(0275) 2974 127
Google Tag Manager adalah sebuah tool yang dibuat untuk memudahkan pengelolaan tag pada sebuah website yang memperbolehkan untuk melacak, membuat report, dan menganalisa sebuah website dengan menggunakan serangkaian kode. Kode ini bisa dengan mudah diletakkan di bagian <head> atau <body> dari markup sebuah halaman. Tags-tags ini dapat berupa kode untuk melacak conversion, Analisa website, remarketing dll.
Google Tag Manager memiliki interface yang user-friendly, sehingga bisa dengan mudah memasukkan kode tags sendiri ke halaman web tanpa bantuan web developer.
Google Tag Manager juga dapat membantu untuk memonitor, membuat, dan membuat keputusan untuk mengatur apakah masih ingin menggunakan sebuah kode tags. Sama seperti kebanyakan platform Google, ada berbagai level permissions yang diberikan.
Bagi yang belum tahu, tag adalah sebuah tracking code yang digunakan untuk mengumpulkan data marketing dari website. Kemudian datanya akan dikirim ke third-party service seperti AdWords, Google Analytics, dan masih banyak lagi.
Sudah pernah menggunakan Google Analytics Tracking Code di website untuk menganalisa insights traffic website, aktivitas, dan conversion. Tracking code sendiri adalah sebuah tag yang sekarang bisa masukkan ke website melalui Google Tag Manager.
Secara umum, Google Tag Manager adalah untuk menambahkan kode ke dalam website tanpa harus membuka dan mengerti keseluruhan script. Rincian fungsi atau kegunaan Google Tag Manager dapat dilihat pada daftar berikut :
Alasan harus menggunakan Google Tag Manager adalah Tool ini disediakan secara gratis oleh Google. Pengguna tidak perlu membayar untuk dapat menikmati layanan. Di samping itu, tool dari Google yang satu ini juga terbukti ampuh dalam meningkatkan efektivitas penggunaan tag dalam website atau blog.
Berikut ini adalah beberapa alasan menggunakan Google Tag Manager, yaitu :
Google Tag Manager adalah alat yang akan membantu mempercepat banyak proses. Merubah atau menambahkan tag baru bisa dibuat dengan cepat dan sebagian besar tidak memerlukan perubahan kode untuk website. Hal ini bagus untuk para marketer karena bisa mempercepat waktu dengan menguji sendiri setiap kode yang dipasang. Selain itu juga bisa bekerja sama dengan bagian developer untuk hasil yang lebih maksimal.
Dua masalah besar yang biasanya terjadi ketika merawat website adalah keamanan dan kemungkinan bahwa situs tidak berfungsi. Tidak perlu takut karena Google Tag Manager adalah alat yang tidak akan merusak website atau membuka kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa mendatangkan kerentanan di masa mendatang. Bisa mengontrol siapa saja yang memiliki akses ke akun Google Tag Manager, dan masih harus mengikuti langkah keamanan, sama seperti ketika menggunakan sistem manajemen konten lainnya. Bisa menggunakan template standar untuk menggunakan tag yang sering dipakai, sehingga mengurangi potensi kesalahan penulisan skrip website.
Jika tidak bisa bahasa pemrograman bukan masalah hanya perlu membuat sebagian besar tag tanpa menulis satu baris kode pun. Tugas bisa diserahkan seluruhnya ke Google Tag Manager. Salah satu alasan mengapa Google Tag Manager adalah alat yang sangat cocok untuk para marketer. Tanpa campur tangan dari developer, para marketer bisa kapan saja menambahkan atau menghapus tag.
Dalam tim marketing biasanya memiliki beberapa orang untuk mengerjakan proyek yang sama. Workspace dan tampilan memudahkan tim dalam membagi-bagi ruang untuk menguji kreasi tag. Dengan begitu akan dengan mudah memisahkan tag yang masih diuji dengan tag yang siap dipublikasikan. Fitur ini sangat menguntungkan untuk tim yang memiliki banyak orang dan melakukan banyak perubahan.
Google Tag Manager adalah alat yang memiliki banyak tag bawaan untuk Google Analytics, konversi AdWords, remarketing, dan banyak tag dari pihak ketiga. Kemudahan ini bermanfaat bagi marketer pemula yang baru ingin menggunakan Google Tag Manager. Bisa dengan mudah mengubah dan menyesuaikan built-in tags dengan beberapa informasi tanpa harus memahami banyak hal tentang kode.
Pastikan bahwa tag yang disematkan berfungsi sebelum menerbitkan ke website adalah hal penting. Google Tag Manager adalah alat yang memiliki fitur debug bawaan yang memungkinkan menguji dan debug setiap pembaruan di browser dan website yang sebenarnya sebelum menerbitkan perubahan. Fitur yang sangat membantu untuk melihat perubahan secara real time tanpa harus khawatir publik melihat perubahan yang dilakukan.
Sebelum memulai menggunakan Google Tag Manager, ada beberapa istilah yang harus diketahui, yaitu :
Harus memiliki akun untuk menggunakan Google Tag Manager. Sangat disarankan untuk menggunakan satu akun untuk satu website. Tujuannya, untuk memudahkan upaya menjalankan tag.
Container adalah tempat untuk menyimpan satu atau lebih tag secara bersamaan. Setiap akun Google Tag Manager bisa memiliki beberapa container. Setelah membuat akun bisa membuat container yang diperlukan. Jenis container yang tersedia ada beberapa macam: web, AMP, iOS, dan Android app.
Tag adalah script yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari pengunjung di website. Tidak berhenti disitu, data tersebut akan dikirimkan ke pihak ketiga, salah satunya ke Google Analytics.
Setiap tag akan memiliki setidaknya satu trigger yang akan memintanya melakukan sesuatu secara spesifik. Sebagai contoh, bisa mengatur agar tag mulai bekerja setelah pengunjung melakukan klik ke salah satu link yang ada di website.
Variable adalah sebuah parameter dinamis yang menentukan kapan trigger harus aktif. Dengan menggunakan variable, bisa membuat tag dan trigger bekerja berulang kali pada beberapa tugas yang spesifik.
Contohnya, ketika pengunjung menambahkan item ke dalam keranjang belanja toko online.
Event adalah interaksi yang terjadi di halaman website. Event sering digunakan untuk mengaktifkan trigger sehingga tag tertentu mulai bekerja. Contohnya, interaksi ketika pengunjung melakukan klik salah satu link akan membuat Google Analytics Event Tag berjalan.
Sebuah data layer adalah variabel atau objek JavaScript yang menyimpan informasi dan mengirimkannya ke Google Tag Manager. Lalu, lanjutkan ke Google Analytics.
Untuk melakukan instalasi Google Tag Manager, inilah beberapa langkah yang harus dilakukan :
Pada tahapan ini akan mulai menggunakan tool ini lebih jauh, dimulai dengan pembuatan tag.
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…