(0275) 2974 127
Elementor adalah sebuah plugin untuk situs WordPress yang berfungsi untuk mendesain tampilan website dengan mudah dan tanpa pengetahuan coding. Dengan Elementor Pro dapat mengubah atau membuat layout, header, footer, popup dan widget untuk website kamu.
Elementor Pro menyediakan 300+ template yang dibuat oleh desainer website profesional. Selain itu juga dapat melakukan responsive editing untuk mengatur bagaimana website ditampilkan pada perangkat dengan ukuran layar yang berbeda seperti laptop, PC, smartphone dan tablet.
Selain itu juga dapat mengakses WooCommerce Builder yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan dan meningkatkan fitur toko online.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dapat menggunakan Elementor Pro untuk berbagai kustomisasi website :
Dapat menggunakan Elementor Pro tanpa pengetahuan coding sedikitpun. Selain itu juga akan mendapatkan akses ke fitur-fitur bermanfaat seperti pencarian (finder), shortcut, autosave, revision history dan dark mode.
Selain menjadi salah satu page builder terbaik, ada beberapa alasan lainnya kenapa Elementor Pro layak untuk dipertimbangkan sebagai alat untuk mengembangkan website. Berikut merupakan beberapa alasan perlu menggunakan elemen pro, yaitu :
Sebelumnya disebutkan, Elementor bisa dipakai untuk mendesain setiap halaman pada website. Berikut hal yang bisa dibuat dengan Elementor, yaitu :
Halaman khusus untuk mengajak pengunjung agar melakukan aksi tertentu. Entah itu dengan mengisi formulir, subscribe website, atau pun melakukan transaksi untuk produk atau layanan.
Formulir khusus yang disediakan untuk pengunjung. Dengan mengisi nama dan alamat email, pengunjung bisa mendapatkan akses konten premium atau langganan website. Bisa letakkan opt-in forms di mana saja yang diinginkan : idebars, header, footer, atau di konten itu sendiri.
Berbagai elemen tambahan untuk melengkapi fungsi halaman. Semisal, login form, rekomendasi konten sejenis, peta, dan sebagainya.
Pesan atau iklan promosi yang muncul secara tiba-tiba ketika membuka website.
Elemen yang berisi identitas dan informasi spesifik seputar website. Terletak di bagian atas web (header) dan paling bawah (footer).
Pada dasarnya merupakan halaman konten biasa. Dengan Elementor, halaman konten tersebut bisa disesuaikan tampilannya menurut keinginan.
Widget yang bisa didesain sekali dan digunakan pada bagian-bagian web sekaligus.
Setelah cukup familiar dengan berbagai fitur dan bagiannya, kini saatnya belajar bagaimana cara menggunakan Elementor. Di bagian ini, setidaknya akan mengetahui tiga hal.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh dan mengaktifkan plugin Elementor. Begini caranya:
Setelah berhasil mengaktifkan plugin Elementor, mari coba membuat sebuah halaman dengan page builder dari Elementor dengan langkah berikut.
Dari sini dapat mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Elementor. Tombol yang berada di panel sebelah kiri layar adalah elemen-elemen yang dapat digunakan untuk menata layout website. Mari membahas lebih lanjut kegunaan masing-masing elemennya.
Jika ingin menambahkan heading ke sebuah halaman website, dapat menggunakan fitur Heading dengan cara drag-and-drop ke bagian halaman website yang diinginkan.
Untuk menambahkan teks pada Elementor dapat memilih widget Text Editor dan drag ke bagian halaman website yang diinginkan.
Untuk menambahkan gambar, pilih widget Image. Setelah menarik tombol Image ke halaman website dapat memilih gambar yang ingin digunakan. Tampilannya akan terlihat seperti ini :
Di bagian ini perlu mengunggah gambar yang diinginkan. Selain itu juga dapat mengatur ukuran, caption dan posisi gambar dengan bebas.
Seketika plugin aktif bisa melihat menu Elementor di Dashboard. Selain itu, tombol Edit with Elementor akan muncul di setiap halaman website. Untuk mengedit halaman, tinggal klik tombol tersebut. Kemudian akan dibawa ke halaman khusus desain.
Perhatikan bagian sebelah kanan dari side panel. Di bagian itulah bisa mengubah tampilan dan menambahkan fitur-fitur yang diinginkan.
Untuk buat halaman dari template, tekan tombol bergambar folder.
Selanjutnya akan menemukan halaman khusus berisi templates. Ada templates berupa blocks atau susunan untuk teks pada halaman. Lalu ada juga Pages, yaitu template untuk keseluruhan halaman.
Ketika sudah menemukan desain yang diinginkan, klik tombol Insert di bawah desain.
Desain yang dimaksud akan muncul ke halaman yang diinginkan. Sekarang cukup ubah isinya. Bisa juga menambahkan elemen pada bagian-bagian yang dirasa perlu.
Setelah kustomisasi dirasa cukup, bisa simpan desain yang sudah dibuat. Cukup klik tombol panah kecil di samping kanan tombol Publish. Kemudian klik Save Draft.
Bisa juga klik Save as Template untuk jadikan desain sebagai template. Cara ini membuat tidak perlu lagi mendesain ulang tampilan yang persis ke halaman lainnya. Cukup load template dan sesuaikan konten dengan mudah.
Untuk mendesain halaman dari kanvas kosong, klik tombol + di sebelah kiri.
Tombol ini akan mengarahkan ke pilihan structure halaman.
Setelah memilih structure yang cocok, halaman akan diisi dengan outline atau section. Dalam section ini bisa tambahkan elemen-elemen yang ada di library.
Ketika proses desain selesai, bisa Save Draft, Save as Template, atau Publish.
Elementor Pro adalah versi berbayar, sedangkan versi gratisannya bisa dicari di install new plugin dalam dashboard wp login. Berikut perbandingan fitur antara Elementor Free dengan Elementor Pro, yaitu :
Selain tambahan template yang keren, Elementor Pro juga memberikan widget yang beraneka ragam kerennya. Bisa melihat perbedaan fitur widget Elementor Free dengan yang versi berbayar, Elementor Pro.
Sebagai plugin tambahan WordPress, Elementor menawarkan banyak sekali kelebihan. Setidaknya inilah yang dirasakan ketika menggunakan Elementor untuk mendesain website :
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…