Definisi Thrift, Manfaat dan Tipsnya
Thrift telah menjadi salah satu istilah yang terbilang populer selama beberapa waktu akhir-akhir ini. Selain kata yang satu ini, istilah thrifting dan thrift shop juga ikut populer di saat bersamaan, khususnya di kalangan para pecinta kegiatan belanja.
Thrift mengacu pada membeli baju dalam kondisi bekas, meskipun istilah ini juga sering digunakan untuk barang lainnya selain pakaian. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu untuk mengurangi jumlah limbah pakaian, karena limbah yang dihasilkan dari pakaian sebenarnya adalah menjadi salah satu yang paling umum.
Selain itu, kegiatan belanja ini dipercaya dapat membuat seseorang tetap tampil nyaman dan fashionable meskipun budget untuk pembelian pakaian terbatas. Bagaimanapun, harga baju bekas pasti akan jauh lebih murah dibandingkan baju baru yang dijual di toko.
Definisi Thrift
Thrift adalah semua jenis produk-produk bekas/ seken yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri (impor). Tergantung pada kondisi bekasnya , Biasannya produk ini akan dijual dengan harga terjangkau, bahkan jauh lebih murah dari harga produk yang serupa saat masih baru.
Beragam produk yang ditawarkan mulanya merupakan bagian dari program donasi dari luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, produk yang ditawarkan di toko barang bekas ini tidak hanya produk oleh-oleh, melainkan juga berbagai produk bekas luar negeri yang dijual dengan harga murah dan terjangkau.
Awalnya, thrift artinya keberuntungan, di mana kata tersebut mengacu pada sikap dan gaya hidup masyarakat yang lebih hemat. Orang-orang yang menerapkan pola hidup hemat dapat dikatakan lebih beruntung dan dapat menyisihkan lebih banyak uang untuk dijadikan sebagai tabungan. Hal ini tentunya akan membuat perekonomian yang lebih matang dan stabil di masa mendatang.
Jika thrift artinya produk atau barang bekas yang ditawarkan kembali dengan harga murah, maka thrifting adalah aktivitas belanja itu sendiri. Kegiatan ini tentunya berbeda dengan belanja pada umumnya, karena barang bekas biasanya hanya dijual di berbagi tempat khusus atau tertentu saja. Thrifting adalah suatu kegiatan di mana seseorang melakukan pencarian dan juga pembelian berbagai barang bekas yang dibutuhkannya. Walaupun pada mulanya kegiatan yang satu ini dianggap remeh, namun saat ini justru ada banyak orang yang menyukainya.
Belanja barang bekas memang memiliki keunikan dan juga keseruan tersendiri. Dalam hal ini pembeli harus jeli untuk melihat dan memilih barang bekas yang masih dalam kondisi bagus atau layak untuk dibeli. Hal ini sangat penting agar pembelian tersebut tidak sampai menimbulkan kerugian.
Sedangkan thrift shop adalah toko atau kios yang menjual berbagai barang bekas (thrift) itu sendiri. Toko ini bisa dikatakan sebagai toko barang antik yang menawarkan berbagai barang bekas yang unik dan seringkali sudah tidak dapat ditemukan dalam kondisi yang masih baru. Tetapi seiring perkembangannya, thrift shop saat ini sudah menjual berbagai barang yang lebih umum, tetapi dalam kondisi bekas. Toko-toko ini bahkan mudah ditemukan secara online, marketplace ternama maupun situs online yang secara khusus memang menjual berbagai barang bekas.
Thrifting adalah kegiatan belanja yang kini jauh lebih mudah untuk dilakukan, apalagi dengan kehadiran berbagai thrift shop secara online. Tidak hanya untuk membeli saja, tetapi juga menjual berbagai barang bekas juga akan lebih mudah dan cepat, bahkan tanpa perlu membuka toko barang bekas konvensional seperti yang banyak dilakukan di masa lalu.
Manfaat Thrifting
Di dalam prakteknya, thrift tidak hanya terbatas pada produk pakaian bekas saja, melainkan juga pada berbagai jenis produk lainnya, seperti: perabotan rumah tangga, peralatan olahraga, peralatan kantor, dan lain-lain. Hal ini juga akan membuat kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan ekonomis.
Berikut ini adalah beberapa manfaat thrift yang bisa dinikmati oleh para peminat kegiatan thrifting:
1. Menghemat Anggaran Belanja
Harga barang bekas tentunya akan lebih murah dibandingkan dengan membeli berbagai produk lain dalam kondisi baru. Jangan tanggung-tanggung: harga barang bekas malah bisa jauh lebih murah dan terjangkau. Hal ini membuat berbagai pengeluaran yang diperlukan menjadi lebih hemat.
2. Berpeluang Membeli Barang Langka
Thrifting adalah kegiatan membeli berbagai barang bekas, bahkan bisa saja berbagai produk yang terbilang langka dan sudah tidak diproduksi lagi. Hal ini sekaligus membuka peluang bagi pembeli untuk mendapatkan barang yang langka di pasaran, apalagi jika thrift shop yang dikunjungi menyediakan berbagai produk berkualitas dan langka.
3. Menemukan “Barang Baru” Setiap Hari
Meningkatnya jumlah peminat thrift kegiatan belanja barang bekas ini semakin seru. Pertukaran berbagai barang yang berbeda akan begitu cepat, sehingga pembeli dapat menemukan berbagai koleksi barang baru setiap harinya. Kondisi perubahan ini bahkan akan lebih cepat pada thrift shop online yang biasanya memiliki jumlah pengunjung yang sangat tinggi.
Tips Belanja di Thrift Shop
Berbeda dengan ketika membeli barang dalam kondisi baru, belanja barang bekas tentu harus dilakukan dengan lebih berhati-hati. Hal ini sangat penting, terutama ketika belanja di thrift shop secara online, di mana produk yang dijual tidak dapat dilihat dan dipegang secara langsung.
Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu dicermati ketika melakukan aktivitas thrifting:
1. Cek Kondisi dan Kualitas Thrift
Mengecek kondisi dan kualitas barang bekas yang akan dibeli merupakan poin wajib untuk dilakukan. Lihatlah keseluruhan barang tersebut secara detail dan pastikan masih berfungsi dengan baik. Jika melakukan pembelian secara online, maka mintalah penjual untuk mengirimkan foto atau video produk tersebut, agar pengecekan secara detail bisa dilakukan.
2. Cek Kebersihan Barang
Thrift artinya barang bekas, di mana produk ini sebelumnya sudah dipakai oleh orang lain. Pastikan untuk memerikasa kebersihan produk tersebut dengan baik, terutama untuk pakaian dan yang produk lainnya yang dikenakan di badan. Pertimbangkan berbagai poin penting terkait hal ini, seperti kondisi warna produk dan yang lainnya.
3. Cek Harga Produk
Pastikan untuk selalu mengecek kondisi produk terlebih dahulu, pastikan apakah produk tersebut original atau tiruan. Selain itu, cek juga harga produk tersebut di pasaran, terutama jika produk tersebut masih ada yang dijual dalam kondisi baru. Pastikan harga thrift masuk akal dan sebanding dengan kondisinya, termasuk harga baru produk tersebut di pasaran.
4. Lakukan Penawaran Harga
Thrifting adalah pembelian produk dalam kondisi bekas, sehingga peluang untuk menawar harga sangat terbuka lebar. Jangan ragu untuk menawar harga thrift yang ditawarkan, agar anggaran belanja bisa dihemat. Tetapi berikan penawaran yang masuk akal dan masih wajar, sebab penjual juga tentu ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.
Cara Memulai Bisnis Thrift dan Kisaran Modalnya
Bisnis thrift tidak akan membutuhkan modal yang besar, ini bahkan bisa dijalankan dengan modal awal sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan saja, tergantung pada jenis produk yang akan dijual. Pilih produk yang mudah laku dan banyak dicari, seperti pakaian atau produk fashion lainnya. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan pemula untuk memulai bisnis Thrift :
- Pilih produk yang tepat dan fokus hanya pada satu atau dua jenis produk.
- Beli produk dari tempat yang tepat dengan harga terbaik.
- Mulai toko online, apakah itu pasar atau situs web yang menjual produk bernilai tinggi.
- Gunakan media sosial untuk memasarkan dan mempromosikan bisnis Anda, misalnya:
Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya. - Gunakan harga yang wajar dan tetap menguntungkan.
- Perbarui produk secara teratur untuk memastikan loyalitas pelanggan dan menghindari kebosanan.
- Berikan diskon dan penawaran menarik di waktu-waktu spesial.