HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Membuat Redirect PHP dengan Aman dan Mudah

Jika Anda adalah seorang webmaster, mengetahui cara melakukan redirect PHP adalah salah satu skill yang penting dan wajib dipunyai.

Pasalnya, saat ini script PHP memang masih menjadi salah satu bahasa pemrograman yang digunakan banyak website di Internet. karena cepat, fleksibel, dan mudah dipelajari.

Umumnya, PHP digunakan untuk membangun halaman web dinamis secara cepat. Namun, masih banyak  hal yang bisa dilakukan bahasa scripting ini — redirect php adalah salah satunya.

Fitur redirect PHP memungkinkan webmaster untuk melakukan redirect atau mengalihkan halaman web satu ke lainnya dengan mudah. Biasanya fitur ini dibutuhkan saat halaman website pindah secara permanen ke URL yang berbeda. Namun masih banyak juga alasan lainnya

Nah sebenarnya apa itu redirect PHP, kapan fitur ini dibutuhkan, dan bagaimana cara membuatnya? Tenang saja, artikel ini akan menjawab semua pertanyaan itu.

Yuk langsung saja kita mulai tutorialnya!

Pengertian Redirect PHP 

PHP redirect adalah salah satu bagian dari script PHP yang digunakan untuk mengalihkan suatu halaman ke halaman lain pada website. Pengalihan halaman dilakukan dengan berbagai macam tujuan seperti pemberitahuan kondisi website, autentikasi login, strategi marketing, hingga mempertahankan traffic website. PHP redirect ini bisa ditambahkan pada website jenis apapun. Tidak hanya untuk sekelas website besar. Website kecil pun seperti blog pribadi bisa membuat PHP redirect ini. Sebagian besar, PHP redirect dilakukan dengan menyisipkan script pada fungsi header(). Tapi sebenarnya ada banyak cara untuk membuat PHP redirect. Yang menjadi masalah pada pembuatan PHP redirect ini adalah bagian penyisipan script. Terkadang apabila Anda salah menyisipkan atau kurangnya kode yang disisipkan akan menyebabkan kerusakan website. Bukannya berhasil malah mendapat masalah baru. Tapi tenang saja, di artikel kali ini akan mengupas tuntas setiap cara dalam membuat PHP redirect.

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari melakukan redirect PHP, beberapa di antaranya adalah :

  • Menghindari kehilangan trafik dan pengunjung karena halaman website Anda offline, down, dan tidak bisa diakses.
  • Memberitahu web crawler mesin pencarian untuk menampilkan URL baru dari halaman tersebut.
  • Mempertahankan ranking situs ataupun halaman tersebut pada SERPs (search engine result pages).
  • Memperbaiki halaman atau website yang menampilkan error 404, broken link, atau URL yang rusak dan memastikan website dapat diakses.

Mengapa Membutuhkan PHP Redirect

Ada banyak alasan mengapa terkadang Anda membutuhkan redirect PHP pada situs Anda. Berikut beberapa di antaranya :

  • Mempertahankan dan meningkatkan traffic pengunjung. Apabila terdapat permasalahan pada suatu website, kamu bisa memanfaatkan PHP redirect untuk memberi pemberitahuan kepada pengunjung. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak pergi dari website Anda.
  • Memastikan website dapat diakses. Saat website dalam kondisi maintenance atau perbaikan, Anda bisa menambahkan PHP redirect agar pengunjung mengerti bahwa website masih tetap bisa diakses. Apabila Anda tidak menggunakan PHP redirect, bisa jadi pengunjung website akan menganggap bahwa website Anda sudah error atau rusak.
  • Memberi info kepada search engine bahwa URL website sekarang sudah berganti menjadi URL baru. Misalnya Anda memiliki website dengan URL A yang mana pengunjung website mencapai puluhan ribu. Tiba-tiba Anda harus mengganti URL A ke URL B. PHP redirect bertugas untuk memberikan informasi kepada search engine bahwa URL website sekarang sudah berganti.
  • Mempertahankan ranking website.
  • Bisa dilakukan untuk mengalihkan halaman website secara permanen atau hanya sementara saja.

Cara Redirect PHP Standar

Umumnya, membuat redirect yang sederhana dilakukan dengan menggunakan kode sebagai berikut :

<?php header
(“location: urlbaru.php”);

Dengan cara tersebut, pengunjung akan diarahkan ke halaman website yang baru, yaitu URL bernama urlbaru.php.

Namun, cara melakukan redirect ini sebenarnya memiliki kekurangan :

  • Redirect pada PHP standar bisa dikatakan kurang aman. Alasannya, dengan menggunakan header() saja untuk pengalihan tersebut, website masih akan menjalankan kode program yang ada di bawah header().

Artinya, pengunjung dapat memanipulasi berbagai kode di bawah header() dengan mudah tanpa ketahuan oleh pemilik website.

  • Redirect PHP standar kurang mendukung upaya SEO. Itu karena crawler bot tidak dapat mengakses halaman website yang baru, hanya halaman lama sebelum pengalihan.

Lalu, apa yang akan terjadi? Karena crawler berfungsi untuk mencatat (mengindex) halaman website, maka halaman baru tersebut tentu akan luput dari catatan crawler. Alhasil, halaman website baru tidak dapat muncul pada SERP atau halaman pencarian Google.

Cara Redirect PHP dengan Metode 301

Meskipun mudah dilakukan, redirect PHP standar memiliki kekurangan. Jadi, Anda perlu menggunakan alternatif PHP redirect dengan metode 301, yaitu pengalihan permanen.

Inilah kode yang bisa Anda gunakan :

<?php 
//membuat metode redirect dengan kode 301 
header(“location: urlbaru.php”, true, 301); 
//membuat kode di bawah header tidak diproses oleh website sehingga lebih aman 
exit();

Pada kode di atas, Anda menggunakan kode 301 supaya crawler tidak membaca halaman lama. Jadi, halaman tujuan pengalihan-lah yang akan diindex untuk ditampilkan ke SERP. Hal inilah yang tidak terjadi pada metode sebelumnya.

Singkatnya, cara redirect PHP ini memiliki lebih menguntungkan dari sisi SEO. Selain itu, karena kode di bawah header() ditutup, maka tidak mudah dimanipulasi atau dimanfaatkan hacker untuk menyerang website Anda.

Metode Redirect Lain

Sebenarnya, untuk mengalihkan halaman website apakah hanya bisa dengan redirect PHP? Jawabannya, tidak. Ada metode lain yang bisa Anda coba, yaitu menggunakan HTML dan JavaScript.

HTML

Nah, jika menggunakan HTML, contoh kodenya seperti ini :

<meta content=”0; url=urlbaru.php” http-equiv=”refresh”>

Kode di atas akan mengalihkan halaman website ke URL bernama urlbaru.php secara langsung. Sebab, menggunakan interval 0 detik. Dengan begitu, perpindahan halaman terjadi tanpa jeda waktu.

JavaScript

Sedangkan untuk JavaScript, Anda bisa menggunakan kode di bawah :

setInterval( () => { 
   window.location.href = ‘urlbaru.php’; 
}, 1000);

Kode di atas akan mengalihkan halaman ke urlbaru.php jugaBedanya, ada waktu jeda selama 1000 ms atau 1 detik baru terjadi pengalihan berkat pengaturan interval.

Jadi, bisa dikatakan bahwa redirect menggunakan HTML dan JavaScript jauh lebih fleksibel karena Anda dapat mengatur kapan halaman akan dialihkan. Namun, redirect PHP masih unggul dari sisi performa dibandingkan kedua metode tersebut.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

5 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

2 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

3 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

4 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago