HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Inilah 5 Plugin Cache Terbaik Untuk Mempercepat Situs WordPress

Bagi anda pemilik website, pasti menginginkan website cepat yang menandakan anda peduli kepada pengunjung.

Untuk meningkatkan kecepatan dan peforma website, anda memerlukan cache untuk website yang dimiliki. Plugin cache merupakan salah satu plugin yang digunakan untuk mempercepat situs website. Selain itu, plugin cache juga memungkinkan anda untuk menyimpan informasi yang baru diakses pada hard drive pengunjung situs. Karena, saat mereka mengunjungi situs web, peramban mereka tidak perlu mengambil informasi dari server anda. Secara tidak langsung, ini akan meningkatkan kecepatan beban situs web anda.

Keuntungan penggunaan cache yang lain, juga akan meningkatkan peringkat situs secara drastis di mesin pencari, karena secara statistik, hampir setengah dari pengunjung situs web anda mengharapkan situs website yang memuat dalam waktu kurang dari 3 detik. Semakin tinggi kecepatan halaman, maka akan semakin baik peringkat pencarian.

Setelah anda mengetahui keuntungan penggunaan plugin cache pada WordPress, Berikut akan dijelaskan 5 Plugin Cache Terbaik Untuk Mempercepat Situs WordPress anda

1. WP Rocket

Merupakan salah satu plugin caching premium yang paling populer untuk WordPress anda. Penggunaannya pun cukup mudah untuk pemula yang kurang tau tentang beberapa istilah teknis dalam dunia website. Fitur yang ditawarkan terbilang banyak dan tidak dimiliki oleh plugin lain.

Anda dapat dengan mudah memasang sistem cache pada website dengan hanya sekali klik saja, karena plugin ini secara otomatis akan mengambil halaman WordPress anda untuk membuat cache serta menggunakan pengaturan cache WordPress yang sudah dioptimalkan.

Fitur yang disediakan WP Rocket

  • Page Caching
    Merupakan fitur paling mendasar dari WP Rocket sebagai plugin cache.
  • Browser Caching
    Membuat file statis halaman web akan disimpan di browser, sehingga ketika pengunjung mengakses kembali halaman yang sama, file statis tidak perlu diloading lagi dari server.
  • Quick Setup
    Sebagai fitur unggulan karena memiliki pengaturan dan konfigurasi yang cepat dan tentunya tidak membutuhkan waktu lama untuk melalukan konfigurasi di WP Rocket.
  • Minification
    Fitur minification akan mengurangi besar file CSS, Javascript dan HTML, sehingga waktu pemuatan halaman akan menjadi lebih cepat.
  • Lazyload
    Memberikan kemampuan untuk memuat gambar ketika pengunjung scroll ke bawah di suatu halaman website.
  • Optimasi Database
    Digunakan untuk membersihkan database dan mengurangi ukurannya dengan berdasar jadwal teratur ataupun dilakukan secara manual.
  • E-commerce Friendly
     WP Rocket kompatibel dengan plugin e-commerce seperti Woocomerce, Easy Digital Download, iThemes Exchange, Jigoshop, dan WP-Shop. Semua halaman WoCommerce secara otomatis terdeteksi dan tidak akan di cache.
  • Multilingual Compatibility
    WP Rocket juga kompatibel dengan plugin terjemahan seperti qTranslate, Polylang, dan WPML.

WP Rocket menawarkan tiga paket harga yaitu Single ($ 49), Plus ($ 99) dan Infinite ($ 249) dan anda dapat mencari paket yang cocok untuk anda.

 

2. W3 Total Cache

W3 total cache merupakan salah satu plugin cache WordPress yang sedikit lebih kompleks dan memberikan beberapa opsi pengaturan yang membuat pemula bingung. Ini plugin yang bagus dan cocok untuk pengguna expert yang berpengalaman, sedangkan untuk pemula WordPress lebih disarankan untuk menggunakan plugin cache lain yang lebih sederhana.

Beberapa fitur yang dimiliki plugin W3 Total Cache antara lain:

  • Tersedia berbagai pilihan pengaturan
  • Mendukung CDN, minifikasi dan GZIP.
  • Menyediakan berbagai fitur keamanan
  • Mendukung AMP dan SSL.

Untuk versi premium terdapat tambahan fitur sebagai berikut:

  • Fitur Fragment Caching untuk mengelola sebuah website yang dinamika perubahannya tinggi.
  • Terdapat fitur Extension Framework untuk menambahkan ekstensi dari pihak ketiga.

 

3. WP Super Cache

Merupakan plugin yang menghasilkan file HTML statis dari konten WordPress anda dan plugin cache gratis dengan pengaturan sangat sederhana. Plugin yang cukup populer ini dibuat oleh Automattic, dimana automattic adalah perusahaan di balik WordPress yang tentu saja tidak dapat diragukan lagi.

Berikut adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh plugin WP Super Cache, antara lain:

  • Penghapusan cache yang mudah.
  • Mendukung caching di perangkat telepon seluler.
  • Mendukung CDN

 

4. WP Fastest Cache

Sebagai plugin populer dengan jumlah pengguna 300 ribu dan banyaknya pengguna yang memberikan rating 5, menandakan bahwa plugin ini benar-benar baik. Plugin ini untuk penggunaannya sangat mudah, sehingga tidak diperlukan keahlian untuk menggunakanya. Selain itu, sebagian besar proses caching terjadi secara otomatis.

Plugin ini terdiri dari dua versi, yaitu versi gratis serta versi premium dengan haga sebesar $39.99 yang akan mendapatkan penambahan beberapa fitur.

Beberapa fitur yang dimiliki plugin WP Fastest Cache antara lain:

  • Mempunyai fitur untuk Mod-rewrite
  • Menghapus file cache setelah halaman diposting.
  • Mendukung CDN dan SSL.
  • Pilihan cache yang terpisah antara telepon seluler dan dari desktop..
  • Tersedia batas waktu untuk cache pada periode tertentu.

Sedangkan pada versi premium, ada beberapa fitur tambahan sebagai berikut:

  • Mobile and widget cache
  • Minify HTML plus
  • Minify CSS plus
  • Minify JS
  • Combine JS plus
  • Render Blocking JS
  • Image Optimization
  • Cache Statics
  • Delete Cache logs
  • Database Cleanups
  • Google Fonts Async

 

5. LiteSpeed Cache

Merupakan plugin cache yang populer dan gratis. Plugin LiteSpeed Cache ini merupakan dukungan implementasi cache untuk website yang dikelola oleh server LiteSpeed Web Server. LiteSpeed Cache sangat cocok untuk web server apa pun seperti LiteSpeed, Nginx, Apache, dan sebagainya.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh plugin LiteSpeed Cache antara lain:

  • Server Level Full-Page
    Plugin Cache ini terintegrasi dengan LiteSpeed Web Server, sehingga cache dikelola di sisi server.
  • Image Optimization
    Menyediakan fitur untuk mengecilkan ukuran gambar.
  • Crawler
    Berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap halaman website, jika sudah ada cache yang kadaluarsa, maka akan dilakukan refresh terhadap cache tersebut.
  • Lazy Load Image
    Digunakan agar load halaman website menjadi lebih cepat.
  • Browser Cache Support
    Fitur ini digunakan untuk menaruh cache di sisi pengguna.

 

5/5 - (10 votes)
Sallu Warni

Recent Posts

Perbedaan Antara Windows VS Linux

Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…

16 hours ago

Beberapa CMS Forum Diskusi Online Terbaik Yang Dapat Digunakan

Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…

19 hours ago

Rekomendasi Proxy Gratis Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…

19 hours ago

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…

3 days ago

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

3 days ago

PENJELASAN RAM PADA KOMPUTER DAN RAM DI HOSTING

Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…

4 days ago