(0275) 2974 127
Pernahkah kamu mendengar tentang JavaScript? JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman populer yang digunakan oleh web developer. Ada banyak hal yang dapat kamu hasilkan dengan menggunakan JavaScript. Misalnya membangun website, aplikasi mobile, dan aplikasi desktop. Bahkan, kamu juga bisa membuat game.
Meski JavaScript dapat digunakan untuk membuat beberapa aplikasi dan game, namun JavaScript lebih familiar untuk membuat website yang menarik dan interaktif. Terkait penggunaan JavaScript, ternyata banyak perusahaan besar di dunia yang menggunakan JavaScript, seperti Google, Facebook, dan Linkedin.
Bagaimana kamu tertarik mempelajari JavaScript? Jika kamu tertarik mempelajari JavaScript, sebaiknya pahami dulu apa itu JavaScript dan pelajari beberapa hal terkait JavaScript. Nah, kamu dapat mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut pada artikel di Hosteko ini. Jadi, simak artikel ini sampai akhir ya!
Javascript merupakan bahasa pemrograman populer yang dirilis pada tahun 1995 oleh seorang programmer bernama Brandan Eich.
Seperti yang sudah disebutkan, penggunaan JavaScript digunakan untuk membuat website lebih dinamis dan interaktif. Selain itu, JavaScript juga memungkinkan untuk melihat perubahan tanpa harus memuat ulang website yang kamu akses.
Jika sebelumnya kamu mengetahui bahwa HTML berperan besar dalam pembangunan website. Nah, JavaScript ini yang akan meningkatkan fungsionalitas website, seperti untuk behavior dan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna.
Mekanisme JavaScript bisa dikatakan ibarat “nyama” sebuah website. Dengan memanfaatkan animasi, tentu website kamu akan mudah menarik perhatian pengguna, membuat mereka merasa seperti akan membuka website kamu, dan membuat mereka merasa nyaman untuk membuka website kamu dalam waktu yang lama.
Contoh fitur webiste yang dikembangkan dengan JavaScript, antara lain slideshow foto, animasi untuk scrolling, validasi data, memunculkan pop up pemberitahuan, dan lain sebagainya.
Dalam bahasa teknis, JavaScript biasanya disingkat JS. Awalnya, JavaScript dijalankan di sisi client saja atau hanya untuk mempercantik website, tetapi seiring berkembangnya teknologi, banyak framework backend berbasis JavaScript bermuncul, yang sekarang populer dengan nama Node.JS.
Selain framework backend, ada juga beberapa framework frontend yang terkenal, seperti React JS dan Vue JS.
Nah, penjelasan di atas seharusnya sudah memberi kamu gambaran umum tentang apa itu JavaScript. Kamu juga perlu mengetahui apa saja fungsi JavaScript dalam dunia pemrograman. Apa saja fungsinya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Fungsi umum JavaScript adalah mengembangkan aplikasi web dan mobile, membangun web server dan aplikasi server, membuat website interaktif, dan game development.
Nah, berikut ini adalah kegunaan atau fungsi JavaScript yang perlu kamu ketahui:
Salah satu kegunaan JavaScript yang paling terkenal adalah untuk membuat website yang menarik dan dinamis, seperti membuat dropdown, menampilkan animasi, dan mengubah visibilitas teks.
Membuat website yang menarik perhatian pengguna memerlukan lebih dari sekedar penggunaan HTML dan CSS untuk menciptakan tampilan statis. Di sinilah JavaScript berperan. Ini karena bahasa skrip ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan website, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menarik.
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang mempunyai beberapa framework terkenal. Framework ini membantu developer untuk menyederhanakan dan memudahkan penulisan kode.
Mengapa demikian? Ini karena framework tersebut meringkas kode JavaScript dan memungkinkan kamu menggunakan beberapa fungsi JavaScript tanpa harus menulis ulang dari awal.
Kita ambil contoh kerangka frontend yang sedang populer, yaitu React JS, yang dapat membantu developer bekerja lebih efisien. Dalam penggunaanya, developer dapat menggunakan komponen yang sebelumnya sudah dibuat di halaman website lain sehingga lebih efisien dalam membuat antarmuka pengguna yang diinginkan.
Node JS juga merupakan framework JavaScript yang terkenal dalam web development di sisi backend. Node J bersifat single-threaded dan memiliki arsitektur non-blocking sehingga dapat meningkatkan waktu respons server.
Meskipun fungsi JavaScript lebih dikenal untuk membuat webiste yang menarik dan interaktif, tetapi kamu juga dapat menggunakan JavaScript untuk membuat web server dan backend website atau aplikasi mobile.
Framework yang bisa kamu gunakan untuk pengembangannya adalah Node JS, yang merupakan salah satu framework yang banyak digunakan oleh perusahaan besar seperti, Linkedin, Trello, Paypal, Netflix, danNASA.
Node JS memungkinkan developer membangun infrastruktur backend sehingga dapat menghemat waktu mereka dalam membangun server web. Karena framework ini berjalan di sisi server maka beberapa proses dapat berjalan secara bersamaan sehingga mengurangi waktu penyelesaian.
Pernahkah kamu mendengar game berbasis web bernama Flappy Bird? Flappy Bird adalah contoh permainan berbasis web browser yang dikembangkan menggunakan JavaScript yang dikombinasikan dengan penggunaan HTML.
Untuk memudahkan pembuatan game, JavaScript juga menyediakan beberapa framework game khusus, seperti Palyground JS, Quintus, dan masih banyak lagi.
Kegunaan JavaScript ini cukup unik karena dapat kamu gunakan untuk membuat aplikasi desktop. Pada proses pembuatannya, ini memungkinkan kode dapat berjalan di berbagai sistem operasi. Misalnya, jika kamu menulis kode di sistem operasi Windows, kode tersebut juga dapat digunakan di sistem operasi Linux atau Mac OS.
Namun, hal itu memerlukan framework yang mendukung pembuatan aplikasi desktop, seperti Proton Native. Framework ini pada dasarnya memang berbasis desktop. Berbeda dengan framework lain, seperti Electron dan NW Js, yang masih berbasis web meskipun digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop.
JavaScript adalah bahasa yang sangat powerfull karena tidak hanya cocok untuk mengembangkan website, tetapi JavaScript juga sangat kompeten untuk membuat aplikasi mobile. Namun, untuk mendukung hal tersebut diperlukan sebuah framework
Framework yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile native dan hybrid adalah framework kerja React Native, Cordova, dan Titanium. Cara kerja JavaScript dalam framework tersebut, yaitu developer hanya perlu menuliskan satu kode saja, yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi Android dan iOS.
Tidak kalah dibandingkan dengan bahasa lain seperti Kotlin, yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android. Dan Swift, yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi iOS. React Native dipercaya dapat menghemat lebih banyak waktu dan kinerjanya cukup gesit.
Pernahkah kamu merasa bosan saat membuat presentasi menggunakan PowerPoint? Nah, JavaScript adalah solusinya. Ini karena kamu juga bisa membuat slide presentasi menggunakan JavaScript.
Jika kamu tertarik dan merasa tertantang untuk mencobanya, kamu dapat menggunakan framework Reveal Js dan Bespoke Js. Jika kamu ingin membuat slide presentasi yang interaktif dan sederhana, kamu dapat menggunakan Reveal Js dengan bantuan HTML. Namun, jika kamu membutuhkan fungsi yang lebih kompleks, kamu dapat menggunakan Bespoke Js.
Nah, itulah tujuh fungsi JavaScript yang unik. Semoga bermanfaat!
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…