Memahami Teks Eksplanasi Mulai Dari Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya
Teks eksplanasi tidak banyak digunakan oleh masyarakat luas, seringkali teks semacam ini muncul dalam konteks akademis dan institusi tertentu. Oleh karena itu, sekolah-sekolah di Indonesia yang mengikuti kurikulum 2013 telah menetapkan bahwa dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa diwajibkan untuk mempelajari teks eksplanasi.
Meskipun pelajaran ini sudah diajarkan sejak tingkat SMP, di jenjang SMU, SMK, dan MA, fokus pada materi ini semakin diperkuat untuk membantu siswa lebih memahami. Mengingat bahwa ini merupakan salah satu aspek dasar dalam menyusun laporan. Hal ini tidak mengejutkan, karena dunia akademis selalu mengalami perkembangan dan teks eksplanasi berperan penting dalam hal itu.
Melalui pembelajaran tentang teks eksplanasi, diharapkan siswa mampu membuat dan menjelaskan teks yang mereka susun. Untuk memahami lebih jauh tentang teks eksplanasi dan cara penyusunannya, mari kita simak artikel yang akan dibahas berikut ini.
Pengertian Teks Eksplanasi
Secara etimologi, teks eksplanasi berasal dari istilah bahasa Inggris “explanation,” yang berarti penjelasan atau keterangan. Istilah teks eksplanasi merujuk kepada paragraf yang berisi informasi berkaitan dengan tahapan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana.” Teks ini mencakup beberapa urutan peristiwa yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tulisan yang lebih umum.
Peristiwa yang dibahas biasanya berkaitan dengan aspek budaya, lingkungan, ilmu pengetahuan, atau sosial. Setiap peristiwa yang berlangsung di sekitar Anda tentunya mengandung hubungan antara sebab dan akibat serta berbagai proses yang terkait.
Dari sinilah Anda dapat merangkum rangkaian kejadian dari tahap awal hingga akhir. Jadi, setelah seluruh urutan peristiwa dipadukan menjadi suatu teks lengkap, Anda dapat mengidentifikasi serta menemukan pola dan rincian peristiwa dengan lebih mendalam.
Ciri-Ciri Dari Teks Eksplanasi
Setiap tipe teks tentu memiliki karakteristik yang unik. Karakteristik khusus dari teks eksplanasi ini hanya dapat ditemukan dalam jenis teks tersebut, sehingga pembaca dapat dengan mudah membedakan dan mengidentifikasi perbedaannya dengan teks lain. Umumnya, teks penjelasan ini bersifat informatif dan tidak sepenuhnya bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar menerima semua argumen yang disampaikan dalam tulisan. Justru, teks eksplanasi lebih fokus pada penyampaian informasi yang akurat dan tepat. Karakteristiknya adalah sebagai berikut :
- Teks penjelasan adalah tipe tulisan yang menyajikan informasi yang sesuai dengan fakta dan dapat dibuktikan, sehingga teks ini bukanlah karya fiksi atau rekaan semata.
- Fakta-fakta yang terkandung dalam teks penjelasan sangat bersifat ilmiah dan relevan dengan ilmu pengetahuan.
- Teks penjelasan terdiri dari tiga elemen struktur yang saling membangun, yaitu pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.
- Memahami adanya penanda urutan, seperti misalnya, pertama, kedua, ketiga, serta menggunakan kata seperti pertama, terakhir, atau berikutnya.
Kaidah Dalam Pembahasan Teks Eksplanasi
Setiap jenis teks memiliki tema pembahasan yang berbeda. Oleh karena itu, seringkali penanganan dari suatu jenis teks akan berbeda dari yang lainnya. Dengan menerapkan aturan dari pembahasan tertentu, pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi jenis teks yang sedang mereka baca. Aturan pembahasan yang diterapkan dalam teks eksplanasi adalah :
- Teks penjelasan umumnya menggunakan bahasa yang bersifat ilmiah atau terminologi khusus.
- Pembahasan bersifat umum dan tidak melibatkan partisipasi manusia.
- Penulis menyusun teks penjelasan berdasarkan kejadian yang faktual dan nyata.
- Umumnya, teks penjelasan cenderung menggunakan kalimat dengan bentuk pasif.
- Dalam teks penjelasan terdapat penggunaan konjungsi yang menunjukkan hubungan sebab akibat serta waktu.
- Penggunaan kata kerja dalam teks penjelasan biasanya bersifat relasional dan material.
Struktur Dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi mempunyai susunan tertentu yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa susunan juga berpengaruh terhadap cara informasi disampaikantur tanpa susunan, pemahaman terhadap teks akan menjadi sulit, dan penyajiannya akan kurang teratur. Beberapa elemen struktur teks penjelasan yang dapat Anda ketahui meliputi :
- Pernyataan umum
Elemen pertama yang muncul dalam teks adalah pernyataan umum. Pernyataan ini berfungsi untuk memperkenalkan topik yang menjadi fokus penulisan sekaligus menjelaskan proses atau perkembangan yang berasal dari kejadian tertentu.
- Urutan sebab akibat
Untuk memahami suatu narasi, adanya urutan atau kronologi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, struktur kedua ini akan menjelaskan langkah langkah dari kejadian yang disajikan secara sistematis, mulai dari awal hingga akhir.
- Interpretasi
Bagian ketiga berhubungan dengan penyajian penilaian mengenai topik yang dijelaskan dalam teks. Struktur ini dapat dianggap sebagai kesimpulan dari teks penjelasan itu sendiri, sehingga para pembaca dapat memahami keseluruhan informasi yang telah mereka baca.
Bagian – bagian Teks Eksplanasi
Bagian ini berfungsi untuk mendukung tujuan dari teks penjelasan. Oleh karena itu, teks tersebut dirancang dengan penjelasan yang mudah dimengerti. Berikut adalah struktur atau panduan yang bisa Anda ikuti:
- Pembuka
Umumnya, dalam bagian pembuka teks penjelasan, penulis menyajikan informasi mengenai topik yang mereka pilih untuk dibahas secara umum.
- Isi
Bagian ini mencakup penjelasan yang berkaitan dengan fenomena yang ada dan alasan mengapa fenomena tersebut dibahas dalam teks ini.
- Penutup
Bagian penutup lebih menekankan pada semua poin penting atau ringkasan dari penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya.
Contoh Teks Eksplanasi Dan Strukturnya
Agar lebih mudah memahami teks penjelasan, salah satu cara terbaik adalah dengan melihat contoh yang ada, lalu mencobanya sendiri. Berikut adalah contoh yang bisa Anda pelajari terlebih dahulu. Contoh teks penjelasan kali ini akan membahas isu sosial yang berkaitan dengan kemiskinan.
- Pernyataan umum sebagai pembuka
Kemiskinan adalah keadaan di mana individu atau kelompok masyarakat memiliki penghasilan rendah yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan lainnya.
Biasanya, orang-orang yang hidup dalam kemiskinan tinggal di bawah jembatan, di gubuk, atau di sepanjang tepi sungai. Sering kali, banyak dari mereka membangun tempat tinggal mereka sendiri di tanah milik negara. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia, dan sebagian besar negara berkembang mengalami masalah kemiskinan yang serupa.
- Deretan penjelasan atau isi
Kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian dan akses pendidikan. Perbudakan, kebangkrutan, bencana, dan bahkan struktur sosial juga berkontribusi pada masalah ini.
Struktur dan perilaku sosial sering kali memiliki pengaruh dominan dalam masalah kemiskinan. Sikap untuk menunjukkan gengsi, kecenderungan konsumtif, dan pengeluaran yang melebihi pemasukan adalah contoh dari hal ini. Aspek sosial berhubungan erat dengan isu yang diturunkan secara turun-temurun, seperti pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat yang kurang mampu.
Hal ini mendorong munculnya gengsi, di mana masyarakat lebih memprioritaskan keinginan daripada kebutuhan. Sebenarnya, terdapat banyak upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan.
Misalnya, meningkatkan upah minimum, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menyediakan pendidikan gratis, dan membangun tempat tinggal yang terjangkau. Masyarakat juga perlu berkontribusi dengan cara hidup hemat, menyimpan uang, dan membantu sesama. Dengan adanya kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, penyelesaian masalah kemiskinan dapat berjalan dengan sangat efektif.
- Penutup atau interpretasi
Kemiskinan seharusnya tidak ada di Indonesia jika semua pihak dapat menerima dan bersyukur atas apa pun yang mereka miliki. Oleh karena itu, sikap ini perlu dihilangkan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat harus terus dipertahankan agar kemiskinan dapat berkurang dan kesejahteraan dapat merata di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Apabila Anda telah melaksanakan semua langkah di atas dengan teliti, kemungkinan besar Anda akan bisa mencoba menulis teks eksplanasi Anda sendiri. Anda juga bisa memilih tema tulisan yang diinginkan. Namun, penting untuk tetap menulis dengan sudut pandang yang objektif dan lebih menekankan pada fakta dibandingkan dengan pendapat pribadi, karena jenis teks ini dibuat untuk menjelaskan informasi.
Anda juga dapat mencari referensi tulisan yang ada dan menyusunnya kembali dengan data yang Anda miliki. Pastikan untuk selalu memperhatikan struktur, bagian, dan isi tulisan yang sesuai dengan seluruh bahan yang telah Anda pelajari. Lakukan pengeditan dan penataan ulang pada teks Anda, hindari kesalahan ketik atau penulisan yang salah, dan jika perlu, mintalah pendapat dari orang lain untuk mendapatkan teks eksplanasi yang tepat dan baik.