Terapkan Tips CPL Dibawah Ini Agar Bisnis-Mu Tetap Efektif

CPL (Cost Per Lead)merupakan sebuah metrik yang digunakan untuk menilai pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan satu lead. Dengan memanfaatkan CPL, kamu dapat mengurangi biaya dan memaksimalkan penggunaan sumber daya promosi. CPL (Cost Per Lead) adalah salah satu skema pembayaran dalam iklan yang ada di ranah digital marketing. CPL menjadi salah satu metrik yang ditawarkan oleh platform periklanan untuk membayar berdasarkan hasil yang diperoleh.

Dalam hal ini, hasil yang dimaksud adalah leads. Metrik ini dianggap cukup efisien, di mana banyak perusahaan mengalihkan 20% anggaran pemasaran dari skema pembayaran berdasarkan impresi ke leads. Perubahan ini menjadikan CPL sangat terkenal sebagai salah satu model pembayaran di dunia bisnis. Apakah Anda ingin mendalami lebih dalam tentang CPL serta cara perhitungannya? Yuk baca artikel ini hingga selesai.

Definisi CPL (Cost Per Lead)

CPL (Cost Per Lead) adalah model iklan di mana pengiklan membayar untuk setiap lead yang berhasil diperoleh. Jika kamu memilih CPL, maka kamu tidak akan membayar berdasarkan impresi atau reach, karena iklan difokuskan pada pencapaian lead. Tujuan dari CPL adalah untuk memberikan gambaran biaya yang perlu dibayarkan dalam memperoleh lead baru.

Selain itu, metode ini juga digunakan untuk menilai berapa banyak biaya yang diinvestasikan oleh bisnis untuk mendapatkan lead dari iklan yang diluncurkan. Rumus untuk menghitung CPL adalah Total Biaya Iklan dibagi dengan Total Leads. Misalnya, jika anggaran yang kamu habiskan untuk iklan adalah Rp6 juta dan jumlah leads yang diperoleh sekitar 300 orang, maka CPL yang akan didapat adalah Rp20. 000.

Cara Kerja CPL (Cost Per Lead)

Ketika pengguna internet menemukan dan mengklik iklan, mereka akan diarahkan ke landing page yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Landing page ini biasanya dirancang untuk mendorong pengguna mendaftar dalam kampanye yang sedang berlangsung guna mendapatkan kupon hadiah, keanggotaan, penjualan terbatas, dan lain-lain.

Jika pengguna setuju, mereka akan diminta mengisi formulir yang mencakup nama, tanggal lahir, nomor telepon, email, atau informasi lain. Setiap pengguna yang berhasil mendaftar akan dihitung sebagai lead dan pengiklan wajib membayar kepada platform periklanan sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan. Jadi, pengiklan perlu melakukan pembayaran setiap kali seorang pengguna melakukan langganan, mendaftar, atau tindakan serupa dari iklan yang telah dipasang.

Manfaat CPL (Cost Per Lead) Bagi Bisnis

CPL mampu memberikan beragam keuntungan bagi kelangsungan usaha. Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan CPL, antara lain:

• Hemat Pengeluaran

CPL menjadi salah satu opsi metode pembayaran yang dapat diandalkan untuk mengurangi pengeluaran. Dengan CPL, kamu hanya perlu membayar iklan berdasarkan jumlah lead yang dihasilkan.

Tayangan, jangkauan, atau pengguna yang tidak berhasil mendaftar tidak akan dihitung dan tidak perlu dibayar. Sistem pembayaran ini tentu efisien untuk meningkatkan kesadaran iklan sekaligus memperoleh lead dengan biaya yang lebih rendah namun tetap efektif.

• Efisien dalam menarik pelanggan

Tidak perlu hanya bergantung pada pemasaran organik, tetapi juga penting untuk mempertimbangkan iklan berbayar. Tujuannya adalah untuk menarik calon lead dan meningkatkan kesadaran tentang merek. Dengan memanfaatkan CPL, Anda dapat merancang iklan yang menawarkan diskon terbatas atau kupon hadiah bagi pengguna yang membuat akun mereka. Penawaran ini pastinya akan menarik perhatian beberapa pengguna untuk melakukan pendaftaran akun.

• Sumber data pelanggan

Iklan CPL yang berhasil tentu akan menghasilkan berbagai informasi dari pendaftaran akun. Seperti yang sudah kita ketahui, informasi pelanggan adalah salah satu aset paling berharga dalam dunia bisnis. Dengan data yang diperoleh dari iklan CPL, Anda dapat melakukan pengumpulan lead untuk mengubah lead tersebut menjadi calon konsumen bagi bisnis Anda.

Tips Agar CPL (Cost Per Lead) Lebih Efektif

Saat menjalankan iklan CPL, penting untuk mengetahui beberapa cara yang dapat menjadikannya lebih bermanfaat sehingga dana yang ditanamkan tidak terbuang sia-sia. Berikut adalah beberapa saran untuk itu, di antaranya:

• Tentukan Demografi Pelanggan yang Paling Efektif

Salah satu cara untuk mengurangi pengeluaran pada CPL adalah dengan memahami demografi pelanggan yang paling sesuai untuk menjadi calon konsumen. Ketika iklan dipublikasikan, pasti ada segmen pelanggan yang lebih aktif berinteraksi dengan iklan tersebut.

Kamu bisa mengidentifikasi segmen ini dan memperkecil cakupan iklan hanya untuk pengguna dengan karakteristik tersebut. Dengan cara ini, pengeluaran dapat diminimalisir tanpa mengorbankan hasil yang diperoleh.

• Buat Landing Page yang Sederhana

Landing page adalah halaman situs yang dirancang khusus untuk kampanye dan akan dikunjungi oleh audiens saat mereka mengklik iklan. Semakin minimalis dan straightforward landing page tersebut, semakin besar kemungkinan pengunjung akan mendaftar akun. Saat merancang landing page, pastikan ada satu fokus utama dan hindari meminta informasi pelanggan yang terlalu sensitif atau pribadi.

Copywriting pada landing page juga harus bersifat persuasif tetapi tetap sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, informasi yang ditampilkan di landing page harus jelas. Uraikan apa yang akan didapatkan oleh pengunjung ketika mereka mengisi formulir. Dengan cara ini, pengunjung akan merasa lebih percaya dan tertarik untuk mendaftar.

• Gunakan Keyword Dengan Kinerja Tinggi

Keyword adalah elemen krusial dalam menunjang efektivitas iklan CPL. Untuk meningkatkan pemanfaatan iklan, kamu bisa mengadopsi kata kunci yang telah terbukti berhasil dan dapat menarik pengunjung untuk melakukan konversi. Kata kunci long tail dapat digunakan untuk menjangkau kelompok audiens yang lebih terfokus dan berpotensi menjadi calon pelanggan.

Penting untuk menyadari bahwa kata kunci yang kurang efektif mungkin saja tidak sesuai dengan kampanye yang sedang kamu jalankan. Oleh karena itu, lakukan penelitian kata kunci terlebih dahulu agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

• Lakukan A/B Testing Secara Berkala

Untuk menilai efektivitas iklan yang kamu jalankan, cobalah untuk mengetes dua versi iklan secara bersamaan sehingga kamu bisa membandingkan hasilnya. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui versi mana yang lebih berhasil dalam menghasilkan lead sehingga kamu bisa lebih fokus untuk membuat iklan berdasarkan versi yang lebih efektif.

Dengan melaksanakan A/B testing, iklan yang kamu ciptakan akan menjadi lebih efisien karena sudah melalui tahap optimasi dan perbandingan antar versi yang berbeda.

Penutup

CPL (Cost Per Lead) adalah model pembayaran iklan yang mewajibkan pengiklan untuk membayar setiap kali memperoleh satu lead. Skema pembayaran ini dianggap cukup efektif untuk meningkatkan konversi dan kesadaran agar tetap ekonomis.

Jika Anda ingin mendapatkan lead baru untuk usaha Anda, model iklan ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Terapkan tips yang telah disebutkan di atas untuk memastikan iklan CPL Anda berhasil dalam meraih lead sesuai dengan kebutuhan. Semoga sukses selalu!