HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Canonical URL: Cara Kerja, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Canonical merupakan istilah krusial dalam SEO yang seharusnya dipahami oleh pemilik halaman web. Penerapan URL canonical dapat meningkatkan performa situs di hasil pencarian. Memahami URL canonical sangat vital bagi keberhasilan taktik SEO suatu situs.

URL canonical berfungsi menuntun mesin pencari menuju halaman yang paling relevan bila terdapat kesamaan konten antara halaman-halaman. Penerapan URL canonical secara tepat dapat menghindarkan dari berbagai masalah teknis yang dapat memengaruhi posisi situs dalam hasil pencarian. Yuk, simak artikel ini tentang canonicalsampai akhir ya!

Definisi Canonical URL

Canonical adalah komponen HTML yang membantu pengelola situs memberitahu mesin pencari konten mana yang dianggap sebagai versi utama atau asli. Ini sangat bermanfaat untuk memastikan tidak ada kebingungan bagi mesin pencari dalam menentukan halaman mana yang berhak memperoleh peringkat lebih tinggi.

Ketika konten identik muncul di beberapa URL, URL canonical mengarahkan mesin pencari untuk memilih satu URL utama sebagai pilihan utama. Keberadaan URL tambahan dapat membuat proses indeksasi menjadi rumit jika tidak dikelola, sehingga informasi ini mengklarifikasi halaman mana yang seharusnya mendapatkan prioritas lebih. Pemanfaatan URL canonical yang tepat biasanya melibatkan beberapa kondisi tertentu:

  1. Konten serupa pada URL yang berbeda.
  2. Halaman produk yang mirip dengan variasi kecil.
  3. Halaman printer-friendly yang mirip.
  4. Penggunaan filter atau parameter pada halaman yang menghasilkan URL berbeda.

Cara Kerja Canonical URL 

Canonical URL berfungsi sebagai penanda untuk mengidentifikasi halaman utama yang sebaiknya Anda utamakan dalam indeksasi oleh mesin pencari. Apabila terdapat beberapa halaman di suatu situs yang menunjukkan konten yang serupa, URL kanonik memberikan informasi kepada mesin pencari mengenai mana yang seharusnya dianggap sebagai sumber resmi.

Sebagai ilustrasi, bayangkan situasi pada sebuah situs belanja online di mana satu produk dapat diakses melalui beberapa URL yang berbeda:

  1. www.tokoanya.com/produk/dompet-kulit
  2. www.tokoanya.com/kategori/fashion/dompet/kulit
  3. www.tokoanya.com/produk?id=12345

Ketiga tautan di atas memiliki kemampuan untuk menampilkan konten yang identik, yakni informasi dan rincian tentang produk dompet kulit. Dengan menerapkan tag kanonik, Anda bisa menentukan satu URL sebagai yang utama, contohnya www.tokoanya.com/produk/dompet-kulit. Langkah ini membantu mesin pencari untuk mengutamakan URL tersebut dalam hasil pencarian, serta mencegah terjadinya kebingungan dan kompetisi di antara URL yang ada di situs yang sama.

Manfaat Canonical

Canonical URL memiliki berbagai keuntungan penting yang dapat meningkatkan performa keseluruhan situs web Anda. Berikut adalah penjelasannya:

  • Mencegah Konten yang Sama

Konten yang terduplikasi dapat menyebabkan masalah signifikan dalam SEO dan berpotensi menurunkan peringkat. Canonical URL membantu mengarahkan mesin pencari ke satu URL utama, mengurangi kemungkinan bahwa konten diidentifikasi sebagai duplikat.

  • Mencegah konten kanibalisme

Persaingan konten terjadi ketika beberapa halaman dalam situs bersaing untuk kata kunci yang sama. Dengan menggunakan URL kanonik, persaingan antar konten dapat dihindari, sehingga setiap halaman dapat mengoptimalkan fokus pada topik tertentu.

  • Mengarahkan otoritas ke URL utama

Canonical URL menjamin bahwa semua sinyal SEO, termasuk backlink, otoritas domain, serta sinyal lainnya, terkumpul pada satu URL kanonik. Dengan cara ini, kekuatan SEO tidak terdistribusi di antara URL yang mirip, melainkan terfokus pada satu URL utama.

  • Meningkatkan efisiensi crawling

Proses crawling yang efisien sangat penting agar situs dapat terindeks secara optimal oleh mesin pencari. URL kanonik membantu mesin pencari menjadi lebih fokus dan efektif saat melakukan pengindeksan halaman, yang mempercepat proses crawling.

Cara Membuat Canonical URL

Berikut adalah langkah-langkah penting untuk membuat canonical URL:

  • Identifikasi halaman dan URL dengan konten serupa:

Temukan semua URL yang menampilkan konten yang mirip di situs Anda.

  • Pilih satu URL yang paling relevan atau menguntungkan

Tentukan satu URL menjadi versi resmi atau utama dari konten yang akan diarahkan.

  • Tambahkan elemen rel=”canonical” pada HTML

Tempatkan tag canonical ini di bagian <head> dari HTML semua versi duplikat, mengarahkan ke URL utama yang sudah ditentukan.

Untuk lebih memahami, berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang cara membuat Canonical URL:

1. Menggunakan URL mutlak

Cara pertama yaitu menggunakan URL mutlak, Senior Webmaster Trends Analytics Google John Mueller menyarankan agar kamu tidak menggunakan elemen tautan canonical seperti berikut:

<link rel=”canonical” href=”/example/”/>.

Daripada menggunakan elemen seperti di atas, lebih baik kamu memasukan URL aslinya yaitu seperti contoh di bawah ini:

<link rel=”canonical” href=”https://mywebsite.com/example/”/>.

2. Menggunakan huruf kecil untuk URL

Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan saat membuat tautan rel kanonik adalah memastikan URL ditulis dengan huruf kecil. Ini penting karena mesin pencari menganggap huruf kapital dan huruf kecil pada URL secara terpisah. Maka, penting untuk memastikan penggunaan huruf besar atau kecil dalam tag kanonik yang akan digunakan.

3. Gunakan versi domain yang tepat

Jika situs Anda menerapkan SSL saat menyertakan URL dalam kanonik, pastikan pengguna HTTPS bukan HTTP. Hal ini agar tidak menimbulkan kebingungan pada mesin pencari dan menghindari masalah serius.

4. Aplikasikan tag kanonik dari referensi sendiri

Penggunaan referensi sendiri memang bersifat pilihan, tetapi tetap dianjurkan. Seperti yang dijelaskan oleh John Mueller, saat diterapkan, ini akan menjadi URL kanonik untuk halaman yang menunjuk pada dirinya sendiri.

5. Pilih satu tag kanonik setiap halaman

Di akhir, penting untuk memilih satu tag kanonik untuk setiap halaman. Jika sebuah halaman memiliki lebih dari satu Link Canonicial yang berbeda, mesin pencari akan cenderung mengabaikannya, hal ini berarti situs tidak akan terindeks dengan baik dan kemungkinannya untuk menduduki peringkat teratas menjadi semakin kecil.

Penutup

Canonical merupakan elemen esensial dalam SEO yang berfungsi untuk menetapkan halaman mana yang dianggap utama untuk diindeks oleh mesin pencari. Tujuan utama dari canonical URL adalah untuk menghindari konten duplikat, meningkatkan peringkat halaman, serta mempermudah proses indeksasi situs web. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda 🙂

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Kupas Tuntas Mengenai SOC (Security Operation Center) [Lengkap]

Serangan siber terhadap UMKM dan korporasi besar terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan statistik dari Kaspersky,…

1 hour ago

Daftar Alamat Google di Setiap Negara

Google adalah mesin pencari terbesar dan paling populer saat ini, yang berhasil mengalahkan para pesaing…

1 hour ago

Apa yang Dimaksud Iptables? Pengertian serta Cara Penggunaannya

Apa yang Dimaksud Iptables? Iptables merupakan sebuah tool atau aplikasi yang fungsinya sebagai firewall dalam…

2 hours ago

Tips Mudah Mengatasi Blue Screen pada Laptop dan Windows 10

Jika Anda menggunakan Operating Systems (OS) Windows, istilah "Blue Screen" mungkin sudah tidak asing lagi. Kerusakan…

3 hours ago

Apa yang Dimaksud Outlook? Pengertian serta Kelebihan dan Kekurangannya

Apa itu Microsoft Outlook? Microsoft Outlook adalah salah satu aplikasi pengelola email yang banyak digunakan…

6 hours ago

Pengertian Stuck dan Contoh Penggunaan Katanya

Pernahkah Anda mendengar kata stuck? Kata ini tengah ramai digunakan terutama di media sosial. Stuck…

9 hours ago