HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Perhatikan Hal Ini Pada Footer Websitemu!

Pernahkah Anda kesulitan menemukan halaman policy di sebuah website? Atau Anda ingin menghubungi pemilik website tetapi tidak memiliki daftar kontak? Semua masalah ini dapat diselesaikan dengan mengakses bagian footer website.

Footer website adalah bagian konten website di bagian bawah halaman web.

Desain footer website biasanya berisi informasi website tambahan yang tidak dapat ditemukan pengguna di navigasi utama. Dengan memberikan tautan ke beberapa halaman web penting, seperti privacy policy dan form kontak, Anda dapat mencegah pengunjung meninggalkan website Anda terlalu cepat.

Namun, masih ada web designer yang meremehkan penggunaan footer pada websitenya. Meski begitu, ada beberapa elemen dan informasi situs web standar yang harus Anda sertakan dalam desain footer situs web Anda untuk membantu mengoptimalkan kinerja situs web Anda secara keseluruhan.

Apakah Anda penasaran? Jadi silahkan baca artikel selanjutnya sampai selesai!

Penting untuk dipahami bahwa satu-satunya langkah untuk merancang desain footer website yang baik adalah mengetahui apa yang dicari pengunjung Anda. Oleh karena itu, footer suatu website kemungkinan besar akan berbeda dengan footer website lainnya. Jadi mari kita lihat beberapa bagian footer situs web standar yang harus Anda gunakan.

Elemen terpenting dalam desain footer situs web adalah pemberitahuan copyright. Meski terkadang diabaikan oleh pengguna web, namun perannya sangat penting bagi sebuah website. Karena hak cipta dimaksudkan untuk mencegah seseorang menyalin (copy) gambar, animasi, paragraf, atau mencoba mencuri konten dari website Anda.

Unsur hak cipta pada footer suatu website biasanya hanya ditandai dengan simbol copyright © (terkadang dengan tambahan tulisan “Hak Cipta”, “Hak Cipta”, atau “Copr.” ). Tambahkan juga tahun situs web diterbitkan atau terakhir diperbarui secara material, dan nama pemegang hak cipta, yaitu nama situs web. Tergantung pada persyaratan visibilitas informasi, Anda dapat menampilkan copyright hanya pada satu halaman utama situs Anda (misal homepage), atau Anda dapat menampilkan hak cipta pada beberapa halaman web.

Untuk contoh sederhana, lihat desain footer situs web HubSpot ini. Mereka menampilkan copyright di bagian bawah halaman beranda situs utama mereka. HubSpot dapat membuat elemen hak cipta lebih menonjol dengan mengontraskannya dengan tautan di logo dan kebijakan. Selain itu, copyright juga ditampilkan secara kontras dengan latar belakang footer berwarna biru tua.

Jika situs web Anda mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna, misalnya alamat email atau informasi pembayaran, situs tersebut harus memiliki kebijakan privasi dan memasukkannya ke dalam desain footer situs web Anda. Kebijakan Privasi menguraikan “perjanjian” antara website dan penggunanya mengenai bagaimana situs web mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan informasi pribadi yang dimasukkan ke dalam sistem basis data webnya.

Kehadiran tautan kebijakan privasi tidak hanya memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna kami dengan membuat informasi keamanan privasi mudah ditemukan di footer situs web kami. Beberapa perusahaan, seperti situs web The New Yorker milik Condé Nast, memilih untuk menyertakan kutipan dari privacy policy mereka daripada hanya menyertakan tautan.

  1. Sitemap

Desain footer situs web yang paling umum digunakan adalah footer yang menyertakan sitemap. Anda dapat menambahkan sitemap ke footer situs web Anda dengan dua cara. Pertama, berikan beberapa tautan ke setiap bagian situs yang terkait, atau kedua, cukup berikan tautan yang mengarah ke peta situs XML situs tersebut.

Sitemap XML adalah sitemap yang hanya digunakan oleh search engine untuk indexing dan crawling situs web Anda. Dengan kata lain, sitemap ini mendukung SEO website Anda. Sitemap adalah file yang berisi URL serta informasi halaman dan file media yang penting untuk kinerja situs web Anda.

Khusus dengan metode pertama, developer web mengenalnya sebagai membuat “footer sitemap”. Footer ini terdiri dari navigasi yang tidak sesuai dengan bilah navigasi tingkat atas atau global situs web utama yang lebih besar, atau yang belum terdaftar. Desain footer website ini juga berfungsi sebagai titik navigasi yang mendorong pengunjung untuk menjelajahi website lebih detail lagi.

  1. Informasi Kontak

Faktanya, setiap pemilik website menginginkan calon pelanggan dapat dengan mudah menghubunginya. Cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan membuat desain footer situs web yang menyertakan informasi kontak perusahaan Anda.

Contohnya termasuk memasukkan alamat email bisnis, nomor telepon, nomor fax, atau sekadar tautan yang mengarah ke contact form.

Kunjungi situs web hotel butik mewah Bellevue Sirene. Dveloper web telah mencadangkan bagian kisi footer situs sebagai lokasi informasi kontak. Agar calon pelanggan dapat menghubungi hotel dengan cara yang berbeda-beda tergantung kemampuannya, informasi kontak yang cukup lengkap tercantum di footer. Berdasarkan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan alamat email.

  1. Ikon Media Sosial

Tahukah Anda bahwa lebih dari 72% website menggunakan desain footer situs web yang menyertakan ikon tautan media sosial bisnis?

Media sosial adalah cara terbaik bagi calon pelanggan untuk menghubungi Anda. Menyertakan tautan profil media sosial juga dianggap sebagai praktik terbaik untuk meningkatkan kesadaran merek dan kepercayaan calon pelanggan terhadap perusahaan Anda. Tentu saja, memasukkan informasi akun media sosial Anda di footer website Anda adalah cara mudah untuk mendapatkan pengikut di semua platform bisnis.

Selain menempelkan ikon platform media sosial dan menambahkan tautan ke setiap akun, Flatstudio juga memberikan efek hover pada setiap ikon untuk meningkatkan daya tariknya. Ikon media sosial cukup besar untuk muncul di footer sehingga menonjol dari area footer lainnya seperti informasi kontak, layanan, dan logo. Ingin meniru gaya footer Flatstudio?

Berdasarkan poin sebelumnya, memang benar Anda bisa menempatkan logo Anda di footer website Anda. Pada dasarnya, footer di sebelah header adalah tempat yang tepat untuk memperkuat identitas merek website Anda. Tentu saja, untuk mendapatkan desain footer situs web Anda dengan benar, Anda perlu menyesuaikan bentuk presentasi logo Anda.

Misalnya, Anda dapat memperbesar ukuran font logo Anda, mengubah warna font, atau menambahkan pernyataan misi atau nilai merek di bawah logo Anda. Contoh website yang menyertakan logo di footer adalah website perusahaan perawatan kulit Superfluid.

Footer wabsite terlihat sederhana namun menarik dengan logo teksnya yang unik dan menyertakan poin pernyataan singkat yang menjelaskan jenis produk yang ditawarkan merek. Selain itu, footer Superfluid terlihat profesional karena menyertakan tautan informasi ke halaman FAQ, kebijakan pengembalian, pembayaran, kebijakan privasi, persyaratan layanan, dan media sosial bisnis.

  1. Form Sign-up Email

Pada dasarnya tujuan penggunaan form sign-up email pada desain footer website Anda adalah untuk memudahkan pelanggan yang sudah mengetahui tentang website Anda untuk mengakses informasi lebih lanjut. Fitur ini juga membantu bisnis menarik calon pelanggan potensial dengan cara yang tepat sasaran dan mudah. Jika Anda ingin meningkatkan jumlah pelanggan, form sign-up email dengan footer perlindungan pelanggan di website Anda adalah pilihan yang tepat.

Dapatkan inspirasi dari footer website perusahaan makanan olahan Chobani. Sebagai website bisnis, Chobani sangat menyenangkan untuk dijelajahi. Selain skema warna lembut pada situs web, kehati-hatian juga diberikan dalam memberikan informasi lengkap kepada pelanggan online dan menyaring calon pelanggan melalui fitur formulir pendaftaran email. Slogan “Get the freshest Chobani news” membantu menetapkan ekspektasi tentang apa yang pelanggan berlangganan.

  1. Call to Action (CTA)

Kami sangat menyarankan untuk menyertakan call to action (CTA) di footer situs web Anda. Itu karena CTA muncul untuk mengajak pengunjung menjelajahi situs Anda lebih jauh, sehingga dapat meningkatkan minat mereka terhadap merek Anda.

Selain itu, CTA dapat membantu meningkatkan konversi website dengan membantu pengguna yang ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau mendukung produk, informasi, atau layanan bisnis.

Situs web yang mengimplementasikan CTA dengan sempurna dalam desain footer situs webnya adalah milik perusahaan teknik Spline Group. Hal pertama yang menarik perhatian Anda adalah ajakan, “Let’s Talk” yang pasti dibayangkan oleh siapa pun adalah tombol CTA. Uniknya lagi, ukuran footer yang digunakan juga sama dengan ukuran konten halaman utama website, sehingga banyak terdapat ruang kosong di bagian footer. Tema ini sangat cocok untuk orang yang menyukai desain minimalis namun tetap memiliki kekuatan untuk mengundang pengunjung webnya.

  1. Widget Recent Posts

Widget adalah aplikasi kecil yang membantu Anda menambahkan berbagai konten, seperti postingan terbaru, ke footer situs web Anda. Widget ini sangat berguna bagi website yang rutin membuat konten blog dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan informasi pengguna. Pasang widget ini Desain footer website tidak hanya menyediakan ringkasan konten, seperti judul dan deskripsi meta. Namun dapat diringkas dengan memasukkan kategori blog.

Mirip dengan apa yang dilakukan website Awwwards. Latar belakang footer berwarna putih polos terlihat sederhana, namun widget postingan modern memberikan daya tarik yang unik. Awwwards menyediakan navigasi ke setiap postingan terbaru, termasuk jumlah postingan. Meski terlihat biasa-biasa saja, widget ini cukup ampuh untuk menggugah rasa penasaran pengguna terhadap website Anda dan mendorong mereka untuk terus menjelajahi website Anda.

Mendesain footer website memerlukan perencanaan yang matang. Karena footer adalah tempat pengguna web dan bot mesin pencari mencari informasi penting yang tidak dapat mereka temukan di bagian utama situs web Anda.

Hal ini sesuai dengan tujuan pembuatan situs web yang menyediakan konten dan elemen yang dicari pengguna di Internet. Oleh karena itu, kami ingin menekankan sekali lagi bahwa Anda tidak boleh mengabaikan desain footer situs web Anda dengan cara apa pun. Semoga artikel ini dapat membantumu untuk memilih footer mana yang ingin digunakan!

5/5 - (2 votes)
Nabilah Atikah S

Recent Posts

Apa itu Mail Server? Fungsi, Komponen, dan Cara Kerjanya

Mail server pada dasarnya adalah sistem komputer yang bertindak sebagai agen untuk mengirim email. Mail…

14 hours ago

Kenali Canva Sebagai Web Tools Gratis Untuk Membuat Desain Anda

Cara Membuat Desain Gratis dengan Web Canva untuk Pemula – Saat ini, konten visual menjadi…

18 hours ago

5+ Tools Online Terbaik untuk Cek Website Down atau Tidak

Setelah website berhasil dihosting dan digunakan oleh banyak pengguna, kamu masih perlu melakukan banyak aktivitas…

2 days ago

Masih Bingung Apa Itu Link? Ini Penjelasan Jelasnya

Link merupakan istilah yang sering didengar terutama oleh orang-orang yang menggunakan media sosial dan internet.…

2 days ago

Kenali Perbedaan Customer Experience dan Customer Service beserta 10+ Strategi Membangun Customer Experience 

Customer experience adalah kesan atau pengalaman yang dimiliki pelanggan dari suatu interaksi bisnis. Pengalaman ini…

4 days ago

Ini Dia Pengertian Lengkap dan Cara Menghitung Cost Per Lead

Dengan kemajuan teknologi, semua orang melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk marketing. Seperti diketahui bahwa…

4 days ago