasanya penyedia hosting akan meminta kamu untuk menentukan nama domain utama. Domain inilah yang secara otomatis terhubung ke folder utama (biasanya bernama public_html).

Contoh:

Jika kamu memilih domain utama namawebsite.com, maka:

Fungsi Primary Domain:

  • Sebagai identitas utama dari akun hosting.

  • Tempat utama untuk website utama kamu.

  • Dapat digunakan untuk membuat email domain utama seperti info@namawebsite.com.

Definisi Addon Domain

Addon Domain adalah domain tambahan yang ditambahkan ke akun hosting yang sama, namun berfungsi layaknya website terpisah dengan nama domainnya sendiri. Dengan addon domain, kamu bisa memiliki beberapa website berbeda dalam satu akun hosting tanpa harus membeli paket hosting baru.

Contoh:

Misalkan kamu sudah memiliki hosting dengan primary domain namawebsite.com, lalu kamu ingin membuat website lain dengan domain namastore.com. Kamu cukup menambahkan namastore.com sebagai addon domain.

  • Website bisa diakses di https://namastore.com

  • File-nya akan tersimpan di folder berbeda, misalnya: public_html/namastore/

Fungsi Addon Domain:

  • Menjalankan beberapa website berbeda dalam satu hosting.

  • Menghemat biaya karena tidak perlu beli hosting baru.

  • Setiap domain bisa memiliki email dan konten berbeda.

Catatan Penting:

  • Pastikan paket hosting kamu mendukung multiple domain.

  • Performa hosting bisa menurun jika terlalu banyak addon domain, terutama pada shared hosting.

Definisi Sub Domain

Sub Domain adalah bagian atau cabang dari domain utama yang digunakan untuk memisahkan konten atau area tertentu dari situs utama. Biasanya digunakan untuk membuat bagian khusus dari website utama tanpa harus membeli domain baru.

Contoh:

Dari domain utama namawebsite.com, kamu bisa membuat sub domain seperti:

  • blog.namawebsite.com → untuk blog

  • shop.namawebsite.com → untuk toko online

  • member.namawebsite.com → untuk halaman anggota

Setiap sub domain bisa memiliki konten dan tampilan berbeda, tapi tetap berada dalam domain utama yang sama.

Fungsi Sub Domain:

  • Memisahkan bagian tertentu dari situs utama (misalnya blog, forum, toko, dsb).

  • Berguna untuk uji coba (testing) atau pengembangan situs (staging).

  • Memudahkan pengorganisasian konten besar dalam satu domain utama.

Tabel Perbandingan Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain

Aspek Primary Domain Addon Domain Sub Domain
Fungsi Utama Domain utama untuk hosting Domain tambahan di hosting yang sama Cabang dari domain utama
Kebutuhan Domain Baru Ya Ya Tidak
Akses Situs domainutama.com domainlain.com sub.domainutama.com
Folder di Hosting public_html/ public_html/domainlain/ public_html/sub/
Keterkaitan dengan Domain Utama Domain utama Tidak terkait Masih terkait
Cocok Untuk Website utama Website tambahan Bagian khusus situs
Contoh Kasus namawebsite.com namastore.com blog.namawebsite.com

Kapan Harus Menggunakan Masing-Masing?

  • Gunakan Primary Domain → untuk website utama kamu, seperti halaman perusahaan atau portofolio pribadi.

  • Gunakan Addon Domain → jika kamu ingin membuat website lain yang berdiri sendiri dalam hosting yang sama (misalnya toko online atau situs klien).

  • Gunakan Sub Domain → jika kamu ingin membuat bagian tambahan dari situs utama, seperti blog, forum, atau halaman kursus.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara Primary Domain, Addon Domain, dan Sub Domain sangat penting bagi kamu yang ingin mengelola beberapa website dalam satu akun hosting.

  • Primary Domain adalah identitas utama dari hosting kamu.

  • Addon Domain memungkinkan kamu membuat website baru yang terpisah dengan domain sendiri.

  • Sub Domain digunakan untuk memisahkan bagian tertentu dari website utama tanpa perlu domain baru.

Dengan memahami fungsi masing-masing, kamu bisa mengatur struktur website secara efisien dan profesional sesuai kebutuhanmu. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Kamu.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Panduan Lengkap Cara Setting Email di Outlook Express untuk Pemula

Outlook Express merupakan salah satu aplikasi klien email yang diluncurkan pada tahun 1996, bersamaan dengan…

28 minutes ago

Pengertian Loopback Address: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya dalam Jaringan Komputer

Loopback Address adalah alamat IP khusus yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.…

2 days ago

Mengenal Apa Itu Merchant: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Merchant merupakan istilah yang sering muncul sejak munculnya marketplace dan toko online. Terlebih lagi dengan…

2 days ago

DOM (Document Object Model): Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Dalam dunia pengembangan web, istilah DOM (Document Object Model) sering muncul ketika kita berbicara tentang…

2 days ago

Pengertian LDAP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola…

2 days ago

Mengenal Widget: Fungsi, Jenis, dan Cara Memasangnya di Website

Dalam dunia pengelolaan website, widget menjadi salah satu elemen penting yang sering kali dianggap kecil…

2 days ago