HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

Biometrik: Menjaga Keamanan dengan Teknologi Identifikasi Modern

Biometrik yaitu metode keamanan yang menggunakan karakteristik pribadi untuk mengidentifikasi individu.
Cara ini dinilai sangat akurat dalam menjaga keamanan dan hampir mustahil untuk dibobol. Otentikasi biometrik juga sangat efisien karena hanya memerlukan satu fungsi dalam satu waktu, namun tingkat keamanan lebih terjamin dibandingkan dengan metode otentikasi berbasis kata sandi.

Dengan kata sandi, pengguna sering kali menggunakan kata sandi atau PIN yang sama untuk akun yang berbeda.
Menurut Tech Report, lebih dari 65% orang melakukan hal ini karena alasan yang hampir sama yaitu kelupaan. Hal ini jelas bukan praktik yang baik karena jika salah satu akun diretas, akun lain yang memiliki password serupa juga berisiko diretas.

Dalam upaya mengatasi kelemahan ini, teknologi autentikasi biometrik mulai banyak diadopsi supaya prosesnya semakin otentik dan tidak bisa disusupi karena memakai data biologis. Yuk lebih mengenal apa itu biometrik, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut sampai habis ya!

Apa Itu Biometrik?

Biometrik merupakan teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi identitas berdasarkan data biologis. Pada konteks ini, data yang dimaksud bisa berupa sidik jari, wajah, pola retina dan iris mata, suara, bahkan DNA. Contoh umum dalam kehidupan sehari-hari adalah pemakaian sidik jari atau wajah untuk membuka layar kunci ponsel cerdas Anda.

Fungsi otentikasi biometrik sebenarnya sama dengan kata sandi yaitu metode otentikasi. Namun dibandingkan dengan password, data biometrik sangat aman dan hampir mustahil untuk dibobol karena karakteristik setiap individu berbeda dan tidak dapat diduplikasi. Oleh karena itu, saat ini biometrik merupakan metode otentikasi yang paling aman dan akurat.

Cara Kerja Biometrik

Biometrik bekerja melalui beberapa tahap, yaitu penyimpanan data, verifikasi dan keputusan akhir. Supaya lebih paham, simak penjelasan berikut ini.

cara kerja biometrik
  • Penyimpanan data: Pengguna harus menambahkan data identitas terlebih dahulu. Hal ini biasanya dilakukan melalui proses pemindaian. Contoh: sidik jari, wajah, retina. Data biologis ini dienkripsi dan disimpan dalam database.
  • Verifikasi: Pengguna kemudian diminta untuk melakukan pemindaian ID saat mengakses data atau memasuki sistem.
    Pada tahap ini, kesesuaian antara data biometrik pengguna dengan identitas yang sebelumnya disimpan dalam database diverifikasi.
  • Keputusan akhir: Jika data biometrik cocok dengan ID yang disimpan, sistem memberikan akses kepada pengguna. Jika ada ketidakcocokan, akses otomatis ditolak.

Cara kerja biometrik melibatkan tiga komponen utama yang berkaitan satu sama lain, yaitu:

  • Alat scan untuk identifikasi data;
  • Database untuk menyimpan data; dan
  • Software untuk membandingkan hasil scan dengan data yang ada di database.

Manfaat Biometrik

Otentikasi biometrik adalah metode keamanan yang semakin populer dan banyak digunakan. Otentikasi biometrik memiliki banyak manfaat penting, terutama dari segi keamanan dan kenyamanan. Beberapa manfaat utama otentikasi biometrik adalah:

1. Keamanan data tingkat tinggi

Biometrik menyediakan tingkatan keamanan yang lebih tinggi, karena memakai data bilogis unik yang hanya dimiki oleh setiap orang. Dengan begitu, biometrik bisa mengurangi risiko terjadinya peretas, akses ilegal, dan juga serangan siber yang memerlukan autentikasi.

2. Mudah digunakan

Meski bersifat teknis dalam proses internalnya, tetapi biometrik mudah digunakan dari sudut pandang pengguna. Dengan cara autentikasi ini, pengguna tidak perlu mengingat password atau pin.

3. Hampir mustahil dipalsukan

Biometrik dengan karakteristik sidik jari hampir mustahil untuk dipalsukan. LoginTC menyebutkan bahwa 1 dari 64 miliar kemungkinan sidik jari seseorang sama persis dengan milik orang lain. Artinya, biometrik menjamin bahwa hanya pengguna sah yang akan diberi akses data atau sistem.

Jenis-Jenis Biometrik dan Contohnya

Berdasarkan jenis data yang dipakai dalam proses identifikasi dan autentikasi, terdapat beberapa jenis karegori biometrik. Berikut ini tiga jenis biometri beserta contohnya:

1. Biometrik biologis

Biometrik biologis yaitu jenis yang memakai karakteristik pada tingkat genetik atau molekuler. Data yang dipakai dari biometrik jenis ini mempunyai tingkat akurasi tinggi dan sulit untuk dipalsukan karena didasarkan pada informasi genetik yang unik.

Contoh biometrik biologis:

  • DNA: Analisis DNA biasanya dipakai dalam forensik untuk mengidentifikasi individu berdasarkan sampel biologis seperti darah, rambut, air liur, dan sebagainya.

2. Biometrik fisik

Sesuai dengan namanya, biometri fisik yaitu jenis yang menggunakan struktur tubuh manusia, seperti mata, sidik jari, bentuk wajah dan lain sebagainya. Cara ini sering dipakai karena aksesnya lebih mudah dan akurasnya tinggi.

Contoh biometrik fisik:

  • Sidik jari: Setiap individu memiliki pola sidik jari yang unik dan berbeda. Hal ini yang membuat sidik jari sering dipakai untuk membuka kunci smartphone, absensi karyawan, dan lain-lain.
  • Iris dan retina: Tidak hanya sidik jari, pola pada mata seperti iris dan retina juga bersifat unik. Tetapi, alat untuk analisis retina sangat mahal maka metode ini umumnya digunakan oleh sistem atau aplikasi dengan keamanan super tinggi.
  • Pengenalan wajah: Untuk melakukan proses verifikasi dan identifikasi akan memakai fitur unik pada struktur wajah seperti bentuk hidung, warna kulik, jarak antara mata, telinga dan lain-lain.

3. Biometrik perilaku

Biometrik jenis ini didasarkan pada pola unik setiap orang. Hal ini meliputi kebiasaan dan cara individu melakukan berbagai aktivitas yang mempunyai ciri khasnya masing-masing.

Contoh biometrik perilaku:

  • Tanda tangan: Tanda tangan tidak hanya diamati dari visualnya saja, namun juga dari dinamika penulisan seperti tekanan dan urutan goresan. Biometrik ini secara umumnya dipakai dalam pengurusan dokumentasi legal untuk menciptakan lapisan keamanan tambahan.
  • Pola pengetikkan: Cara ini dilakukan dengan mengukur perilaku individu berdasarkan kebiasaannya saat mengetik menggunakan keyboard. Karakteristik yang ditunjukan pada pola pengetikkan biasanya mencakup kecepatan dan frekuensi kesalahan.

Kesimpulan

Biometrik merupakan teknologi autentikasi yang lebih aman dan praktis jika dibandingkan pemakaian PIN atau password. Metode pemanfaatan karakteristik unik yang dipunyai setiap orang, baik biologis maupun fisik, sistem biometrik bisa memastikan identitas pengguna dengan akurasi yang tinggi dan sangat mustahil untuk dipalsukan.

Nah, itulah ulasan terkait biometrik yang bisa anda baca. Semoga informasi ini bermanfaat.

5/5 - (1 vote)
Rinta Noviana

Recent Posts

Mengenal Apache Tomcat: Server Aplikasi untuk Java Web

Apache Tomcat merupakan web server yang dipakai untuk menjalankan aplikasi berbasis Java di lingkungan server.…

2 hours ago

Optimasi Kinerja Web dengan Lighttpd: Cara Kerja dan Fungsinya

Lighttpd web server yaitu software yang bertindak sebagai server HTTP. Lighttpd didesain untuk menangani beban…

4 hours ago

Fungsi dan Cara Kerja MongoDB yang Perlu Anda Ketahui

MongoDB merupakan sistem manajemen basis data berbasis dokumen yang memakai JSON (JavaScript Object Notation) untuk…

1 day ago

Kulik Bersama Penjelasan Proforma Invoice Hingga Perbedaan Dengan Invoice

Sekarang Anda telah memilih barang yang ingin Anda beli, Anda harus segera menyelesaikan pembayaran Anda.…

1 day ago

Mengenal Big Data: Karakteristik dan Tantangan dalam Penggunaan

Di era digital, big data menjadi konsep yang sering dibicarakan. Big data merupakan salah satu…

1 day ago

Cek Plugin WordPress Ini Cari Tahu Apa Yang Anda Butuhkan

Masih dengan plugin WordPress terbaik, yuk simak selangkapnya di artikel berikut ini. 1. LiteSpeed Cache…

1 day ago