HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Ingin Bangun Website? Yuk, Kenali Dulu Apa itu Hosting, Jenis dan Cara Kerjanya!

Hosting adalah layanan yang menyimpan data sebuah website. Jadi, jika kamu ingin membuat website, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, penting bagi kamu untuk mengetahui apa itu hosting. Kenapa penting? Karena kamu akan menjadi lebih paham hosting mana yang harus dibeli sesuai kebutuhan.

Ingat! hosting itu ibarat lahan bagi rumah kamu. Oleh karena itu, agar dapat hidup nyaman maka kualitasnya harus baik. Bayangkan semua data kamu, seperti foto, teks, video, musik, dan lainnya tersimpan di hosting. Jika hostingnya bermasalah maka semua data tersebut tidak bisa dibuka.

Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu hosting? Yuk, baca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengertian, jenis-jenis, dan cara kerja hosting.

Pengertian Hosting

Hosting adalah tempat penyimpanan data di website. Data-data yang disimpan dapat berupa gambar, video, teks, plugin, dan skrip kompleks. Tanpa hosting, data website tidak dapat dilihat atau diakses oleh pengguna internet karena tidak ada tempat untuk menyimpannya.

Server hosting adalah server yang memproses permintaan data dari pengunjung ketika mereka mengakses website. Mengapa demikian? Sebab untuk membuka website yang berisi berbagai data, setiap orang harus mengetahui terlebih dahulu alamat website tersebut. Inilah yang disebut dengan domain. Domain tersebut kemudian mengarahkan pengunjung ke tempat penyimpanan data website.

Cara Kerja Hosting

Cara kerja hosting adalah dengan menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk file dan data website. Jadi, ketika ada pengunjung yang meminta data atau file akan langsung diproses. Ruang penyimpanannya itu sendiri berada di komputer yang disebut server.

Fungsi hosting sekilas mirip seperti hardisk laptop atau komputer. Lalu, apa perbedaan keduanya sehingga masyarakat perlu mengetahui apa sebenarnya hosting itu? Hardisk komputer digunakan untuk akses offline dari komputer itu sendiri. Namun, hosting dapat diakses oleh siapa saja baik secara offline maupun online, bahkan oleh pengunjung dari seluruh dunia.

Saat seseorang mengetik alamat website atau mengeklik tautan untuk mengunjungi website kamu, browser akan meminta server file yang diinginkan. Server kemudian merespons dengan mengirimkan file yang diminta ke browser pengguna.

Jenis Jenis Hosting

Hosting memiliki beberapa jenis, mulai dari shared hosting, dedicated hosting, VPS hosting, WordPress hosting, email hosting, dan cloud hosting. Pada dasarnya setiap jenis hosting merupakan layanan yang ditujukan untuk jenis website dan kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya ada satu hosting digunakan untuk satu website. Namun, ada juga satu hosting digunakan untuk bersama-sama. Meskipun demikian, ada beberapa jenis hosting yang dapat digunakan bersama-sama. namun tetap terasa seperti milik Anda sendiri.

Agar lebih jelas, yuk simak pembahsannya berikut ini:

1. Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis hosting yang paling umum. Shared hosting adalah jenis hosting di mana satu hosting digunakan untuk beberapa website/client. Kamu bisa mengibaratkan shared hosting sebagai rumah kontrakan. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas yang digunakan bersama dengan penghuni lainnya, seperti kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Nah, dengan sistem pakai bersama itulah biaya shared hosting tergolong murah.

Ibarat rumah kontrakan tadi, kamu bisa patungan dengan teman dan tidak perlu membayar sewa sendiri. Sehingga beban biaya bulanan untuk menggunakan fasilitas yang tersedia akan ditanggung bersama.

Alasan diperlukannya jenis hosting dengan sistem berbagi ini adalah karena ada beberapa orang yang membangun website dan kebutuhannya belum tinggi. Wajar jika pengguna shared hosting biasanya adalah blogger atau pemilik website portofolio. Jadi, jika kamu ingin menjadi seorang blogger atau pengusaha yang baru saja memasuki dunia online dengan sebuah website, shared hosting cocok untuk kamu.

2. VPS Hosting

Jenis hosting selanjutnya adalah VPS hosting. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengelola hostingnya sendiri dan mendapatkan performa terbaik sesuai kebutuhan websitenya.

VPS hosting ibarat rumah kos dengan banyak kamar. Setiap kamar mempunyai fasilitas tersendiri, seperti kamar mandi, dapur, listrik dan air. Artinya kamu berada di sebuah bangunan yang sama, akan tetapi di dalam kamar yang disewa sendiri.

Apa bedanya dengan shared hosting? Dengan shared hosting, kamu hanya bisa menyewa satu tempat saja, namun berbagai fasilitas umum lainnya digunakan bersama. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengutak-atik pengaturan yang ada didalamnya.

Jika menggunakan VPS hosting, kamu bebas mengutak-atiknya karena fasilitas yang tersedia ada di kamar kamu sendiri. Jadi, kamu bisa mengelola penggunaan sumber daya sesuai dengan kebutuhan website kamu.

Namun, menggunakan VPS hosting memerlukan pengetahuan teknis khusus. Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan, agar kamu bisa mengatur semuanya dengan baik dan mencapai hasil optimal yang diinginkan.

Nah, VPS hosting sering kali dipilih oleh orang-orang yang menginginkan dedicated hosting dengan harga murah. VPS hosting biasanya digunakan oleh blogger dan pengusaha menengah yang memiliki banyak trafik yang tidak dapat ditangani oleh shared hosting.

3. Cloud Hosting

Apakah kamu menginginkan layanan hosting yang lebih canggih dari shared hosting dan lebih ramah bagi pemula dibandingkan VPS? Cloud hosting mungkin merupakan jenis hosting yang tepat untuk kamu.

Cloud hosting adalah hosting andalan saat ini. Karena, layanan hosting ini dilengkapi dengan teknologi yang memastikan website kamu jarang down sehingga bisa diakses kapan saja tanpa hambatan. Kenapa bisa begitu? Karena prinsip dari cloud hosting adalah website akan disimpan di beberapa server virtual yang saling mendukung. Jadi, meskipun salah satu server down, server lainnya akan membantu agar website kamu tetap bisa di akses.

Ibarat kamu punya banyak rumah. Jika salah satu rumah rusak, kamu masih bisa tinggal di rumah lainnya. Itu enak, bukan? Oleh karena itu, jika kamu serius ingin membangun sebuah website, kamu bisa menggunakan cloud hosting sebagai alternatif dari shared hosting.

4. WordPress Hosting

WordPress hosting adalah layanan hosting yang dirancang khusus untuk pengguna WordPress. Ini membuatnya lebih mudah diinstal dan menyediakan banyak fitur unggulan. Jika kamu ingin menggunakan WordPress untuk website kamu, pilihlah penyedia hosting yang menawarkan layanan WordPress hosting.

5. Email Hosting

Email hosting adalah layanan hosting khusus untuk mengelola semua email kamu. Jenis hosting ini menggunakan server khusus untuk menyimpan dan mengelola email. Mengapa tidak menggunakan Gmail atau Hotmail? Karena email hosting memiliki keunggulan tersendiri.

Email hosting memungkinkan kamu memiliki alamat email sendiri dengan nama domain kamu sendiri. Misalnya, jika nama domain kamu adalah hosteko.com, kamu dapat memiliki alamat email seperti nama@hosteko.com. Ini akan membuat email kamu terlihat lebih profesional.

6. Dedicated Hosting

Seperti yang telah disebutkan di awal, dedicated hosting adalah layanan hosting yang menggunakan satu hosting untuk satu pengguna saja. Sederhananya, dedicated hosting adalah kebalikan dari shared hosting.

Kapan dedicated hosting diperlukan? Jika kamu ingin membuat website dengan trafik yang sangat tinggi. Misalnya, jika kamu ingin membuat situs e-commerce atau sistem internal untuk perusahaan.

Dalam kondisi di atas, dedicated hosting adalah layanan yang harus kamu pilih karena memiliki ruang penyimpanan yang didedikasikan untuk pengguna tertentu. Sedangkan, shared hosting adalah layanan yang kurang sesuai untuk digunakan karena satu hosting digunakan untuk banyak klien. Apalagi mengingat bahwa performa website bergantung pada jumlah pengguna di server yang sama.

Keuntungan menggunakan dedicated hosting adalah kamu bisa mendapatkan sumber daya yang besar dan bebas untuk digunakan. Kamu juga tidak perlu khawatir tentang pengaturan server virtual karena sudah diatur oleh penyedia hosting.

Website apa saja bisa menggunakan dedicated hosting. Bahkan, hosting ini digunakan tidak hanya untuk keperluan perusahaan dan bisnis, tetapi juga untuk sekolah dan ujian online. Dedicated hosting pada dasarnya adalah hosting untuk pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan sangat besar.

Nah, itulah apa yang dimaksud dengan hosting. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ampuh Banget! 10 Tips Meningkatkan Keamanan Server VPS

Pada dasarnya, VPS (Virtual Private Server) sudah cukup aman untuk digunakan sebagai hosting situs online…

20 hours ago

Solusi Mencari Kata Kunci SEO Dengan Mudah

Siapa pun yang mengelola website perlu mengetahui cara mencari kata kunci untuk meningkatkan traffic ke…

23 hours ago

Pahami Komponen Penting dalam Pembuatan Website beserta Harganya

Penggunaan website di era digital saat ini sangat diperlukan untuk berbagai keperluan bisnis maupun pribadi.…

3 days ago

Belajar Tahap Marekting dengan AIDA

Pernahkah Anda mendengar konsep yang disebut AIDA? Mungkin kata ini masih asing bagi mereka yang…

3 days ago

Apa itu Software Engineering? Pengertian, Elemen, dan Model Pengembangannya

Di era teknologi saat ini, kebutuhan akan komputer dan perangkat komputer tentu saja semakin bertambah,…

4 days ago

Berbagai Cara Simple Atasi ERR_CONNECTION_CLOSED!

Jika Anda sedang sibuk membuka website atau mencari informasi dengan terburu-buru dan menemui error ERR_CONNECTION_CLOSED,…

4 days ago