HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Mengetahui Theme WordPress Orang Lain

Tema adalah salah satu bagian penting dalam website berbasis WordPress. Tema yang dipakai dalam sebuah website bisa menentukan impresi pengguna dan keseluruhan user experience. Kedua hal yang nantinya berpengaruh ke reputasi website di mata pengguna sekaligus juga indeksasi Google. Itu mengapa perlu memilih tema yang tepat dan sesuai dengan niche.

Ketika proses mencari tema, ada kalanya menemukan tema apik yang dipakai orang lain di websitenya dan ingin menggunakan tema yang sama untuk website sendiri. Website WordPress memungkinkan menggunakan tema yang sama dengan yang dipakai orang lain.

Theme website juga menjadi identitas dari suatu website, tetapi bagi pengguna CMS WordPress kemungkinan menggunakan themes yang sama bisa terjadi. Perlu diketahui bahwa theme website WordPress bisa mengganti sesuai dengan keinginan dan bisa mendapatkannya secara gratis atau berbayar.

Kecuali jika mengcustom atau develop themes sendiri, maka tidak akan ada yang menyamainya. Tetapi perlu dicatat bahwa template WordPress yang bagus adalah yang cepat diakses, responsive, SEO friendly, navigasi yang mudah dll.

Jenis Lisensi Theme WordPress

Sebelum mengetahui cara mengecek theme WordPress website orang lain, pastikan tahu dulu jenis lisensi dari themes WordPress tersebut.

Berikut adalah jenis lisensi theme WordPress, yaitu :

1. Lisensi Free

Jenis lisensi free atau gratis ini bisa digunakan secara bebas, tinggal langsung download saja pada website resminya. Kekurangannya lisensi gratis ini memiliki fitur yang kurang lengkap dan hanya terbatas saja. Untuk bisa mendapatkan fitur yang lebih lengkap, biasanya ditawari untuk melakukan upgrade ke versi themes berbayarnya.

2. Lisensi Premium

Lisensi premium atau bisa disebut lisensi berbayar. Lisensi ini menawarkan semua fitur yang ada pada themes WordPress tanpa terkecuali, tetapi untuk bisa menggunakannya perlu mengeluarkan biaya.

3. Lisensi GNU

GNU atau General Public License merupakan jenis lisensi bebas, artinya bisa mendapatkan dan menggunakannya. Keunggulan dari lisensi GNU ini adalah bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah dan memiliki fitur yang sama dengan lisensi berbayar. Tetapi ada kekurangan yaitu pada sisi update themes untuk lisensi GNU tidak bisa dan tidak ada support dari developer themes.

4. Lisensi Nulled

Themes lisensi nulled adalah themes dengan lisensi bajakan, crack dsb dari versi berbayarnya. Themes ini didistribusikan secara illegal, jadi untuk urusan keamanan tidak ada jaminan. Banyak kasus themes WordPress nulled sering disisipi malware berbahaya sehingga mengancam keamanan website.

Cara Mengetahui Theme WordPress

Berikut beberapa cara mengecek theme wordpress orang lain, yaitu :

1. Footer Credit

Cara pertama untuk mengetahui template website WordPress ini paling mudah, cukup cek aja pada bagian footer website. Footer credit bisa menjadi identitas themes agar bisa dikenal oleh banyak orang.

Ada beberapa footer credit yang sengaja tidak bisa dihapus sehingga menjadi media promosi developer themes. Credit footer banyak ditemui pada themes WordPress gratisan, untuk themes berbayar biasanya bisa custom credit sesuai kebutuhan.

2. View Source

Cara kedua cek themes blog orang lain adalah dengan menggunakan view source website. Cara ini bisa dilakukan jika tidak menemukan footer credit dari developer themes.

Untuk menggunakan source website pada browser ini sangat mudah, silahkan ikuti panduannya berikut ini :

  • Silahkan buka website yang akan dicek themenya.
  • Kemudian tekan “Ctrl + A” kemudian “Ctrl + U
  • Jika sudah muncul script themes website, silahkan cari kata “themes”, biasanya nama themes yang digunakan akan muncul.
  • Pada contoh kali ini themes yang dicek menggunakan “Mediumish”.

3. Menggunakan Ekstensi Chrome

Cara cek themes wordWordPress ress yang ketiga menggunakan ekstensi google chrome. Caranya cukup install saja ekstensi “WordPress Theme Detector and Plugins”.

  • Silahkan buka Chrome Web Store dan cari “WordPress Theme Detector and Plugins”.
  • Jika sudah ketemu pilih “Add to Chrome
  • Jika sudah silahkan klik icon WordPress pada pojok atas kemudian tunggu analisanya sampai selesai.
  • Pada contoh analisa diatas themes menggunakan Mediumish dari DIVI.

4. Wpthemedetector (WPTD)

wpthemedetector.com adalah website yang dapat menggali informasi terdalam dari theme dan plugin website kompetitor. Website ini bisa dibilang memiliki kemampuan yang hampir mirip dengan ScanWp, namun memiliki penyajian tampilan data yang lengkap dan detail.

Sekilas tentang WpThemeDetector (WPTD)

WPThemeDetector dirancang oleh insinyur handal bernama Luis Alejandre, Spanyol. Luis pada tahun 2011 sangat terpesona oleh teknologi wordpress, namun saat melihat seseorang dapat menciptakan website yang bagus dan tidak dapat menirunya.

Untuk dapat menirunya, minimal harus mengetahui komponen theme dan plugin yang mereka pakai, Kemudian melakukan tweak dasar untuk pengembangan tampilan dan UI/UX. Bakat teknologi dan keingintahuannya akhirnya menelurkan karya WPThemeDetector.

5. Scan WP

Scanwp.net adalah website yang memiliki tools untuk dapat mendeteksi plugin dan theme yang digunakan oleh website wordpress orang lain. Saat melakukan blog walking atau sedang mencari referensi dari blog lain, kadang kagum akan tampilan suatu website.

Jika ingin tahu caranya cukup pindai saja website target ke scanWP. Tools ScanWP akan memberi tahu banyak informasi tentang website yang ingin dipelajari.

Apa saja data yang dapat diperoleh dari memakai ScanWP, yaitu :

  1. Theme wordpress yang dipakai lengkap dengan nama theme, theme version, author dan bahkan dapat mengetahui siapa developernya.
  2. Web Hosting Provider Detected. Fitur ini akan memberitahu web hosting apa yang digunakan website kompetitor. Selain itu juga dapat mendeteksi layanan CDN yang mereka gunakan.
  3. Referensi website wordpress yang menggunakan theme yang sama. Ini fitur keren yang saya cari, jadi dapat melihat ide tampilan dari website lain yang menggunakan tema wordpress sejenis.
  4. Plugins yang dipakai oleh website target. Menggabungkan algoritma whatwpthemeisthat.com dan isitWP menjadi satu wadah yang komplit menyajikan data spying website competitor.

6. Gochyu

Gochyu.com adalah aplikasi website yang mengklaim dirinya sebagai tools pendeteksi theme website terbaik didunia. Gochyu dapat mendeteksi tema website dari berbagai platform, seperti :

  • WordPress
  • Shopify
  • Drupal
  • Joomla!
  • Prestashop
  • Squarespace
  • Wix

Selain dapat mendeteksi tema website dari berbagai kerangka CMS, Gochyu juga dapat mendeteksi plugin atau aplikasi tambahan yang digunakan oleh website target. Setelah mencoba berbagai fitur dari gochyu standartnya mirip dengan WPThemeDetector (WPTD). Namun, gochyu memiliki kelebihan dapat mendeteksi theme di berbagai kerangka CMS yang lain.

Bagi yang menggunakan wordpress gochyu sudah keren, tapi bagi pengguna CMS lain, pasti tools ini keren banget. Satu fitur lagi yang ingin dibahas, yaitu spy on website. Fitur gochyu.com spy on ini terintegrasi dengan tools SEO semrush.com.

Selain dapat mengintip plugin dan theme website kompetitor, juga dapat memata-matai keyword kompetitor dan mengaudit website kompetitor dengan tools SEO kelas dunia, SEMRUSH.

7. Satori Studio

Satori Studio merupakan website yang fokus pada webmaster academy dan internet marketing. Website ini didirikan satori pada tahun 2012. Dalam perkembangannya satori membuat tools keren yang dapat mendeteksi theme wordpress website competitor secara online.

Dapat mengaksesnya melalui URL berikut ini https://satoristudio.net/what-wordpress-theme/. Jika dibandingkan dengan teknologi terkini Gochyu dan WPTD aplikasi Satori Studio kurang lengkap. Hal ini dikarenakan satori studio hanya memiliki satu fitur, yaitu untuk mendeteksi theme.

Satori studio tidak dapat mendeteksi plugin web hosting ataupun informasi lainnya dari website target. Dibalik kekurangan itu, satori studio bisa diacungi jempol karena sebagai salah satu pioneer theme detector tools.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

16 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago