HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Developer : Jenis, Kualifikasi, dan Peluang Kariernya

Developer adalah salah satu profesi yang menjanjikan saat ini. Sebab, beralihnya bisnis ke ranah digital semakin meningkatkan kebutuhan terhadap keahlian developer IT.

Jika Anda tertarik menjadi seorang developer, maka Anda harus tahu apa itu developer, jenis dan tugasnya, serta kualifikasi yang harus dimiliki.

Apa Itu Developer?

Developer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam keseluruhan proses pengembangan sebuah software, aplikasi, atau website.

Bisa dikatakan bahwa IT developer adalah orang yang harus melakukan analisis kebutuhan pengguna, merancang, hingga melakukan pengujian setiap produk IT yang dikembangkannya.

Dalam proses pengembangan produk, developer menulis kode dengan bahasa pemrograman yang sesuai keahlian mereka dan platform yang digunakan. Misalnya, JavaScript, CSS, PHP, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia IT, banyak orang yang menganggap developer itu sama saja dengan web developer, programmer, dan software engineer. Benarkah begitu? Berikut penjelasannya.

Perbedaan Developer dengan Programmer

Developer IT memiliki cakupan tugas yang lebih luas dibanding programmer. Berikut uraiannya :

  • Lingkup Pekerjaan – Developer adalah orang yang membangun proyek dari awal hingga akhir. Tidak hanya coding, developer juga harus bisa melakukan planning, mengelola tim dan proyek, dan masih banyak lagi. Sementara, programmer umumnya lebih fokus pada coding saja.
  • Teamwork – Developer akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan sebuah produk, termasuk dengan graphic designer, UI/UX, dan lainnya. Sedangkan programmer cukup bertanggung jawab pada pekerjaan coding bagian tertentu yang diberikan.

Perbedaan Developer dengan Software Engineer

Developer IT juga memiliki tugas yang berbeda dengan software engineer. Perbedaannya adalah sebagai berikut :

  • Komunikasi dengan Klien – Software engineer merupakan orang yang akan berkomunikasi dan mencatat kebutuhan klien, lalu mewujudkannya dalam bentuk produk. Sedangkan, developer adalah pihak yang mengerjakan proyek yang telah ditentukan tersebut.
  • Peran dalam Project – Ibaratnya, software engineer adalah arsitek dalam sebuah proyek dan IT developer adalah kontraktornya. Jadi, software engineer akan merancang outline, riset teknologi baru, hingga mengidentifikasi masalah pada sistem. Nantinya, developer bertanggung jawab dalam mewujudkan rancangan dari software engineer.
  • Dokumentasi – Software engineer bertanggung jawab menyediakan dokumentasi pengerjaan project untuk klien, baik untuk tujuan evaluasi atau maintenance. Developer lebih fokus ke pengerjaan project meskipun juga memiliki dokumentasi teknis tersendiri.

Jenis dan Tugas Developer

Setelah mempelajari apa itu developer, Anda juga perlu tahu jenis-jenis developer dan tugasnya, di antaranya :

1. Front-End Developer

Fronted developer adalah pengembang bertugas mewujudkan tampilan utama dari sebuah platform yang nantinya menjadi interaksi website atau aplikasi dengan pengguna.

Umumnya designer akan memberikan gambaran tampilan dan layoutnya, kemudian front-end developer membangun sistem dengan coding yang rapi.

Dengan proses tersebut, front-end developer akan memastikan tampilan website atau aplikasi mudah digunakan pengunjung. Kalau produknya berupa website, front-end developer harus menguasai tiga bahasa pemrograman yaitu HTML, CSS, dan bahasa JavaScript.

2. Back-End Developer

Back End developer adalah seorang developer yang bertanggung jawab untuk mengelola server website atau aplikasi dan memastikan kualitas performa selalu baik.

Bukan hanya bekerja di masa pengembangan saja, back-end developer juga akan terus melakukan testing dan pemeliharaan produk yang dikembangkan agar terus berjalan secara optimal.

Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, Back-end developer harus mahir bahasa pemrograman terkait server, yaitu PHP, SQL, dan bahasa Phyton.

3. Full-Stack Developer

Full Stack adalah orang yang bertugas mengembangkan tampilan dan fitur suatu produk, sekaligus mengoptimalkan kecepatan dan keamanannya dari sisi server.

Bisa dikatakan, full-stack developer ialah gabungan dari seorang front-end developer dan back-end developer.

Nah, kami sudah menjelaskan beberapa jenis developer beserta tugasnya. Selain itu, sebenarnya ada juga jenis developer lain. Misalnya, WordPress developer yang fokus mengembangkan website berplatform WordPress.

Kualifikasi yang Perlu Dimiliki Developer

Beberapa kualifikasi yang perlu dimiliki developer adalah sebagai berikut :

1. Memahami bahasa pemrograman

Skill wajib yang harus dimiliki developer adalah kemampuan coding yang mumpuni sesuai bahasa pemrograman yang dibutuhkan. Biasanya, seorang developer IT menentukan bidang spesialisasi tertentu supaya fokus menguasai bahasa pemrograman dengan lebih baik.

Sebagai contoh, kalau Anda berminat pada pengembangan website, Anda wajib mempelajari HTML, CSS, dan Javascript.

2. Memahami konsep algoritma dan struktur data

Skill berikutnya yang tidak boleh dilewatkan untuk menjadi IT developer adalah memahami dasar algoritma dan struktur data.

Dasar algoritma sangat berhubungan dengan logika yang akan digunakan selama pengembangan sebuah program. Sedangkan, struktur data adalah cara mengelola data pada sistem komputer atau database agar lebih mudah diakses.

3. Memahami dasar UI dan UX

Seorang developer IT juga harus memahami konsep UI dan UX. Meskipun tidak harus mempunyai skill teknis desain secara mendalam, seorang developer harus memahami konsep dasarnya.

UI (User Interface) mengacu ke desain tampilan aplikasi atau website secara estetika visual. Sementara, UX (User Experience) mengatur fungsi dalam aplikasi atau website agar mudah digunakan oleh pengguna.

Untuk berlatih, Anda bisa saja membuat blog dan mencoba berbagai tampilan yang paling ramah untuk pemula.

4. Mengetahui cara dasar testing dan debugging

Kemampuan yang harus dimiliki developer IT lainnya adalah mengetahui cara testing dan debugging.

Dalam proses pengembangan website, testing bertujuan untuk memastikan program berjalan baik, bisa dengan mencari bug atau kesalahan pada sistem.

Selanjutnya, developer IT akan melakukan debugging kalau menemukan bug atau error di dalam kode untuk menyempurnakan program yang dikembangkan.

5. Mempunyai soft skill yang mumpuni

Terakhir, seorang developer tidak hanya harus memiliki kemampuan teknis saja, tapi juga soft skill. Soft skill yang perlu dikuasai developer adalah sebagai berikut :

  • Problem solving.
  • Ketelitian.
  • Kerja sama tim yang baik.
  • Penguasaan Bahasa Inggris untuk memahami coding.
Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Facebook Pixel: Manfaat Penggunaan Hingga Strategi Penggunaan

Iklan adalah salah satu strategi pemasaran yang umum digunakan oleh para pemasar untuk memperkenalkan merek…

9 hours ago

Codepolitan Metode Belajar Coding yang Mudah Diakses Semua Orang

Menghadapi zaman digital yang semakin maju, terutama dalam teknologi dan komunikasi, sudah sepatutnya Anda mengenal…

1 day ago

Point of Presence: Komponen Utama Hingga Dampak Terhadap Pengalaman Pengguna

Apakah Anda sudah familiar dengan istilah Point of Presence, atau yang biasanya disingkat PoP? Bagi…

1 day ago

Apa Itu Privileged Account? Yuk simak Artikel Berikut Ini !

Akun istimewa atau Privileged Account adalah jenis akun pengguna yang memiliki tingkat akses lebih tinggi…

1 day ago

Definisi, Jenis-jenis, Manfaat, dan Rekomendasi Asuransi Jiwa yang Aman

Setiap individu tidak dapat memastikan kapan mereka akan terhindar dari kehilangan barang, penyakit, atau kecelakaan…

2 days ago

Mengenal Apa Saja Kegunaan Google Space Dari Manfaat Hingga Tips

Sebagai bagian dari inisiatif Google untuk membangun ekosistem kerja hybrid yang lebih dinamis, Google Spaces…

2 days ago