HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Menulis Dengan Keyword Density Yang Ideal Untuk Menyukseskan Bisnis Online

Keyword adalah kata kunci yang digunakan untuk menelusuri informasi di internet.Adanya keyword menjadi salah satu trik SEO ampuh untuk meningkatkan visibilitas artikel.

Keyword Density merupakan jumlah keyword ideal yang dicantumkan dalam artikel-artikel atau caption promosi bisnis.Inilah cara bisnis online sukses yang belum banyak dipraktekkan banyak orang.Namun,menentukan jumlah keyword density menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis dan penulis konten marketing.

Simak lebih lengkap terkait Keyword Density,cara menghitung dan strategi pemakaiannya pada artikel ini :

Pengertian Keyword Density

Keyword Density merupakan jumlah kemunculan sebuah keyword dalam tulisan yang kalian posting bisa artikel website,caption sosial media atau deskripsi produk di ecommerce.Ada juga yang menyatakan keyword density merupakan frekuensi dari sebuah keyword di tulisan.Keyword Density menjadi hal penting tapi masih sering dilupakan oleh para penulis.Karena,Google menerapkan sistem khusus untuk menyeleksi artikel berdasarkan keyword density.

Artikel yang baik harus menggunakan keyword density yang sesuai.Maksudnya,kata kunci tidak boleh terlalu banyak (karena dianggap sebagai spam keyword) atau terlalu sedikit (karena akan menyulitkan Google memindai isi artikel).

Keyword density jelas berpengaruh terhadap sistem SEO secara umum,baik SEO Google,YouTube dan sosial media lain.Jika sampai sekarang kalian masih merasa artikel belum bisa masuk hasil pencarian awal,bisa jadi masalahnya terletak pada keyword density artikel yang belum ideal.

Perbedaan Keyword Density Dengan Keyword Difficulty

Pada SEO,Keyword density dan keyword difficulty sangat berbeda pengertiannya.Keyword density adalah jumlah keyword dalam tulisan.Sedangkan keyword difficulty yakni tingkat kesulitan atau nilai kompetisi dari sebuah keyword.Keyword diffculty juga dikenal dengan beragam istilah lain seperti “keyword competition” atau “SEO difficulty”.

Keyword Difficulty lebih berupa metrik SEO yang digunakan untuk menghitung tingkat kesulitan artikel masuk ke halaman pencarian Google,jika menggunakan sebuah keyword.Biasanya semakin besar volume pemakaian keyword,maka semakin sulit persaingan artikel untuk masuk ke halaman 1 Google.

Ada banyak faktor untuk menentukan kualitas,volume dan tingkat kompetisi dari sebuah keyword.Misal otoritas halaman (PA),otoritas domain web (DA),kualitas dari konten yang dibuat, jumlah serta kualitas dari backlink yang digunakan untuk mendukung isi konten.

Ciri-Ciri Keyword Density Yang Baik

Cara bisnis online sukses terbaik yakni menggunakan keyword density sebesar 1-2% saja di artikel promosi.Jumlah tersebut dinilai sesuai untuk membantu Google menemukan artikel kalian.Jumlah tersebut juga diperuntukkan khusus pada keyword utama kalian di artikel.Pastikan kata kunci utama (keyword target) dicantumkan sebanyak 1-2% dari total kata tulisan.Upayakan untuk tidak kurang atau lebih jumlahnya.

Namun,masih tidak menutup kemungkinan bagi beberapa website untuk melakukan modifikasi dengan strategi di atas.Nyatanya ada website yang menerapkan strategi 1-2% keyword per 100 kata dalam artikelnya.Menentukan jumlah keyword density terbaik kadang memerlukan uji coba trial and error.Jadi jangan ragu melakukan berbagai eksperimen SEO untuk menemukan komposisi keyword yang baik.

Cek Keyword Density

Untuk mengetahui cara cek keyword density sangat penting agar kalian bisa memantau jumlah keyword yang sudah digunakan.

Rumus cara cek Keyword Density termudah,yakni :

(jumlah keyword utama : jumlah seluruh kata di artikel) x 100%

Contoh : keyword utama artikel kalian yakni “bisnis online untuk pemula”.Keyword tersebut muncul 15 kali di artikel berjumlah kata 1.500.Jadi perhitungan keyword densitynya yakni : (15 : 1.500) x 100% = 1%

Cara Menulis Dengan Keyword Density Ideal

Jika sudah mengetahui jumlah keyword yang sesuai untuk sebuah artikel,selanjutnya mengetahui strategi menulis artikel dengan proporsi kata kunci ideal.Berikut caranya :

  • Menggunakan Keyword Density SEO Tool

Cara pertama yakni menggunakan beragam keyword density SEO tool yang menyajikan perhitungan lebih akurat.Saat ini ada banyak keyword density SEO tool online gratis di Google, seperti AppTweak dan WordCounter.Kalian hanya perlu copy dan paste tulisan ke tool dan dalam hitungan detik perhitungan keyword densitynya sudah terlampir.

  • Memperbanyak kosakata Sinonim atau Antonim Keyword

Untuk menghindari spam keyword,kalian harus menggunakan variasi dari keyword utama dalam tulisan.Carilah dan kumpulkan variasi kata kunci utama yang kalian gunakan dalam artikel.Misal kata kunci “baju” bersinonim dengan “pakaian”,“busana”,“gaun” dan lainnya.

Menggunakan sinonim bisa menjadikan artikel menjadi nyaman dibaca dan tidak membosankan disimak.Selain sinonim,kalian bisa memakai variasi kata dalam bentuk kebalikannya alias antonim.

  • Menggunakan Kosakata Yang Berkaitan

Artikel yang masuk halaman pertama Google yakni misal klik artikel tentang jaringan internet,maka kata-kata kunci yang digunakan pasti saling berhubungan dengan dunia internet.

Kalian bisa bisa mencoba strategi ini untuk mempermudah penulisan.Gunakan keyword yang sesuai dengan topik dan domain tulisan.Minimal kata-kata itu relevan dengan kata kunci utama.Contoh : keyword target artikel yakni ‘pemasaran’.Jadi kata-kata kunci pendukung lain yang bisa digunakan yakni marketing,iklan,content marketing dan lainnya.

Tips terbaik untuk memperkata kosakata yakni dengan rajin membaca buku,artikel atau website yang topik-topiknya linier dengan ranah bisnis kalian.

  • Mempelajari Posisi Letak Keyword

Posisi penempatan kata kunci yang ideal biasanya hanya pada judul,sub judul (heading) sebelum disebar natural ke badan teks.Hindari meletakkan kata kunci berulang kali dalam satu paragraf atau terpusat.Cara ini dianggap sebagai bentuk spam (stuffing) oleh Google.

  • Menggunakan Keyword Stemming

Keyword stemming yakni kata-kata kunci yang dikembangkan dari sebuah kata dasar.Contoh kata kunci target utama di artikel yakni “iklan”.Maka keyword stemming beriklan,pengiklan,diiklankan,mengiklan dan sebagainya.

Sistem keyword stemming bisa mempermudah Google menemukan artikel kalian ketika ada pengguna yang menelusuri keyword utama tadi.Kuncinya,kalian hanya perlu menguasai konsep penggunaan imbuhan yang baik dan benar.

  • Menulis untuk Pembaca Terlebih Dahulu

Kalian harus mengutamakan kenyamanan pembaca terlebih dahulu.Saat menulis,usahakan seluruh kalimat disusun dengan baik dan nyaman disimak para pembaca.

Keyword di sini berfungsi untuk membantu mesin Google menemukan artikel.Hasilnya tulisan yang terlalu fokus pada keyword sering tidak nyaman dibaca oleh manusia.Perbanyak latihan menulis bisa menjadi cara ampuh agar kalian lebih lancar membuat tulisan yang baik.

  • Hindari Typo

Pastikan tulisan kalian bebas dari kesalahan pengetikan (typo).Masalah keliru pengetikan akibatnya lumayan fatal bagi strategi SEO kalian.Typo sering mengganggu penelusuran.Kesalahan penulisan kata kunci misalnya ada posisi huruf yang terbalik,kelebihan atau kekurangan karakter,bisa menyulitkan Google mendeteksi kata kunci dalam tulisan.Akibatnya tulisan kalian tidak bisa masuk hasil penelusuran pengguna.

Masih banyak penulis yang karyanya tidak dicek kembali oleh editor khusus (pihak ketiga).Namun,sekarang banyak cara efektif untuk menghindari kesalahan pengetikan tulisan :

  • Menggunakan Bantuan Editor : Ketika menulis artikel untuk dibaca banyak orang,maka tim penilai terbaik juga harus sesama individu (bukan robot).Usahakan meminta bantuan pada rekan kerja atau editor yang berpengalaman dan paham sistem PUEBI.
  • Menggunakan pengaturan bahasa Indonesia Pada Microsoft Word : Word dilengkapi sistem pendeteksi otomatis untuk kosakata yang salah diketik.Biasanya muncul tanda garis bawah merah pada kata yang salah ketik.Kalian bisa cek kesalahan ejaan melalui fitur “check proofread” Ms.Word.
  • Self-editing : Luangkan waktu sejenak untuk membaca ulang tulisan dari awal,hitung density, cek ejaan,susunan kata dan lainnya.Jika dirasa sudah sesuai,baru kirim tulisan kalian.

Itulah pembahasan Cara Menulis dengan Keyword Density Yang Ideal Untuk Menyukseskan Bisnis Online.Semoga artikel tentang keyword density ini,bermanfaat untuk kalian 🙂

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni

Recent Posts

Kamu Harus Tahu! Begini Cara Cek Pemilik Domain

Tentu saja, jika kamu ingin membuat website, kamu harus mendaftarkan nama domain terlebih dahulu. Namun,…

8 hours ago

Penasaran Apa Saja Perangkat pada Komputer? Simak Di Sini ya

Seperti yang Anda ketahui, komputer tidak dapat bekerja tanpa tiga komponen utamanya yaitu hardware, software,…

12 hours ago

Kenali Apa itu Pop Up, Fungsi hingga Cara Membuatnya

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Pop Up"  dalam beberapa penjelasan artikel. Lalu, apa si Pop…

2 days ago

Begini Cara Setting SSL di Cloudflare!

Setting SSL Cloudflare – Saat ini, HTTPS adalah salah satu upaya yang dilakukan banyak pemilik…

2 days ago

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

3 days ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

4 days ago