HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Mudah Recovery Data Yang Hilang

Salah satu dari kalian mungkin pernah tidak sengaja menghapus file penting dari komputer.Tentu kalian ingin file penting itu bisa kembali.Nah,Pada artikel ini,kita akan memberikan penjelasan mengenai cara mudah untuk recovery data yang hilang.Berikut ini cara-caranya :

Memeriksa Di Recycle bin

Apabila kalian menggunakan sistem operasi Windows dan secara tidak sengaja menghapus file yang penting,maka yang bisa kalian lakukan yakni memeriksa Recycle Bin (apabila kalian menggunakan sistem operasi Macintosh atau Linux maka periksalah Trash).Umumnya Recycle Bin dapat kalian temukan di Desktop.

Cara cek Recycle Bin :

  • Recycle Bin secara default bergambar (icon) tempat sampah.
  • Double-click Recycle Bin lalu cari nama file yang ingin kalian restore.
  • Klik-kanan pada file tersebut lalu pilih restore,maka file tersebut akan kembali ke tempat asalnya.

Jika lupa tempat file itu berasal,kalian bisa meng-klik-kanan file tersebut lalu pilih cut kemudian paste di tempat yang diinginkan (contoh di My Documents).Akan tetapi kapasitas Recycle Bin ini terbatas,kalian bisa klik-kanan pada Recycle Bin lalu pilih Properties untuk memeriksa dan meng-custom kapasitasnya.

Jika tidak menemukan file yang dicari di Recycle Bin,maka jangan gunakan komputer kalian,jangan menyimpan,menghapus atau memindahkan file apapun.Hal ini dimaksudkan agar Hard Disk Drive (memori penyimpanan utama dikomputer,jika kalian tidak menggunakan Solid State Drive) tetap dalam keadaan semula,jika kalian menggunakan komputer (menyimpan,menghapus,memindahkan file) dikhawatirkan file yang terhapus akan “tertimpa” oleh file lain sehingga memperkecil kemungkinan pengembalian data.

Melakukan recovery data yang hilang menggunakan software

Software yang bisa digunakan salah satunya bernama Recuva.Disarankan menggunakan komputer lain untuk mendownload dan lakukan download versi portable atau no-install (tidak perlu diinstall pada komputer),kalian bisa mendownload Recuva Portable Version pada situs resminya,masukkan aplikasi yang sudah terdownload kedalam USB flashdisk lalu buka aplikasi tersebut dikomputer sesuai dengan arsitektur sistem operasi yang kalian gunakan,untuk sistem operasi Windows 32-bit,buka recuva(.exe), jika kalian menggunakan sistem operasi Windows 64-bit,buka recuva64(.exe).

1.buka aplikasi Recuva

Saat dibuka Aplikasi Recuva akan menyajikan “Wizard”, tapi bukan untuk memulai proses installasi, klik “Next” untuk melanjutkan.

 2.pilih jenis file (file type)

Kalian akan diiminta memilih “File Type” yang ingin direcover.Umumnya ada All Files,Pictures,Music,Documents,Video,Compressed dan Emails. Mungkin pada Recuva dengan versi yang berbeda akan menampilkan pilihan yang berbeda pula.Diarankan pilih salah satu (untuk mempermudah dan mempercepat proses recovery) contoh : kalian kehilangan file dokumen (yang dibuat di aplikasi Office Word atau file presentasi yang dibuat di aplikasi Office PowerPoint) maka pilih opsi Documents lalu klik “Next”.

3.pilih asal lokasi file yang hilang

Disini kalian akan diberikan opsi mengenai asal file yang hilang tersebut,apakah dari media card (MicroSD,MMC,Flashdisk,dsb) dari My Documents dari Recycle Bin atau dari folder tertentu,jika kalian tidak yakin dari mana file yang hilang tersebut berasal maka bisa pilih opsi “I’m not sure” maka Recuva akan mencari ke seluruh komputer (Drive,Folder,Sub-folder bahkan Flashdisk dan Removeable Drive lain yang terhubung) hal ini tentunya memakan waktu yang lebih banyak.Karena itu,Saya sarankan kalian ingat-ingat lokasi file tersebut berada sebelum terhapus atau hilang karena ketidaksengajaan.

File yang dicari berasal dari folder My Documents maka pilih opsi My Documents lalu klik next.

4.Bisa Menggunakan fitur Deep Scan

Satu langkah lagi sampai proses pencarian dan recovery dimulai,kalian hanya tinggal memutuskan menggunakan fitur Deep Scan atau tidak, dengan mengaktifkan fitur Deep Scan akan meningkatkan kemungkinan data yang hilang dapat ditemukan dan di-recover dengan konsekuensi waktu yang diperlukan akan lebih lama (bisa sampai hitungan jam) tergantung ukuran memori (hard disk drive) pada komputer target.Namun jika data tersebut belum lama hilang dan tidak ada (atau setidaknya tidak terlalu banyak) aktivitas yang dilakukan oleh komputer maka fitur Deep Scan mungkin tidak perlu diaktifkan.

Kalian yang belum yakin tentang mengaktifkan fitur Deep Scan atau tidak,disarankan jangan diaktifkan untuk mempercepat proses pencarian dan recovery,jika data yang dicari tidak ada setelah dilakukan Scanning maka ulangi langkah 4-8 dengan mengaktifkan fitur Deep Scan,hal tersebut sangat mungkin dilakukan.

Sekarang klik “start” untuk memulai proses “scanning drive” tunggu beberapa saat hingga proses scanning selesai.

5.mulai evakuasi data yang ditemukan

Apabila proses sudah selesai maka Recuva menampilkan daftar file Documents yang terhapus dari My Documents (ingat bahwa dalam tutorial ini file yang dipilih adalah Documents dan lokasi file berasal dari My Documents).

Ada 3 indikator warna disamping nama file-nya,ada warna merah,kuning dan hijau.Fungsi indikator ini yakni :

  • Warna merah menandakan file tersebut sudah tidak bisa di-recover lagi,karena banyak alasan salah satunya ialah file tersebut sudah lama hilang dan selama periode hilang hingga dilakukannya scanning telah terjadi banyak aktivitas pada komputer.
  • Warna kuning menandakan file tersebut masih bisa di recover namun kemungkinan besar dalam keadaan tidak utuh (corupt atau rusak).
  • Warna hijau menandakan file tersebut bisa direcover dengan kemungkinan besar dalam keadaan utuh.

Cari nama file yang ingin direcover apabila ditemukan klik checkbox (kotak diberi tanda centang) disamping kiri nama file yang ingin direcover. Apabila kalian tidak menemukan file yang dicari ulangi langkah 1 – 8 dengan mengaktifkan fitur Deep Scan lalu ulangi proses Scanning Drive.

Jika kalian telah menemukan file yang dicari dengan indikator warna hijau disamping kiri-nya.Setelah checkbox-nya kalian klik lalu klik tombol “recover” yang ada dibagian kanan-bawah aplikasi.

6.Simpan data hasil recover

Kalian diminta memilih lokasi file yang di-recover,file tersebut nantinya akan disimpan di lokasi yang dipilih pada opsi ini,contohnya MyDocuments lalu klik Ok maka proses recovery akan dimulai.

7.Memeriksa kesehatan data

Setelah proses recovery selesai,kalian dapat memeriksa folder My Documents,cari nama file yang sama dengan yang dicari pada aplikasi Recuva. Jika file terbuka dengan baik (misalnya file dokumen) maka kalian sudah berhasil melakukan recovery deleted data.\

Sekian artikel penjelasan kali ini,semoga dapat bermanfaat !

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni

Recent Posts

Kamu Harus Tahu! Begini Cara Cek Pemilik Domain

Tentu saja, jika kamu ingin membuat website, kamu harus mendaftarkan nama domain terlebih dahulu. Namun,…

3 hours ago

Penasaran Apa Saja Perangkat pada Komputer? Simak Di Sini ya

Seperti yang Anda ketahui, komputer tidak dapat bekerja tanpa tiga komponen utamanya yaitu hardware, software,…

7 hours ago

Kenali Apa itu Pop Up, Fungsi hingga Cara Membuatnya

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Pop Up"  dalam beberapa penjelasan artikel. Lalu, apa si Pop…

2 days ago

Begini Cara Setting SSL di Cloudflare!

Setting SSL Cloudflare – Saat ini, HTTPS adalah salah satu upaya yang dilakukan banyak pemilik…

2 days ago

Apa itu IPv6? Kenali Perbedaannya dengan IPv4

Pernahkah kamu mendengar tentang IPv6? IPv6 adalah versi terbaru dari IP (Protokol Internet) dari yang…

3 days ago

Kesulitan Membuat Aplikasi Android? Sangat Tepat, Berikut Cara Mudah 100% Berhasil!

Bagi yang merasa kesulitan dalam membuat aplikasi Android, Hosteko akan memberikan cara mudah membuat aplikasi…

3 days ago